Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

ESP NEEDS ANALYSIS FOR SYLLABUS DESIGN IN COMMUNICATION SCIENCE STUDY PROGRAM: A LEARNING-CENTRED APPROACH Meiristiani, Noeris; Rosdiana, Ihda
Jurnal Bahasa Inggris Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.997 KB) | DOI: 10.24905/efj.v1i1.21

Abstract

English subject learnt by students of Communication Science Study Program is, of course, different from English for other study programs. English learning has to be in line with the needs of Communication Science students that are considered from the target needs (necessities, lacks, and wants) and learning needs. This research focuses on the needs analysis by applying learning-centred approach and syllabus outline that will be constructed based on the result of the needs analysis. It is a qualitative research that uses questionnaire and interview as the instruments. There are 30 students as the respondents and 2 lecturers in Communication Science Study Program as the interviewees. The collected data were reduced, displayed, and concluded. The syllabus outline resulted from the need analysis emphasized on speaking skill as expected by the students even though they still have more problems in writing and pronunciation. Therefore, the materials that will be designed based on the students? need have to pay attention to the activities for speaking performance. In addition, it also has to address the students? lack by assigning tasks on writing and pronunciation exercises. The learning centered approach allows the syllabus designers to adjust the learning activities that are favorable for the students. Thus, the syllabus outline can be flexibly used to adjust students? learning needs.
Pendampingan pengajaran bahasa Inggris melalui audio lingual method dengan media boneka jari Sulistyawati, Anin Eka; Ekawati, Yulia Nur; Rosdiana, Ihda
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol 1, No 1 (2020): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.727 KB) | DOI: 10.33292/mayadani.v1i1.1

Abstract

Anak-anak dengan rentang usia 1-5 tahun berada pada tahap usia emas (golden age). Melalui pembelajaran yang inovatif dan aplikatif, mereka tidak hanya mampu menyimak, meniru, akan tetapi juga menyusun kata demi kata dalam bahasa Inggris. Hal inilah yang mendorong peningkatan jumlah institusi pendidikan anak usia dini (PAUD) yang mulai mengenalkan bahasa Inggris kepada para siswanya melalui beragam cara, seperti bernyanyi, mengucapkan salam, mendongeng, dan sebagainya. Sayangnya, upaya tersebut tidak diimbangi dengan pengetahuan dan kompetensi bahasa Inggris yang dimiliki oleh para guru pendidikan PAUD, mengingat mayoritas dari mereka bukanlah lulusan pendidikan bahasa Inggris. Akibatnya penyampaian dan pemilihan materi yang diberikan kurang tepat. Alhasil, siswa tidak dapat menerima materi dengan maksimal di sekolah. Untuk itulah, melalui program pengabdian kepada masyarakat ini kami berusaha untuk membantu memilih metode pengajaran dan materi yang tepat bagi siswa PAUD, salah satunya melalui metode Audio Lingual Method (ALM) dan penggunaan media boneka jari hewan. Hasil yang didapatkan melalui sepuluh kali pertemuan adalah terdapat peningkatan pemahaman dan pemilihan metode pengajaran bagi para guru PAUD. Dari total peserta sebanyak 28 orang, 25 orang merasa sangat terbantu dengan adanya pendampingan ini sehingga mereka jadi lebih mampu mengidentifikasi dan memilih materi yang akan disampaikan dikelas. Oleh karena itu, program pendampingan semacam ini sangat diperlukan bagi para guru PAUD, khususnya dalam menyampaikan materi bahasa Inggris karena terdapat beragam materi dan metode yang harus mereka pilih sesuai dengan usia siswa.
Pendampingan E-Learning Bagi Instruktur Bahasa Inggris pada lembaga ketrampilan dan Pelatihan (LKP) di Kabupaten Tegal Taufiqulloh, Taufiqulloh; Eka Sulistyawati, Anin; Rosdiana, Ihda
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol 2, No 1 (2021): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v2i1.34

Abstract

Pembelajaran daring di tahun pertama memunculkan berbagai permasalahan bagi mitra, diantaranya kesulitan dalam mencari platform yang sesuai dengan capaian pembelajaran, kesulitan dalam melakukan edukasi terhadap aplikasi e-learning yang dipilih, serta terkait teknis pembelajaran. Mitra dalam kegiatan ini adalah para instruktur Bahasa Inggris di LKP Kabupaten Tegal. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan mitra menggunakan e-learning, menambah kreatifitas, dan mengidentifikasi muatan nilai dan keterampilan didalamnya. Solusi yang ditawarkan pengusul kepada mitra terkait permasalahan-permasalahan tersebut yaitu, memberi pelatihan mengenai jenis platform pendidikan agar mitra mampu menentukan jenis platform yang sesuai dengan capaian pembelajaran yang dituju. Tim pengusul juga memberi pendampingan secara rutin dan terstruktur terkait sosialisasi dan edukasi penggunaan platform e-learning di kelas-kelas mitra. Terkait kesulitan teknis pembelajaran yang mitra hadapi, tim menggandeng pakar IT untuk mengatasinya. Metode pelaksanaan terkait dengan pelatihan e-learning adalah dengan melakukan workshop. Pada tahap ini mitra tidak hanya diberi pengetahuan mengenai jenis platform Pendidikan, tetapi juga melakukan praktik langsung. Sedang untuk edukasi di kelas nyata mitra, tim pengusul melakukan safari virtual di kelas-kelas mitra. Terkait teknis pembelajaran, tim melibatkan pakar IT untuk menaikkan bandwith, memilih provider, dan mendesain strategi promosi melalui media sosial. Melalui upaya dan strategi tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing mitra.
Pendampingan pengajaran bahasa Inggris melalui audio lingual method dengan media boneka jari Anin Eka Sulistyawati; Yulia Nur Ekawati; Ihda Rosdiana
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 1 No. 1 (2020): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v1i1.1

Abstract

Anak-anak dengan rentang usia 1-5 tahun berada pada tahap usia emas (golden age). Melalui pembelajaran yang inovatif dan aplikatif, mereka tidak hanya mampu menyimak, meniru, akan tetapi juga menyusun kata demi kata dalam bahasa Inggris. Hal inilah yang mendorong peningkatan jumlah institusi pendidikan anak usia dini (PAUD) yang mulai mengenalkan bahasa Inggris kepada para siswanya melalui beragam cara, seperti bernyanyi, mengucapkan salam, mendongeng, dan sebagainya. Sayangnya, upaya tersebut tidak diimbangi dengan pengetahuan dan kompetensi bahasa Inggris yang dimiliki oleh para guru pendidikan PAUD, mengingat mayoritas dari mereka bukanlah lulusan pendidikan bahasa Inggris. Akibatnya penyampaian dan pemilihan materi yang diberikan kurang tepat. Alhasil, siswa tidak dapat menerima materi dengan maksimal di sekolah. Untuk itulah, melalui program pengabdian kepada masyarakat ini kami berusaha untuk membantu memilih metode pengajaran dan materi yang tepat bagi siswa PAUD, salah satunya melalui metode Audio Lingual Method (ALM) dan penggunaan media boneka jari hewan. Hasil yang didapatkan melalui sepuluh kali pertemuan adalah terdapat peningkatan pemahaman dan pemilihan metode pengajaran bagi para guru PAUD. Dari total peserta sebanyak 28 orang, 25 orang merasa sangat terbantu dengan adanya pendampingan ini sehingga mereka jadi lebih mampu mengidentifikasi dan memilih materi yang akan disampaikan dikelas. Oleh karena itu, program pendampingan semacam ini sangat diperlukan bagi para guru PAUD, khususnya dalam menyampaikan materi bahasa Inggris karena terdapat beragam materi dan metode yang harus mereka pilih sesuai dengan usia siswa.
Pendampingan E-Learning Bagi Instruktur Bahasa Inggris pada lembaga ketrampilan dan Pelatihan (LKP) di Kabupaten Tegal Taufiqulloh Taufiqulloh; Anin Eka Sulistyawati; Ihda Rosdiana
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 2 No. 1 (2021): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v2i1.34

