Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Potensi Astaxantin sebagai Senyawa Antikanker Pratiwi, Reny; Limantara, Leenawaty
Indonesian Journal of Cancer Vol 2, No 4 (2008): Oct - Dec 2008
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1762.22 KB)

Abstract

Astaxantin merupakan salah satu golongan karotenoid xantofil yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Pada berbagai studi telah dibuktikan peran astaxantin dalam melindungi sel dan jaringan dari kerusakan terutama akibat stres oksidatif yang juga dapat memicu terjadinya kanker. Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai potensi astaxantin sebagai senyawa antikanker.Kata Kunci: astaxantin, antioksidan, antikanker.
Isolasi Bakteri Penghasil Poli-â-Hidroksi Butirat (PHB) dari Limbah Cair Tapioka Ifandari Ifandari; Reny Pratiwi
Biomedika Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1013.65 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v7i2.180

Abstract

Limbah cair tapioka merupakan limbah yang kaya akan sumber karbon dan berpotensi sebagai bahan baku pembuatan Poli-â-Hidroksi Butirat (PHB). Limbah ini belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan isolat bakteri yang menghasilkan PHB sehingga limbah cair tapioca dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai bahan pokok pembuatan PHB tanpa penambahan agen baktreri lain di luar limbah. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi USB dan laboratorium Biologi Tanah, UNS. Sampel limbah cair tapioka didapatkan dari daerah desa Margoyoso, kab. Pati, prov. Jawa Tengah. Teknik isolasi bakteri dengan seri pengenceran dari 102 sampai 106 yang ditumbuhkan secara taburan pada medium nutrient agar. Dari 46 koloni yang dipisahkan, didapatkan 15 plate yang positif menghasilkan PHB. Komunitas bakteri yang ada pada tiap biakan dari ke 15 plate terdiri dari 4 jenis. Jenis bakteri yang adalah bentuk bacill panjang, basil pendek, cocus dan spiral.
EFEK ANTIATEROSKLEROSIS ASTAXANTIN Reny Pratiwi
Biomedika Vol 6 No 1 (2013): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.54 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v6i1.240

Abstract

Astaxantin, salah satu senyawa golongan karotenoid diketahui memiliki peran yang penting dalam memelihara kesehatan tubuh manusia. Berbagai studi telah membuktikan peran astaxantin sebagai antioksidan yang mencegah terjadinya aterosklerosis pada pembuluh darah. Tulisan ini akan membahas mekanisme antiaterosklerosis astaxantin.
Biosorpsi Cu(II) oleh Limbah Padat Kayu Aren (Arenga pinnata) Teraktivasi Dian Kresnadipayana; Reny Pratiwi; Susan Primadevi
Biomedika Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.046 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v9i1.268

Abstract

Penggunaan adsorben dari bahan organik (biosorben) akhir-akhir ini sangat banyak dikembangkan sebagai biosorpsi logam berat. Limbah kayu aren dari pohon aren (Arenga pinnata) yang digunakan untuk industri soon mengandung bahan organik berupa pati, lignin dan serat selulosa baik terlarut maupun partikel tersuspensi. Metode yang akan digunakan eksperimen, dengan sistem batch. Limbah kayu aren yang diperoleh dibersihkan dan od icuci dengan akuades serta diayak dengan ukuran 100 mesh dan dipanaskan pada 105 C selama 3 menit. Aktivasi biosorben menggunakan HNO3 dan NaOH. Untuk kemampuan maksimum biosorpsi dilakukan variasi waktu kontak dan konsentrasi. Karakterisasi biosorben dianalisis menggunakan spektrofotometri Infra Red (FTIR) dan untuk mengetahui karakteristik biosorpsi ion logam berat oleh biosorben melalui uji isoterm adsorpsi Langmuir dan isoterm adsorpsi Freundlich. Biosorben yang berupa limbah padat kayu aren setelah diaktivasi dapat menurunkan kadar logam Cu(II) adalah 46,43 % pada pH optimum 6 atau 7 dengan waktu kontak maksimum 48 jam. Biosorpsi logam Cu(II) mengikuti pola adsorpsi isoterm adsorpsi Langmuir dan Freundlich. Berdasarkan analisis spektrofotometri Infra Red (FTIR) bahwa gugus aktif yang berikatan dengan ion logam Cu(II) adalah gugus karbonil (C=O) dari hemiselulosa dan lignin sedangkan gugus OH berasal dari selulosa dan lignin.
Pemenuhan Syarat Donor Untuk Menjamin Keberlangsungan Donor Lestari Lucia Sincu Gunawa; Reny Pratiwi; Rumeyda Chitra Puspita; Andika Dwi Putra Santoso
Health Care : Journal of Community Service Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/healthcare.v2i1.16

Abstract

Ketersediaan darah sangat tergantung kepada kemauan dan kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya secara sukarela dan teratur. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam menjaga donor lestari sekaligus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi civitas academica dalam donor darah sukarela di Universitas Setia Budi. Lokasi kegiatan pengabdian masyarakat di Kampus Universitas Setia Budi (USB), pada bulan Oktober-November 2023.  Peserta kegiatan adalah civitas academica yang mengikuti kegiatan donor darah yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Kesehatan dan UTD RS dr. Moewardi Surakarta pada Kamis, 12 Oktober 2023. Sebanyak 93 orang mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan mengambil data identitas subyek, pengisian blanko seleksi donor, dilanjutkan petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah, berat badan dan kadar hemoglobin, pengambilan darah dan diakhiri dengan pengisian data kuesioner melalui google form. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini 96 responden, 35 responden (36,5%) berhasil mendonorkan darahnya, sedangkan 61 responden (63,5%) tidak dapat mendonorkan darahnya karena kondisi anemia dan berat badan kurang. Animo pendonor didominasi oleh perempuan (82,3%), sebagian besar berumur 20-24 tahun. Sebagian besar merupakan pendonor pertama kali (60%). Alasan terbanyak berdonor adalah untuk kesehatan (40%). Dapat disimpulkan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, faktor utama yang mempengaruhi partisipasi civitas academica dalam donor darah sukarela di Universitas Setia Budi adalah terpenuhinya syarat seleksi donor seperti berat badan dan kadar hemoglobin.