Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Zmijewski, Taffler, Springate dan Grover Model : Analisis Model Prediksi Kebangkrutan M Iswahyudi
Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 10 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ekuitas.v10i1.46831

Abstract

This study aims to analyze the differences between the Zmijewski model, the Taffler model, the Taffler model and the Grover model in predicting financial distress in SOEs. BUMNs were chosen because BUMNs that were considered not to make a big contribution to the state budget were even reported to have gone bankrupt. The object of research is BUMN that has listed its name on the Indonesia Stock Exchange from 2016 - 2020. With a total of 16 companies, 90 total observations are obtained. The variable size was measured by the cut-off value in the Zmijewski (X-Score), Taffler (T-Score), Springate (S-Score) and Grover (G-Score) models. The results of the analysis show that the x-score, t-score and s-score show the same results regarding the predictions of 2 SOEs experiencing financial difficulties (GIAA and KRAS), these three models emphasize the company's ability to fulfill obligations to third parties. In addition, Zmijewski (X-Score), Taffler (T-Score), Springate (S-Score) also show a mismatch when used as a predictor of financial failure in the banking sector. Meanwhile, the g-score is a less sensitive model in predicting bankruptcy because it emphasizes the comparison of working capital and profit.
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Pembelajaran Statistik Deskriptif Pada Pokok Bahasan Distribusi Frekuensi Mahasiswa Semester 2 di Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi Winda Hurotul Aini; M. Iswahyudi; Rifka Arinda N.
Economic and Education Journal (Ecoducation) Vol 5 No 3 (2023): Economic and Education Journal (Ecoducation)
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi, Universitas Insan Budi Utomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/ecoducation.v6i1.3538

Abstract

Pembelajaran merupakan proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh dosen dan siswa untuk mencapai tujuan yang baik. Perlunya diterapkan model pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran tersebut mampu meningkat nilai dari mahasiswa. Kemudian mahasiswa juga mampu memecahkan masalah dan mengintegrasikan antara keterampilan dan pengetahuan yang diperolehnya. Tujuan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah ini mahaiswa mampu menyelesaikan tugas-tugas secara jelas dan detail serta mampu mengeksplor informasi yang didapat dilapangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan rancangan penelitian “non equivalent pretest-postest control group design”. Dengan menggunakan teknik yang digunakan adalah dekriptif kuantitatif, yang mana membandingkan nilai kelas yang dijadikan sebagai kelas kontrol dan sebagai kelas eksperimen. Dari hasil penelitian ini maka dapat dilihat bahwa rata-rata nilai mahasiswa kelas kontrol lebih rendah dibandingkan dengan nilai mahasiswa kelas eksperimen. Sehingga dapat terlihat bahwa nilai signifikan HO ditolak dan Ha diterima.