Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Desain dan Implementasi Konverter DC-DC Rasio Tinggi Berbasis Integrated Quadratic Boost Zeta untuk Aplikasi Photovoltaic 
                    
                    A.Hafizh Rifa'i; 
Dedet Candra Riawan; 
Heri Suryoatmojo                    
                     Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016) 
                    
                    Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (803.697 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16051                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Abstrak— Photovoltaic pada umumnya digunakan untuk mengubah energy matahari menjadi energy listrik. Jika jumlah modul photovoltaic terbatas maka tegangan keluaran yang dihasilkan akan kecil. Untuk menghubungkan ke inverter pada sistem terhubung ke jala-jala, membutuhkan tegangan yang lebih tinggi dari pada keluaran photovoltaic. Untuk mengatasi hal ini, topologi konverter boost banyak dikembangkan untuk memperoleh untuk mencapai rasio pengubahan tegangan yang tinggi. Pada tugas akhir ini dibahas mengenai desain dan implementasi konverter DC-DC rasio tinggi berbasis Integrated Quadratic-Boost-Zeta untuk aplikasi photovoltaic.. Kelebihan dari konverter ini adalah memiliki rasio konversi yang tinggi dengan duty cycle kecil dan membutuhkan sedikit komponen. Pada pengujian, konverter ini mampu mengkonversi tegangan masukan 18 VDC menjadi 330 VDC pada duty cycle 65,92%.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Deteksi Kerusakan Batang Rotor Pada Motor Induksi Menggunakan Analisis Arus Mula Berbasis Hilbert Transform 
                    
                    Isti Qomah; 
Dimas Anton Asfani; 
Dedet Candra Riawan                    
                     Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016) 
                    
                    Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (772.502 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16054                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Kerusakan batang rotor merupakan salah satu jenis kerusakan pada motor induksi yang dapat menyebabkan masalah serius. Kerusakan tersebut dapat mencapai 5% - 10% dari seluruh kasus gangguan motor induksi. Oleh karena itu, perlu adanya diagnosis awal yang mendeteksi adanya gangguan pada rotor motor induksi, agar dapat dilakukan perbaikan lebih cepat dan tanggap sebelum terjadi gangguan yang lebih besar. Tugas Akhir ini membahas terkait teknik deteksi kerusakan batang rotor pada motor induksi dengan menggunakan analisis arus mula. Sistem yang digunakan berbasis  decomposition wavelet transform terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan analisis berbasis hilbert transform sebagai perangkat pengolahan sinyal sehingga mampu mendeteksi motor dalam keadaan sehat atau mengalami kerusakan. Pengujian sistem dilakukan dalam beberapa kondisi, yaitu kondisi tanpa beban dan berbeban. Selain itu, kondisi yang diberikan adalah kecacatan mulai dai 1BRB hingga 3BRB. Hasil pengujian membuktikan bahwa decomposition wavelet transform dan Hilbert transform mampu mendeteksi perbedaan kondisi pada motor induksi normal ataupun rusak pada batang rotor.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Unit Commitment Pada Sistem Pembangkitan Tenaga Angin Untuk Mengurangi Emis Menggunakan Particle Swarm Optimization 
                    
                    Muhammad Arindra; 
Rony Seto Wibowo; 
Dedet Candra Riawan                    
                     Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016) 
                    
                    Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (535.919 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16122                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
ABSTRAK Permintaan daya listrik yang terus bertambah menyebabkan daya listrik yang disuplai oleh pembangkit menjadi lebih besar. Kondisi beban yang harus disuplai pembangkit selalu berubah-ubah tiap waktunya, maka penyaluran energi listrik haruslah sesuai antara energi yang terbangkitkan oleh pembangkit dengan jumlah beban yang harus disuplai untuk memperoleh biaya pembangkitan yang paling ekonomis. Pada Tugas Akhir ini untuk mendapatkan biaya yang ekonomis akan dilakukan penjadwalan pembangkit yang optimal. Penjadwalan pembangkitan bertujuan untuk mendapatkan biaya operasional yang minimum tetapi tetap dapat memenuhi permintaan beban yang ada. Penggunaan generator dengan bahan bakar fosil dapat memberikan efek pencemaran lingkungan akibat emisi sisa dari pembakaran. Melihat permasalahan yang ada, penggunaan turbin angin, merupakan solusi yang tepat. Penggunaan turbin angin amat bermanfaat untuk mengurangi emisi yang dihasilkan oleh generator konvensional. Selain dapat mengurangi emisi yang dihasilkan, penggunaan turbin angin dapat mengurangi biaya operasional, karena penggunaan turbin angin tidak memerlukan energi fosil sebagai bahan bakar.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Manajemen Optimal Power Flow Pada Jaring Terhubung PV Dilengkapi Baterai Menggunakan Bellman Algorithm 
                    
