Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

NEEDS ANALYSIS OF MECHANICAL ENGINEERING STUDENTS IN LEARNING ENGLISH FOR SPECIFIC PURPOSES Meiristiani, Noeris; Ekawati, Yulia Nur
Research And Innovation In Language Learning (RILL) Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian Unswagati Cirebon Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.035 KB)

Abstract

English subject that is learnt in Mechanical Engineering Study Program is different from English subject learnt in other programs, relating to the aspects of target situation, students’ weaknesses, students’ wishes and their needs. This research aims to find out Mechanical Engineering students’ problems in learning English, students’ needs in learning English and the process of designing syllabus of English subject. This research is case study using qualitative approach. The research participants are 40 students of Mechanical Engineering in third semester, in the academic year of 2017/2018 and two English lecturers who teach in Mechanical Engineering Study Program. The instruments to collect the data are questionnaire, interview and documentation (students’ achievement). Data moreover are reduced, displayed and then conclusions are drawn. The research results show that English subject is needed in Mechanical Engineering department. Students’ needs in learning English related with material aspects of listening, speaking, reading, writing, pronunciation, grammar and vocabulary. In addition, the materials of mechanical engineering and application letter using English are also needed. Moreover, students’ problems in learning English are students’ lack confidence in mastering English both orally and in written. Students’ weaknesses in mastering pronunciation, grammar and vocabulary make English subject difficult to learn. In addition, they do not get used to reading and writing English texts. From the results, it is then recommended to review and design the syllabus of English for Mechanical Engineering which is suitable with students’ needs and give benefits for students and institution.
IMPLEMENTING QUICK RESPONSE (QR) CODES IN TEACHING READING Hapsari, Suci; Nur Ekawati, Yulia; Molla, Nur Laila
Jurnal Bahasa Inggris Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.255 KB) | DOI: 10.24905/efj.v2i2.57

Abstract

The purposes of this research were to describe the implementation of Quick Response (QR) Codes in teaching reading, to find out the significant difference between students who are taught with and without using QR Codes, and to know the students? responses from using QR Codes in teaching reading of English explanation texts to XI class in MAN Kota Tegal in the academic year of 2018/2019. This research used a type of experimental study with pretest-posttest control design. The results of the study described the QR Codes could be implemented in teaching reading as a teaching medium. The steps of applying this medium were (1) asking students to make a group, (2) scanning the QR Code to get reading text and worksheet of assignment, (3) doing the activities stated in QR codes, and lastly (4) discussing the result. Moreover, t-test result showed higher than t-table (4.372 > 2.011). It meant that there was significant difference from experiment and control group. In accordance with students? responses result, it mentioned that students felt enthusiastic, motivated, and discovered new things during teaching learning process through QR Codes. Therefore, it was suggested to English teacher using QR Codes in teaching reading.
Pendampingan pengajaran bahasa Inggris melalui audio lingual method dengan media boneka jari Sulistyawati, Anin Eka; Ekawati, Yulia Nur; Rosdiana, Ihda
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol 1, No 1 (2020): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.727 KB) | DOI: 10.33292/mayadani.v1i1.1

Abstract

Anak-anak dengan rentang usia 1-5 tahun berada pada tahap usia emas (golden age). Melalui pembelajaran yang inovatif dan aplikatif, mereka tidak hanya mampu menyimak, meniru, akan tetapi juga menyusun kata demi kata dalam bahasa Inggris. Hal inilah yang mendorong peningkatan jumlah institusi pendidikan anak usia dini (PAUD) yang mulai mengenalkan bahasa Inggris kepada para siswanya melalui beragam cara, seperti bernyanyi, mengucapkan salam, mendongeng, dan sebagainya. Sayangnya, upaya tersebut tidak diimbangi dengan pengetahuan dan kompetensi bahasa Inggris yang dimiliki oleh para guru pendidikan PAUD, mengingat mayoritas dari mereka bukanlah lulusan pendidikan bahasa Inggris. Akibatnya penyampaian dan pemilihan materi yang diberikan kurang tepat. Alhasil, siswa tidak dapat menerima materi dengan maksimal di sekolah. Untuk itulah, melalui program pengabdian kepada masyarakat ini kami berusaha untuk membantu memilih metode pengajaran dan materi yang tepat bagi siswa PAUD, salah satunya melalui metode Audio Lingual Method (ALM) dan penggunaan media boneka jari hewan. Hasil yang didapatkan melalui sepuluh kali pertemuan adalah terdapat peningkatan pemahaman dan pemilihan metode pengajaran bagi para guru PAUD. Dari total peserta sebanyak 28 orang, 25 orang merasa sangat terbantu dengan adanya pendampingan ini sehingga mereka jadi lebih mampu mengidentifikasi dan memilih materi yang akan disampaikan dikelas. Oleh karena itu, program pendampingan semacam ini sangat diperlukan bagi para guru PAUD, khususnya dalam menyampaikan materi bahasa Inggris karena terdapat beragam materi dan metode yang harus mereka pilih sesuai dengan usia siswa.
ENGLISH TEACHERS’ PROBLEMS IN APPLYING THE 2013 CURRICULUM Yulia Nur Ekawati
English Review: Journal of English Education Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : University of Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/erjee.v6i1.769

