Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

TANTANGAN MANADO MENUJU KOTA HIJAU Riogilang, Hendra
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini menggambarkan pemikiran dan usulan ide menuju terwujudnya Manado sebagai kota dengan konsep hijau. Beragamnya masalah dalam Manado, membutuhkan kerjasama berbagai pihak. Dengan manfaatkan sumber daya alam dan potensi Manado dalam pengembangan kota hijau diharapkan terintregrasinya berbagai elemen kota dari system transportasi sampai berperannya komunitas masyarakat pada kegiatan yang ramah lingkungan. Implementasi menuju kota hijau dan berkelanjutan, dibahas dengan mengemukakan ide-ide hijau yang dianggap penulis bisa diterapkan di kota Manado. Saran pemecahan masalah diambil dari pendekatan teori dan dan usulan ide yang di sesuaikan dengan kondisi di lapangan. Konsep hijau untuk ide dan aplikasinya diharapkan dapat menjawab berbagai masalah yang ada dan dapat membawa Manado menuju kota hijau yang aman, teratur, tertib, nyaman, dan berkelanjutan.
IDENTIFIKASI KANDUNGAN MERKURI PADA SISTEM AKUIFER BEBAS HIDROGEOLOGI DESA BUYAT Riogilang, Hendra
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah ada sumber kontaminan logam berat merkuri selain dari tailling teluk buyat, yang menjadikan merkuri bisa terkonsumsi oleh masyarakat desa buyat, yaitu dari sumber air yang ada di desa buyat misalnya sumur sumur penduduk, danau atau sungai. Dalam menjelaskan hal ini diperlukan pengambilan sampel dari sumber sumber air yang ada di desa buyat serta identifikasi model sistem akuifer bebas yang ada di desa buyat. Selanjutnya dilakukan pengamatan dan pemetaan geologi di lapangan, pengambilan sampel air dan material lepas di desa buyat dan survey geolistrik untuk dapat mengetahui penampang dan potongan lapisan batuan bawah permukaan. Hasil yang didapat dianalisa untuk menghasilkan model dari sistem akuifer dan konsep model geologi daerah buyat. Konsep model geologi menunjukan indikasi kuat terdapat sesar, graben dan lapisan pasir pada lapisan paling bawah di lintasan geolistrik daerah penelitian. Sumber air yang berasal dari sumur-sumur penduduk, mata air di sungai dan danau buyat tidak terdeteksi adanya kandungan logam berat merkuri. Logam berat merkuri terdeteksi di area eks pertambangan PT.New Mount Minahasa Raya masih dibawah ambang yang dijinkan. Sistem hidrogeologi dan kandungan merkuri di desa Buyat dapat memberikan informasi positif dan pencerdasan ilmiah bagi masyarakat yang hidup didaerah sekitar eks tambang rakyat atau tambang PT. Newmont Minahasa Raya.
IMPLEMENTASI MANADO KOTA HIJAU Riogilang, Hendra
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beragamnya masalah dalam Kota Manado, membutuhkan kerjasama berbagai pihak. Dengan manfaatkan sumber daya alam dan potensi Kota Manado dalam pengembangan Kota hijau diharapkan terintregrasinya berbagai elemen kota dari system transportasi sampai berperannya komunitas masyarakat pada kegiatan yang ramah lingkungan. Implementasi menuju Kota hijau dan berkelanjutan, dibahas dengan mengemukakan ide-ide hijau yang cocok untuk diterapkan di kota Manado. Saran pemecahan masalah diambil dari pendekatan teori dan dan usulan ide yang di sesuaikan dengan kondisi di lapangan. Selanjutnya dirumuskan menjadi satu rancangan Manado Kota Hijau. Implementasi menerapkan Kebaharuan dan Inovasi. Kebaharuan yang ada berupa penerapan inovasi teknologi terapan dan tepat guna dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing Kota Manado, menjawab tantangan geografis manado yang berada di bibir pasifik sesuai tujuan dari Renstra Perguruan Tinggi Univesitas Sam Ratulangi Manado. Inovasi berupa: rancangan new airport, desain pedestarian, sumber energi berupa kincir angin di pantai, fasilitas transportasi BRT, MRT, LRT, hutan kota sebagai paru-paru kota, green building, sumur resapan dan kanalisasi, wisata heritage manado. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi positif dan produk rancangan implementasi sebagai solusi dari berbagai masalah yang dihadapi Kota Manado sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, pemerintah dan stake holder untuk mewujudkan Manado Kota berkonsep Hijau.
