Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Demagnetization Method for Reducing Inrush Current of Single Phase 1 kVA Transformer I Made Yulistya Negara; Dicky Wahyu Darmawan; Ryan Nurdianto; Dedet Candra Riawan; Arif Musthofa; Dimas Anton Asfani; Mochammad Wahyudi; Daniar Fahmi
JAREE (Journal on Advanced Research in Electrical Engineering) Vol 1, No 1 (2017): April
Publisher : Department of Electrical Engineering ITS and FORTEI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25796216.v1.i1.4

Abstract

This study deals with an effort to reduce inrush current of single phase transformer during its energizing. Inrush current affected by residual flux was minimized using demagnetization method in order to reduce residual flux trapped in the core of transformer. Two methods of demagnetization namely variable frequency-constant voltage (VFCV) and variable voltage–constant frequency (VVCF) were applied and the effectiveness of both methods were then compared. Both methods were supplied with alternated direct current (DC), however the one was changed its frequency and the other one was changed its voltage. The results obtained after transformer was demagnetized using these methods show that VFCV method educed inrush current up to 76%, on the other hand VVCF ethod reduced inrush current only up to 37%. Moreover, demagnetization time process of VFCV method was about 1.46 s, which is 1 s faster than VVCF method.Keywords: demagnetization; inrush current; variable voltage-constant frequency; variable frequency-constant voltage
Studi Kelayakan Water Pumped Energy Storage Sebagai Penyimpanan Energi PLTS Mandiri Pada Daerah Terisolir Arif Priyohutomo; Dedet Candra Riawan; Soedibyo Soedibyo
Jurnal FORTECH Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal FORTECH
Publisher : FORTEI (Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (853.081 KB) | DOI: 10.32492/fortech.v2i1.234

Abstract

Research and development on the implementation of renewable energy is growing rapidly, especially about photovoltaic (PV) and energy storage. Water pumped energy storage (WPES) is an alternative storage media in a standalone solar power system because of its longer technical life than chemical storage types, such as batteries. To assess the feasibility of WPES implementation as an energy storage in the standalone solar power plant system, the process of sizing the system components needs to be carried out by considering technical and economic aspects. This research will discuss the sizing process of standalone solar power system using WPES with closed loop reservoir systems and its economic analysis. The sizing process is carried out by the method of power balance, energy balance, and volume balance while economic viability is seen from the capital cost, O&M cost, and revenue from electrical energy absorbed by the load. In this study, the daily load profile with energy demand of 79 kWh and peak load of 4.36 kW. The analysis shows the need of 56 kWp PV system, 3800 m³reservoir capacity with 20m head. The calculation shows the technical efficiency of the system is 28.2%. From the economic analysis, the sistem’s payback period is 24 years, assuming the reservoir technical age is 50 years with net present value of Rp 2,072,823,731.86 and return of investment 105%.
APLIKASI SIZING DAN DESIGN PV ROOFTOP RESIDENTIAL BERBASIS MOBILE ANDROID Abigail Engrasia Maharani; Dedet Candra Riawan; Mochamad Ashari
SinarFe7 Vol. 4 No. 1 (2021): SinarFe7-4 2021
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1023.3 KB)

Abstract

SDGs merupakan tujuan global dengan berbagai macam tujuan salah satunya adalah SDG nomor 7. Dengan itu, diperlukan pengembangan PV di Indonesia. Di sisi lain, aplikasi android dapat menjangkau berbagai kalangan untuk turut serta berkontribusi dalam pencapaian SDG. Oleh karena itu, tugas akhir ini merancang aplikasi PV Rooftop sistem dan desain untuk mobile android demi membantu menyukseskan program pemerintah dalam mencapai tujuan SDGs nomor 7. Perhitungan dilakukan dengan clear sky irradiance dan dibandingkan dengan data sebenarnya. Analisis ekonomi dilakukan menggunakan simple payback period, ROI, dan NPV. Dengan rancangan yang ada, didapatkan error untuk pemodelan posisi matahari 2%, estimasi iradiansi untuk arah hadap, kemiringan sel surya, dan lokasi masing-masing memiliki error 5%, 5%, dan 13%, serta estimasi PV Output untuk variasi yang serupa masing-masing memiliki error 1%, 6%, dan 11%. Dengan error yang kecil dan perhitungan pada aplikasi android sama, maka pemodelan ternilai tepat untuk pemodelan tersebut.
Performance Characteristics of Miniature Photovoltaic Farm Under Dynamic Partial Shading Antonius Rajagukguk; Dedet Candra Riawan; Mochamad Ashari
Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science Vol 11, No 1: July 2018
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijeecs.v11.i1.pp400-408