Abstract

The 2013 curriculum is regarded as the current issue for teachers and students. This curriculum is based on the competencies concerning on implementing four aspects of spiritual, attitude, knowledge and skills in order to achieve students’ character building. This study, moreover, investigates the teachers’ problems in applying the 2013 curriculum at vocational high school in Tegal. Four English teachers are observed and interviewed to obtain data. The data is analyzed referring to four points; a) preparing lesson plan, b) applying the steps of teaching learning activities, c) preparing media, and d) making evaluation. The result shows that; a) three teachers do not prepare lesson plan before their teaching learning process, b) for all teachers, they understand the principles of scientific approach and the basic concept of 2013 curriculum (i.e. inquiry-based learning, project-based learning, discovery-learning, problem-based learning and task-based learning) but they do not apply it in their teaching, c) one teacher prepares the teaching media but the others do not prepare it, and d) all teachers get difficulties in assessing students’ attitude (behaviour).Keywords: English teachers’ problem, the 2013 curriculum
Pendampingan pengajaran bahasa Inggris melalui audio lingual method dengan media boneka jari Anin Eka Sulistyawati; Yulia Nur Ekawati; Ihda Rosdiana
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 1 No. 1 (2020): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v1i1.1

Abstract

Anak-anak dengan rentang usia 1-5 tahun berada pada tahap usia emas (golden age). Melalui pembelajaran yang inovatif dan aplikatif, mereka tidak hanya mampu menyimak, meniru, akan tetapi juga menyusun kata demi kata dalam bahasa Inggris. Hal inilah yang mendorong peningkatan jumlah institusi pendidikan anak usia dini (PAUD) yang mulai mengenalkan bahasa Inggris kepada para siswanya melalui beragam cara, seperti bernyanyi, mengucapkan salam, mendongeng, dan sebagainya. Sayangnya, upaya tersebut tidak diimbangi dengan pengetahuan dan kompetensi bahasa Inggris yang dimiliki oleh para guru pendidikan PAUD, mengingat mayoritas dari mereka bukanlah lulusan pendidikan bahasa Inggris. Akibatnya penyampaian dan pemilihan materi yang diberikan kurang tepat. Alhasil, siswa tidak dapat menerima materi dengan maksimal di sekolah. Untuk itulah, melalui program pengabdian kepada masyarakat ini kami berusaha untuk membantu memilih metode pengajaran dan materi yang tepat bagi siswa PAUD, salah satunya melalui metode Audio Lingual Method (ALM) dan penggunaan media boneka jari hewan. Hasil yang didapatkan melalui sepuluh kali pertemuan adalah terdapat peningkatan pemahaman dan pemilihan metode pengajaran bagi para guru PAUD. Dari total peserta sebanyak 28 orang, 25 orang merasa sangat terbantu dengan adanya pendampingan ini sehingga mereka jadi lebih mampu mengidentifikasi dan memilih materi yang akan disampaikan dikelas. Oleh karena itu, program pendampingan semacam ini sangat diperlukan bagi para guru PAUD, khususnya dalam menyampaikan materi bahasa Inggris karena terdapat beragam materi dan metode yang harus mereka pilih sesuai dengan usia siswa.
Analisis Kohesi dalam Teks Bacaan (Reading Text) pada "Ujian Nasional tahun pelajaran 2009/2010 Bahasa Inggris" Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Yulia Nur Ekawati
Cakrawala: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 1 (2011)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.128 KB) | DOI: 10.24905/cakrawala.v6i1.52