PENGARUH PENCAMPURAN BELERANG TERHADAP KUAT GESER TANAH Rompas, Christian Th.; Turangan, Arens E.; Riogilang, Hendra
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 10 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring meningkatnya pembangunan di berbagai daerah, muncul permasalahan baru dengan semakin sempitnya lahan untuk membangun. Lahan yang dianggap buruk untuk dijadikan lahan konstruksi menjadi alternatif untuk mendirikan bangunan. Untuk tanah yang buruk perlu di tingkatkan daya dukung tanahnya dengan cara stabilisasi. Metode stabilisasi tanah yang digunakan disini adalah stabilisasi tanah menggunakan bahan kimia, yaitu belerang (sulfur) sebagai bahan aditif. Pengujian dilakukan dengan alat geser langsung (Direct Shear) untuk mendapatkan nilai parameter tanah yaitu, kohesi (c) dan sudut geser dalam (ϕ). Hasil penelitian menunjukkan nilai sudut geser dalam optimum terdapat pada persentase variasi belerang 10% dengan nilai sebesar Ø = 28,24ᴼ. Nilai kohesi tanah optimum terdapat pada persentase variasi belerang 6% dengan nilai sebesar c =1,43 (t/m²) dengan nilai berat isi (γ) = 1,414 t/m³. Kemudian pada variasi belerang 8% sampai 10% nilai kohesi menurun. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan bahan belerang yang berlebihan terhadap tanah lempung tidak begitu baik karena kadar belerang optimum terhadap nilai kuat geser tanah lempung adalah pada variasi campuran 6%. Kata kunci: Direct Shear, Belerang, Stabilisasi Tanah, Kuat Geser Tanah.
PEMERIKSAAN KEKUATAN TANAH DENGAN PERKUATAN ANYAMAN KAWAT (STUDI KASUS : KAWASAN TINOOR) Tumewu, Davly Rivaldo; Riogilang, Hendra; Sarajar, Alva N.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 8 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ilmu keteknikan, dalam hal ini geoteknik harus dapat memberi jawaban atas kebutuhan daya dukung tanah yang diinginkan sesuai dengan keperluan konstruksi. Oleh karena itu,  berbagai macam metode mulai dikembangkan termasuk metode pemberian perkuatan tanah (soil reinforcement) yaitu dengan menggunakan material geosintetik. Dalam penelitian ini digunakan anyaman kawat dan serat jute sebagai perkuatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tanah yang diberi perkuatan anyaman kawat dan serat jute, berapa besar faktor keamanan dan melihat perbedaan faktor keamanan sebelum dan sesudah diberi perkuatan anyaman kawat dan serat jute sampai 5 lapis perkuatan dengan menggunakan program plaxis v.8.2 2D. Dari hasil peneliian, Faktor keamanan meningkat sesuai dengan pemberian jumlah lapis perkuatan yang diberikan terhadap tanah asli berturut- turut hingga 5 lapis perkuatan : 18.70 %, 36.51 %, 52.42 %, 92.75 %, 139.44 %. Kata kunci : Kekuatan tanah, anyaman kawat, plaxis v.8.2, faktor keamanan
SOIL MERCURY SURVEY AT MAKAROYEN VILLAGE IN KOTAMOBAGU GEOTHERMAL FIELD, NORTH SULAWESI, INDONESIA Riogilang, Hendra
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 6, No 1 (2016): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kotamobagu geothermal field is one of the prospective  geothermal development in North Sulawesi, Indonesia. The soil mercury survey were conducted in Kotamobagu, mainly withinMakaroyen village, on the foot of Ambang Mountain. Concentrations of soil mercury (soil Hg), were measured for 20 sampling points in the area of 1.0 km EW and 1.0 km NW with elevation around 1000 m above sea level. High concentrations of soil mercury, 2920 to 17900 ng/g soil, were mainly measured in the northeast and east of the study area whereas lower concentrations to the centre, south and to the west. High concentration of soil mercury 14900 ng/g soil and above it was detected in the northeast and east of the area Makaroyen village. The presence of flow path of high temperature fluid and heat source is expected below the areas with high concentrations of soil mercury.  Keywords: Kotamobagu, Survey, Potency, Geothermal Field, Soil Hg
