Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

MODEL PROBLEM BASED LEARNING KOMPETENSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA MAHASISWA KEBIDANAN Noor Azizah; Ana Zumrotun Nisak; Ika Tristanti
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 13, No 1 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v13i1.1319

Abstract

One method that is widely used to increase student activity in the learning process is the problem based learning method. Problem based learning builds skills, teamwork and communication. PBL is easier to implement and requires less preparation time when compared to classical learning methodsObjective: to apply problem-based learning model to interpersonal communication competenceMethod: observational method with problem based learning. The sample in this study were 15 students of the third semester of midwifery study program. Stages of analyzing, solving problems of cases, planning information communication and education, planning the media used in IEC, simulation of interpersonal communication and evaluation. The measuring instrument used is the Interpersonal Communication Competence Scale (ICCS).Result: the use of problem based learning interpersonal communication model for midwifery students found that most of the communication skills were 86.67% in good category and 13.33% in sufficient category.Conclusion: the problem based learning method with interpersonal communication competence is very effective in improving student learning outcomes, namely being more confident in conveying the message given to the audience.
KORELASI PENGETAHUAN DAN SIKAP YANG MEMPENGARUHI WANITA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DINI IVA Atun Wigati; Ana Zumrotun Nisak; Noor Azizah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i2.812

Abstract

Di Kabupaten Kudus angka cakupan IVA masih rendah  yaitu 2,2%. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah perilaku wanita yang  enggan untuk melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan primer. Banyak wanita yang datang ke pelayanan kesehatan dalam kondisi stadium lanjut, dikarenakan kesadaran untuk skrining masih rendah. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap yang mempengaruhi  pengambilan keputusan wanita dalam melakukan pemeriksaan  IVA. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain case control, sampel terdiri dari 47 responden pada kelompok kasus dan 47 responden pada kelompok kontrol, yang diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan pada semua wanita di wilayah Kabupaten Kudus. Tehnik analisa data bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap dalam pengambilan keputusan melakukan pemeriksaan IVA. Manfaat penelitian untuk mengetahui bahwa faktor pengetahuan dan sikap dapat mempengaruhi wanita dalam melakukan deteksi dini kanker serviks, kemudian mendekatkan pelayanan IVA di Posyandu dan memberikan informasi tentang IVA secara menyeluruh sehingga kanker serviks dapat dicegah sedini mungkin Kata Kunci : pengetahuan, sikap, pengambilan keputusan
RENTANG WAKTU MELAKUKAN COITUS DENGAN KEJADIAN DISPAREUNIA Atun Wigati; Ana Zumrotun Nisak; Ika Tristanti
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.918

Abstract

Kebutuhan ibu nifas, juga sama halnya dengan ibu lainnya hanya lebih membutuhkan penanganan khusus. Salah satu kebutuhan ibu nifas adalah kebutuhan seksual. 20% perempuan yang baru pertama kali melahirkan membutuhkan waktu 6 bulan untuk merasa nyaman secara fisik saat bersenggama, dengan waktu rata-rata sekitar 3 bulan. Sekitar 61% terjadi rasa nyeri saat melakukan hubungan seksual pasca melahirkan karena dilakukan sebelum 6 minggu pasca melahirkan, hanya 12-14% pasangan yang tidak mengalami masalah seksual setelah melahirkan (sexual problems postpartum) karena dilakukan setelah 6 minggu pasca melahirkan. Tujuan peneltian ini untuk menganalisa rentang waktu melakukan coitus dengan dispareunia pasca nifas. Jenis penelitian menggunakan deskriptif analitik, pendekatan waktu retrospective study. Tehnik pengambilan sample menggunakan simple random sampling. Jumlah sample dalam penelitian ini adalah 36 responden yang sudah memenuhi kriteria inklusi. Analisa data statistic menggunakan uji Chi-Square dengan instrument penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian didapatkan nilai chi-square adalah 5,99. Hasil ini menunjukkan ada korelasi antara rentang waktu melakukan coitus dengan kejadian dyspareunia pada ibu pasca nifas di BPM Sri Purwanti Kabupaten Jepara. Kata Kunci : rentang waktu coitus, dispareunia
KEMAMPUAN KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI MAHASISWA DALAM MENGATASI MASALAH LAKTASI PADA IBU POST PARTUM Noor Azizah; Ana Zumrotun Nisak; Atun Wigati
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 13, No 2 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v13i2.1602