Abstract

Teks bacaan selain untuk media pengajaran, juga digunakan dalam sebuahpengukuran penilaian, yaitu dalam bentuk tes bacaan seperti yang ada dalam ujian nasionalsekolah. Namun, dalam kenyataannya banyak siswa kesulitan dalam memahami teksbacaan dikarenakan beberapa faktor seperti teks yang terlalu panjang dengan tidakmemperhatikan aspek kepaduan antar kata satu dengan kata lain, kalimat satu dengankalimat lain, dan paragraf satu dengan lainnya. Dalam hal ini, kesulitan dalam memahamiteks bacaan tersebut dikarenakan ketiadaan kohesi yang mana fungsi kohesi adalah untukmengurangi kebingungan siswa dalam memahami ide di dalam teks.Oleh karena itu, timbul dua pertanyaan penting dalam penelitian ini; (1) Jenis-jenispiranti kohesi apa saja yang sering muncul pada teks bacaan ujian akhir “Ujian NasionalTahun Pelajaran 2009/2010 Bahasa Inggris” SMA? dan (2) Apakah fungsi dari pirantikohesi tersebut dalam teks bacaan pada ujian akhir “Ujian Nasional Tahun Pelajaran2009/2010 Bahasa Inggris” SMA?.Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pendekatan kualitatif digunakan denganmetode pengumpulan data dokumentasi. Pengumpulan data ini dipilih karena jenisdata penelitian ini adalah jenis sekunder, yaitu berupa teks bacaan yang ada pada ujiannasional bahasa inggris SMA.Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: pada teks bacaan ujiannasional SMA ditemukan penggunaan piranti kohesi baik itu kohesi gramatikal da nleksikal, yang mana piranti kohesi yang sering muncul adalah piranti referensi (134 piranti)dan yang tidak muncul sama sekali adalah piranti antonimi (0 piranti). Fungsi dari pirantipiranti tersebut pada umumnya adalah menghubungkan antar kata, frasa, dan klausa untukmenciptakan kepaduan teks yang mudah dipahami baik itu secara bentuk struktur maupunmakna, sehingga pembaca dapat dengan mudah memperoleh informasi dari teks bacaantersebut.Dari hasil di atas, maka disarankan bagi guru maupun tenaga pendidik untkmemperhatikan kepaduan teks bacaan yang diberikan. Hal ini penting karena teks bacaanyang kohesif akan memberikan pemahaman baik itu bentuk maupun isi dari teks tersebut.Terbatasnya penggunaan piranti leksikal dalam hasil penelitian ini, menunjukkan kurangbervariasinya kosakata yang digunakan. Untuk itu, bagi penulis naskah soal Reading Textujian nasional harus memperhatikan penggunaan piranti kohesi gramatikal dan kohesileksikal agar lebih bervariasi dan tidak monoton. Selain itu, bagi para pelajar perludiberikan materi terkait kohesi, karena pengetahuan tentang kohesi sangat bermanfaatdalam penguasaan bahasa mereka khususnya dalam kemampuan membaca dan menulis
Pengaruh Penerapan Permainan Tradisional Tegal Terhadap Kemampuan Kerjasama Anak-Anak Yulia Nur Ekawati; Dahlya Indra Nurwanti; Anin Eka Sulistyawti
Cakrawala: Jurnal Pendidikan Vol 9 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.963 KB) | DOI: 10.24905/cakrawala.v9i1.85

Abstract

Permasalahan dalam pendidikan di Indonesia sehubungan dengan pembentukan karakter anak-anak dan urgensikebutuhan untuk melestarikan permainan tradisional sebagai bagian dari warisan budaya bangsa menjadi latar belakangpenelitian ini. Terdapat sejumlah karakteristik utama yang harus ditanamkan pada anak-anak, diantaranya respectdan kerjasama. Karakteristik tersebut dapat diajarkan secara implicit pada anak-anak melalui permainan tradisionalyang pada dasarnya memiliki nilai-nilai moral yang terkandung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatifdeskriptif yang dlakukan untuk melihat pengaruh penerapan permainan tradisional Tegal sebagai teknik pembelajaranterhadap kemampuan kerjasama anak-anak. Jurnal ini juga menjelaskan penerapan permainan tradisional untukmengajar bahasa Inggris. Permainan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tempolong/boi-boian dan gobak sodor.Subjek penelitian eksperimen ini adalah tigapuluh-delapan peserta didik kelas lima SIT MI Luqman Alhakim diKabupaten Tegal. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung dan kuesioner. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa penerapan permainan tradisional sebagai teknik pembelajaran merupakan suatu carayang meaningful untuk mengajar anak-anak sekaligus merupakan cara yang efektif untuk melestarikan budaya dannilai-nilai tradisional Indonesia. Permainan berkelompok seperti tempolong dan gobak sodor terbukti efektif untuk melatihkemampuan kerjasama anak-anak. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa bahwa penerapan permainan tradisionalsebagai teknik pembelajaran bahasa Inggris itu menyenangkan sehingga peserta didik termotivasi untuk bermain (sambilbelajar).
Motivasi, Pemahaman Profesi Guru, Dan Pengaruhnya Terhadap Pemilihan Program Studi Di Lingkungan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pancasakti Tegal (Studi Kasus Mahasiswa Angkatan Ta 2015-2016) Sri Wardhani; Yulia Nur Ekawati; Anin Eka Sulistyawati
Cakrawala: Jurnal Pendidikan Vol 11 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.543 KB) | DOI: 10.24905/cakrawala.v11i1.107