                    Rizky Ramadyan Widiarto; 
Rony Seto Wibowo; 
Dedet Candra Riawan                    
                     Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016) 
                    
                    Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (585.526 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16257                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Optimal Power Flow (OPF) atau aliran daya optimal merupakan kombinasi antara metode Economic Dispatch dan Power Flow. Metode ini digunakan untuk mendapatkan aliran daya optimal dari suatu sistem kelistrikan agar didapatkan biaya operasi sistem seminimal mungkin. Dewasa ini penggunaan sumber energi listrik terbarukan seperti PV dan Baterai dalam membantu kebutuhan energi listrik semakin marak digunakan. Hal ini terjadi karena diprediksikan energi fosil dalam waktu dekat akan habis. Paper ini melakukan proses optimalisasi aliran daya pada sistem dengan memasukan pemodelan PV dan Baterai pada sistem. Pemodelan digunakan untuk mempertimbangkan biaya pergantian baterai karena harga baterai yang cukup mahal dan usia pemakaian baterai yang relatif singkat. Untuk meyelesaikan masalah ini digunakanlah metode Bellman Algorithm. Dengan memberikan batasan tertentu pada baterai, metode ini mampu mengatur energi baterai dari waktu ke waktu dengan menghitung setiap kemungkinan yang ada yang akhirnya akan dipilih jalur termurah dari semua perhitungannya.Simulasi dibuat pada software MATLAB dengan memasukkan data profil beban, PV (Data Sheet, Radiasi, Suhu) dan baterai untuk dihitung biayanya. Hasil simulasi didapatkan metode ini mampu memberikan aliran daya optimal dari sistem sehingga akhirnya didapatkan biaya pengeluaran yang minimal. Penggunaan baterai mampu memenuhi kebutuhan beban puncak yang pada titik tersebut tidak mampu dipenuhi oleh grid karena terbatas. Hasil simulasi menunjukkan baterai mampu melalui proses charge dan discharge dengan baik. Semakin kecil nilai δSOC maka usia baterai semakin lama.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Desain dan Implementasi Z-Source Inverter 3 Fasa dengan Metode Simple Boost Control untuk Suplai Motor Induksi 
                    
                    Rifki Dwisetyo Wicaksono; 
Dedet Candra Riawan; 
Daniar Fahmi                    
                     Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 1 (2017) 
                    
                    Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (1072.658 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.12962/j23373539.v6i1.21154                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Aplikasi dari energi terbarukan semakin banyak dikembangkan terutama penelitian mengenai photovoltaic dan fuel cell. Namun, kendala utama pada photovoltaic dan fuel cell yaitu memiliki tegangan keluaran yang rendah sehingga diperlukan sebuah konverter peningkat tegangan sebelum dapat diaplikasikan untuk inverter. Penggunaan inverter dengan penambahan topologi peningkat tegangan menyebabkan rugi – rugi konverter semakin besar. Selain itu, kendala utama pada topologi voltage source inverter yaitu tidak dapat beroperasi sebagai buck-boost konverter, diperlukannya dead time pada kontrol gate, dan kondisi shoot through zero state akan menyebabkan kerusakan pada inverter. Oleh karena itu, diperlukan desain topologi inverter yang memiliki kemampuan konversi boost dan tahan terhadap kondisi shoot through zero state. Z-Source inverter merupakan pengembangan dari voltage source inverter dengan penambahan rangkaian sumber impedansi dan kontrol penyalaan menggunakan simple boost control. Efisiensi Z-Source inverter dapat mencapai 88%. Faktor peningkatan tegangan dapat mencapai 2.4 kali dengan menggunakan shoot through duty ratio sebesar 16%. Z-Source inverter mampu mengontrol kecepatan motor induksi berdasarkan v/f konstan dengan cara merubah nilai shoot through duty ratio dan frekuensi fundamental. Jadi inverter ini sangat cocok untuk diaplikasikan sebagai topologi dengan kemampuan meningkatkan tegangan input dan digunakan sebagai kontrol kecepatan motor induksi.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Desain dan Implementasi Current-Controlled Voltage Source Inverter untuk Kontrol Tegangan dan Frekuensi Generator Induksi Tiga Fasa 
                    
