Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

ANALISIS PASANG SURUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE DAN PENENTUAN PERIODE ULANG PASANG SURUT DENGAN METODE GUMBEL DI PERAIRAN BOOM BARU DAN TANJUNG BUYUT Hasibuan, Rio Demak; Surbakti, Heron; Sitepu, Robinson
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 7, No 1 (2015): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1080.091 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v7i1.2491

Abstract

Wilayah Palembang merupakan salah satu wilayah yang sering mengalami banjir. Sekitar tanggal 21 Februari 2013 terjadi fenomena meluapnya air sungai Musi di sekitar Palembang, berdasarkan pantauan BMKG SMB II Palembang, bahwa fenomena ini salah satunya diakibatkan oleh terjadinya bulan besar yang menyebabkan pasang di Palembang sehingga membuat air tertahan menuju ke laut. Sifat Pasut terjadi secara periodik. Hal ini dapat dikaitkan pada fenomena banjir yang terjadi di Palembang bahwa kedepannya ada kemungkinan akan terjadi banjir lagi jika dilihat dari aspek pasut penyebabnya. Fenomena tersebut menjadi alasan dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisis komponen harmonik pasang surut dengan metode Least Square dan menganalisis periode ulang pasang surut di perairan Boom Baru dan Tanjung Buyut dengan metode Gumbel.Penelitian ini dilaksanakan bulan September 2013 di Laboratorium Penginderaan Jauh dan Akustik Kelautan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya. Data Pasut diperoleh dari hasil pengamatan Pelindo II Cabang Palembang. Datadianalisis dengan metode least square dan Gumbel. Berdasarkan hasil analisis diperoleh komponen K1 dan O1 lebih dominan daripada yang lain. Pola perambatan pasut di kedua perairan terjadi dari Tanjung Buyut menuju Boom Baru. Tipe Pasut dikedua perairan berdasarkan hasil analisis adalah bertipe tunggal. Hasil ramalan pasutnya didapat bahwa hasil peramalan pasut yang lebih akurat terdapat di perairan Tanjung Buyut 80,47% daripada Boom Baru 76,47%, dan peluang terjadinya ketinggian muka air melewati MSL adalah pada periode ulang yang lebih besar dari periode ulang 2,25 tahun di Boom Baru dan lebih besar dari 2,43 tahun di Tanjung Buyut.KATA KUNCI: Gumbel, least square, pasang surut, peramalan, periode ulang.
PENGENALAN SOFTWARE MINITAB KEPADA GURU-GURU DI WILAYAH GUGUS II INDRALAYA KABUPATEN OGAN ILIR SUMATERA SELATAN Susanti, Eka; Indrawati, Indrawati; Dwipurwani, Oki; Sitepu, Robinson; Cahyawati, Dian
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v4i3.1224

Abstract

Pengolahan data dapat dilakukan dengan perhitungan manual ataupun menggunakan alat bantu aplikasi software pengolah data. Salah satu software untuk mengolah data statistik yang dapat digunakan adalah software Minitab. Pengenalan software Minitab kepada kalangan guru dilaksanakan dengan dua tahap, yaitu tahap pelatihan dan tahap pendampingan. Tahap pertama bertujuan untuk memperkenalkan software minitab 17 sebagai alat bantu pengolahan data dan diharapkan agar para guru yang menjadi khalayak dapat memperluas pengetahuan dan meningkatkan motivasi untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan data. Tahap kedua bertujuan untuk membantu para guru agar lebih mampu menganalisis data hasil penelitian yang telah dilakukan dan menambah motivasi mereka untuk membuat publikasi hasil penelitiannya.  Berdasarkan pengamatan selama pelaksanaan tahap pertama berkaitan dengan bagaimana merumuskan hipotesis, mengolah data dengan aplikasi Minitab, dan menganalisis luarannya menunjukkan bahwa peserta sudah dapat mengenal dan menggunakan software Minitab.  Meskipun demikian, masih perlu diberikan pelatihan lanjutan agar peserta dapat lebih memahami penggunaan Minitab dan menginterpretasikan luarannya.. Berdasarkan hasil pemberian kuesioner, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian pengenalan software Minitab 17 telah memberikan manfaat kepada peserta dan berdampak terhadap penambahan wawasan dan motivasi peserta untuk melakukan penelitian.
Mixed integer nonlinear programming (MINLP)-based bandwidth utility function on internet pricing scheme with monitoring and marginal cost Robinson Sitepu; Fitri Maya Puspita; Elika Kurniadi; Yunita Yunita; Shintya Apriliyani
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol 9, No 2: April 2019
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.864 KB) | DOI: 10.11591/ijece.v9i2.pp1240-1248

