Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

APLIKASI TEKNOLOGI AERASI DAN BIOEKONOMI PADA TRANSPORTASI BENUR UDANG VANAME LITOPENAEUS VANNAMEI JARAK PENDEK DENGAN KEPADATAN BERBEDA: Application of Aeration Technology and Bioeconomics on Short Distance Transport of Postlarvae Shrimp Litopenaeus vannamei Transportation in Different Density Henry Kasmanhadi Saputra; Muhammad Subhan Hamka; Lily Susanti; Rahma Mulyani; Agus Dwiarto; Hilman Syaeful Alam
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 11 No. 1 (2021): Jurnal Sains Terapan, Volume 11 Nomor 1, Tahun 2021
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.717 KB) | DOI: 10.29244/jstsv.11.1.9-19

Abstract

ABSTRACTDensity in shrimp farming is closely related to the dissolved oxygen needs, this can be overcome one of them through aeration technology to increase dissolved oxygen in the waters. Economic activities in the form of shrimp benur packaging is also an important thing because the safety of benur to consumers becomes a benchmark for the success of farmers in distributing their products so as to support the increase in the level of profit obtained. The aim of this study is to evaluate the opportunity of applying simple aeration technology on the transportation of closed short-range shrimp benur, bioeconomic aspect and oxygen consumed/post larvae. The method in this study is divided into several series, the first weighing weight of the benur is post larvae 10 with average a weight of 0,0026 ± 0,0021 g/larvae. The second is the preparation of raw water with aeration or bubbling type aeration technology. The third is by providing benur with research treatment into plastic bags and the last is short distance transportation process. The treatment applied is 200 post larvae/bag, 400 larvae/bag and 600 larvae/bag with a volume of 450 ml. The results showed that all treatments do not differ significantly both in terms of water quality, oxygen consumption rate and survival rate (sintasan), but in the bioeconomic count of treatment with a density of 600 larvae/bags in 450 ml of water showed the largest net profit of Rp45 753 000 compared to other treatments in the value of the profit including bonuses of a number of larvae if there is a death of larvae during the trip. ABSTRAKKepadatan dalam budidaya udang erat kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan oksigen terlarut, hal ini bisa diatasi salah satunya melalui teknologi aerasi untuk meningkatkan oksigen terlarut pada perairan. Kegiatan ekonomi berupa pengemasan benur udang juga menjadi hal penting karena keselamatan benur ke konsumen menjadi tolak ukur keberhasilan pembudidaya dalam mendistribusikan produknya sehingga dapat mendukung kenaikan level keuntungan yang diperoleh. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi peluang penerapan teknologi aerasi sederhana pada transportasi tertutup benur udang jarak pendek, aspek bioekonomi dan kebutuhan oksigen yang dikonsumsi/ekor benur udang. Metode dalam penelitian ini terbagi dalam beberapa rangkaian, pertama penimbangan bobot benur yakni post larvae 10 dengan bobot 0,0026 ± 0,0021 g/ekor. Kedua yakni persiapan air baku dengan teknologi aerasi jenis gelembung atau bubbling. Ketiga yakni dengan penyediaan benur dengan perlakuan penelitian ke dalam kantong plastik dan terakhir yakni proses transportasi jarak pendek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan tidak berbeda nyata baik dari segi kualitas air, tingkat konsumsi oksigen maupun tingkat kelangsungan hidup (sintasan), namun pada hitungan bioekonomi perlakuan dengan kepadatan 600 ekor/kantong dalam 450 ml air menunjukkan keuntungan bersih terbesar yakni Rp45 753 000 dibandingkan perlakuan lainnya yang didalam nilai laba tersebut sudah termasuk bonus sejumlah benur jika ada kematian benur selama di perjalanan.
EFEK PROBIOTIK Bacillus megaterium PTB 1.4 DAN Pediococcus pentosaceus E2211 TERHADAP REPONS IMUN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN LELE (Clarias sp.) SELAMA UJI TANTANG Aeromonas hydrophila Muhammad Subhan Hamka; Anja Meryandini; Widanarni Widanarni; Ardana Kurniaji
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 5, No 3 (2021): JFMR VOL 5 NO.3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.03.9

Abstract

Penyakit bakterial pada kegiatan budidaya ikan sudah menjadi masalah yang sering dihadapi pembudidaya. Salah satu jenis bakteri yang menyebabkan penyakit pada ikan lele (Clarias sp.) adalah bakteri Aeromonas hydrophila. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi efek pemberian probiotik B. megaterium PTB 1.4 dan P. pentosaceus E2211 terhadap respons imun dan kelangsungan hidup ikan lele selama uji tantang dengan bakteri A. hyrophila. Probiotik yang digunakan adalah kombinasi 0,5% B. megaterium PTB 1.4 dan 0,5%  P. pentosaceus E2211. Pemberian probiotik dilakukan pada hari ke-0 hingga hari ke-30 melalui pakan. Uji tantang dilakukan pada hari ke-30 hingga hari ke-40. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik dapat berpengaruh terhadap respons imun dan kelangsungan hidup ikan lele dalam menekan infeksi A. hydrophila. Total eritrosit, hemoglobin, hematokrit, total leukosit, aktivitas fagositik dan aktivitas lisozim signifikan (P<0,05) teramati meningkat pada hari ke-35 dan menurun pada hari ke-40. Kelangsungan hidup ikan lele berhasil dipertahankan pada 87,62±4,83%. Total bakteri A. hydrophila meningkat pada hari ke-35 dan menurun pada hari ke-40. Pemberian probiotik B. megaterium PTB 1.4 dan P. pentosaceus E2211 pada dosis 0,5% dapat menekan pertumbuhan bakteri A. hydrophila dan meningkatkan status kesehatan ikan lele.
Pelatihan Pembuatan Sambal Botol Ikan Lele (Satole) Sebagai Upaya Diversifikasi Produk Perikanan Dan Hortikultura Muhammad Subhan Hamka; Arif Rahman Azis; Asih Sriyanti; Neti Sumarni; Prayoga Gumilar Geri Winarno; Sadisman Hadi; Maisya Zahra Al Banna
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2022): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.586 KB)

Abstract

Tujuan utama dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang pengolahan ikan lele sebagai produk perikanan budidaya air tawar dan cabai sebagai produk tanaman hortikultura agar menjadi produk olahan bernilai ekonomis tinggi. Tahapan dalam  pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi empat tahapan diantaranya adalah  tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap monitoring dan tahap evaluasi. Desain yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu quasi experiment, untuk melihat dan mengukur pemahaman serta pengetahuan peserta pelatihan dengan membandingkan tingkat efektivitas pelaksanaan pelatihan sebelum dan setelah pelatihan yang diukur melalui one group pre-test dan post-test. Sedangkan tingkat kepuasan peserta dengan menghitung kecenderungan tinggi rendahnya nilai skor berdasarkan kriteria skor ideal. Hasil uji menunjukkan perbedaan  signifikan dengan nilai p-value 0.014 sedangkan pengukuran tingkat kepuasan 40% peserta sangat puas dan 60% peserta puas. Berdasarkan hasil uji tersebut disimpulkan bahwa pelatihan pembuatan sambal botol ikan lele efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman warga Desa Karang Jaya Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong akan pentingnya produk olahan. Oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan lain yang berkaitan dengan pengolahan produk perikanan budidaya air tawar dan tanaman hortikultura agar produk olahan bisa dijadikan bekal berwirausaha bagi masyarakat Desa Karang Jaya Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.
Pengenalan Hortikultura, Ternak Unggas Dan Perikanan Melalui Permainan Ular Tangga Pada Siswa SDN 36 Rejang Lebong Muhammad Subhan Hamka; Kiky Nurfitri Sari; Nining Suningsih; Indriati Meilina Sari; Nur’aini Nur’aini; Andika Prawanto
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2022): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55784/jompaabdi.v1i3.268

Abstract

Pertanian sebagai ladang yang menghasilkan makanan manusia secara otomatis memainkan peran yang sama.  Kabupaten Rejang Lebong merupakan salah satu daerah produksi pertanian terbesar di Provinsi Bengkulu. Terletak di ketinggian 500 hingga 1.300 meter di atas permukaan laut, Rejang Lebong memiliki kekayaan potensi sumber daya alam, sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani atau buruh tani. Rendahnya minat pemuda melanjutkan kuliah maupun untuk menekuni pekerjaan di bidang pertanian tidak bisa dibiarkan begitu saja, mengingat peran penting dari sektor pertanian. Berdasarkan hal itu, penulis merasa perlu diadakan sosialisasi dan pelatihan mengenai pertanian kepada generasi muda. Pengenalan terhadap suatu pengetahuan akan lebih efektif jika dilakukan sedini mungkin. Melihat hal tersebut pengabdi merancang sebuah permainan edukasi agar siswa sekolah dasar bisa terlibat aktif dan menambah pengetahuannya terkait pertanian, peternakan dan perikanan. Kegiatan pengabdian dilakukan bentuk permainan edukasi ular tangga pada siswa sekolah dasar. Hasil kegiatan menunjukkan peserta mengapresiasi media yang digunakan dan menerima informasi dengan baik.
PERFORMA PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN GURAME (oSPHRONEMUS GOURAMY) YANG DIBUDIDAYAKAN DI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR (BPBAT) SUNGAI GELAM JAMBI Repaldo Ade Pio; Yudi Yustiran; Triayu Rahmadiah; Muhammad Subhan Hamka; Ikromatun Nafsiyah
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 9: Februari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i9.2469

Abstract

Pertumbuhan dan kelangsungan hidup merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam kegiatan budidaya ikan, tidak terkecuali ikan gurame. Kegiatan budidaya ikan gurame memiliki hambatan yaitu pertumbuhannya yang relatif lambat, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan gurame yang dibudidayakan di BPBAT Sungai Gelam Jambi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan selama pemeliharaan dengan protein 40 – 42% mampu meningkatkan pertumbuhan larva ikan gurame, namun masih rendahnya kualitas dan kuantitas pakan menyebabkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup tidak optimal.
Status Hematologi Ikan Nila Oreochromis niloticus dengan Kepadatan Berbeda pada Sistem Resirkulasi Menggunakan Micro Bubble Generator Sri Wahyuni Firman; Hendri Kasman Hadi Saputra; Muhammad Subhan Hamka
Jurnal Aquafish Saintek Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Akuafish Saintek
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.459 KB)

Abstract

Ikan nila merupakan ikan yang memiliki prospek usaha yang cukup menjanjikan, ditinjau dari segi pertumbuhannya yang relatif cepat. Penggunaan teknologi micro bubble generator diharapkan dapat menunjang budidaya ikan nila secara intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil darah ikan nila dengan Kepadatan Berbeda pada Sistem Resirkulasi Menggunakan Micro Bubble Generator. Hewan uji adalah benih ikan nila dengan Bobot ikan 11 g, dan panjang total (PT) 7 cm. Ikan dipelihara selama 42 hari dan diberi pakan sebanyak 3 kali sehari pada pukul 08.00, 13.00, dan 18.00 WIB secara ad satiation. Satus kesehatan ikan dapat dideteksi dari parameter darah diantaranya hematokrit, jumlah eritrosit, jumlah leukosit dan diferensia leukosit Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Terdapat 3 perlakuan dan 3 ulangan dengan kepadatan yang berbeda 15 ekor 30 ekor dan 45 ekor. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa perlakuan terbaik parameter profil darah meliputi eritrosit, leukosit, hematokric dan diferensia leukosit adalah perlakuan A (15 ekor).
PENGUATAN SUMBER PROTEIN DAN ZAT BESI UNTUK PENCEGAHAN STUNTING MELALUI BUDIDAYA IKAN DALAM EMBER Sri Wafiq Azisah; Hijrana Mahmuddin; Muhammad Rachmat; Nur Asysa; Rifqah Amaliah Syam; Dian Lestari; Mita Wijaya; Citrakesumasari Citrakesumasari; Nasrah Nasrah; Muhammad Subhan Hamka; Muhammad Asfar
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 3 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i3.14516

