Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KONTRIBUSI SOFT SKILLS TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Dwi Wahyuni Aprianti RM Sugandi
ISSN 0852-2480
Publisher : BANGUNAN : Teori, Praktek, Penelitian, dan Pengajaran Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.264 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi soft skills kreativitas, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan bekerja sama terhadap kesiapan kerja siswa SMK. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan desain korelasional. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Paket Keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) yang telah melaksanakan Prakerin. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan nilai kontribusi kreativitas, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan bekerjasama terhadap kesiapan kerja, masing-masing sebesar 21,80%, 12,50%, dan 10,30%. Kontribusi efektif bersama-sama ketiga varibel tersebut terhadap kesiapan kerja sebesar 29,30%. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah kreativitas memberikan kontribusi paling besar dari ketiga varibel soft skill terhadap kesiapan kerja. Kata-kata kunci: kontribusi soft skills, kesiapan kerja.
Pelatihan pembuatan pestisida nabati menggunakan buah maja pada kelompok tani Desa Bontotiro di Kabupaten Bantaeng Nur Anny S. Taufieq; Raeni Tenriola; Dwi Wahyuni Aprianti
DEDIKASI Vol 21, No 2 (2019): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v21i2.11482

Abstract

The Community Partnership Program (PKM) partner is the Bontotiro Village Farmer Group of Bantaeng Regency. The problem is the lack of knowledge of the farming community about the use of maja fruits as ingredients for vegetable pesticides. Therefore, farmers need to be equipped with knowledge of how to make vegetable pesticides by using maja fruits. The methods that will be used are mentoring and participatory rural approach (PRA) methods. Assistance methods are used to increase the understanding of the farming community regarding the use of maja fruits as ingredients for vegetable pesticides and to facilitate partners in making vegetable pesticides. The PRA method is carried out to arouse the partner's sense of belonging to the product to be developed, and the partner's sense of responsibility towards the product and the environment around it. The main methods adopted in the Community Partnership Program (PKM) activities are lectures, discussions, questions and answers, and simulations. The results achieved are the maja fruit, which has only been used as household appliances because it has a hard shell. At present, the maja flesh can already be used as a vegetable pesticide, which has high economic value. Making vegetable pesticides using maja flesh is very beneficial for the needs of farmers because it can reduce the use of chemical fertilizers that have an impact on damage to environmental functions and natural resources.
Pelatihan Penggunaan Alat Ukur Theodolite Untuk Siswa Smk Majene Hasrul, M. Reza; Yusuf, Furqan Ali; Aprianti, Dwi Wahyuni; Ninsyi, Dewi Satriyati
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2023:PROSIDING EDISI 8
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – . Dalam sebuah proyek pembangunan suatu bangunan, terlebih untuk proses pembangunan dengan bangunan yang panjang dan besar, tentunya kita harus mengukur tanah supaya kita bisa mengetahui seberapa besar bangunan yang akan dibangun dan untuk membuat tanahnya sesuai dengan kriteria bangunan tersebut. Theodolite merupakan alat paling canggih di antara peralatan yang digunakan dalam survei. Permasalahan dalam pelakasanaan PKM ini adalah kurangnya penyediaan alat Theodolite disekolah. Sasaran eksternal adalah pemahaman siswa tentang penggunaan alat ukur Theodolite. Metode yang digunakan adalah: ceramah, diskusi,pelatihan dan tanya jawab. Hasil yang dicapai adalah (1) mitra mengenal alat ukur Theodolite, (2) mitra memiliki kemampuan menggunakan alat ukur Theodilite Kata kunci: Alat survey, Theodolite, Pembangunan.
PKM Pelatihan Penggunaan Alat Ukur Theodolite Untuk Siswa SMK Majene M. Reza Hasrul; Furqan Ali Yusuf; Dwi Wahyuni Aprianti; Ahnaf Riyandirga A; Moeh. Kay Muddin Asnur; Iriandy
Vokatek : Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 2: Issue 2 (Juni 2024)
Publisher : Sakura Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61255/vokatekjpm.v2i2.404