Pemeriksaan Kekuatan Tanah Dengan Menggunakan Perkuatan Geotextil (Studi Kasus: Kawasan Tingkulu) Lacando, Juan Arden; Sompie, Octovian B. A.; Riogilang, Hendra
TEKNO Vol 13, No 63 (2015): JURNAL TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah adalah material dasar dalam pembangunan suatu konstruksi. Keadaan tanah yang kurang baik dapat berakibat kurang baik juga bagi konstruksi di atasnya. Salah satu perkuatan yang digunakan untuk menstabilkannya yaitu dengan menggunakan geotextil. Geotextil umumnya terdiri dari 2 jenis yaitu geotextil woven dan geotextil non woven. Fungsi dari geotextil yaitu sebagai filtrasi, drainase, proteksi, saparator, dan perkuatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui parameter tanah yang ada di kawasan Tingkulu untuk dibuat perkuatan dengan geotextil. Penelitian dilakukan dengan cara membandingkan tanah yang menggunakan perkuatan dan tanah yang tidak menggunakan perkuatan. Parameter tanah yang dipeoleh dari laboratorium dimodelkan kedalam program PLAXIS 2D v.8.2 untuk mendapatkan faktor keamanan (Msf), penurunan (Uy) dan pembebanan. Setelah itu dimodelkan lagi kedalam program PLAXIS 2D v.8.2 dengan mengunakan perkuatan geotextil. Dari pemodelan pada program PLAXIS 2D v.8.2 diperoleh bahwa semakin besar beban  maka semakin kecil faktor keamanan (Msf) dengan nilai terkecil 0.995 pada beban terbesar 20 KN/m2 dan semakin besar penurunan (Uy) dengan nilai terbesar 3.28 m pada beban terbesar 20 KN/m2. Dengan menggunakan perkuatan geotextil faktor keamanan (Msf) menjadi meningkat dengan nilai terbesar 1.296 pada penempatan 6 m dan penurunan (Uy) menjadi kecil dengan nilai terkecil 0.01718 m berada pada penempatan 6 m.  Dari hasil penelitian yang dilakukan, penulis cukup puas dapat mengetahui  perkuatan dengan geotextil mampu menambah daya dukung tanah di kawasan Tingkulu. Kata kunci : geotextil, Plaxis 2D v.8.2, Msf, Uy
PENYULUHAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PANAS BUMI CLUSTER A DI DESA TOUURE 1 KECAMATAN TOMPASO KABUPATEN MINAHASA PROPINSI SULUT Riogilang, Hendra
MEDIA MATRASAIN Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Arsitektur, FT - UNSRAT Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam rangka pengembangan panas bumi di Cluster A untuk PLTP Unit 8 sebesar 40 MW di kecamatan Tompaso kabupaten Minahasa memberikan efek psikologis berupa kekhawatiran dimana akan terjadi ekspansi penggunaan lahan untuk konstruksi infrastruktur dan instalasi pemipaan serta kekhawatiran menghilangnya air permukaan yang berasal dari mata air alamiah yang digunakan masyarakat Touure 1 untuk bertani Holtikultura. Holtikultura adalah sumber pendapatan utama bagi masyarakat Touure 1. Melalui kegiatan Pengabdian Unsrat Program Kemitraan Masyarakat dilakukan kajian berupa identifikasi sumber air, identifikasi dampak kegiatan proyek pengembangan panas bumi unit 8 40MW, serta penjelasan mengenai ruang lingkup pekerjaan pengembangan panas bumi di Cluster A. Melalui seminar dijelaskan mengenai keberadaan keberlangsungan mata air alami terhadap keseluruhan proses kegiatan pengembangan panas bumi unit 8, serta solusi berupa konservasi area imbuh untuk mata air alami dan area imbuh untuk recharge reservoir panas bumi. Dijelaskan pula mengenai minimalisasi penggunaan lahan untuk proyek pengembangan unit 8 dan alternative pengganti lahan untuk dapat bertani holtikultura bukan hanya sekedar dihargai dengan ganti rugi uang agar mata pencaharian/pendapatan masyarakat dapat terus berkelangsungan.