Abstract

Abstrak: Stunting masih menjadi masalah nasional yang harus ditangani secara serius. Stunting merupakan masalah kekurangan gizi kronis akibat kekurangan asupan gizi dalam waktu yang lama. Penguatan sumber protein dan zat besi pada tingkat rumah tangga merupakan langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting. Salah satu upaya penguatan sumber protein dan zat besi masyarakat yaitu melakukan budidaya ikan yang kaya akan protein dan penanaman sayur yang kaya zat besi. Oleh karena itu, solusi yang dilakukan yaitu Budikdamber (Budidaya Ikan dalam Ember) disertai dengan penanaman sayur. Program Budikdamber ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan warga melakukan budidaya ikan dalam ember dan penanaman sayur dalam satu media. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan selama Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Stunting dengan metode penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan Budikdamber oleh mahasiswa KKN. Hasil yang diharapkan pada kegiatan ini yaitu warga dapat merakit media Budikdamber dan melakukan budidaya ikan dan sayuran secara mandiri. Terdapat 12 set media Budikdamber yang dirakit dengan jumlah benih ikan lele dan nila sebanyak 10–60 ekor dan penyemaian bibit sayur kangkung dan bayam dalam 10 gelas media tanam per ember. Hasil monitoring selama dua–tiga pekan menunjukkan pertumbuhan tanaman kangkung dan bayam sesuai harapan. Ikan berkembang cukup baik namun sebagian mati, bahkan tidak tersisa di Desa Panaikang.Abstract: Stunting remains a severe national issue that needs to be addressed. Due to a prolonged shortage of nutrient intake, stunting is an issue of chronic malnutrition. Stunting can be avoided by strengthening supplies of protein and iron at the household level. Planting vegetables high in iron and raising fish high in protein are two ways to improve the community's supply of these nutrients. Budikdamber (Cultivating Fish in Buckets), along with vegetable growing as the solution. The Budikdamber programme is designed to help community become more proficient at growing vegetables and raising fish in buckets. During the Thematic Stunting Real Work Lecture (KKN), this community service project was implemented using the techniques of counselling, training, and Budikdamber mentorship by KKN students. The community should be able to assemble Budikdamber media and autonomously cultivate fish and vegetables as a result of this activity. There are 10 cups of planting media in each bucket, 12 sets of Budikdamber media, 10–60 catfish and tilapia seeds, and seeds for kale and spinach. The growth of the kale and spinach plants was as anticipated, according to the findings of monitoring for two to three weeks. Although most of the fish survived and were still in Panaikang Village, others died.
BIOMASS PRODUCTION, GROWTH RATE, AND CARRAGEENAN CONTENT OF Kappaphycus alvarezii PERFORMED BY VERTICULTURE METHOD WITH DIFFERENT INITIAL WEIGHT Agus Kurniawan B; Asriani Asriani; Muhammad Subhan Hamka
AQUASAINS Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aqs.v12i1.p1355-1364

Abstract

Kappaphycus alvarezii seaweed is important for the processing industry because it contains carrageenan used as a stabilizer, thickener, material forming an emulsifier. This study aimed to find the best and optimal initial seed weight treatment for maximum biomass production, growth rate, and carrageenan content. The research location was in the waters of Aeng Batu-Batu Village, Takalar Regency, South Sulawesi in August-September 2022. The randomized block design method (RAK) consisted of 4 treatments each with 4 repetitions. Seaweed seedlings from spores were weight of 20 g, 40 g, 60 g, and 80 g planted at 60 cm depth respectively and maintained for 45 days. Data analysis used (ANOVA) and W-Tuckey to determine the differences between treatments. The result of the analysis of variences showed that the weight of 40 g, 60 g, and 80 g had an effect on the biomass production, growth rate, and K. alvarezii carrageenan content. However, the highest yield was obtained at a weight of 20 g which had a very significant effect (p<0.01).
Biokonversi Limbah Organik Kulit Kopi Menjadi Kompos Untuk Media Pembibitan Tanaman Di Desa Tebat Laut Andika Prawanto; Kiky Nurfitri Sari; Indriati Meilina Sari; Muhammad Subhan Hamka; Nur'aini Nur'aini; Ikromatun Nafsiyah
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2023): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v2i4.986

