Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembelajaran Pemecahan Masalah dengan Media Interaktif Model Tutorial untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X Asep Kurnia
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 13, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v13i1.824

Abstract

Penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran di kelas dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa SMK. Salah satu media tersebut adalah media interaktif model tutorial. Dengan media ini siswa lebih bersemangat dalam belajarnya, karena mereka dapat langsung mencari pemecahan masalah matematika yang diberikan oleh gurunya secara interaktif melalui komputer. Hanya dalam pelaksanaannya di kelas, harus dilengkapi dengan sarana yang cukup agar berjalan dengan baik
Do Workplace Spirituality and Emotional Intelligence Have A Role in Enhancing Affective Commitment for Millenials? Wahyu Saripudin; Asep Kurnia
Management and Sustainable Development Journal Vol 3 No 2 (2021): Management and Sustainable Development Journal
Publisher : Department of Management - Institut Shanti Bhuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46229/msdj.v3i2.315

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran spiritualitas di tempat kerja dalam meningkatkan komitmen afektif dengan kecerdasan emosional sebagai variabel moderasi. Responden dalam penelitian ini adalah generasi milenial yang bekerja di berbagai sektor industri di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan pengumpulan data menggunakan metode survey. Jumlah responden yang diperoleh sebanyak 203 responden yang telah bekerja minimal 1 tahun dan lahir pada rentang tahun 1980-2000. Metode analisis data menggunakan regresi linier sederhana dan analisis regresi termoderasi (MRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa spiritualitas tempat kerja berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen afektif dan kecerdasan emosional tidak memoderasi hubungan antara keduanya.
Internalisasi Nilai-Nilai Karakter Religius Melalui Budaya Sekolah Untuk Meningkatkan Sikap Religius Peserta Didik : (Penelitian pada SMK Negeri 1 Cisarua dan SMK Bina Wisata Lembang Kabupaten Bandung Barat) Asep Kurnia; Supiana; Aan Hasanah; Setia Gumilar
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i6.12914

Abstract

Pelaksanaan nilai-nilai budaya terdapat banyak kelemahan dalam pemahaman dan pelaksanaan agama Islam di sekolah saat ini yang disebabkan lebih fokus pada aspek kognitif daripada pendidikan dan tumbuhnya kesadaran berkarakter religius, cenderung Mengabaikan aspek afektif atau softskill, yakni kemauan dan tekad mengamalkan nilai-nilai ajaran agama. sehingga terjadi kesenjangan antara pengetahuan dan pengamalan dalam kehidupan nilai-nilai keagamaan., terlebih di masa Pandemik Covid-19, ketika pelajar Indonesia mengalami penurunan pengetahuanatau penurunan akibat pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19. Penurunan pengetahuan adalah kondisi saat peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan baik secara umum atau khusus, atau singkatnya peserta didik mengalami kemunduran secara akademis. Bentuk program pembentukan sikap religius peserta didik dengan program penguatan budaya sekolah di SMK Negeri 1 Cisarua dan SMK Bina Wisata Lembang Kabupaten Bandung Barat terdiri dari program-program untuk meningkatkan ibadah, prestasi dan kedisiplinan peserta didik; Proses pembentukan karakter religius siswa dengan penguatan budaya sekolah tersebut berlangsung melalui proses sosialisasi, pengajaran, keteladanan, pembiasaan, motivasi dan pelaksanaan tata tertib siswa sudah berjalan dengan baik; Keberhasilan pembentukan sikap religius peserta didik dengan penguatan budaya sekolah di kedua sekolah tersebut sangat efektif dalam membentuk sikap peserta didik yang taat beribadah, kompeten, memiliki budaya kerja yang baik, menunjukkan kedisiplinan dan taat aturan; Faktor-faktor yang membantu dan menghambat pembentukan sikap religius peserta didik dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.