                    Resa Hidayat Pramasdeka; 
Dedet Candra Riawan; 
Mochamad Ashari                    
                     Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 1 (2017) 
                    
                    Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (905.119 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.12962/j23373539.v6i1.21301                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Mesin induksi dapat menghasilkan daya saat kecepatannya di atas kecepatan sinkron, bisa disebut juga sebagai generator induksi. Mesin induksi memiliki kelebihan yaitu konstruksinya yang simpel, level short-circuit yang rendah, perawatan yang mudah, dan harganya lebih murah. Dari semua kelebihan tersebut, mesin induksi juga memiliki kekurangan saat difungsikan sebagai generator yaitu karakteristik regulasi tegangan dan frekuensi yang tidak memuaskan serta membutuhkan daya reaktif untuk menjaga eksitasi. Perlu diketahui bahwa generator induksi tidak menghasilkan daya reaktif, tetapi membutuhkan daya reaktif dari luar. Untuk mengatasi masalah di atas, digunakanlah elektronika daya dengan menerapkan metode Current-Controlled pada Voltage Source Inverter (CC-VSI) sebagai pengontrol tegangan dan frekuensi output dari generator serta menyediakan daya reaktif untuk beban pada sisi AC. Sistem tersebut diperoleh dengan memberikan sinyal Sinusoidal Pulse Width Modulation (SPWM) ke IGBT/MOSFET pada inverter untuk pensaklaran. Dengan adanya CC-VSI, eksitasi yang dibutuhkan mesin dapat terpenuhi serta frekuensi, tegangan, dan aliran daya dapat dikontrol.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Dynamic Economic Dispatch pada Sistem dengan Wind Turbine dan Media Penyimpanan Energi Mempertimbangkan Energy Cycle Limit 
                    
                    Galih Budi Virgiansyah; 
Rony Seto Wibowo; 
Dedet Candra Riawan                    
                     Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017) 
                    
                    Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (1110.915 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.25116                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Kebutuhan daya listrik yang semakin meningkat seiring berkembangnya jaman berbanding terbalik dengan ketersediaan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak dan batu bara. Adanya inovasi dengan pengoptimalan energi terbarukan yang mulai digunakan menjadi solusi dari permintaan kebutuhan daya listrik yang semakin tinggi. Dengan cakupan wilayah yang semakin luas, juga diperlukan pembangkit tenaga listrik yang mampu untuk memenuhi permintaan tersebut. Berbanding lurus dengan permintaan daya listrik, suatu sistem diharapkan mampu menyuplai beban dengan optimal dan ekonomis. Dengan penggunaan Dynamic Economic Dispatch (DED), suatu pembangkit dapat dioptimalkan agar diperoleh biaya pembangkitan yang minimal terhadap permintaan daya listrik. Pada penelitian ini, digunakan perhitungan menggunakan file Matpower yang ada pada MATLAB dengan metode quadratic programming. Batasan yang dimasukkan adalah terkait keseimbangan daya pembangkit, ramp rate ataupun charging discharging yang ada pada media penyimpanan energi (baterai). Penelitian ini diharapkan mampu diperoleh pengaruh penambahan pembangkit renewable terhadap total biaya pembangkitan dan mengetahui lifetime dari baterai dari sistem tenaga listrik.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Studi Koordinasi Proteksi Internal Steam Turbine Generator 2x11 MW pada PT. Linde Gresik 
                    
                    Mohammad Arian Rahmatullah; 
Margo Pujiantara; 
Dedet Candra Riawan                    
                     Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 2 (2021) 
                    