Abstract

Ibu post partum setelah melahirkan focus utama adalah menyusui bayi. Permasalahan laktasi sebagai salah satu factor dari motivasi ibu untuk menyusui. Dukungan sosial untuk pemberian ASI eksklusif sangat diperlukan oleh ibu yaitu dukungan informasional, dukungan emosional, dukungan penghargaan dan dukungan instrumental. Mahasiswa sebagai educator sangat penting dalam memberikan KIE pada ibu post partum yang mengalami masalah laktasiTujuan : mengetahui kemampuan komunikasi informasi dan edukasi mahasiswa dalam mengatasi masalah laktasi pada ibu post partumMetode : Metode observasional dengan case study. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi kebidanan berjumlah 20 orang. Tahapan pengkajian, pemeriksaan fisik, Analisa data, intervensi, implementasi dan evaluasi terhadap permasalahan laktasi pada ibu post partumHasil : permasalahan laktasi yang dihadapi oleh ibu post partum yaitu payudara bengkak, ASI belum keluar dan kelainan putting susu. Tindakan yang diberikan oleh mahasiswa yaitu KIE cara menyusui yang benar, cara perawatan payudara, perawatan putting susu yang dilakukan dengan demonstrasi dan melibatkan keluarga ibu post partum.Kesimpulan : Komunikasi Informasi dan Edukasi yang dilakukan oleh mahasiswa dengan menggunakan media dan demonstrasi langsung kepada ibu post partum tentang cara menyusui yang benar, cara perawatan payudara dan cara mengatasi kelainan putting pada ibu post partum efektif dapat mengatasi permsalahan laktasi pada ibu post partum.
POLA PENDAMPINGAN BELAJAR DIRUMAH DENGAN HASIL BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR Ana Zumrotun Nisak; Atun Wigati; Noor Azizah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 13, No 2 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v13i2.1538

Abstract

Latar Belakang : Adanya corona virus Disease 2019 (COVID-19) yang menyebar di Indonesia mengakibatkan kementrian pendidikan dan kebudayaan Indonesia memberlakukan kebijakan belajar dirumah dengan sistem pembelajaran jarak jauh melalui metode sekolah online (Daring). Dimana pendampingan belajar dirumah sangat diperlukan seperti fasilitas belajar, pemahaman permasalahan, dan mengatur waktu belajar. Orang tua sangat berperan dan dibutuhkan dalam pola pendampingan proses belajar anak sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan. Tujuan : Mengetahui hubungan antara pola pendampingan belajar dirumah dengan hasil belajar pada siswa kelas I dan II di SD Negeri Ngemplak Kecamatan Mranggen kabupaten Demak. Metode : Jenis penelitian ini analitik korelasional dengan metode pendekatan cross sectional. Peneliti menggunakan purposive sampling dengan mengambil sampel sebanyak 48 responden. Alat ukur kuesioner dengan menggunakan Uji Spearman Rho. Hasil Penelitian : Ada hubungan pola pendampingan belajar dirumah dengan hasil belajar siswa kelas I dan II di SD Negeri Ngemplak Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak dengan nilai p value 0,000 < 0,05.
PERAN DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN YANG MEMPENGARUHI WANITA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SEVIKS Atun Wigati; Ana Zumrotun Nisak; Dwi Astuti
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 14, No 1 (2023): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v14i1.1581

