Articles
Pengembangan Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM) Kalkulus Berbantuan Software Geogebra untuk Meningkatkan Kemampuan Spasial
Tonra, Wilda Syam;
Salim, Astuti
Jurnal Saintifik Vol 4, No 2 (2018): volume 4 nomor 2 juli 2018
Publisher : Fakultas MIPA UNSULBAR
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31605/saintifik.v4i2.181
Penelitian pengembangan ini mengacu pada model pengembangan perangkat 4-D (Four D Model) yang bertujuan untuk: (1) Mengetahui kualitas LKM mata kuliah kalkulus berbantuan software geogebra yang telah dihasilkan (2) Mengetahui ada atau tidak ada perbedaan kemampuan spasial mahasiswa sebelum dan sesudah pemberian LKM berbantuan software GeoGebra (3) Memberikan gambaran seberapa besar peningkatan kemampuan spasial mahasiswa berbantuan software GeoGebra dengan menggunakan LKM pada mata kuliah Kalkulus. Subjek penelitian adalah mahasiswa pendidikan fisika semester II kelas A tahun 2018 Universitas Khairun. Rancangan penelitian menggunakan one-group pretest posttest design. Analisis hasil penelitian menggunakan teknik analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan dalam penelitian ini menurut hasil validasi pakar adalah berkualitas baik sehingga layak untuk digunakan (2) terdapat peningkatan kemampuan spasial setelah diberikan perlakuan menggunakan SPSS 20 analisis uji pairet t test. (3) peningkatan kemampuan spasial setelah diberikan LKM berbantuan software GeoGebra adalah berkategori sedang menggunakan analisis one-sample test.Kata kunci: Four-D Model, Lembar Kerja Mahasiswa (LKM), Software GeoGebra
PEMBELAJARAN NUMBER SENSE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATERI PECAHAN
Tonra, Wilda Syam
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2016): Periode Oktober
Publisher : Universitas Khairun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (318.992 KB)
|
DOI: 10.33387/dpi.v5i2.233
Makalah ini menjelaskan pembelajaran number sense di sekolah dasar pada materi pecahan. Pembelajaran number sense yang dimaksud dalam makalah ini adalah pengajaran materi pecahan dengan tiga indikator number sense yaitu: memahami arti dasar dari pecahan, memahami pengaruh dari operasi pada pecahan menggunakan perhitungan yang tepat. Diharapkan setelah pembelajaran number sense, siswa mampu meningkatkan hasil belajar matematika pada materi pecahan. Number sense adalah pemahaman terhadap bilangan beserta operasinya sehingga dapat menyelesaian masalah matematika dengan benar. Adapun enam strand number sense adalah pemahaman dan penggunaan arti dan ukuran bilangan. pemahaman dan penggunaan bentuk setara dan representasi dari bilangann, pemahaman makna dan dampak operasi, pemahaman dan penggunaan ekspresi setara, komputasi dan penggunaan strategi yang tepat serta penggunaan patokan dalam pengukuran
ANALISIS KESALAHAN KONSEP DALAM MENYELESAIKAN SOAL ALJABAR LINEAR PADA STUDI KASUS MAHASISWA MATEMATIKA SEMESTER IV ANGKATAN 2016
Haris Munandar Abas;
Yahya Hairun;
Wilda Syam Tonra
SAINTIFIK@ Vol 5, No 1 (2020): EDISI MARET 2020
Publisher : Universitas Khairun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (866.931 KB)
|
DOI: 10.33387/sjk.v5i1.3641
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kesalahan konsep mahasiswa matematika dalam menyelesaikan soal aljabar linear. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, subjek penelitian ini adalah mahasiswa program studi pendidikan matematika semester IV Angkatan 2016. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan instrumen tes soal aljabar linear berbentuk essay dan instrumen non tes yaitu wawancara tak terstruktur. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif mengacu pada Pedoman Acuan Patokan (PAP) Skala 5 untuk menyatakan kualifikasi kemampuan.Hasil analisis data menunjukan: 1) untuk soal nomor 1, terdapat 5 dari 25 mahasiswa (20%) yang mengalami kesalahan konsep pada indikator memahami konsep dan merumuskan konsep dalam menyelesaikan soal aljabar linear terkait Operasi Baris Elementer (OBE); 2) untuk soal nomor 2, terdapat 15 dari 25 mahasiswa (60%) yang mengalami kesalahan konsep pada indikator menuliskan konsep dan merumuskan konsep dalam menyelesaikan soal aljabar linear terkait mennetukan determinan dengan cara sarrus; 3) untuk soal nomor 3, terdapat 8 dari 25 mahasiswa (32%) yang mengalami kesalahan pada indikator merumuskan konsep dalam menyelesaikan soal aljabar linear terkait menentukan determinan dengan ekspansi baris pertama; 4) untuk soal nomor 4, terdapat 2 dari 25 mahasiswa (8%) yang mengalami kesalahan konsep pada indikator merumuskan konsep dalam menyelesaikan soal aljabar linear terkait menentukan invers matriks; 5) terdapat 17 dari 25 mahasiswa (68%) yang mengalami kesalahan konsep pada indikator memahami konsep dan merumuskan konsep dalam menyelesaikan soal aljabar linear terkait menentukan nilai variabel-variabel dengan aturan cramer. Kata Kunci: Kesalahan Konsep Matematika, Aljabar Linear.