Abstract

The development of the internet in this era of globalization has increased fast. The need for internet becomes unlimited. Utility functions as one of measurements in internet usage, were usually associated with a level of satisfaction of users for the use of information services used. There are three internet pricing schemes used, that are flat fee, usage based and two-part tariff schemes by using one of the utility function which is Bandwidth Diminished with Increasing Bandwidth with monitoring cost and marginal cost. Internet pricing scheme will be solved by LINGO 13.0 in form of non-linear optimization problems to get optimal solution. The optimal solution is obtained using the either usage-based pricing scheme model or two-part tariff pricing scheme model for each services offered, if the comparison is with flat-fee pricing scheme. It is the best way for provider to offer network based on usage based scheme. The results show that by applying two part tariff scheme, the providers can maximize its revenue either for homogeneous or heterogeneous consumers.
Utility Function-based Pricing Strategies in Maximizing the Information Service Provider’s Revenue with Marginal and Monitoring Costs Robinson Sitepu; Fitri Maya Puspita; Anggi Nurul Pratiwi; Icha Puspita Novyasti
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol 7, No 2: April 2017
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.013 KB) | DOI: 10.11591/ijece.v7i2.pp877-887

Abstract

Previous research only focus on maximizing revenue for pricing strategies for information good with regardless the marginal and monitoring costs. This paper aims to focus on the addition of marginal and monitoring costs into the pricing strategies to maintain the maximal revenue while introduce the costs incurred in adopting the strategies. The well-known utility functions applied to also consider the consumer’s satisfaction towards the service offered. The results show that the addition costs incurred for setting up the strategies can also increase the profit for the providers rather than neglecting the costs. It is also showed that the Cobb-Douglas utility functions used can enhance the notion of provider to optimize the revenue compared to quasi linear and perfect substitutes.
Pemodelan dan Peramalan Deret Waktu Musiman dengan Pendekatan Filter Bank Robinson Sitepu
Jurnal Penelitian Sains Vol 12, No 2 (2009)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.951 KB) | DOI: 10.56064/jps.v12i2.173

Abstract

Pada makalah ini penulis mengajukan suatu metode untuk memodelkan dan meramalkan deret waktu musiman. Tidak seperti metode tradisional yang hanya bergantung sepenuhnya pada model dinamik, di sini diajukan suatu metode yang mengkombinasikan pemodelan dinamik stokastik dengan analisis filter bank yang dirancang untuk mengurangi dimensionalitas dan untuk menggali komponen yang ada untuk peramalan jangka panjang yang dapat dipercaya. Filter bank mengubah (decomposes) deret waktu menjadi komponen-komponen musiman dan hanya komponen tersebut yang koheren melalui periode yang terpilih untuk pemodelan dan peramalan selanjutnya. Percobaan yang dilakukan menunjukkan bahwa menurut kondisi tertentu yang tepat, penggunaan komponen koheren yang tepat tidak hanya mengurangi kompleksitas pemodelan dan jumlah data percobaan yang diperlukan tetapi juga membatasi dampak perubahan berkala dan juga gangguan (noise) dalam data percobaan sedemikian sehingga memberikan ramalan robust dengan variabilitas yang berkurang.
Penentuan Momen ke-5 dari Distribusi Gamma Robinson Sitepu; Putra B.J. Bangun; Heriyanto Heriyanto
Jurnal Penelitian Sains Vol 16, No 2 (2013)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.682 KB) | DOI: 10.56064/jps.v16i2.71

Abstract

Distribusi Gamma mempunyai peranan yang sangat penting dalam teori antrian dan teori keandalan (reliabilitas). Distribusi gamma memiliki grafik yang disebut kurva tak beraturan, yang menggambarkan keti-daknormalan dalam sebarannya. Pada distribusi yang mempunyai kurva tak beraturan, sangat penting untuk diketahui besarnya koefisien Skewness dan koefisien Kurtosis, sehingga diperlukan adanya momen ketiga dan momen keempat. Sedangkan momen kelima, dapat digunakanuntuk mencari besarnya koefisien Skewness yang lebih akurat. Menurut Walpole, kegunaan yang jelas dari fungsi pembangkit momen ialah untuk menen-tukan momen distribusi. Jika diketahui fungi pembangkit momen suatu peubah acak, maka dapat ditentukan momen-momennya, yaitu dengan menurunkan fungsi pembangkit momen hingga n kali. Fungsi pembangkit momen distribusi gamma didefinisikan sebagai ???? ???? =1(1−????????)????. Untuk mendapatkan momen ke-5, maka fungsi pembangkit momen tersebut diturunkan sebanyak 5 kali, sehingga mendapatkan momen pertama sampai momen ke-5 yaitu ????????; ????????2;2????????3;3????2????4+ 6????????4 dan 20????2????5+ 24????????5. Momen ke-3 dan ke-5 digunakan un-tuk mencari nilai koefisien Skewness, yaitu ????3= 2 ???? dan ????5= 20 ????+ 24???? ????. Sedangkan momen ke-4 digunakan un-tuk mencari nilai koefisien Kurtosis, yaitu ????4= 6????+ 3.
Beberapa Alternatif Untuk Menentukan Luas Daerah di Bawah Kurva Normal Robinson Sitepu
Jurnal Penelitian Sains No 5 (1999)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.01 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i5.369