Abstract

Penggunaan alat ukur yang tepat dalam bidang konstruksi dan teknik sipil merupakan keterampilan yang sangat penting. Salah satu alat yang sering digunakan adalah theodolite, yang digunakan untuk mengukur sudut horizontal dan vertikal dengan presisi tinggi. Alat ini menjadi sangat relevan dalam berbagai proyek konstruksi, survei tanah dan pemetaan. Namun, pemahaman dan keterampilan dalam penggunaan theodolite masih terbatas di kalangan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), khususnya di daerah Majene Sulawesi Barat. Metode pelaksanaan kegiatan pelaksanaan pengabdian dengan langsung ke lokasi pengabdian dan menggunakan alat praktik lengkap.Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan siswa dapat memahami cara kerja theodolite, menguasai teknik penggunaannya, serta mampu menerapkan keterampilan ini dalam berbagai situasi praktis yang akan mereka hadapi di dunia kerja nanti. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi siswa dan mempersiapkan mereka untuk bersaing di dunia industri yang semakin kompetitif. Pelatihan ini memberikan pengalaman praktis yang penting bagi siswa dalam bidang survei dan teknik sipil, yang akan bermanfaat dalam karier mereka di masa depan. Disarankan untuk memperluas cakupan pelatihan dengan memasukkan penggunaan alat ukur lainnya, seperti Total Station dan GPS, untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang teknologi survei modern.
Improving Competence and Entrepreneurship through Skills in Using Total Station in Vocational High School: Peningkatan Kompetensi dan Wirausaha Melalui Keterampilan Menggunakan Total Station Sekolah Menengah Kejuruan Taufiq Natsir; Anas Arfandi; Dwi Wahyuni Aprianti; Raeny Tenriola Idrus
Jurnal Sipakatau: Inovasi Pengabdian Masyarakat Volume 2 Issue 1 December 2024: Jurnal Sipakatau
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/jsipakatau.v1i6.2446

Abstract

This study aims to improve students' competence and entrepreneurship through skills training on the use of Total Station at SMKN 5 Majene. Despite adequate school facilities, the curriculum related to surveying technology, especially the use of Total Station, is still underemphasized, even though this tool is standard in modern construction projects. This program conducted training and workshops involving lecturers who are mapping survey experts. In addition, this program also equips students with entrepreneurial knowledge, opens up career opportunities in the surveying and mapping sector, and increases the competitiveness of graduates in the work industry. The methods used include practical training, ongoing coaching, and comprehensive evaluation to ensure objectives are achieved. The results obtained are that the participants (students) of SMKN 5 Majene have the knowledge and skills in operating a Total Station and have entrepreneurial knowledge who are ready to work and able to utilize their technical skills in the world of work in the field of construction and surveying, which is also expected to contribute to the development of the local economy. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kewirausahaan siswa melalui pelatihan keterampilan penggunaan Total Station di SMKN 5 Majene. Meskipun fasilitas sekolah memadai, kurikulum terkait teknologi survei, khususnya penggunaan Total Station, masih kurang ditekankan, padahal alat ini menjadi standar dalam proyek konstruksi modern. Program ini melaksanakan pelatihan dan workshop yang melibatkan para dosen pengabdi ahli survei pemetaan. Selain itu, program ini juga membekali siswa dengan pengetahuan kewirausahaan, membuka peluang karir di sektor survei dan pemetaan, serta meningkatkan daya saing lulusan di industri kerja. Metode yang digunakan mencakup pelatihan praktis, pembinaan berkelanjutan, dan evaluasi komprehensif untuk memastikan tujuan tercapai. Hasil yang diperoleh adalah para peserta (siswa) SMKN 5 Majene memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengoperasikan Total Station serta telah memiliki pengetahuan kewirausahaan yang siap bekerja dan mampu memanfaatkan keterampilan teknisnya dalam dunia kerja di bidang konstruksi dan survei, yang juga diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal.