Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Teknologi Pengawetan Hijauan Dan Tebon Jagung Melalui Pembuatan Silase Sebagai Pakan Ternak Di Rejang Lebong Nur'aini Nur'aini; Kade Wahyu Saputri; Nining Suningsih; Muhammad Hakim; Kiky Nurfitri Sari
Media Kontak Tani Ternak Vol 3, No 4 (2021): November
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v3i4.36548

Abstract

Desa Kayu Manis merupakan desa yang memiliki potensi dalam pengembangan ternak sapi potong dan pakan ternak, salah satunya pada Kelompk Tani Tunas Muda. Namun, pengembangan ini belum didukung dengan penerapan teknologi dan kegiatan  pelatihan di bidang peternakan. Limbah pertanian berupa tebon jagung dan hijauan yang melimpah belum dimanfaatkan secara optimal sebagai pakan ternak. Oleh karena itu, perlu dilakukan penerapan teknologi pengawetan hijauan dan tebon jagung melalui pembuatan silase. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah mengoptimalisasi pemanfaatan limbah pertanian berupa tebon jagung dan hijauan sebagai pakan ternak, meningkatkan ketersediaan pakan ternak pada musim kemarau, meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan  kelompok tani dalam pembuatan silase. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, terjadi peningkatan dalam hal pengetahuan sebesar 97,73%, minat sebesar 95,45%, dan keterampilan sebesar  97,50% peserta pelatihan. Silase yang dihasilkan berwarna kuning kehijauan, beraroma fermentasi, dan bertekstur lunak serta memiliki tingkat palatabilitas ternak sebesar 80-100%.
TEKNIK PENGAWETAN TELUR DENGAN MENGGUNAKAN LARUTAN PANDAN (Pandanus amaryllifolius), SEREH (Cymbopogon citratus) DAN JERUK PURUT (Cytrus Hystrix) Wisnu, Febryan Kusuma; Sinuraya, Eden Ericson; Saputri, Kade Wahyu; Nur'aini, Nur'aini
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 8, No 1 (2023): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v8i1.16727

Abstract

Kualitas telur ayam ras akan mengalami penurunan selama penyimpanan. Teknik pengawetan telur diperlukan untuk mempertahankan kualitas dan memperpanjang daya simpan. Pelapisan kerabang telur menggunakan bahan alami dengan kandungan antibakteri dan antioksidan menjadi salah satu solusi pengawetan telur secara sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pelapisan kerabang telur menggunakan larutan bahan alami selama penyimpanan dingin terhadap nilai Haugh Unit, pH putih telur, dan pH kuning telur. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 kali ulangan. Perlakuan pelapisan kerabang telur terdiri dari 4 taraf yaitu kontrol, larutan sereh, larutan daun jeruk purut dan larutan daun pandan. Telur ayam ras akan disimpan selama 30 hari. Data pengamatan diambil setiap 10 hari sekali. Data dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dengan uji lanjut Tukey pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pelapisan kerabang telur menggunakan bahan alami selama penyimpanan dingin mampu mempertahankan kualitas telur ayam ras selama 30 hari dibandingkan perlakuan kontrol pada suhu ruang. Larutan sereh menjadi bahan herbal terbaik dengan menghasilkan nilai Haugh Unit 83,66 (grade AA), nilai pH putih 8,72 dan nilai pH kuning telur 6,67. Simpulan dari penelitian ini adalah pelapisan kerabang telur dengan larutan sereh dapat mempertahankan kualitas telur paling baik selama penyimpanan dingin 30 hari.
PENINGKATAN DAYA SIMPAN TELUR MELALUI PELAPISAN EGGSHELL MENGGUNAKAN BAHAN ALAMI Saputri, Kade Wahyu; Nur’aini, Nur’aini; Hamka, Muhammad Subhan
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 8, No 2 (2024): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v8i2.16771

Abstract

Metode pengawetan telur diperlukan untuk meningkatkam daya simpan dan menjaga mutu telur. Mutu (kualitas) telur akan menurun selama disimpan. Salah satu metode pengawetan telur yang sederhana adalah pelapisan eggshell atau sering disebut kerabang atau cangkang telur, menggunakan extrak tumbuhan dengan kandungan antibakteri dan antioksidan. Penelitian bertujuan mengevaluasi pengaruh pelapisan eggshell menggunakan extrak tumbuhan selama disimpan pada temperatur rendah terhadap indeks albumen, indeks yolk dan kedalaman kantung udara. Metode penelitian yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang diulang sebanyak 3 kali. Pelapisan eggshell terdiri dari kontrol, sereh daun jeruk dan daun pandan. Telur ayam disimpan selama 35 hari dalam refrigerator. Data pengamatan dianalisis dengan ANOVA satu arah kemudian uji lanjut Duncan pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian yaitu metode pelapisan eggshell dengan extrak tumbuhan berpengaruh nyata terhadap mutu telur. Pelapisan eggshell menghasilkan nilai indeks albumen mutu III, indeks yolk mutu III dan kedalaman kantung udara mutu I setelah disimpan 35 hari. Kesimpulan penelitian adalah pelapisan eggshell dengan sereh dapat menjaga mutu telur paling baik dengan nilai indeks albumen, indeks yolk dan kedalaman kantung udara lebih rendah selama disimpan pada temperatur rendah 35 hari.
PELATIHAN KEMANDIRIAN PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR BERBASIS SERTIFIKASI BAGI WARGA BINAAN LEMBAGA PERMASYARAKATAN KLAS II A CURUP KABUPATEN REJANG LEBONG Nur'aini, Nur'aini; Saputri, Kade Wahyu
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bengkulu merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi dalam pengembangan peternakan ayam ras petelur, khususnya di daerah Kabupaten Rejang Lebong. Namun, keterbatasan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan masyarakat dalam beternak ayam ras petelur ini menjadi kendala dalam pengembangan peternakan ayam ras petelur secara berkelanjutan. Pencanangan Resolusi Permasyarakatan Tahun 2020, mendorong Lembaga Permasayarakatan Klas II A Curup Kabupaten Rejang Lebong untuk menyelenggarakan Program Pelatihan Kemandirian Berbasis Sertifikasi bagi Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) terutama di bidang peternakan ayam ras petelur. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu meningkatkan pengetahuan WBP mengenai peternakan ayam ras petelur, meningkatkan kemampuan dan keterampilan WBP dalam pembuatan pakan ayam ras petelur, menumbuhkan minat wirausaha mandiri WBP dan membuka peluang bagi WBP untuk diterima bekerja sesuai keahlian dan keterampilan di bidang peternakan ayam ras petelur setelah menjalani masa hukuman. Metode pengabdian ini dilaksanakan dengan sosialisasi, diskusi tanya jawab dan pelatihan pembuatan pakan ayam ras petelur. Hasil evaluasi peserta setelah kegiatan pelatihan kemandirian peternakan ayam ras petelur menunjukkan minat sebesar 100% dan adanya peningkatan dalam aspek pengetahuan sebesar 56,6% serta keterampilan sebesar 75%. Pelatihan ini diikuti sebanyak 16 orang WBP yang memiliki minat di bidang peternakan dengan semangat dan antusias yang tinggi selama mengikuti pelatihan kemandirian peternakan ayam ras petelur. Kata kunci: lembaga permasyarakatan; ayam ras petelur
Kualitas Fisik Telur Ayam Ras dengan Pelapisan Bahan Herbal Selama Penyimpanan Saputri, Kade Wahyu; Nur’aini, Nur’aini; Marhamah, S.
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 19 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.19.2.104-110

Abstract

Chicken eggs will experience a decrease in quality during storage. Egg preservation methods are needed to maintain egg quality and extend shelf life. This research evaluated the effect of coating egg shells using herbal solutions during storage on egg white index, egg yolk index, egg white pH, egg yolk pH and air sac depth. The research method used a completely randomised design with 2 treatment factors and 4 replications. The first treatment factor was eggshell coating consisting of 4 levels, namely control, lemongrass solution, kaffir lime leaf solution and pandan leaf solution. The second treatment factor is storage time, which consists of 5 levels, namely 0, 5, 10, 15, and 20 days. Data were analysed using ANOVA with Tukey's advanced test at a significance level 0.05. The research showed that the eggshell coating method using herbal ingredients and cold storage maintained the physical quality of purebred chicken eggs during 20 days of storage compared to the control treatment at room temperature. Coating herbal ingredients using lemongrass solution is the best herbal ingredient with the lowest egg white index, egg yolk index, egg white pH, egg yolk pH and air sac depth.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM PETELUR AFKIR DI KECAMATAN SELUPU REJANG KABUPATEN REJANG LEBONG Hakim, Muhammad; Nur’aini, Nur’aini; Suningsih, Nining; Saputri, Kade Wahyu
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 9, No 1 (2025): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v9i1.19847

Abstract

Penelitian bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging ayam petelur afkir di Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong.Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2024.Lokasi penelitian di Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong.Sampel penelitian berjumlah 60 orang yang dipilih dengan metode Simple Random Sampling.Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dandata sekunder.Data primer diperoleh dari observasi, wawancara kepala keluarga atau ibu rumah tangga menggunakan kuisioner yang telah disusun secara sistematis.Data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait dengan penelitian ini sepertiBadan Pusat Statistik Kabupaten Rejang Lebong dan Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu.Hasil analisis regresi berganda menunjukkan nilaiR Square sebesar 0.721samadengan 72.1 %. Angka tersebut mengandung makna bahwa variabel independen berpengaruh terhadap jumlah permintaan daging ayam petelur afkir sebesar 72,1%, sementara sisanya yaitu  27,9% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan hasil regresi linier berganda secara simultan variabel independenberpengaruh signifikanterhadap permintaan daging ayam petelur afkir.Nilai F hitung sebesar 27,889 jauh lebih besar dibandingkan dengan nilai F tabel sebesar 2,39.Nilai Sig. sebesar 0,000< 0.05. Sedangkan secara persial terdapat tiga variabel independen yang berpengaruh signifikan yaituharga daging ayam petelur afkir (X1) sebesar 0.015 < 0,05.  harga daging ayam broiler (X2) sebesar 0,042 < 0,05, pendapatan rumah tangga (X3) sebesar 0.000, < 0,05.Sedangakan untuk variabel jumlah anggota rumah tangga (X4) memiliki nilai sebesar 0.600 dan budaya lokal (X5) adalah sebesar 0.237 tidak berpengaruh  signifikan secara persial terhadap permintaan daging ayam petelur afkir.
A sensory evaluation of the preservation of chicken eggs using an herbal coating during cold storage Saputri, Kade Wahyu; Nur'aini, Nur'aini; Hamka, Muhammad Subhan; Aziz, Arif Rahman
Jurnal Ilmu Peternakan Terapan Vol 8 No 2 (2025): Jurnal Ilmu Peternakan Terapan
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jipt.v8i2.4674

Abstract

This study aimed to determine the sensory test of chicken eggs coated with herbal ingredients. This study used 240 0-day-old chicken eggs coated with herbal ingredients stored at cold temperatures of 4°C for 20 days. The treatment factors consisted of: T0: no coating (control), T1: coating eggshells with lemongrass solution, T2: coating eggshells with kaffir lime leaf solution, and T3: coating eggshells with pandan leaf solution. Sensory testing was carried out by boiling 20-day-old eggs for 8 minutes and the panelists assessed the color, aroma, taste, and texture. Data were analyzed using ANOVA with Duncan's multiple range test (DMRT) advanced test at a significance level of 0.05. Sensory testing showed that eggs without treatment (control) and egg coating using lemongrass solution, lime leaf solution, and pandan leaf solution did not significantly affect the egg yolk color, the egg white color, and the egg texture at the level of panelist preference. The egg taste and aroma coated with lime leaf solution had the lowest preference level. The conclusion of the sensory test of color, aroma, taste, and texture of eggs coated with lemongrass and pandan leaf solution was acceptable to the panelists.
Value Chain Development Model for Livestock Downstreaming in Indonesia: Model Pengembangan Rantai Nilai Dalam Hilirisasi Peternakan di Indonesia Azis, Arif Rahman; Hamka, Muhammad Subhan; Bilyaro, Woki; Dani, Muhammad; Saputri, Kade Wahyu
Buletin Peternakan Tropis Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : BPFP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/bpt.6.1.25-32