Abstract

Pembelajaran daring di tahun pertama memunculkan berbagai permasalahan bagi mitra, diantaranya kesulitan dalam mencari platform yang sesuai dengan capaian pembelajaran, kesulitan dalam melakukan edukasi terhadap aplikasi e-learning yang dipilih, serta terkait teknis pembelajaran. Mitra dalam kegiatan ini adalah para instruktur Bahasa Inggris di LKP Kabupaten Tegal. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan mitra menggunakan e-learning, menambah kreatifitas, dan mengidentifikasi muatan nilai dan keterampilan didalamnya. Solusi yang ditawarkan pengusul kepada mitra terkait permasalahan-permasalahan tersebut yaitu, memberi pelatihan mengenai jenis platform pendidikan agar mitra mampu menentukan jenis platform yang sesuai dengan capaian pembelajaran yang dituju. Tim pengusul juga memberi pendampingan secara rutin dan terstruktur terkait sosialisasi dan edukasi penggunaan platform e-learning di kelas-kelas mitra. Terkait kesulitan teknis pembelajaran yang mitra hadapi, tim menggandeng pakar IT untuk mengatasinya. Metode pelaksanaan terkait dengan pelatihan e-learning adalah dengan melakukan workshop. Pada tahap ini mitra tidak hanya diberi pengetahuan mengenai jenis platform Pendidikan, tetapi juga melakukan praktik langsung. Sedang untuk edukasi di kelas nyata mitra, tim pengusul melakukan safari virtual di kelas-kelas mitra. Terkait teknis pembelajaran, tim melibatkan pakar IT untuk menaikkan bandwith, memilih provider, dan mendesain strategi promosi melalui media sosial. Melalui upaya dan strategi tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing mitra.
Mobile Assisted Language Learning: Practices and Readiness in EFL Speaking Class Ihda Rosdiana; Anin Eka Sulistyawati
E-Structural (English Studies on Translation, Culture, Literature, and Linguistics) Vol 2, No 01 (2019): June 2019
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.012 KB) | DOI: 10.33633/es.v2i1.2430

Abstract

This research aims to find out the students' readiness of using Mobile Assisted Language Learning (MALL) in EFL speaking class. MALL is viewed as potentially significant method to language learning (Cheon et al, 2012). Furthermore, the strong connection between millennial and technology affects how they want to be taught in higher education. Various researchers also suggest that oral communication skills can be successfully done by mobile phone capabilities. The data of this study were collected through questionnaires to evaluate the psychological readiness of students. The findings showed that the students have positive attitude toward MALL. All the students have smartphone to support the educational purposes inside and outside classroom. Nevertheless, lecturers need to be aware of the background and technological skills of the learners before embedding MALL into speaking class. Keywords: mobile assisted language learning, readiness, speaking, higher education
Program Pelatihan Digitalisasi Media Literasi  Untuk Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kota Tegal Jawa Tengah Noeris Meiristiani; Yuvita Yuvita; Ihda Rosdiana; Anin Eka Sulistyawati; Sanday Jamaludin
Jurnal Abdimas Adpi Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Abdimas ADPI Sosial dan Humaniora
Publisher : Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47841/jsoshum.v3i2.157

Abstract

The literacy activities of Tegal Municipality society show significant development where the government pays attention to the people by providing literacy facilities and programs. The people are also active in producing literary works and texts that can be used for language learning. On the other hand, advances in digital technology have not been widely utilized for the development of this potential. Therefore, UPS Tegal collaborates with Poddium to develop the digitalization of literacy media for language and literature education to create an Independent Learning-Independent Campus ecosystem. The purpose of transforming people's works from text to audio format is that these works can reach wider audience to improve the people's literacy. This program involved 17 lecturers, 70 students, and 2 literacy communities. Students are given trainings of script selection, audiobook and podcast production, and product distribution. Then, students are supervised to produce 20 audiobooks and 50 podcasts which are then uploaded to the Poddium's application. The target beneficiaries of this product can access the application for free for the first 6 months, namely students, schools, libraries, and people in general. This program was supported by the government through Matching Fund of Kedaireka from the Directorate General of Higher Education in 2021.
PEER-ORIENTED INTERVENTION: A SOCIAL FACTOR OF LANGUAGE SHIFT IN ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS Ihda Rosdiana
PAROLE: Journal of Linguistics and Education Volume 4 Number 1 April 2014
Publisher : Master Program in Linguistics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.063 KB) | DOI: 10.14710/parole.v4i1 April.14-23

