Claim Missing Document
Check
Articles

KAJIAN PENANGGULANGAN LIMPASAN PERMUKAAN DENGAN MENGGUNAKAN SUMUR RESAPAN DI DAERAH PERUMAHAN WALE PINELENG I TIMUR KABUPATEN MINAHASA Parera, Romario A. L.; Supit, Cindy J.; Jansen, Tommy
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 10 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perumahan Wale Pineleng I Timur merupakan perumahan yang terletak di daerah dataran tinggi. Dan pada umumnya daerah dataran tinggi adalah daerah yang sangat minim terjadinya genangan air. Perubahan tata guna lahan membuat daya serap tanah berkurang dan menyebabkan limpasan tidak dapat di tampung sebagian saluran drainase yang ada di perumahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menanggulangi limpasan permukaan yang ada di perumahan Wale Pineleng I Timur, serta dapat menjaga cadangan air yang terdapat dalam tanah. Dan cara penanggulangan yang dipilih adalah membuat sumur resapan. Perhitungan sumur resapan ini menggunakan metode Sunjoto.Sumur resapan ini direncanakan akan dibuat pada rumah- rumah yang salurannya meluap. Dan juga bisa dibuat di setiap rumah untuk menjaga cadangan air dalam tanah yang lebih baik. Berdasarkan penelitian, di dapat total debit yang meluap di seluruh saluran adalah 0,7193 m3/det dan total debit yang dapat ditampung oleh sumur resapan adalah 0,7263 m3/det. Direncanakan sumur resapan ini dibuat berbentuk lingkaran dengan R= 1,5m dengan kedalam sumur bervariasi dari 2-3m. Dengan demikian sumur resapan adalah salah satu cara yang dapat menanggulangi masalah yang ada. Kata Kunci: Limpasan Permukaan, Sumur Resapan, Wale Pineleng 1 Timur
ANALISIS KUALITAS DAN KUANTITAS PENGGUNAAN AIR BERSIH PT. AIR MANADO KECAMATAN WENANG Aronggear, Tigris Efrat; Supit, Cindy J.; Mamoto, Jeffry D.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 12 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peranan air sangat penting bagi manusia, sehingga pengadaannya harus memenuhi standar kualitas dan kuantitas air bersih yang layak untuk di konsumsi bagi masyarakat di suatu kota. Letak perusahaan daerah air minum berada di dalam Kota Manado. Kebutuhan air masyarakat Kota Manado khusunya di daerah Kecamatan Wenang belum terpenuhi oleh karena faktor teknis yaitu pemakaian meter air dan faktor ekonomi berdasar tingkat kemampuan ekonomi masyarakat yang ditunjukkan dengan rekening listrik.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data yang diperlukan antara lain data pembacaan meter air, rekening listrik, jumlah jiwa dalam satu keluarga di Kecamatan Wenang Kota Manado untuk 30 sampel.Hasil analisis Kualitas dan Kuantitas  mewujudkan bahwa pemakaian air rata-rata untuk kelompok menengah ke atas (Kelompok A) sebesar 181.29 l/hr/jiwa. Untuk kelompok menengah kebawah (Kelompok B) sebesar 105.54 l/hr/jiwa. Pemakaian air rata-rata untuk kelompok A lebih besar dibandingkan rata-rata pemakaian air untuk kelompok B. Pemakaian air rata-rata untuk seluruh responden pelanggan PDAM di Kecamatan Wenang Kota Manado pada bulan Oktober - Desember 2018 berjumlah 143.415 l/hr/jiwa, sehingga termasuk kota kecil. Kualitas air di PDAM berdasarkan indikasi adanya chlor belum terdeteksi di semua pelanggan karena terpengaruh oleh jarak distribusinya dan terpenggaruh istalasi pada perpipaannya. Kata Kunci : Kualitas Air, Chlor
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA MOTONGKAD UTARA KECAMATAN NUANGAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR Abdul Karim, Intan A. N. S.; Supit, Cindy J.; Hendratta, Liany A.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 11 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Motongkad Utara terletak di Kecamatan Nuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Desa ini memiliki luas wilayah sebesar 1.230 Ha dengan jumlah penduduk pada tahun 2015 mencapai 921 jiwa. Penduduk desa Motongkad Utara hanya memanfaatkan air sumur sebagai sumber air bersih sehari-hari, dimana kuantitas dan kualitas air sumur ini tidak terjamin, terlebih di saat musim kemarau sehingga dibutuhkan alternatif sumber air sungai yang dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Tahapan perencanaan sistem penyediaan air bersih dimulai dengan menangkap air dari Sungai Motongkad sebagai sumber air bersih menggunakan intake bebas kemudian dialirkan ke bak penampung. Air