Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Biomedika

Isolasi Bakteri Penghasil Poli-â-Hidroksi Butirat (PHB) dari Limbah Cair Tapioka Ifandari Ifandari; Reny Pratiwi
Biomedika Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1013.65 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v7i2.180

Abstract

Limbah cair tapioka merupakan limbah yang kaya akan sumber karbon dan berpotensi sebagai bahan baku pembuatan Poli-â-Hidroksi Butirat (PHB). Limbah ini belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan isolat bakteri yang menghasilkan PHB sehingga limbah cair tapioca dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai bahan pokok pembuatan PHB tanpa penambahan agen baktreri lain di luar limbah. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi USB dan laboratorium Biologi Tanah, UNS. Sampel limbah cair tapioka didapatkan dari daerah desa Margoyoso, kab. Pati, prov. Jawa Tengah. Teknik isolasi bakteri dengan seri pengenceran dari 102 sampai 106 yang ditumbuhkan secara taburan pada medium nutrient agar. Dari 46 koloni yang dipisahkan, didapatkan 15 plate yang positif menghasilkan PHB. Komunitas bakteri yang ada pada tiap biakan dari ke 15 plate terdiri dari 4 jenis. Jenis bakteri yang adalah bentuk bacill panjang, basil pendek, cocus dan spiral.
EFEK ANTIATEROSKLEROSIS ASTAXANTIN Reny Pratiwi
Biomedika Vol 6 No 1 (2013): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.54 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v6i1.240

Abstract

Astaxantin, salah satu senyawa golongan karotenoid diketahui memiliki peran yang penting dalam memelihara kesehatan tubuh manusia. Berbagai studi telah membuktikan peran astaxantin sebagai antioksidan yang mencegah terjadinya aterosklerosis pada pembuluh darah. Tulisan ini akan membahas mekanisme antiaterosklerosis astaxantin.
Biosorpsi Cu(II) oleh Limbah Padat Kayu Aren (Arenga pinnata) Teraktivasi Dian Kresnadipayana; Reny Pratiwi; Susan Primadevi
Biomedika Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.046 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v9i1.268

Abstract

Penggunaan adsorben dari bahan organik (biosorben) akhir-akhir ini sangat banyak dikembangkan sebagai biosorpsi logam berat. Limbah kayu aren dari pohon aren (Arenga pinnata) yang digunakan untuk industri soon mengandung bahan organik berupa pati, lignin dan serat selulosa baik terlarut maupun partikel tersuspensi. Metode yang akan digunakan eksperimen, dengan sistem batch. Limbah kayu aren yang diperoleh dibersihkan dan od icuci dengan akuades serta diayak dengan ukuran 100 mesh dan dipanaskan pada 105 C selama 3 menit. Aktivasi biosorben menggunakan HNO3 dan NaOH. Untuk kemampuan maksimum biosorpsi dilakukan variasi waktu kontak dan konsentrasi. Karakterisasi biosorben dianalisis menggunakan spektrofotometri Infra Red (FTIR) dan untuk mengetahui karakteristik biosorpsi ion logam berat oleh biosorben melalui uji isoterm adsorpsi Langmuir dan isoterm adsorpsi Freundlich. Biosorben yang berupa limbah padat kayu aren setelah diaktivasi dapat menurunkan kadar logam Cu(II) adalah 46,43 % pada pH optimum 6 atau 7 dengan waktu kontak maksimum 48 jam. Biosorpsi logam Cu(II) mengikuti pola adsorpsi isoterm adsorpsi Langmuir dan Freundlich. Berdasarkan analisis spektrofotometri Infra Red (FTIR) bahwa gugus aktif yang berikatan dengan ion logam Cu(II) adalah gugus karbonil (C=O) dari hemiselulosa dan lignin sedangkan gugus OH berasal dari selulosa dan lignin.