ANALISIS KESALAHAN FAKTA DALAM MENYELESAIKAN SOAL ALJABAR LINEAR PADA STUDI KASUS MAHASISWA MATEMATIKA SEMESTER IV ANGKATAN TAHUN 2016
Ernawati Ernawati;
Yahya Hairun;
Wilda Syam Tonra
SAINTIFIK@ Vol 5, No 1 (2020): EDISI MARET 2020
Publisher : Universitas Khairun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (838.717 KB)
|
DOI: 10.33387/sjk.v5i1.3636
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kesalahan fakta mahasiswa matematika dalam menyelesaikan soal aljabar linear. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif tipe studi kasus, subjek penelitian ini adalah mahasiswa Matematika Semester IV Angkatan 2016. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan instrument tes soal aljabar linear berbentuk essay dan instrumen non tes wawancara tidak terstruktur. Data yang di peroleh dianalisis menggunakan deskriptif menggunakan Pedoman Acuan Patokan skala lima. Hasil analisis data menunjukan: 1) soal butir 1, Terdapat 6 dari 25 responden (24%) yang mengalami kesalahan fakta dalam menyelesaikan soal aljabar linear terkait Operasi Baris Elementer (OBE), 2) soal butir 2, Terdapat 12 dari 25 responden (48%) yang mengalami kesalahan fakta dalam menyelesaikan soal aljabar linear terkait menentukan determinan dengan menggunakan sarrus, 3) soal butir 3, Terdapat 14 dari 25 responden (56%) yang mengalami kesalahan fakta dalam menyelesaikan soal aljabar linear terkait menentukan determinan matriks dengan menggunakan ekspansi baris pertama, 4) soal butir 4, Terdapat 13 dari 25 responden (52%) yang mengalami kesalahan fakta dalam menyelesaikan soal aljabar linear terkait menentukan invers matriks yang berodo 3 x 3, 5) soal butir 5, Terdapat 14 dari 25 responden (56%) yang mengalami kesalahan fakta dalam menyelesaikan soal aljabar linear terkait menentukan nilai dari beberapa variabel dalam suatu system persamaan linier menggunakan aturan Cramer. Kata kunci: analisis kesalahan fakta, soal aljabar linear
Perbandingan Hasil Belajar Dalil Pythagoras Melalui Model Kooperatif Tipe Pair Checks dengan Numbered Heads Together pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa
Wilda Syam Tonra
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 8 No 1 (2018): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37630/jpm.v8i1.63
Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa pada materi dalil pythagoras yang diajar menggunakan dua model pembelajaran yang berbeda pada dua kelas eksperimen yang berbeda pula. kelas eksperimen I diajar melalui model kooperatif tipe Pair Checks sedangkan kelas eksperimen II diajar melalui model kooperatif tipe Numbered Heads Together. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa. Desain penelitian ini adalah randomized posttest only control group design. Desain ini digunakan dua kelas yang dibentuk secara acak dan diasumsikan memiliki karakteristik yang sama (homogen). Pada kedua kelas diberikan perlakuan yang berbeda sesuai dengan model pembelajaran masing-masing dan akhirnya diberikan posttest (testnya sama). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar dalil Pythagoras yang diajar melalui model kooperatif tipe pair checks dengan numbered heads together, namun tidak signifikan. Keduanya pun berada pada kategori yang sama yaitu “tinggi”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan hasil belajar dalil Pythagoras yang diajar melalui model kooperatif tipe pair checks dengan numbered heads together.