yang berasal dari sungai (air permukaan) dipastikan mempunyai kualitas air yang buruk sehingga memerlukan pengolahan lengkap, tetapi dilakukan uji pemeriksaan kualitas air untuk mengetahui adanya zat-zat berbahaya/beracun yang terkandung didalamnya. Debit air untuk memenuhi kebutuhan hingga tahun 2036 adalah sebesar 0,6 l/detik. Hasil akhir dari perencanaan ini adalah proses pengolahan dan gambar desain dari tiap-tiap unit pengolahan. Perencanaan memerlukan unit-unit pengolahan dengan jumlah dan dimensi unit, yaitu : 1 unit proses pengolahan pendahuluan berupa bak prasedimentasi dengan dimensi bak (4,6 x 1 x 0,6) m dan ruang lumpur berbentuk limas segitiga berukuran (4,6 x 1 x 0,1) m,  1 unit bak filtrasi berukuran (4,68 x 2,32 x 2,4) m, 1 unit ground reservoir yang memiliki dimensi (3 x 2,6 x 2,5) m dan 1 unit reservoir distribusi dengan ukuran (2,8 x 2,7 x 2,6) m dan kapasitas berguna sebesar 13,608 m3. Kata kunci : Desa Motongkad Utara, Air Bersih, Perencanaan Sistem Penyediaan
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA PANGU SATU KECAMATAN RATAHAN TIMUR KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Siagian, Bamando Putra; Supit, Cindy J.; Halim, Fuad
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 8 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air memiliki peran penting untuk memenuhi kebutuhan primer manusia.. Di Desa Pangu Satu Kecamatan Ratahan Timur Kabupaten Minahasa Tenggara belum ada sistem penyediaan air bersih, mengakibatkan masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih.Sistem penyediaan air bersih di Desa Pangu satu direncanakan untuk memenuhi kebutuhan hingga tahun 2027. Untuk memprediksi jumlah kebutuhan air bersih maka digunakan proyeksi degan analisis Regresi. Hasil survey dan analisis menunjukkan bahwa jumlah pertumbuhan penduduk Desa Pangu Satu hingga tahun rencana 2027 adalah 989 jiwa, dengan jumlah kebutuhan air bersih sebesar 0,8 liter/detik. Perpipaan dihitung dengan menggunakan persamaan Hazen-Williams dengan menggunakan pipa HDPE. Sumber air yang digunakan berasal dari mata air dengan debit sesaat sebesar ± 1,12 liter/detik, dan kebutuhan air jam puncak sebesar 0,995 liter/detik. Dalam perencanaan ini untuk menangkap air dari mata air dibuat bronkaptering dan kemudian air dialirkan melalu pipa transmisi ke Bak Pelepas Tekan. Untuk melayani kebutuhan air bersih penduduk Desa Pangu satu sampai tahun 2027, dibutuhkan 10 Keran Umum.  Kata Kunci: Desa Pangu Satu, Sistem Penyediaan, Kebutuhan Air
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA MARAMPIT TIMUR KECAMATAN NANUSA KABUPATEN TALAUD Taarama, Rydle Christian; Supit, Cindy J.; Jansen, Tommy
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 10 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Marampit Timur, terletak di Kecamatan Nanusa Kabupaten Talaud. Penduduk Desa Marampit Timur pada tahun 2018 berjumlah 375 jiwa.  Warga Desa Marampit Timur, menggunakan mata air sebagai sumber air bersih, namun pemanfaat mata air tidak tersalurkan dengan baik ke seluruh penduduk. Desa Marampit Timur memliki potensi mata air, namun belum dimanfaatkan dengan baik. Oleh karena itu perlu direncanakan suatu sistem penyediaan air bersih agar dapat memenuhi kebutuhan air penduduk. Sistem penyediaan air bersih di Desa Marampit Timur direncanakan untuk memenuhi kebutuhan hingga tahun 2028. Untuk memprediksi jumlah kebutuhan air bersih maka digunakan proyeksi jumlah penduduk degan analisis regresi. Hasil survey dan analisis menunjukkan bahwa jumlah pertumbuhan penduduk Desa Marampit Timur hingga tahun rencana 2028 adalah 380 jiwa, dengan jumlah kebutuhan air bersih sebesar 0,3220 liter/detik. Sumber air yang digunakan berasal dari mata air dengan debit sebesar 1,58 liter/detik, lebih besar dari kebutuhan air total. Karena elevasi mata air lebih tinggi dari Lokasi Desa maka digunakan sistem pengaliran gravitasi.Dalam perencanaan ini untuk menangkap air dari mata air dibuat bronkaptering dan kemudian air dialirkan melalu pipa distribusi ke keran umum. Perpipaan dihitung dengan menggunakan persamaan Hazen-Williams dengan menggunakan pipa HDPE. Untuk melayani kebutuhan air bersih penduduk Desa Marampit Timur sampai tahun 2028, dibutuhkan 4 Keran Umum. Kata Kunci: Desa marampit timur, Air Bersih, Sistem Penyediaan, Pengaliran Gravitasi