                    Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.12962/j23373539.v10i2.65785                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
PT. Linde Gresik sebagai perusahan yang bergerak dibidang pengelolahan gas industri mengalami permasalahan sistem kelistrikan yang cukup krusial. Salah satu permasalahan tersebut yaitu, adanya gangguan berupa arus hubung singkat pada panel voltage transformer, sehingga akibatnya rele yang merasakan ganggu tersebut bekerja membuka circuit breaker outgoing generator. Disisi lain akibat titik gangguan tetap dirasakan oleh internal generator mengakibatkan terjadinya kesalahan operasi dari automatic voltage regulator (AVR) yang bertindak sebagai pemain utama pada sistem eksitasi generator, sehingga arus eksitasi terus diberikan kepada generator dan terjadilah kegagalan pada generator. Adanya kasus yang terbilang unik tersebut mengakibatkan sistem proteksi internal generator tersebut perlu dievaluasi kembali. Pada paper ini, sistem proteksi internal generator yang akan dievaluasi meliputi yaitu rele diferensial generator, rele arus lebih dengan kontrol tegangan, rele eksitasi lebih, dan rele hilang medan. Pada studi ini juga akan dipaparkan perihal dampak yang terjadinya kepada internal generator berdasarkan gangguan tersebut dan sekaligus akan dipaparkan secara khusus tentang solusi berupa rekayasa intertrip dan interlock yang dapat diimplementasikan kepada sistem proteksi internal generator apabila gangguan serupa terjadi kembali. Hasil studi proteksi internal generator ini dapat menjadi rekomendasi bagi perusahaan pembangkit listrik pada umumnya dalam melindungi generator dari gangguan hubung singkat di voltage transformer.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Design and Implementation of Axial Flux Induction Motor Single Stator - Single Rotor for Electric Vehicle Application 
                    
                    Mochamad Ashari; 
Heri Suryoatmojo; 
Dedet Candra Riawan; 
Ronny Mardiyanto; 
D Fahmi; 
S Hidayat; 
K B Adam                    
                     IPTEK Journal of Proceedings Series Vol 1, No 1 (2014): International Seminar on Applied Technology, Science, and Arts (APTECS) 2013 
                    
                    Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.12962/j23546026.y2014i1.250                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Induction motor is suitable for the prime mover of the electric vehicle since the design the electric vehicle required extra slim and compact design. Therefore, this research proposes an axial flux induction motor consists of thinstator and rotor. This research will explain about the mechanical, electrical design and implementation of the axial fluxinduction motor that consists of single stator and single rotor. Basically, the design of this machine is similar to conventionalelectric motor. The differences are on the direction of the flux and its construction. The proposed motor has 500 W inputpower, low carbon material of core and the input voltage for this motor is 100 V. Material of the motor core is made fromsteel sheet st.37. The length of axial motor is 66 mm and diameter is 200 mm. From experimental results with the inputvoltage of 15 V, the rotor is able to rotate until 1366 RPM. In order to analysis the performance of the motor, simulationmodel based experimental data of the motor is required. The curve characteristic of the motor shows that the maximumtorque of the motor is 0.79 Nm.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Design and Implementation of Photovoltaic Single Stage Inverter Connected to Grid 
                    
                    Bayu Prasetyo; 
Mochamad Ashari; 
Dedet Candra Riawan                    
                     IPTEK Journal of Proceedings Series Vol 1, No 1 (2014): International Seminar on Applied Technology, Science, and Arts (APTECS) 2013 
                    
                    Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.12962/j23546026.y2014i1.413                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Photovoltaic system that connected to grid is a system which applied for an area that can be reach by transmission line. This system as a support for conventional generating system. If there is a power from PV system, then power demand supplied from photovoltaic generating system. Otherwise, power demand supplied from conventional generating system. As a support conventional generating system, there is many methods to convert photo energy into AC system that connected to grid. One of conventional methods as a two stage inverter, this methods need two process to convert photovoltaic into AC system. First stage, conversion photovoltaic power to DC system. In this stage PV processed by buck boost converter. Second stage, that DC power from first stage changed into AC power system. This two stage process has low efficiency, so we try to make the process simply and more efficiency. New method called single stage inverter can be applied. With this methods, conversion DC power system from PV can be done by single stage process. From this single process, we expext that more efficiency can be achieved.