Abstract

Tingginya aktivitas pertanian di Desa Tebat Laut, menyebabkan Desa Tebat Laut menjadi salah satu penyumbang limbah organik hasil aktivitas pertanian di Kabupaten Kepahiang yang berupa kulit kopi. Hal ini dikarena oleh luasnya areal perkebunan kopi di Desa Tebat Laut yang mencapai 436 ha setengah dari luasan areal pemukimam masyarakat. Dari aktivitas pertanian tersebut, meninggalkan kulit kopi sebagai limbah pertanian yang hingga saat ini belum sepenuhnya mampu dimanfaatkan oleh masyarakat. Adapun jumlah rata-rata kulit kopi yang dihasilkan pada saat pengolahan pascapanen yaitu mencapai 80–150 kg per harinya. Berdasarkan hal itu, penulis merasa perlu diadakan sosialisasi dan pelatihan mengenai biokonversi limbah organik kulit kopi menjadi kompos untuk media pembibitan tanaman. Kegiatan pengabdian dilakukan bentuk penyuluhan, demo cara, praktik dan pendampingan. Hasil kegiatan menunjukkan peserta mengapresiasi IPTEK yang dikenalkan kepada mereka dan menerima informasi dengan baik.
Penyuluhan Budidaya Ikan Dalam Ember Pada Kelompok Tani Putra Tani Sejahtera Desa Mojorejo Kecamatan Selupu Rejang Muhammad Subhan Hamka; Andika Prawanto; Ikromatun Nafsiyah; Kiky Nurfitri Sari; Nur'aini Nur'aini; Triayu Rahmadiah
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2023): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v2i4.988

Abstract

Pertanian dan perikanan merupakan bidang yang sangat penting dalam produksi makanan manusia. Kabupaten Rejang Lebong merupakan pusat produksi pertanian yang menonjol di Provinsi Bengkulu. Terletak di ketinggian antara 500 hingga 1.300 meter di atas permukaan laut, Rejang Lebong memiliki sumber daya alam yang melimpah. Mayoritas penduduknya terlibat dalam kegiatan pertanian, baik sebagai petani maupun buruh tani. Desa Mojorejo salah satu desa yang terletak di Kecamatan Selupu Rejang, yang merupakan bagian dari Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Salah satu kelompok tani yang terdapat di Desa Mojorejo adalah Kelompok Tani Putra Tani Sejahtera. Kelompok tani ini bergerak pada sektor pertanian, baik subsektor hortikultura dan perikanan yang merupakan pemuda tani milenial gencar melaksanakan kegiatan untuk menambah ilmu dan keterampilan selain karena peduli dengan program pertanian berkelanjutan juga peduli dengan isu stunting yang merupakan program dan isu prioritas di Kabupaten Rejang Lebong. Lahan pekarangan dimanfaatkan agar menjadi lebih produktif untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga melalui kegemaran menanam sayuran tanpa media tanah dan perikanan dengan cara yang sederhana dan dapat dilakukan oleh masyarakat. Budikdamber (Budidaya ikan dalam ember) dan hidropnik merupakan teknik pengembangan alternatif budidaya ikan dan sayuran pada lahan terbatas Kegiatan pengabdian dilakukan dalam bentuk penyuluhan, demonsrasi cara/ praktik langsung dan pendampingan disertai evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan peserta mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan dan menerima informasi dengan baik.