PENERAPAN STRATEGI MATHEMATICAL HABITS OF MIND (MHM) DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA PADA MATERI LINGKARAN
Melisa Wantania;
Wilda Syam Tonra
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 2: Desember 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (353.857 KB)
|
DOI: 10.26618/sigma.v12i2.4371
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada materi keliling lingkaran setelah diterapkannya strategi Mathematical Habits of Mind (MHM) dan bagaimana peningkatan hasil pretest dan posttest. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Kota Ternate. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes kemampuan berpikir kreatif. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif yaitu Pedoman Acuan Patokan (PAP) berdasarkan kategori kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Kemudian data hasil tes dideskripsikan dengan membandingkan hasil pekerjaan siswa pada pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VIII setelah diterapkan strategi pembelajaran Mathematical Habits of Mind (MHM) diperoleh 15% kualifikasi baik sekali, 40% baik, 35% cukup, dan 10% kurang. Perbedaan hasil tes pada pretest dan posttest menunjukkan intrepretasi yang tinggi sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi Mathematical Habits of Mind (MHM) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif.Kata Kunci: Strategi Mathematical Habits of Mind; Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Penerapan Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa pada Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
Iswan Alhadad;
Hasan Hamid;
Wilda Syam Tonra;
Rahmawati Siddik
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Khairun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33387/dpi.v9i2.2288
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah diterapkan Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini merupakan penelitian Pre-Eksperimen dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Halmahera Selatan. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII-2 yang terdiri dari 20 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes berbentuk tes essay. Data kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif yaitu Pedoman Acuan Patokan (PAP) Skala 5, dan kualifikasi yang diperoleh yaitu siswa kualifikasi cukup, kurang dan gagal. Penelitian ini menggunakan software SPSS 20 for windows untuk menghitung data tidak berdistribusi normal. Hasil analisis data menunjukkan: 1) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 16 Halamahera Selatansetelah diterapkannya model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)diperoleh cukup 5 siswa dengan persentase sebesar 25%, kualifikasi kurang sebanyak 11 siswa dengan persentase sebesar 55%, kualifikasi gagal sebanyak 4 siswa dengan persentase sebesar 20%. 2) Siswa kualifikasi cukup, siswa mampu 2 indikator dari 3 indikator. Siswa mampu menuliskan diketahui dan ditanyakan, mampu memecahkan masalah namun siswa tidak melakukan pengecekan kembali jawaban. Pada siswa kualifikasi kurang, siswa mampu 1 indikator dari 3 indikator. Siswa mampu pada indikator menuliskan diketahui dan ditanyakan, siswa juga sudah menyelesaikan soal dengan menerapkan strategi eliminasi dan substitusi, namun ada kekeliruan dalam proses eliminasi. Sedangkan siswa dengan kualifikasi gagal, siswa tidak mampu pada seluruh indikator, siswa mampu menuliskan unsur yang diketahui dan tidak menulis unsur ditanyakan, siswa tidak dapat menerapkan strategi dalam memecahkan masalah. Kata kunci: Kemampuan Pemecahan masalah Matematis, Model Pembelajaran Problem Based Learning dan sistem persamaan linear dua varibel .
