Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengembangan Pertanian Melalui Pelatihan Hidroponik Dengan Media Tanam Serabut Kelapa Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat di Desa Perlabian Wardani, Bima; Hadipramana, Josef; Riza, Fetra Venny
JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Perlabian berada di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Provinsi Sumatera Utara mempunyai rasio usia produktif yang tinggi yaitu 81,6% adalah petani sawit dan karet. Sementara selebihnya adalah pegawai. Dengan banyaknya waktu luang yang dimiliki mereka, diharapkan dapat menjadi waktu yang produktif. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mentransfer teknologi tepat guna kepada masyarakat Desa Perlabian dengan pelatihan hidroponik dengan media tanam serabut kelapa, untuk dijadikan sumber pendapatan tambahan keluarga. Masyarakat Desa Perlabian masih banyak yang belum memahami tanaman Hidroponik. Hidroponik merupakan cara bercocok tanam yang menggunakan media air yang dilarutkan dengan nutrisi yang mengandung unsur hara. Hidroponik yang diadopsi adalah dengan menggunakan media tanam yang sepenuhnya alami yaitu sabut kelapa, dimana bahan ini banyak melimpah sebagai limbah agro. Diharapkan dengan pelatihan ini dapat menambah wawasan mengenai model bercocok tanam secara hidroponik sebagai sumber pendapatan tambahan bagi keluarga bahkan dapat menjadikan sebagai sumber pendapatan utama warga Desa Perlabian.
Sifat Beton Segar Dan Kuat Tekan Beton Padat Sendiri (Self Compacting Concrete/Scc) Dengan Ban Vulkanisir Dan Serat Polypropylene Ismaya, Amirul; Riza, Fetra Venny; Hadipramana, Josef
Impression : Jurnal Teknologi dan Informasi Vol. 1 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jti.v1i1.228

Abstract

Self Compacting Concrete (SCC) adalah beton inovatif yang tidak memerlukan getaran untuk penempatan dan pemadatan. Ia mampu mengalir di bawah bobotnya sendiri, benar-benar mengisi bekisting dan mencapai pemadatan penuh, bahkan dengan adanya tulangan yang padat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan dan pengaruh dari bahan tambah ban vulkanisir (BV) dan variasi serat polypropylene (PP) dengan FAS berbeda terhadap workability, karakteristik, serta kekuatan beton SCC pada umur 28 hari. Metode yang digunakan dalam pembuatan beton adalah EFNARC dan jurnal-jurnal. Dalam pembuatan beton SCC menggunakan 4 variasi campuran yaitu: V0%, V0,3%, V0,5%, dan V0,7% serta digunakan 2 faktor air semen (FAS) yaitu: 0,40 dan 0,45. Hasil pengujian karakteristik dan kuat tekan pada FAS 0,40 yang memenuhi syarat beton SCC adalah V0% dengan nilai slump flow 63 cm dan nilai kuat tekan sebesar 33 MPa. Sedangkan untuk FAS 0,45 yang memenuhi syarat beton SCC adalah V0% dengan nilai slump flow 68 cm dan kuat tekan 21 MPa. Hal ini terjadi karena sifat dari serat polypropylene dalam menyerap air cukup tinggi serta membuat adonan mengental dan kandungan silica dalam ban vulkanisir (BV) melebihi kebutuhan, jadi berpengaruh terhadap workability beton SCC sehingga pada saat proses pemadatan tidak sempurna
Pembuatan Deterjen Ramah Lingkungan Untuk Mengurangi Limbah Rumah Tangga Di Desa Pulau Semikat Dusun II Paya Salit Pradana, Agung; Riza, Fetra Venny; Hadipramana, Josef
Medani : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2022): Desember 2022
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.123 KB) | DOI: 10.59086/jpm.v1i3.229