PREDIKSI BANJIR DI SUNGAI RANOWANGKO KECAMATAN AMURANG KABUPATEN MINAHASA SELATAN Uruilal, Ivan Leonardo; Supit, Cindy J.; Jansen, Tommy
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 2 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Ranowangko merupakan salah satu sungai dengan DAS yang luas di Kabupaten Minahasa Selatan. Sungai Ranowangko yang berada di Kelurahan Lewet Kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara, pada saat musim penghujan dengan intensitas yang tinggi sungai Ranowangko memiliki potensi terjadi banjir, seperti yang pernah terjadi pada tahun 2000. Banjir yang terjadi pada tahun 2000 sangat merugikan masyarakat yang ada di sekitar bantaran sungai Ranowangko, selain merendam rumah warga, banjir juga mengakibatkan tertutupnya akses jalan Trans Sulawesi karena putusnya jembatan Ranowangko. Oleh karena itu dibutuhkan data mengenai besar debit banjir  dan tinggi muka air yang dapat terjadi.Analisis dilakukan dengan mencari frekuensi hujan dengan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari 2 pos hujan dan 1 pos klimatologi, yaitu pos hujan MRG ARR Pentu-Pinaling dan MRG ARR Molompar. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum dari tahun 2008 s/d 2018. Pemodelan hujan aliran pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Service dan SCS Curve Number (CN). Aliran dasar (baseflow) menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS sebelum melakukan simulasi debit banjir dengan menggunakan program komputer HEC-HMS. Dalam kalibrasi ini, parameter yang dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, baseflow, dan ratio to peak. Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan uji koefisien determinasi dengan memperhatikan nilai koefisien determinasi yang > 0,6 dianggap sudah bisa memenuhi untuk tingkat kemiripan. Hasil kalibrasi didapat 0,978 (memenuhi). Dilakukan analisis debit banjir dengan parameter terkalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dan kemudian dimasukan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur.Hasil simulasi pada titik kontrol 500 m arah hulu jembatan Ranowangko menunjukkan bahwa semua penampang melintang dari sta 0+25 sampai 0+150 tidak dapat menampung debit banjir untuk semua kala ulang rencana, sedangkan penampang pada sta 0+0 hanya bisa menampung debit banjir untuk kala ulang rencana 2 tahun. Untuk hasil simulasi pada titik kontrol 2260 m arah hulu jembatan Ranowangko menunjukkan bahwa semua penampang melintang dari sta 0+25 sampai 0+50 tidak dapat menampung debit banjir untuk semua kala ulang rencana, sedangkan penampang pada sta 0+0 hanya bisa menampung debit banjir untuk kala ulang rencana 2 tahun.Kata Kunci: Sungai Ranowangko, Debit Banjir, Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RAS
RANCANGAN SUMUR RESAPAN AIR HUJAN SEBAGAI SALAH SATU USAHA KONSERVASI AIR TANAH DI PERUMAHAN PURI ALFA MAS WINANGUN ATAS KECAMATAN PINELENG KABUPATEN MINAHASA Rumayar, Feldy; Supit, Cindy J.; Jansen, Tommy
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 10 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perumahan Puri Alfa Mas merupakan perumahan yang terletak di daerah dataran tinggi. Dan pada umumnya daerah dataran tinggi sangat minim mendapatkan kebutuhan air tanah. Meningkatnya kebutuhan air tanah tanpa diimbangi pelestarian air tanah menyebabkan berkurangnya ketersediaan air tanah.Penelitian ini bertujuan untuk konservasi air tanah yang ada di perumahan Puri Alfa Mas serta dapat menjaga cadangan air yang terdapat dalam tanah. Perhitungan sumur resapan ini menggunakan metode Sunjoto. Sumber data yang digunakan adalah data-data primer dan sekunder, data curah hujan pos Tinoor yang diambil di kantor Badan Wilayah Sungai I.Berdasarkan hasil penelitian ini dirancangkan kedalaman sumur resapan dan volume sumur resapan air hujan berbeda beda sesuai dengan luas atap masing masing rumah. Hasil penelitian menunjukan nilai permeabilitas daerah penelitian mencapai 0,045 m/hari. Rumah dengan kelas atap 90<110 m², 110<150 m² dibangun sumur resapan tunggal karena kedalaman sumur resapan kurang dari 3m. Kelas atap 180<250 m², 250<310 m² sumur resapan yang dibangun adalah sumur resapan pararel, karena dari hasil perhitungan diperoleh kedalaman sumur resapan lebih dari 3 m.  Kata Kunci: Hujan Rancangan, Sumur Resapan, Puri Alfa Mas
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA TULAP KECAMATAN KOMBI KABUPATEN MINAHASA Kalumata, Joel Jordan; Supit, Cindy J.; Mamoto, Jeffry D.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 10 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air adalah unsur penting dalam kelangsungan hidup semua mahkluk hidup. Di Desa Tulap Kecamatan Kombi Kabupaten Minahasa sudah pernah direncanakan sumber penyediaan air bersih, namun belum tersalurkan sesuai kebutuhan masyarakat yang ada.Sistem penyediaan air bersih di Desa Tulap direncanakan untuk memenuhi kebutuhan hingga tahun 2028. Untuk memprediksi jumlah kebutuhan air bersih maka digunakan proyeksi degan analisis regresi. Hasil survey dan analisis menunjukkan bahwa jumlah pertumbuhan penduduk Desa Tulap hingga tahun rencana 2028 adalah 2005 jiwa, dengan jumlah kebutuhan air bersih sebesar 1,679 liter/detik. Perpipaan dihitung dengan menggunakan persamaan Hazen-Williams dengan menggunakan pipa HDPE. Sumber air yang digunakan berasal dari mata air dengan debit sesaat sebesar ± 2,1 liter/detik, dan kebutuhan air jam puncak sebesar 2,01549 liter/detik.Dalam perencanaan ini untuk menangkap air dari mata air dibuat bronkaptering dan kemudian air dialirkan melalu pipa transmisi ke Bak Pelepas Tekan. Untuk melayani kebutuhan air bersih penduduk Desa Tulap sampai tahun 2028, dibutuhkan 21 Keran Umum. Untuk pipa yang di gunakan baik pipa transmisi dan distribusi menggunakan popa berdiameter 2,5 inch.Kata Kunci: Desa Tulap, Sistem Penyediaan, Kebutuhan Air
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA LANSA KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA Tangkudung, Rio Efraim; Supit, Cindy J.; Jansen, Tommy
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 3 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Lansa, terletak di Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Penduduk Desa Lansa pada tahun 2018 berjumlah 1280 jiwa.  Warga Desa Lansa, menggunakan sumur sebagai sumber air bersih, namun pemanfaat air sumur tidak dapat memenuhi seluruh penduduk. Desa Lansa memliki potensi mata air, namun belum dimanfaatkan dengan baik. Oleh karena itu perlu direncanakan suatu sistem penyediaan air bersih agar dapat memenuhi kebutuhan air penduduk. Sistem penyediaan air bersih di Desa Lansa direncanakan untuk memenuhi kebutuhan hingga tahun 2028. Untuk memprediksi jumlah kebutuhan air bersih maka digunakan proyeksi jumlah penduduk degan analisis regresi. Hasil survey dan analisis menunjukkan bahwa jumlah pertumbuhan penduduk Desa Lansa hingga tahun rencana 2028 adalah 1445 jiwa, dengan jumlah kebutuhan air bersih sebesar 1,818 liter/detik. Sumber air yang digunakan berasal dari mata air dengan debit sebesar 2,6 liter/detik, lebih besar dari kebutuhan air total. Karena elevasi mata air lebih tinggi dari Lokasi Desa maka digunakan sistem pengaliran gravitasi.  Dalam perencanaan ini untuk menangkap air dari mata air dibuat bronkaptering dan kemudian air dialirkan melalu pipa transmisi ke Bak Pelepas Tekan. Perpipaan dihitung dengan menggunakan persamaan Hazen-Williams dengan menggunakan pipa HDPE. Untuk melayani kebutuhan air bersih penduduk Desa Lansa sampai tahun 2028, dibutuhkan 15 Keran Umum. Kata Kunci: Desa Lansa, Air Bersih, Sistem Penyediaan, Pengaliran Gravitasi
WATER ENVIRONMENT IMPROVEMENT BY INVESTIGATING RIVER WATER QUALITY Supit, Cindy J.
TEKNO Vol 13, No 64 (2015): JURNAL TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Investigating  river water  quality  is an  important  research  topic in the integrated basin management and  will  providea new  approach to  water  environment improvement. In this study, the observed environment done with the analyzing river water quality. From the  observation,  the  results  show that  the  water  quality of  Kase  River  basin  is generally as good. The conditions in the periods after dam construction indicate that river water quality impairment do exist, but not much and still meet the environmental qualification. The replenishment of Kase River Dam reservoir with the Hokuzan dam reservoir in the basin has less affected to change the water quality along the river due to the good implementation of pollution control in this area. Key words : observed environment, river water quality