Abstract

This paper presents investigation of  performance characteristic on a miniature photovoltaic farm under dynamic partially shaded condition. Effects of applying bypass diodes in each photovoltaics modul and the transient current of the diode is also investigated. The miniature of PV Farm consisting 4 photovoltaic panels, connected in series to form one string. The whole system comprises 5 photovoltaic strings, which are connected in parallel producing 30 volt and 60 watt peak power fromminiature PV farm.  Shading of 10%, 20 % up to 50 % with dynamically changed is applied. Result from both laboratory tests and simulations is investigated and show very similar.
Desain Kontrol Aliran Daya PLTS Mandiri Menggunakan Mekanisme Penyimpanan Energi Water Pump Energy Storage Aldo Pradipta Bismaka; Dedet Candra Riawan; Sjamsjul Anam.
SinarFe7 Vol. 3 No. 1 (2020): Sinarfe7-3 2020
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1933.236 KB)

Abstract

Photovoltaic (PV) menjadi pembangkit listrik dengan sumber energi terbarukan yang paling banyak digunakan karena biaya perawatan yang murah. Karakteristik yang dimiliki oleh pembangkit listrik ini ialah fluktuasi daya yang dihasilkan karena bergantung pada intensitas cahaya matahari. Solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menambahkan penyimpan energi (energy storage) ke dalam sistem pembangkit ini agar kebutuhan daya yang dikirim ke beban dapat dijaga. Energy storage yang biasa digunakan adalah baterai karena mudah dalam pemasangannya. Namun, kandungan baterai seperti timah dan bahan kimia menjadi sebuah kekurangan bagi lingkungan. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dipilih penyimpanan energi dengan media energi air (Water Storage) karena sifatnya yang ramah lingkungan serta memiliki kapasitas lebih besar dari baterai. Prinsip kerja dari sistem ini adalah dengan menyimpan daya berlebih yang dihasilkan PV dalam bentuk energi air dan menyalurkan menjadi daya listrik ke beban. Namun, daya listrik yang mengalir ke beban tersebut belum memiliki tegangan dengan sesuai regulasi beban. Pada penelitian ini akan dirancang sebuah kontrol aliran daya pada sistem water pumped storage sehingga sistem ini dapat memberikan daya yang memiliki tegangan sesuai regulasi beban. Berdasarkan hasil simulasi penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya controller aliran daya, daya yang memiliki tegangan sesuai dengan regulasi beban yaitu 220 Volt/ 50 Hz dapat disalurkan secara konstan meskipun kebutuhan daya beban bervariasi. Mekanisme kontrol ini juga dapat menciptakan keseimbangan daya pada sistem.
Automatic Solar Hidroponik Berbasis Energi Surya dengan Kontrol pH dan Nutrisi Guna Meningkatkan Produktivitas Kelompok Hidroponik Simomulyo, Kota Surabaya Feby Agung Pamuji; Dedet Candra Riawan; Soedibyo; Heri Suryoatmojo; Mochamad Ashari
Sewagati Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6080.773 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v7i1.116

Abstract

Hidroponik merupakan salah satu metode penanaman tumbuhan yang dapat diaplikasikan secara luas. Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan tanaman hidroponik adalah kandungan kadar pH yang terdapat pada aliran air dimana kadar pH tersebut akan berubah seiring penambahan nutrisi saat aliran air yang terus menerus didaur ulang, kadar pH yang tidak stabil dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi lambat dan tidak subur. Selain itu, suatu sistem hidroponik membutuhkan sumber energi listrik yang cukup besar karena penyalaan pompa yang dilakukan secara terus menerus selama 24 jam menyebabkan kebutuhan listrik menjadi besar. Disisi lain, potensi energi terbarukan yaitu energi matahari yang memanfaatkan solar panel pada kelompok Hidroponik Simomulya sangat besar. Maka dari itu dirancanglah sistem dengan inovasi hidroponik yang bertenaga energi matahari yang dilengkapi dengan sistem timer yang dapat mengatur lamanya pengairan dalam sistem hidroponik serta penggunaan sensor pH dan nutrisi dalam proses pertaniannya. Pada sistem ini pompa difungsikan sebagai alat untuk mengalirkanair ke pipa-pipa yang berisikan tanaman hidroponik, aliran tadi akan kembali lagi pada tandon besar yang mana letak dari pompa tersebut. Kemudian untuk mengatur lamanya pengairan dalam sistem hidroponik, kami menggunakan timer sebagai pengatur waktu penyalaan pompa, sehingga pompa tidak mudah panas dan mengurangi pemanfaatan sumber energi listrik. Oleh karena itu, dengan menerapkan inovasi automatic solar water pump pada hidroponik, diharapkan dapat mengatasi permasalahan pada sumber energi listrik dan pemakaian pompa secara terus menerus. Serta mampu meningkatkan produktifitas kelompok hidroponik Simomulya.
Penerapan On-Grid Photovoltaic Pada Pencacah Rumput Guna Meningkatkan Produktivitas Kelompok Peternak Sapi Perah Anggota Karangploso Heri Suryoatmojo; Dedet Candra Riawan; Soedibyo; Feby Agung Pamuji; Sjamsjul Anam
Sewagati Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1906.623 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i2.173

Abstract

Industri peternakan semakin meningkat baik usaha peternakan skala kecil maupun skala besar. Keadaan ini merupakan imbas dari permintaan protein hewani yang terus meningkat setiap tahunya. Pada kenyataannya produksi susu dalam negeri hanya mampu terpenuhi 21% dari konsumsi nasional, sedangkan sisanya sebesar 79% harus di impor dari luar negeri. Sedangkan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi sapi petani harus melakukan terobosan dengan melakukan penanaman rumput atau media pakan yang lain. Rumput tersebut tidak serta merta diberikan langsung ke ternak karena masih keras dan menyulitkan sapi untuk mengunyah. Sehingga, sebelum diberikan ke sapi ternak, rumput-rumput tesebut dicacah sampai menjadi potongan kecil-kecil sehingga sapi lebih mudah dalam mengambil dan mengunyahnya. Sebagian peternak masih mengandalkan mesin pencacah bertenaga mesin bensin atau diesel. Namun pencacahan rumput dengan metode tersebut mengabiskan banyak biaya untuk keperluan bahan bakar, serta kebisingan suara mesin akan mengganggu ternak dan lingkungan sekitar. Untuk mengurangi kebisingan beberapa alternatif telah dilakukan dengan memodifikasi mesin pencacah rumput digantikan dengan motor listrik. Kelamahan sistem dengan motor listrik adalah kemampuan circuit breaker di masyarakat di pedesaan masih sekitar 2 Amper - 4 Amper sehingga tidak kuat untuk menjalankan motor listrik. Selain masalah teknis, biaya operasional akan membengkak karena tagihan listrik yang harus ditanggung masyarakat. Di sisi lain, potensi energi terbarukan berupa energi matahari sangat besar di kawasan peternakan. Oleh karena itu, pada program pengabdian masyarakat ini dirancang inovasi mesin Grass Chopper bertenaga matahari. Pada sistem ini, Grass Chopper disuplai secara elektris dengan memanfaatkan motor listrik. Untuk suplai elektris, sumber energi matahari dikonversi menjadi energi listrik yang kemudian digunakan untuk menggerakkan motor listrik. Putaran motor listrik ini di hubungkan dengan sistem pencacah dari bilah-bilah pisau baja pada mesin potong rumput. Sehingga, tercipta mesin pencacah rumput yang ramah lingkungan dan hemat energi karena konsumsi energi listrik berasal dari matahari. Pada saat mesin tidak digunakan energi listrik yang dihasilkan dari panel surya digunakan untuk menyuplai kebutuhan listrik dirumah maupun dilingkukan peternakan. Dengan inovasi ini masyarkat akan memahami pemanfaatan energi matahari sebagai sumber listrik yang mampu digunakan untuk meningkatkan produktifitas peternak dan mengurangi polusi udara yang ada di kawasan peternakan Karangploso Kabupaten Malang.
Desain Perangkat Ride-through pada Bus Dc Variable Speed Drive untuk Menanggulangi Terjadinya Trip pada Saat Timbulnya Gangguan Dip Tegangan yang Berat Yeremia Martin; Dedet Candra Riawan; Soedibyo Soedibyo
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i1.110609

Abstract

Ganguan tegangan kedip merupakan suatu masalah yang sering di muncul di perindustrian dan sudah banyak menimbulkan suatu maalah dan kerugian yang besar bagi pemilk perusahaan. Hal yang kerat dihubungkan dengan masalah tegangan kedip adalah perangkat elektronika daya dan yang sering digunakan di perindustrian adalah Variable Speed Drive (VSD). VSD sering sekali terganggu kinerjanya terhadap gangguan berupa tegangan kedip yang dimana dapat merusak komponen – komponen pada drive tersebut, akan tetapi sekarang ini para manufaktur VSD telah membuat solusi untuk masalah tegangan kedip untuk tegangan kedip yang ringan yang dimana masih rentan mengalami trip terhadap tegangan kedip yang berat. Maka dari itu, dibuatlah sebuah desain berupa perangkat ride-through untuk menanggulangi terjadinya trip terhadap tegangan kedip yang berat yaitu dengan menggunakan sumber daya cadangan eksternal tambahan berupa superkapasitor dan boost konverter sistem close-loop yang di koneksikan pada saluran bus DC VSD dengan menggunakan aplikasi PSIM. Hal ini bertujuan untuk membuat sebuah desain VSD yang dapat mengkompensasi hilangnya daya saat terjadinya gangguan tegangan kedip yang berat dan menghindari terjadinya trip pada VSD untuk tegangan kedip yang berkategorikan berat. Dengan di lakukannya simulasi pada aplikasi PSIM didapatkan bahwa VSD dengan perangkat ride-through dapat mengkompensasi tegangan kedip lebih baik dibandingkan VSD tanpa perangkat ride-through dan dapat mempertahankan sistem VSD untuk tidak mengalami trip.
RANCANG BANGUN PENGISI DAYA UNTUK BATERAI LITHIUM-POLYMER DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KOMPENSASI RESISTANSI Rizki Nurilyas Ahmad; Heri Suryoatmojo; Dedet Candra Riawan
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 2 April (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transmisi.25.2.48-57

Abstract

 Baterai lithium-ion-polymer atau lithium-polymer merupakan salah satu jenis dari baterai berbasis lithium-ion. Saat ini, baterai berbasis Lithium-ion banyak digunakan pada berbagai macam perangkat portabel hingga kendaraan listrik. Pengisi daya atau charger untuk baterai berbasis Lithium-ion yang umum digunakan saat ini menggunakan metode constant current – constant voltage (CC-CV). Metode ini dianggap efektif untuk menghindari undercharging dan overcharging. Pada battery pack terdapat akumulasi resistansi yang dapat menyebabkan penurunan tegangan pada cell baterai, dan dapat mempercepat proses transisi dari mode CC menjadi mode CV. Percepatan transisi tersebut dapat mengakibatkan proses pengisian daya berlangsung lebih lama. Pada penelitian ini dibahas bagaimana proses kompensasi resistansi pada charger dengan topologi PLL, untuk mengompensasi akumulasi resistansi pada battery pack pada saat proses pengisian daya berlangsung. Pada simulasi didapatkan hasil bahwa pengisi daya dengan kompensasi resistansi menghasilkan waktu pengisian daya 17.82% lebih cepat, sedangkan pada uji coba alat didapatkan waktu pengisian daya 15.58% lebih cepat, kedua hasil tersebut jika dibandingkan dengan pengisi daya dengan topologi PLL tanpa kompensasi resistansi.
Penerapan On Grid Photovoltaic pada Mesin Pasteurisasi Kejut Listrik guna Mengurangi Biaya Operasional Kelompok Ternak Kambing Perah Etawa Plosoklaten, Kediri Pamuji, Feby Agung; Riawan, Dedet Candra; Soedibyo, Soedibyo; Suryoatmojo, Heri; Ashari, Mochamad
Sewagati Vol 8 No 3 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i3.483

Abstract

Perkembangan industri peternakan semakin meningkat baik usaha peternakan skala kecil maupun skala besar. Kebutuhan protein hewani dapat dipenuhi dari hasil produksi peternakan baik dari daging maupun susu. Produksi susu dalam negeri hanya mampu mencapai angka 21% dari konsumsi nasional, sedangkan 79% sisanya merupakan pasokan produk dari luar negeri atau import. Susu kambing menjadi salah satu produk peternakan yang umum dikonsumsi oleh masyarakat, karena susu kambing memiliki tingkat manfaat yang banyak khususnya untuk kesehatan manusia. Dalam proses produksi susu kambing, setelah diperas, susu kambing harus dimasak serta diaduk dengan suhu yang tinggi. Proses masak tersebut bertujuan untuk menghilangkan bakteri yang ada di dalam larutan susu. Secara umum, proses ini masih menggunakan kompor gas yang membuat proses ini cukup lama dan cukup memberatkan dari segi biaya operasional. Di sisi lain, potensi energi terbarukan berupa energi matahari sangat besar di kawasan peternakan. Oleh karena itu dirancanglah inovasi alat pasteurisasi bertenaga matahari. Pada sistem ini, alat pasteurisasi beroperasi dengan energi listrik, ketika susu dimasukkan ke alat pasteurisasi, susu akan diberikan kejut listrik sehingga bakteri pada susu kambing secara instan akan mati dan susu siap dikonsumsi, hal ini memiliki keuntungan dari segi waktu jika dibandingkan dengan proses masak. Untuk suplai elektris, sumber energi dari matahari akan dikonversi menjadi energi listrik dan disalurkan menuju alat pasteurisasi untuk menghidupkan alat. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan dapat mengenalkan kepada masyarakat mengenai penerapan energi baru terbarukan di bidang peternakan dan dapat meningkatkan produktivitas peternak susu kambing di daerah Plosoklaten, Kediri.