Analisis Kesalahan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP pada Materi Teorema Pythagoras
Rini I. Yuliyanti L;
Wilda Syam Tonra
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Khairun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33387/dpi.v10i2.3283
Kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah teorema Pythagoras salah satunya diakibatkan oleh kesalahan pemahaman konsep. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan pemahamn konsep matematis siswa SMP pada materi teorema Pythagoras. Pengumpulan data kesalahan pemahaman konsep matematis siswa menggunakan teknik tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrument tes yang digunakan adalah soal uraian yang berjumlah 2 soal. Siswa diminta untuk mengerjakan soal tes kesalahan pemahaman konsep matematis, kemudian dilakukan wawancara. Analisis data dengan mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah 19 orang siswa kelas VIII SMP Islam Kota Ternate, kemudian dipilih 5 siswa secara acak sebagai perwakilan subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah teorema Pythagoras adalah kesalahan menyatakan konsep untuk menjawab suatu masalah yaitu kesalahan subjek dalam menggunakan simbol akar dalam menyelesaikan masalah dan kesalahan subjek dalam menggambar segitiga siku-siku yang tepat. Penggunaan konsep oleh siswa tidak sesuai dengan kondisi prasyarat berlakunya konsep tersebut yaitu kesalahan subjek dalam menggunakan rumus teorema Pythagoras untuk mencari panjang sisi segitiga siku-siku dan kesalahan operasi. Kata Kunci: Kesalahan Pemahaman Konsep; Teorema Pythagoras
The excess of Kahoot for pre-service teacher as an evaluation tool
Nurma Angkotasan;
Wilda Syam Tonra;
Suryani Taib
International Journal on Teaching and Learning Mathematics Vol 2, No 1 (2019): June (This issue published papers with authors/co-authors from 5 universities/in
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18860/ijtlm.v2i1.9115
Technology-based instrument is one of the main factors in improving the quality of learning in the classroom. The purpose of the study was to see pre-service teacher' response using Kahoot as evaluation tool. This study was carried out on third year students in UniversitasKhairun. The study employed a questionnaire that consists of 15 items about the excess of Kahoot. A total of 23 subjects participated in this study. The students highly perceived Kahoot as a game that can increase self-confidence, a fun game, interesting game, and the most useful tools to be used later when the students become teacher
Profil number sense siswa bergaya kognitif visualizer terhadap makna pecahan desimal
Wilda Syam Tonra
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 11 No. 1 (2018): Beta Mei
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20414/betajtm.v11i1.151
[Bahasa]: Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil number sense siswa terhadap makna pecahan desimal. Subjek penelitian adalah satu siswa kelas VII SMP Bhayangkari Kemala I Surabaya dengan kemampuan matematika tinggi dan bergaya kognitif visualizer. Penelitian dimulai dengan menentukan subjek penelitian mengunakan instrumen tes gaya kognitif dan tes kemampuan matematika, kemudian dilanjutkan dengan pemberian tes number sense (TNS). Tahap terakhir adalah melakukan wawancara dengan subjek untuk mengungkap cara berfikir siswa dalam menyelesaikan soal tes number sense serta melihat kesesuaian jawaban dengan alasan yang diberikan. Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa number sense yang dimiliki oleh subjek dalam memahami makna dasar pecahan desimal ditunjukkan dengan mempresentasikan pecahan desimal sebagai pecahan biasa, partisi dari bilangan bulat, dan partisi suatu benda. Pemahaman mengenai urutan pecahan desimal ditunjukkan dengan meletakkan pecahan-pecahan desimal pada garis bilangan sesuai urutan yang benar. Pemahaman mengenai sifat kerapatan pecahan desimal ditunjukkan dengan penyimpulan bahwa ada tidak hingga pecahan desimal antara dua pecahan desimal. Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa yang bergaya kognitif visualizer dengan kemampuan matematika tinggi dapat memahami makna pecahan desimal. Kata kunci: Number Sense; Gaya Kognitif; Visualizer; Pecahan Desimal [English]: This qualitative research aimed to describe the profile of student’s number sense toward the meaning of decimal. The research subject was one 7th grade of SMP Bhayangkari Kemala I Surabaya with high mathematics achievement and visualizer cognitive-style. The research began by determining the subject using cognitive-style test instrument and mathematics tests, then followed by the number sense test (TNS). The last stage was interviewing the subject to reveal how the subject think in solving the number sense test and examine the match between the answers and the reasons given. Time triangulation was used to check the validity of data. The research found that the number sense possessed by the subject in understanding the basic meaning of decimal is representing decimal fractions as regular fractions, partitions of integers, and partitions of an object. Understanding of the order of decimal is shown by placing the decimal on the number line in the correct order. Understanding of the nature of the decimal density is denoted by the conclusion that there are infinite decimals between two decimals. Thus, it could be concluded that students with visualizer cognitive-style and high mathematics achievement can understand the meaning of decimal properly. Keywords : Number Sense; Cognitive Style; Visualizer; Decimal