Abstract

Pada pengujian hipotesis yang berhubungan dengan distribusi normal, sering diperlukan beberapa besarnya kekeliruan α yang diperoleh. Karena tabel normal tidak tersedia dengan lengkap, maka diperlukan suatu teknik bagaimana caranya untuk menentukan peluang tersebut dengan menggunakan Calculator.
Penggunaan Metode Deseasonalized untuk Meramalkan Jumlah Pengunjung Objek Wisata Danau Ranau, Sumatera Selatan Robinson Sitepu; Putra B.J. Bangun; M. Haris Suryansah
Jurnal Penelitian Sains Vol 16, No 3 (2013)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.091 KB) | DOI: 10.56064/jps.v16i3.69

Abstract

Peramalan merupakan proses meramal suatu peristiwa yang akan terjadi pada masa yang akan da-tang dengan mendasarkan pada variabel-variabel tertentu. Metode Deseasonalized adalah bagian dari metode dekomposisi yang merupakan salah salah satu metode deret berkala. Peramalan dengan metode ini dilakukan dengan cara menhilangkan pengaruh variasi musiman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rama-lan jumlah pengunjung objek wisata Danau Ranau pada tahun 2012. Untuk melakukan ramalan, terlebih da-hulu dihitung indeks musiman menggunakan metode rasio terhadap rata-rata bergerak, kemudian menentu-kan persamaan garis trend. Peramalan dihitung dengan mengalikan ???? (nilai dugaan) dengan indeks musim. Dari hasil penelitian diperoleh model peramalan yaitu ???? =18235,21775+174,9745????. Sedangkan perkiraan jumlah pengunjung objek wisata Danau Ranau tahun 2012 pada kuartal pertama adalah 21.015 pengunjung, kuartal kedua 22.262 pengunjung, kuartal ketiga 24.211 pengunjung dan kuartal empat 23.233 pengunjung. Nilai MAE dan MSE yang dihasilkan masing-masing adalah 1.209 dan 2.122.780.
Analisis Cluster terhadap Tingkat Pencemaran Udara pada Sektor Industri di Sumatera Selatan Robinson Sitepu; Irmeilyana Irmeilyana; Berry Gultom
Jurnal Penelitian Sains Vol 14, No 3 (2011)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.981 KB) | DOI: 10.56064/jps.v14i3.208

Abstract

Analisis cluster merupakan suatu teknik yang dipergunakan untuk mengklasifikasikan objek ke dalam kelompok yang relatif homogen. Analisis cluster terbagi atas dua metode, hirarki dan non-hirarki. Penelitian ini dibahas pengelompokan 10 jenis industri yang ada di Sumatera Selatan berdasarkan jenis polutan yang dihasilkan dan mengetahui ciri-ciri setiap kelompok industri. Berdasarkan hasil analisis cluster metode hirarki, ada 3 kelompok industri (cluster). Cluster pertama yaitu industri karet, industri sawit, industri pengalengan ikan, industri listrik, industri pertambangan dan industri semen. Cluster kedua terdiri dari industri migas, industri minyak goreng dan industri makanan. Cluster ketiga yaitu industri pupuk. Pada metode non-hirarki, cluster pertama yaitu industri yang memiliki rata-rata polutan yang lebih besar dari pada cluster kedua, dapat digolongkan menjadi kelompok industri dengan tingkat pencemaran tinggi. Anggotanya adalah  industri migas, industri minyak goreng, industri makanan dan industri pupuk. Cluster kedua yaitu industri yang memiliki rata-rata polutan yang lebih kecil dari pada cluster pertama, dapat digolongkan menjadi kelompok industri dengan tingkat pencemaran rendah. Anggotanya adalah industri karet, industri sawit, industri pengalengan ikan, industri listrik, industri pertambangan dan industri semen.
Beberapa Alternatif Koefisien Korelasi Sederhana untuk Data Terpencil Robinson Sitepu
Jurnal Penelitian Sains No 4 (1998)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.166 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i4.237

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan koefisien determinasi (R2) untuk data terpencil atau ekstrim, karena koefisien determinasi (R2) merupakan salah satu ukuran untuk menyatakan kecocokan model. Apabila terdapat data yang terpencil atau ekstrim maka koefisien determinasi tersebut tidak dapat dipergunakan. Dengan metode kuadrat median terkecil akan dimodifikasi beberapa koefisien determinasi untuk data yang terpencil.