Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN RIWAYAT GENETIK DENGAN KADAR ASAM URAT DI POSYANDU CINTA LANSIA Nurul Magfira; Hariza Adnani
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 2 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i2.1033

Abstract

Adding age causes some changes both physically and mentally. These changes affect a person's condition both psychological, physiological, and socio-economic aspects and experience various complaints and health problems such as increased uric acid levels in the blood (hyperuricemia).  This study aims to determine the relationship between physical activity and genetic history with uric acid levels at the Cinta Lansia Banguntapan Bantul posyandu. The research design was a survey analysis with a case control study design. The research sample was 34 elderly using purposive sampling. Collecting data using the PAL form and data analysis using the Chi - Square test. The results of this study showed that those corelated with gout in the elderly were physical activity (P value = 0.007, OR = 15.00) and genetic history (P value = 0.004, OR = 10.714).  It is recommended for elderly posyandu cadres to improve the elderly exercise program and strive for health promotion in the community related to gout and its prevention. 
Penanganan Anak Tunalaras Ringan Melalui Metode Ejaan Dan Tracing The Dots Nyoman Wally; Nurul Aprilya Umasangaji; Nurul Magfira; Wilda Syam Tonra
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi Mei)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v5i1.5812

Abstract

Abstrak: Anak tunalaras memiliki karakteristik yang kompleks dan seringkali ciri-ciri perilakunya juga dilakukan dilakukan oleh anak-anak sebaya lain. Orangtua dan guru pada umumnya menganggap perilaku tersebut wajar, hanya perlu untuk diberi label nakal dan memperingatkan teman-teman sebayanya untuk berhati-hati bahkan menjauhinya. Anak tunalaras juga memiliki hambatan belajar di sekolah misalnya membaca, anak tunalaras di Sekolah Dasar Negeri 46 Kota Ternate yang ditemui oleh tim peneliti memiliki hambatan belajar seperti membaca, menulis dan menghitung. Membaca (ejaan) merupakan salah satu keterampilan bagi anak dalam menyerap sebuah gagasan dan menuangannya kembali menjadi sebuah pengetahuan yang nyata. Anak tunalaras yang kesulitan menulis diterapkan teknik tracing the dots merupakan kegiatan perkembangan motorik halus dalam melatih kemampuan menulis, menggambar, menebalkan, menjiplak anak dengan meniru.Kata kunci: Anak tunalaras, Membaca, tracing the dots
Penyuluhan Hukum Sengketa Tanah di Kelurahan Paria Kab. Wajo Martono; Hendra Sudrajat; Ardiansyah; Saskia Dwi Anggraini; Nurul Magfira; Anisa Pratiwi; Anugrah; Muh. Fajar Alqadri
Compile Journal of Society Service Vol 1 No 2 (2024): Maret 2024
Publisher : YP-SDI Lamaddukelleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah penduduk Kelurahan Paria sebanyak 2.496 jiwa dengan 864 kepala keluarga. Kelurahan Paria memiliki luas wilayah kurang lebih 12,22 Km². Dilakukan penyuluhan hukum sengketa tanah di Kelurahan Paria Kab.Wajo, yang diikuti oleh 25 orang dari berbagai kalangan masyarakat. Hasil wawancara dengan Lurah Paria bahwa masyarakat Kelurahan Paria sebagian besar masih menganut penyelesaian sengketa secara kekeluargaan yang dimediasi oleh lurah setempat, perangkat kelurahan dan tokoh masyarakat, tokoh agama untuk musyawarah dengan mempertemukan kedua belah pihak bersengketa agar terciptanya mufakat. Hingga saat ini belum ada masyarakat menempuh penyelesaian sengketa tanah yang dilakukan melalui jalur litigasi atau pengadilan. Meski begitu, masyarakat Kelurahan Paria Kab. Wajo tetap membutuhkan penyuluhan hukum terkait tanah, sengketa tanah dan penyelesaiannya sebagai langkah preventif untuk mencegah potensi terjadinya sengketa tanah di masa datang serta meningkatkan pemahaman masyarakat terkait hukum agraria, hukum pertanahan terkait hukum hak atas tanah (HPAT) dan hukum sengketa tanah serta penyelesaian sengketa tanah.
Edukasi Strategi Diit dan Skrining Sindrom Metabolik Pada Desa Karunia Viere Allanled Siauta; Benny H.L Situmorang; Afni Safitri Saleh; Tirani Angelica Sirupa; Fitri; Dwi Taskira Pebriani; Elvien Anggraeni; Frisky Pratham Putry; Musdalifah; Nurul Magfira; Shakira Umayyah; Utma Ningsi
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v14i2.3543

Abstract

Sindrom metabolik adalah kondisi kompleks yang melibatkan gangguan metabolisme makromolekul, termasuk karbohidrat, lipid, dan protein. Komponen utamanya meliputi obesitas, resistensi insulin, dislipidemia, dan hipertensi, yang berkontribusi terhadap risiko penyakit kardiovaskuler. Di Indonesia, prevalensi sindrom metabolik mencapai 23,34%, dengan angka lebih tinggi di Jakarta (28,4%) dan Makassar (33,9%). Kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Karunia bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai sindrom metabolik melalui edukasi dan skrining kesehatan gratis. Kegiatan ini melibatkan pemeriksaan kesehatan, pre-test dan post-test pengetahuan tentang hipertensi, kolesterol, dan asam urat, serta sesi tanya jawab. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat setelah edukasi, dengan proporsi pemahaman yang lebih baik tentang risiko sindrom metabolik. Dukungan dari masyarakat dan pihak desa sangat penting dalam keberhasilan kegiatan ini, meskipun terdapat tantangan dalam partisipasi. Edukasi berkelanjutan diharapkan dapat lebih meningkatkan kesadaran dan pencegahan sindrom metabolik di masa depan