Abstract

Value chain development models in livestock downstreaming are crucial for enhancing the competitiveness of the national livestock sector. This article aims to analyze various value chain development models that support the downstreaming of livestock in Indonesia. The methodology employed is a comprehensive literature review of current research on value chains and livestock downstreaming. The findings indicate that the success of value chain development relies on the integration of business actors, the adoption of technology and innovation, the development of supporting infrastructure, and the harmonization of policies. Implementing downstreaming through the establishment of processing industries has positively impacted the added value of livestock products. The proposed value chain development model emphasizes the need for triple helix collaboration among the government, the private sector, and academia. Additionally, it must be tailored to the specific characteristics and potential of each region. In conclusion, this study highlights the significance of an integrated approach to developing livestock value chains to create a sustainable and competitive ecosystem in the livestock sector.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM PETELUR AFKIR DI KECAMATAN SELUPU REJANG KABUPATEN REJANG LEBONG Hakim, Muhammad; Nur’aini, Nur’aini; Suningsih, Nining; Saputri, Kade Wahyu
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 9, No 1 (2025): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v9i1.21347

Abstract

Penelitian bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging ayam petelur afkir di Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong.Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2024.Lokasi penelitian di Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong.Sampel penelitian berjumlah 60 orang yang dipilih dengan metode Simple Random Sampling.Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dandata sekunder.Data primer diperoleh dari observasi, wawancara kepala keluarga atau ibu rumah tangga menggunakan kuisioner yang telah disusun secara sistematis.Data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait dengan penelitian ini sepertiBadan Pusat Statistik Kabupaten Rejang Lebong dan Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu.Hasil analisis regresi berganda menunjukkan nilaiR Square sebesar 0.721samadengan 72.1%. Angka tersebut mengandung makna bahwa variabel independen berpengaruh terhadap jumlah permintaan daging ayam petelur afkir sebesar 72,1%, sementara sisanya yaitu 27,9% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan hasil regresi linier berganda secara simultan variabel independenberpengaruh signifikanterhadap permintaan daging ayam petelur afkir. Nilai F hitung sebesar 27,889 jauh lebih besar dibandingkan dengan nilai F tabel sebesar 2,39. Nilai Sig. sebesar 0,0000.05. Sedangkan secara persial terdapat tiga variabel independen yang berpengaruh signifikan yaituharga daging ayam petelur afkir (X1) sebesar 0.015 0,05.  harga daging ayam broiler (X2) sebesar 0,042 0,05, pendapatan rumah tangga (X3) sebesar 0.000, 0,05. Sedangakan untuk variabel jumlah anggota rumah tangga (X4) memiliki nilai sebesar 0.600 dan budaya lokal (X5) adalah sebesar 0.237 tidak berpengaruh signifikan secara persial terhadap permintaan daging ayam petelur afkir
Pelatihan Pembuatan Pakan Fermentasi Limbah Kelapa Sawit di Desa Karang Jaya, Rejang Lebong Saputri, Kade Wahyu; Nur’aini, Nur’aini; Hamka, Muhammad Subhan; Suningsih, Nining
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences - Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpkmt.v5i3.177

Abstract

Omah Tani Mandiri adalah kelompok tani yang memelihara sapi potong di Desa Karang Jaya, Kabupaten Rejang Lebong yang menjadi mitra kegiatan. Sapi potong diberi makan pakan hijauan. Pada saat kemarau sulit mendapatkan pakan hijauan. Oleh karena itu, peternak mencari alternatif pakan. Limbah kelapa sawit diantaranya bungkil dan tandan kosong merupakan bahan pakan potensial yang memiliki kandungan nutrisi tinggi namun mengandung antinutrisi. Tujuan kegiatan ini untuk melaksanakan pembuatan pakan fermentasi limbah kelapa sawit sebagai pakan ternak. Peserta antusias dalam kegiatan dan aktif berdiskusi tanya jawab. Evaluasi kegiatan pengabdian berdasarkan perbandingan pre-test dan post-test memberikan hasil yang baik dengan meningkatkan pengetahuan peserta sebesar 81,82% dan keterampilan peserta sebesar 92,73% dari 14 peserta. Keberlanjutan program diperlukan agar pemanfaatan limbah dapat optimal dan diimplementasikan langsung untuk pakan sapi potong.