Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEHADIRAN IBU MENIMBANG ANAK BALITA DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH DAN PUSKESMAS S. PARMAN KOTA BANJARMASIN Aprianti Aprianti; Yasir Farhat; Rijanti Rijanti
Jurnal Skala Kesehatan Vol 5 No 1 (2014): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.236 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v5i1.9

Abstract

Peran-serta masyarakat mempunyai peranan penting dalam keberhasilan pembangunan, termasuk pembangunan kesehatan. Posyandu merupakan wujud nyata peran serta mereka dalam pembangunan kesehatan. Lima program prioritas posyandu : KB, KIA, Gizi, Imunisasi, dan Penanggulangan Diare, terbukti mempunyai daya ungkit besar terhadap penurunan angka kematian bayi.Tujuan penelitian adalah mengetahui  Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kehadiran ibu menimbang anak balita di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Alalak Tengah dan Puskesmas S. Parman Kota Banjarmasin.Jenis Penelitian observasional  analitik dan pendekatan cross sectional, sedangkan tempat penelitian di posyandu-posyandu wilayah kerja Puskesmas Alalak Tengah  dan Puskesmas S. Parman Kota Banjarmasin. Sampel  penelitian adalah sebagian ibu-ibu yang memiliki anak balita yang hadir menimbang di posyandu wilayah kerja Puskesmas Alalak Tengah  dan Puskesmas S. Parman Kota Banjarmasin. Analisis data menggunakan uji Chi Square.Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan tingkat pendidikan, status pekerjaan, tingkat pengetahuan dengan tingkat kehadiran ibu menimbang anak balita.Hendaknya lebih meningkatkan lagi keaktifannya dan perlunya dukungan yang lebih lagi dari pihak Puskesmas terhadap ibu-ibu agar lebih rajin seperti sering hadir setiap kegiatan posyandu. Kata Kunci      : Tingkat kehadiran, posyandu
Peranan Asupan Energi, Protein, Dan Lama Hemodialisa Terhadap Status Gizi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Dengan Hemodialisa (di RSUD RATU ZALECHA Martapura Tahun 2015) yasir farhat; fathurrahman fathurrahman; rijanti abdurrachim
Jurnal Skala Kesehatan Vol 7 No 2 (2016): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.175 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v7i2.188

Abstract

Banyak ditemukan pasien gagal ginjal dengan malnutrisi terutama akibat dari rendahnya konsumsi makanan, perasaan mual, pembatasan diet, serta pengobatan yang dapat menyebabkan efek samping saluran pencernaan. Selain itu penyesuaian dalam melaksanakan hemodialisis juga memberikan dampak psikis pasien yang berpengaruh terhadap pelaksanaan diet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan energi, protein, dan lama hemodialisa terhadap status gizi pada pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa di BLUD Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura Tahun 2015 Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan Retrospective. Penelitian dilakukan di BLUD Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura di Ruang Hemodialisa pada bulan Juli- Agustus 2015. Populasi adalah seluruh pasien gagal ginjal kronik yang rutin menjalani hemodialisa dan sampel adalah bagian populasi diambil dengan cara purposive sampling dan dianalisis dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan energi dan protein responden sebagian besar deficit, sebagian besar telah lama menjalani hemodialisa dan Status gizi hampir seluruhnya normal dan lebih. Tidak ada peranan asupan energy, protein dan lama hemodialisa terhadap status gizi pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa (p>0,05) Hendaknya pasien mematuhi tentang diet yang telah diberikan ahli gizi dan perlu adanya peranan ahli gizi di ruang hemodialisa terkait dengan perlunya perencanaan diet yang tepat serta pelaksanaan Proses Asuhan Gizi Terstandar di ruang Hemodialisa Kata Kunci : Asupan energi, asupan protein, hemodialisa, indeks massa tubuh
HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI, PENGETAHUAN GIZI, AKTIFITAS FISIK DAN RIWAYAT PENYAKIT DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA DI JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN Rabiatul Adawiyah; yasir farhat
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol 1 No 2 (2018): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.074 KB) | DOI: 10.31964/jr-panzi.v1i2.43

Abstract

Latar Belakang : Masa remaja akhir adalah masa mencari identitas diri, adanya keinginan dapat diterima teman sebaya dan mulai tertarik oleh lawan jenis menyebabkan remaja menjaga penampilan. Semua itu mempengaruhi tingkat konsumsi makan remaja, termasuk pemilihan bahan makanan dan frekuensi makan. Remaja akhir umumnya memiliki aktivitas padat sehingga melalaikan sarapan, makan siang atau makan hanya sekali sehari. Permasalahan gizi terjadi diantaranya IMT kurang dari batas normal. Tujuan : Mengetahui hubungan tingkat konsumsi, pengetahuan gizi, aktivitas fisik dan riwayat penyakit dengan status gizi Mahasiswa. Metode : Jenis penelitian adalah observasional analitik. Rancangan penelitian yaitu cross sectional. Populasi yaitu seluruh mahasiswa di Jurusan Kebidanan dan sampel berjumlah 47 orang dengan cara accidental sampling. Variabel penelitian adalah status gizi, tingkat konsumsi, pengetahuan gizi, aktifitas fisik, dan riwayat penyakit. Cara pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, form recall, mengukur tinggi badan dan menimbang berat badan. Analisis data menggunakan uji rank spearman. Hasil : Responden paling banyak memiliki status gizi kurus tingkat ringan 33,3%, status gizi normal 31,3%, gemuk 25%, dan status gizi kurus tingkat berat 4,2% dan obesitas 4,2%. Tingkat konsumsi energi 39,6% berada pada kategori kurang, protein 41,7% berada pada kategori baik, 62,5% responden dengan pengetahuan baik, 66,7% responden dengan aktivitas sedang, dan 56,4% responden dengan riwayat penyakit. Kesimpulan : Ada hubungan antara tingkat konsumsi, aktivitas fisik, dan riwayat penyakit terhadap status gizi mahasiswa, tetapi tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi dengan status gizi mahasiswa. Saran : Bagi mahasiswa agar lebih selektif memilih jenis makanan yang akan dikonsumsi, memperluas ilmu pengetahuan tentang gizi, aktivitas fisik yang tepat tanpa merugikan diri serta memperhatikan riwayat penyakit. Kata kunci : Status Gizi,Tingkat Konsumsi,Pengetahuan Gizi,Aktivitas fisik,Riwayat Penyakit
Pola Konsumsi Balita Dan Pola Asuh Ibu Berbuhungan Dengan Kejadian Underweight Pada Balita Usia 24 – 59 Bulan Aulia Azkia; Yasir Farhat; Rosihan Anwar
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol. 5 No. 1 (2023): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI (JR-PANZI)
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jr-panzi.v5i1.175

Abstract

Underweight pada balita diakibatkan karena praktik pengasuhan yang dilakukan didalam keluarga. Penyebab underweight terdiri dari penyebab langsung dan tidak langsung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pola konsumsi balita dan pola asuh ibu dengan kejadian underweight pada balita usia 24 – 59 bulan (Studi di wilayah kerja Puskesmas Padang Luas Kabupaten Tanah Laut). Jenis penelitian adalah observasional analitik menggunakan rancangan cross sectional, dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Padang Luas. Sampel penelitian balita usia 24 – 59  bulan diambil secara Sistematik Purposive Sampling. Variabel yang di teliti pola konsumsi balita dan pola asuh ibu. Analisis data menggunakan uji Spearman. Responden dengan kelompok usia sebagian besar usia 36 – 59 bulan (65,43%), jenis kelamin sebagian besar perempuan (56,79%), kelompok usia ibu sebagian besar 20 – 35 tahun (76,54%), tingkat pendidikan ibu sebagian besar tingkat dasar (64,19%), pekerjaan ibu sebagian besar tidak bekerja (67,90%), pekerjaan ayah sebagian besar petani (45,67%), status gizi balita sebagian besar non underweight (71,60%), pola konsumsi sebagian besar baik (62,96%), pola asuh sebagian besar baik (53,08%). Ada hubungan antara pola konsumsi balita dan pola asuh ibu dengan kejadian underweight pada balita usia 24 – 59 bulan.
Analisis HACCP pada Proses Pembuata Snack Pasien Kue Marmer Niken Pratiwi; Yasir Farhat; Mahpola Mahpola
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/pnj.v6i2.1189

Abstract

Pembuatan kue marmer sebagai makanan selingan pasien kanker merupakan salah satu usaha untuk memenuhi kecukupan zat gizi dengan jenis diet ETPT dengan pengawasan mutu yang maksimal, sehingga kontaminasi dari bahan mentah hingga menjadi makanan dapat dikendalikan dan dapat memenuhi jaminan mutu berdasarkan HACCP. Kue marmer memiliki potensi bahaya biologi, fisik maupun kimia. Adapun analisis yang dilakukan meliputi observasi secara langsung dan wawancara kepada petugas pembuat kue marmer. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan  di RS X Jakarta, pada bulan November 2022 dengan objek penelitian adalah analisis penerapan HACCP pada proses pembuatan snack kue marmer di RS X Jakarta. Hasil analisis HACCP diperoleh titik kritis dari mulai penerimaan hingga produk terbuat dapat dikendalikan. Pada telur dilakukan pencucian dengan chlorin 50 ppm selama 2-3 menit, pada tepung terigu, bubuk coklat, dan gula halus pada proses penyimpanan, serta proses penyimpanan pada mentega untuk menghindari potensi bahaya mikroba lipolitik. Pada pembutan marmer cake berpotensi terjadinya kontaminasi pada proses pengemasan setelah proses pengolan. Penggunaan APD dengan baik serta proses penyajian mempengaruhi potensi bahaya pada marmer cake.  Kegiatan ini menghasilkan temuan bahwa terdapat dua jenis potensi bahaya yang ditinjau dari segibiologi, fisik, dan kimia terhadap aspek produksi pada pembuatan kue marmer.
PENDAMPINGAN GIZI TERHADAP IBU-IBU BALITA BERMASALAH GIZI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEMPAKA PUTIH BANJARMASIN Yasir Farhat; Aprianti Chalidi; Rijanti Abdurrachim; yuniarti faathir
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v4i1.318

Abstract

Kegiatan pendampingan gizi salah satu langkah cukup strategis bentuk pemberdayaan keluarga dalam peningkatan status gizi anak yang bertujuan meningkatkan kemampuan keluarga dalam mencegah dan mengatasi sendiri masalah gizi anggota keluarganya dan untuk menekan angka gizi kurang dan gizi buruk melalui upaya pemberdayaan keluarga dan masyarakat khususnya keluarga yang memiliki anak balita KEP. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pendidikan individual (perorangan) dengan pendekatan penyuluhan (konseling), sehingga kontak ibu anak dengan petugas lebih intensif. Kegiatan pendekatan diwujudkan dalam aplikasi asuhan gizi anak dengan kegiatan pendampingan pengolahan makanan dan cara memberikan makanan (waktu pemberian, frekuensi, porsi dan jenis) dalam bentuk kunjungan rumah, konseling, diskusi kelompok. Hasil kegiatan sebanyak 18 balita (60%) mengalami kenaikan berat badan dan 12 balita (40%) mengalami penurunan berat badan dan sebanyak 3 balita (10%) mengalami penurunan status gizi, 13 balita (43%) tetap status gizi, dan 14 balita (47%) mengalami kenaikan status gizi. Hendaknya petugas gizi puskesmas lebih meningkatkan pemberian informasi masalah gizi balita melalui pendampingan secara rutin ke rumah-rumah disamping lewat posyandu setiap bulan atau di puskesmas dengan konseling dan para ibu lebih aktif meluangkan waktu untuk diberikan pendampingan disamping tetap aktif datang ke posyandu atau puskesmas. Kata kunci : Balita, Berat badan, Konseling, Pendampingan gizi, Penyuluhan, Status gizi