SOIL NAILING DAN ANCHOR SEBAGAI SOLUSI APLIKATIF PENAHAN TANAH UNTUK POTENSI LONGSOR DI STA 7+250 RUAS JALAN MANADO-TOMOHON Riogilang, Hendra; Pontororing, Christian; Mekel, Anda
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 4, No 2 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soil Nailing dan Anchor merupakan konstruksi yang masih terbilang jarang digunakan di Sulawesi Utara. Penelitian ini mengkaji akan kebutuhan konstruksi tersebut ditinjau dari segi kekuatan dan penggunaan lahan untuk konstruksi. Dengan mengambil sampel tanah dari salah satu titik longsor yang terjadi pada 15 Januari 2014 kala itu juga banjir bandang melanda Kota Manado, kemudian data tanah tersebut di masukkan ke dalam program Plaxis 2D yang dianalisis berdasarkan Finite Element Method dengan data profil potongan melintang kemiringan lereng sesuai kondisi lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa solusi ini dianggap tepat dan mampu menahan tanah dari kemungkinan longsor meski pada kondisi tanah jenuh air sepenuhnya. Kata Kunci : Soil Nailing, Anchor, Plaxis 2D, Finite Element Method
Pemeriksaan Kekuatan Tanah Dengan Menggunakan Geotextil Berlapis (Studi Kasus : Ring Road) Salle, Kharis Marannu; Riogilang, Hendra; Sompie, Octovian B. A.
TEKNO Vol 13, No 63 (2015): JURNAL TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam dunia teknologi geoteknik untuk mengatasi permasalahan konstruksi tanah yang bermasalah diterapkan desain-desain terapan seperti dinding penahan tanah, stabilisasi lereng, perkuatan timbunan (embankment), perkuatan pondasi, filtrasi,drainase, pelapis kedap air dan lain sebagainya. Tetapi secara khusus untuk memperkuat daya dukung tanah menggunakan geotextil. Tidak jarang juga digunakan material kayu dan bambu untuk memikul gaya tarik yang timbul dalam konstruksi jalan atau timbunan. Kekuatan tanah untuk memikul beban sangatlah menunjang dalam kestabilan suatu struktur bangunan dimana tanah sebagai dasar perkuatan dari struktur bangunan harus memiliki kapasitas dukung dan kuat geser yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui kekuatan tanah yang diberi perkuatan geotextil, berapa besar faktor keamanan yang didapat, dan melihat perbedaan faktor keamanan antara tanah yang tidak diberi perkuatan geotextil dan tanah yang diberi perkuatan pemodelan geotextil pada tanah dengan menggunakan program plaxis v.8.2 2D. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan 2 lapisan geotextil pada tanah yang mempunyai jarak tertentu.Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan program Plaxis v.8.2 2D menunjukan bahwa kekuatan tanah yang diberi perkuatan geotextil mampu menahan beban hingga 70 KN/m2, didapat juga faktor keamanan pada tanah Wopt (non Geotextil) yaitu 1.271 pada beban 40 KN/m2 sedangkan pada tanah Wopt (dengan geotextil) didapat faktor keamanan sebesar 1.641 dengan beban yang sama. Presentase kenaikan faktor keamanannya adalah 29%. Kata kunci : geotextil berlapis, kekuatan tanah, plaxis v.8.2, faktor keamanan