Abstract

A profession of teacher cannot be forced, since it comes from their self-awareness and sincerity. Teacher Training Institute (LPTK) as an institute which produces teachers has an important role in producing professional teachers. Based on the background above, this research tries to find out whether there is a significant effect between students’ motivation and choosing on study program at Faculty of Teacher Training and Education in Pancasakti University Tegal and whether there is significant relationship between their understanding on teacher profession in choosing study program at Faculty of Teacher Training and Education in Pancasakti University Tegal. This research is a case study which concerns on finding determination factors in influencing students in choosing their study program in Faculty of Teacher Training and Education. The instrument to collect the data is questionnaire. The result of questionnaire which has been completed by students of seven study programs in the Faculty of Teacher Training and Education in Pancasakti University Tegal is calculated and analyzed by statistic calculation using SPSS program. This research result shows there is no significant effect between students’ motivation in choosing study program at Faculty of Teacher Training and Education in Pancasakti University Tegal as well as there is also no significant relationship between students’ understanding on teacher profession in choosing study program at Faculty of Teacher Training and Education in Pancasakti University Tegal
Peningkatan Kemampuan Mendengarkan (Listening) Mahasiswa Bahasa Inggris Melalui Model Pembelajaran “Project-Based Learning” Yulia Nur Ekawati
Cakrawala: Jurnal Pendidikan Vol 11 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.051 KB) | DOI: 10.24905/cakrawala.v11i2.121

Abstract

The importance of mastering the listening skill in learning foreign language (English) requires the lecturer’s role to implement the enjoyable, applicative and interactive teaching and learning. Based on the previous studies, ProjectBased Learning (PBL) model can improve students’ listening and speaking skills. This research, therefore, aims to find out: (a) how students and lecturer learning activities implement Project-Based Learning in Listening class, and (b) to what extend the students’ listening achievement through this Project-Based Learning model. The sample is third semester students at English education department of Teacher and Training Faculty of Pancasakti University of Tegal on the subject of Listening in Professional Contexts. To obtain the data, researcher uses action research with two cycles. There are four stages on each cycle, i.e: Planning, Implemetation of Action, Observation and Evaluation, as well as Reflection. After gaining data and conducting analysis, the result, furthermeore, contributes in Listening class, in which it can be shown through increasing students’ achievement and applying this model
Penerapan Model Pembelajaran Project-Based Learning pada Pengajaran Listening Yulia Nur Ekawati; Noeris Meiristiani; Anin Eka Sulistyawati
Cakrawala: Jurnal Pendidikan Vol 12 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.306 KB) | DOI: 10.24905/cakrawala.v12i2.148

Abstract

Learning (PBL) model in teaching Listening. Sample was fourth semester students of Universitas Pancasakti Tegal. The research instruments were documentation (recording) and questionnaire. Recording was used to explain the implementation of PBL model in teaching Listening. While questionnaire was used to find out students’ respond. Researchers analysed the result of recording based on the steps of implementing PBL model. Moreover, to analyse the questionnaire data, researchers used table and percentage of students’ responds of agreement level toward the implementation of PBL model in Listening class. The result of recording explored steps of implementing PBL model i.e.: (1) deciding a topic of lesson, (2) making group, (3) doing tasks, (4) planning a presentation, (5) performing a presentation, and (6) evaluation. The result of questionnaire showed the positive respond of implementing PBL model in Listening class with the students’ respond level was 90,5%. According to data, it could be concluded that PBL model could be applied in Listening class.