Abstract

KKN adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis pemberdayaan yang dilakukan oleh mahasiswa. Pada pelaksaan KKN ini dilakukan di Desa Pulau Semikat Dusun II Paya Salit Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat, dimana untuk mengatasi pencemaran lingkungan yaitu limbah rumah tangga dengan membuat deterjen ramah lingkungan. Deterjen merupakan suatu produk formulasi campuran beberapa bahan kimia, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membersihkan. Oleh karena itu penulis ingin membuat deterjen ramah lingkungan dengan bahan yang tidak merusak lingkungan sebagai alternativ bahan yang aman dan ramah lingkungan. Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan deterjen ramah lingkungan adalah Sodium Karbonat, Baking Soda, Asam Sitrat, dan Essential Oil. Deterejen ini tidak mengandung bahan-bahan seperti surfaktan (Alkyl Benzene Sulfonate), builder (Phosphates), filler (Sodium Sulfate), dan aditif (Enzyme) yang berbahaya terhadap lingkungan. Dan deterjen ini aman untuk kulit, tidak merusak pakaian, dan ramah lingkungan. Dengan adanya kegiatan pembuatan deterjen ramah lingkungan ini dapat meningkat rasa peduli terhadap lingkungan untuk kelanjutan hidup yang akan berlangsung pada masa depan
ANALYSIS OF PROBLEMS AND STRATEGIES FOR IMPROVING THE SOCIO-ECONOMIC AGRICULTURE OF LUBUK KERTANG VILLAGE, LANGKAT REGENCY Harahap, Mailina; Siregar, Gustina; Riza, Fetra Venny
Jurnal AGRISEP JURNAL AGRISEP VOL 22 NO 01 2023 (MARCH)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.283 KB) | DOI: 10.31186/jagrisep.22.01.29-48

Abstract

The role of the agricultural sector is inseparable from the existence of a village which is the smallest regional unit, one of the common characteristics of which is to do business in the agricultural sector. Lubuk Kertang Village is one of the 7 Villages in the District of West Berandan, Langkat Regency, which has large development potential, even more so with the assignment of Lubuk Kertang Village as a Mangrove Forest Ecotourism area. In its development, the village was also faced with various local problems. The research method used was a participatory approach, namely the Participatory Rural Appraisal (PRA) technique. Data analysis was performed statistically descriptive and qualitative. Problems in Lubuk Kertang Village, West Brandan District, Langkat Regency include: agriculture, water, human resource capacity, economy, health, law and morals and institutions. The village problems can be overcome with the development strategy of making the village of Lubuk Kertang an Agro-tourism destination.
Analisis Standar Mutu Batu Bata Merah Tradisional Di Deli Serdang Dengan Indikator SNI 15-2094-2000 Frapanti, Sri; Efrida, Rizki; Dewi, Irma; Asfiati, Sri; Riza, Fetra Venny
Teras Jurnal : Jurnal Teknik Sipil Vol. 13 No. 1 (2023): Volume 13 No 1, Maret 2023
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v13i1.852

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas bata merah di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia dengan standar SNI 15-2094-2000 sebagai acuannya. Jumlah sampel bata merah sebanyak 405 buah dari 15 Kecamatan. Pengujian yang dilakukan berupa pengujian sifat tampak, ukuran dan toleransi, kuat tekan, penyerapan air, dan kandungan garam. Hasil analisis pengujian sifat tampak untuk warna seragam sebanyak 80% sampel, nyaring bila dipukul 66,7%, sudut siku 53%, datar 86,7%, dan tidak retak sebesar 86,7%. Untuk ukuran dan toleransi sebanyak 66,6% sampel tidak memenuhi standar, untuk kuat tekan rata-rata 100% tidak memenuhi standar karena di bawah 5 Mpa. Hasil penyerapan air hanya 1,9% sampel yang memenuhi standar di bawah 20%, dan untuk kadar garam seluruh sampel memenuhi standar SNI 15-2094-2000. Kata kunci: bata merah, deli serdang, kuat tekan, standar SNI 15-2094-2000.  Abstract This study aims to determine the quality of red bricks in Deli Serdang Regency, North Sumatra Province, Indonesia with the SNI 15-2094-2000 standard as a reference. The number of red brick samples is 405 from 15 districts. Tests carried out in the form of testing the appearance, size and tolerances, compressive strength, water absorption, and salt content. The results of the analysis of visible properties for uniform color were 80% of the sample, loud when hit 66.7%, 53% right angle, 86.7% flat, and 86.7% uncracked. For size and tolerance as much as 66.6% of the sample does not meet the standard, for an average compressive strength of 100% it does not meet the standard because it is below 5 MPa. The results of water absorption were only 1.9% of the sample which met the standard below 20%, and for the salt content of all. Keywords: red brick, Deli Serdang, compressive strength, SNI 15-2094-2000 standard.