Hartati Sulistyo Rini
Dosen Jurusan Sosiologi Dan Antropologi FIS UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229

Published : 40 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Puruhita

Peningkatan Kualitas Penyuluhan Pertanian melalui Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah dan Jurnalistik Bagi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kabupaten Kendal Wijaya, Atika; Pramono, Didi; Rini, Hartati Sulistyo; Akhiroh, Ninuk Sholikhah; Arsi, Antari Ayuning
Jurnal Puruhita Vol 2 No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/puruhita.v2i1.29696

Abstract

Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 2/PER/MENPAN/2/2008 dan Peraturan Menteri Pertanian No. 35/Permentan/OT.140/2009, membuat karya tulis bagi penyuluh pertanian merupakan kewajiban. Dengan menghasilkan karya tulis ilmiah, penyuluh memperoleh angka kredit sebagai upaya meningkatkan kinerja jabatan. Namun, kegiatan menulis masih merupakan hal yang sulit bagi penyuluh dan belum dirasa penting bagi mereka. Hal ini dikarenakan, mereka tidak percaya diri untuk menulis dan belum mengetahui kiat dan teknik penulisan karya ilmiaha. Untuk itu maka dipandang perlu adanya kegiatan berupa pelatihan penulisan karya ilmiah dan jurnalistik bagi petugas penyuluh pertanian untuk mendukung peningkatan kinerja dan kualitas penyuluhan mereka kepada publik dan petani binaan. Tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Ilmu Sosial Unnes memberikan solusi atas permasalahan tersebut dengan memberikan pelatihan menulis karya ilmiah dan jurnalistik bagi para penyuluh pertanian di lingkungan kabupaten Kendal. Bertempat di kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Boja, tim pengabdi menghadirkan dua narasumber yang menyampaikan materi tentang kiat penulisan artikel jurnal dan popular di media massa. Sebanyak 24 peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini karena merupakan pertama kalinya bagi mereka memperoleh materi kepenulisan. Pelatihan ini dirasa sangat bermanfaat bagi mereka dalam meningkatkan kapasitas mereka sebagai penyuluh pertanian. Tidak hanya pengetahuan, namun juga peluang untuk memperoleh kredit poin dari karya tulis. Bahkan, para penyuluh menghendaki adanya tindak lanjut dari pelatihan ini kedepannya.
Penguatan Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di SMAN 8 Semarang Fajar Fajar; Nina Witasari; Hartati Sulistyo Rini; Latif Hendro Wibowo; Rokhis Saidah; Muhammad Asyam; Gaby Lasmaria Rajagukguk; Elluh Khosa Warningsih
Jurnal Puruhita Vol 4 No 1 (2022): February 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/puruhita.v4i1.61403

Abstract

Tahun ajaran 2022/2023 ini seluruh SMA negeri di Kota Semarang mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar dalam proses pembelajarannya. Sebagai salah satu sekolah negeri yang mendukung kebijakan tersebut, SMAN 8 Semarang pun bersiap menghadapinya. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh sekolah sebagai upaya terstruktur tingkat satuan pendidikan, walaupun posisinya bukanlah sebagai sekolah pilot. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan di sekolah mitra ini adalah untuk memberikan penguatan pada kesiapan sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar dalam hal persepsi filosofis maupun dalam konteks pembelajarannya, mengingat beberapa upaya penyiapan telah dilakukan. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam kegiatan ini meiputi tiga hal yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil yang dicapai adalah menyangkut ruang lingkup sekolah dan kesiapan terhadap implementasi kurikulum merdeka, penguatan dan penyamaan persepsi mengenai kurikulum merdeka, dinamika dalam kesiapan implementasi kurikulum merdeka, dan penguatan hasil IHT (in-house training) dalam penyusunan perangkat pembelajaran. Saran yang dapat disampaikan adalah perlunya pendampingan dari kampus secara kontinu dan berkesinambungan pada implementasi kurikulum merdeka di sekolah ini di masa datang terutama pada pelaksanakan pembelajaran dan penguatan kapasitas sekolah dan guru.
Scientific Paper Writing Training Socio-Cultural Themes for Teachers in MGMP Sociology Semarang City Rini, Hartati Sulistyo; Akhiroh, Ninuk Sholikhah; Safangatun, Ulfa; Rokhmat, Nur
Jurnal Puruhita Vol 6 No 1 (2024): February 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/puruhita.v6i1.75474

Abstract

According to Permenpan No. 26 of 2009 concerning functional positions of teachers and their credit points, teachers are required to produce scientific publications or innovative works as part of self-development. In addition, the benefits of writing scientific papers can also be used to complete credit points for promotion. However, the activity of writing scientific papers, especially those published in journals, is still difficult for teachers. Therefore, this scientific paper writing training is important to do. The methods used in this community service activity are lectures and interactive discussions. The lecture contains a presentation that describes material about writing scientific papers, its urgency, and the format for writing articles in scientific journals. The presentation also provides brief and technical instructions on uploading articles to several journals, such as the Social Science Forum Journal and the Community Journal. The results of this community service activity are related to: 1) problems experienced by teachers in compiling scientific papers, and 2) a SWOT analysis of the implementation of scientific paper writing training for teachers at the MGMP Sociology in Semarang City. The problems experienced by teachers are in identifying ideas or written concepts, Sociology teachers still have difficulty determining which ideas are considered interesting, the format for writing articles is still considered difficult to understand because it varies from one journal to another, and teachers are still less confident in expressing ideas in scientific writing standards. The SWOT analysis conducted is used to prepare a follow-up plan for future community service activities.