Abstract

Deteksi dini kanker serviks di Indonesia menjadi masalah karena beberapa kendala yaitu meliputi luas wilayah demografi, kesinambungan, kekurangan sumber daya manusia sebagai pelaku skrining, sehingga harapan untuk menemukan kanker leher rahim setadium dini masih jauh. Tujuan penelitian untuk menganalisis peran dukungan tenaga kesehatan dengan pengambilan keputusan wanita dalam melakukan deteksi dini kanker serviks. Jenis penelitian menggunakan kuantitatif dengan desain case control, sampel terdiri dari kelompok control dan kelompok kasus, masing-masing kelompok terdiri dari 43 responden, tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan pada semua wanita, baik yang sudah melakukan deteksi dini maupun yang belum melakukan deteksi dini kanker serviks dengan metode. Analisa data bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara peran dukungan tenaga kesehatan dengan pengambilan keputusan melakukan deteksi dini kanker serviks. Manfaat penelitian untuk mengetahui bahwa peran dukungan tenaga kesehatan dapat mempengaruhi wanita dalam melakukan deteksi dini kanker serviks, maka dari itu disarankan pada petugas kesehatan untuk memperluas sasaran promosi kesehatan. Sehingga kanker serviks dapat terdeteksi sedini mungkin. Keyword : dukungan tenaga kesehatan, pengambilan keputusan, kanker serviks Abstract Early detection of cervical cancer in Indonesia is a problem because of several obstacles, including the demographic area, sustainability, lack of human resources as screening actors, so that the hope of finding cervical cancer at an early stage is still far away. The purpose of the study was to analyze the role of health workers' support in women's decision-making in early detection of cervical cancer. This type of research uses a quantitative case-control design, the sample consists of a control group and a case group, each group consists of 43 respondents, the sampling technique uses purposive sampling. The data collection technique used a questionnaire that was distributed to all women, both those who had done early detection and those who had not done early detection of cervical cancer using the method. Bivariate data analysis using chi-square test. The results showed that there was a significant relationship between the support role of health workers and decision-making for early detection of cervical cancer. The benefit of the research is to find out that the role of supporting health workers can influence women in carrying out early detection of cervical cancer, therefore it is recommended for health workers to expand health promotion targets. So that cervical cancer can be detected as early as possible.Keyword : support for health workers, decision making, cervical cancer
PERBEDAAN METODE KONVENSIONAL DAN ERACS DENGAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN POST SECTIO CESAREA Ana Zumrotun Nisak; Diah Andriani Kusumastuti; Munawati Munawati
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 14, No 1 (2023): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v14i1.1689

Abstract

Latar Belakang : Menurut WHO peningkatan persalinan dengan Sectio Caesarea  diseluruh Negara selama tahun 2017-2018 yaitu 110.000 per kelahiran diseluruh asia (Kounteya, 2019). Berdasarkan data Riskesdas (2013) angka kejadian SC di Indonesia sebesar 9,8% dengan provinsi tertinggi di DKI Jakarta (19,9%) sedangkan Jawa Tengah sebesar (10%) yang menduduki peringkat ke-10. SC dapat dilakukan dengan metode eracs dan non eracs, metode eracs mempunyai keuntungan dengan rasa nyeri post operasi yang lebih minimal.Tujuan : Untuk mengetahui Perbandingan Metode Konvensional dan Eracs dengan Tingkat Nyeri pada Pasien Post Sectio Cesarea (SC) di RS Aisyiyah Kudus. Metode : penelitian ini berjenis Komparatif dengan metode Cross sectional,sampel yang digunakan sebanyak 60 responden dibagi menjadi kelompok Eracs dan kelompok konvensional dengan teknik pengambilan sampel Accidental Sampling. Hasil Penelitian : Ada perbedaan metode konvensional dan Eracs dengan Tingkat Nyeri pada Pasien Post Sectio Cesarea (SC) di RS Aisyiyah Kudus dengan nilai p value 0.005. Kesimpulan : Ada perbedaan metode konvensional dan Eracs dengan Tingkat Nyeri pada Pasien Post Sectio Cesarea (SC) di RS Aisyiyah Kudus.