Abstract

This study aims at ascertaining the social factor causing the shifting of Bahasa Jawa Ngoko into Bahasa Indonesia among the elementary school students and confirming whether this phenomenon also occurs in all grades. The data were collected through observation and interview. Those data were analyzed using interactive analysis model (Milles & Huberman, 1994). There are two triangulations used in this research: source and method triangulations. Finally, the research found that peer-oriented intervention (Mrug et al,. 2001) functions as a social factor of language shift. However, this Javanese shift did not occur in the fifth grade students since they are from the same speech community.   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor sosial yang menyebabkan pergeseran Bahasa Jawa Ngoko dalam Bahasa Indonesia di kalangan siswa sekolah dasar dan memastikan apakah fenomena ini juga terjadi di semua kelas. Data dikumpulkan melalui pengamatan dan wawancara. Selanjutnya, data tersebut dianalisis dengan menerapkan model analisis interaktif (Milles &Huberman, 1994). Selain itu, penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan metode. Penelitian ini menemukan bahwa peer-oriented intervention berfungsi sebagai faktor sosial pergeseran bahasa. Namun, pergeseran Bahasa Jawa Ngoko ke Bahasa Indonesia ini tidak terjadi pada siswa kelas lima karena mereka berasal dari komunitas bahasa yang sama.
ESP Needs Analysis for Syllabus Design in Communication Science Study Program: A Learning-Centred Approach Meiristiani, Noeris; Rosdiana, Ihda
Jurnal Bahasa Inggris Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/efj.v1i1.21

Abstract

English subject learnt by students of Communication Science Study Program is, of course, different from English for other study programs. English learning has to be in line with the needs of Communication Science students that are considered from the target needs (necessities, lacks, and wants) and learning needs. This research focuses on the needs analysis by applying learning-centred approach and syllabus outline that will be constructed based on the result of the needs analysis. It is a qualitative research that uses questionnaire and interview as the instruments. There are 30 students as the respondents and 2 lecturers in Communication Science Study Program as the interviewees. The collected data were reduced, displayed, and concluded. The syllabus outline resulted from the need analysis emphasized on speaking skill as expected by the students even though they still have more problems in writing and pronunciation. Therefore, the materials that will be designed based on the students’ need have to pay attention to the activities for speaking performance. In addition, it also has to address the students’ lack by assigning tasks on writing and pronunciation exercises. The learning centered approach allows the syllabus designers to adjust the learning activities that are favorable for the students. Thus, the syllabus outline can be flexibly used to adjust students’ learning needs.
Challenges Faced by English Teachers in Online Teaching During the Covid-19 Pandemic Adeliani, Resti; Rosdiana, Ihda
Jurnal Bahasa Inggris Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/efj.v4i2.124

Abstract

Online learning is learning that takes place without the need for teachers and students to physically meet. This study aims to find out the challenges of English teachers in online teaching during the pandemic. This research used a descriptive-qualitative research method. The participants were six teachers from two junior high schools in Tegal. The data were collected through questionnaires and interviews, thus validity and reliability were checked by Correlation Product Moment in SPSS. There were only 25 valid questions from the questionnaire which sig. (2-tailed)] < significant level (α) 0.05. The data were reliable because they had a Cronbach alpha > 0.6. There were five valid interview questions that the contents were appropriate for research purposes. The finding showed that 76% of teachers agreed that family support determined the successful learning process, 73% of teachers agreed that teacher readiness in online teaching was important, and 70% of teachers agreed that the availability of facilities, credit, and environmental conditions students must be available, 68% of teachers agreed that internet connectivity should be provided, 66% of teachers agreed that time management supports the effective learning process. Teachers must be ready and be able to overcome obstacles during online learning