Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PENERAPAN BALANCE SCORECARD UNTUK PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus : CV. MPE) Fikar, Ali; Retnowati, Dini
Heuristic Vol 17 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/heuristic.v17i2.4801

Abstract

CV. MPE adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur dan fabrikasi metal sheet yang saat ini menghadapi persaingan ketat di dunia industri sehingga terjadi penurunan omset dalam 3 tahun terakhir. Untuk mencari penyebab terjadinya penurunan omset tersebut maka dilakukan pengukuran kinerja perusahaan untuk memperoleh informasi yang dapat menjadi dasar bagi perusahaan dalam melakukan pembenahan. Hasil pengukuran kinerja menggunakan pendekatan balance scorecard menunjukkan dalam tiga tahun terakhir kinerja CV. MPE semakin menurun. Perspektif keuangan yang diwakili oleh indikator net profit margin, debt ratio dan total asset turn over berada dibawah standar.   Perspektif pelanggan yang diwakili oleh indikator volume penjualan juga mengalami penurunan yang signifikan, Sedangkan key performance indicator pada perspektif proses bisnis internal berada pada kondisi ambang batas, hanya indikator jumlah program pelatihan yang mewakili perspektif pertumbuhan dan perkembangan saja yang berada diatas standar.
EVALUASI KINERJA SUPPLIER SIMPLISIA DI PT. HBC DENGAN METODE ANALITYC NETWORK PROCESS (ANP) Syarifah, Hafidhotus; Retnowati, Dini
Heuristic Vol 18, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/heuristic.v18i1.5326

Abstract

PT. HBC adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam penyediaan obat tradisional dengan menggunakan bahan baku simplisia. Demi peningkatan kualitas produk, PT. HBC saat ini memerlukan perbaikan dari sisi internal perusahaan, salah satunya yaitu dalam pemilihan dan penilaian kinerja supplier. Dengan adanya evaluasi kinerja supplier, PT. HBC dapat mengetahui siapa saja supplier-supplier potensial yang sesuai dengan kriteria perusahaan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal diperoleh informasi adanya keterkaitan antara kriteria dan sub kriteria, sehingga digunakan metode Analityc Network Process (ANP). Metode ANP dinilai mampu mengakomodir adanya keterkaitan antar kriteria dan sub kriteria. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh 6 kriteria dan 19 subkriteria. Untuk kriteria terpenting menurut pihak perusahaan yaitu kualitas, harga, pengiriman, responsivitas dan pelayanan, fleksibilitas, dan yang terakhir legalitas Sedangkan dari 12 supplier yang ada, diperoleh supplier terbaik yaitu, supplier SS dengan nilai bobot 0.1044 dan supplier dengan nilai terendah yaitu supplier SA dengan nilai bobot 0.0604.
ANALISIS KUALITAS PRODUK FURNITURE DENGAN PENDEKATAN METODE SIX SIGMA Izza, Ainul; Retnowati, Dini
Heuristic Vol 18, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/heuristic.v18i2.6149

Abstract

Kualitas menjadi prioritas utama yang harus dijaga karena menjadi salah satu alasan utama yang mempengaruhi keputusan pembelian dan loyalitas pelanggan. PT. MMI sebagai salah satu perusahaan furniture masih memiliki permasalahan dalam pengendalian kualitas untuk produk kursi. Pendekatan metode six sigma dalam lima tahapan yaitu DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) digunakan dalam penelitian ini. Dari hasil pengolahan data di tahap measure diperoleh nilai DMPO sebesar 25830,9 dengan level sigma 3,46. Sedangkan dari tahap analyze diperoleh informasi bahwa ada tiga jenis cacat yang menjadi prioritas analisis untuk masuk ke dalam tahapan pembuatan diagram fishbone dan FMEA. Ketiga jenis cacat tersebut adalah jenis cacat kayu retak atau kayu pecah, jenis cacat warna tidak standar dan jenis cacat baret atau depos. Dari hasil FMEA, faktor yang memiliki nilai risk priority number tertinggi yang akan terlebih dahulu diperbaiki.
ANALISA RISIKO K3 DENGAN PENDEKATAN HAZARD AND OPERABILITY STUDY (HAZOP) Dini Retnowati
Teknika: Engineering and Sains Journal Vol 1, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/tesj.v1i1.67.41-46

Abstract

CV. SS belum menerapkan manajemen K3 secara baik sehingga menyebabkan timbulnya beberapa kecelakaan kerja serta kesehatan para pekerja mengalami gangguan akibatnya proses produksi CV. SS menjadi terganggu. Sedangkan untuk memenangkan persaingan, CV.SS harus bisa mewujudkan kualitas layanan terbaik kepada customer di dalam produk-produknya, termasuk salah satunya aspek responsiveness atau kecepatan respon berkenaan dengan informasi dan produk itu sendiri. Di dalam penelitian ini, dilakukan analisis risiko kerja yang berakibat pada keselamatan dan kesehatan para karyawan di CV. SS, sehingga CV, SS dapat melakukan tindakan pengendalian dan pencegahan terhadap bahaya yang muncul. Dari pendekatan metode hazop diperoleh 5 sumber hazard yang muncul dimana sumber hazard conveyor bahan memiliki tingkat risiko paling tinggi sehingga mendapat prioritas terlebih dahulu untuk diperbaiki.
MENGURANGI KELELAHAN TENAGA KERJA PRAMUNIAGA POSISI BERDIRI Gempur Santoso; Dini Retnowati; Asri Dwi Puspita
JISO : Journal of Industrial and Systems Optimization Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jiso.v4i1.61-65

Abstract

                                         ABSTRAKSebagai seorang pramuniaga, tuntutan bekerja dalam kondisi berdiri selama kurang lebih 8 jam menjadi suatu keharusan. Secara teori, ketika seseorang bekerja dalam kondisi berdiri, kelelahan terbesar terjadi pada sekelompok otot erector di tulang belakang (vertebralis) dari pada di sekelompok otot kaki. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terkait dengan kelelahan yang dialami oleh pramuniaga. Data dari penelitian ini diambil menggunakan kuesioner, wawancara dan observasi lapangan yang melibatkan 21 sampel pramuniaga perempuan yang telah bekerja dalam kurun waktu 3 tahun hingga 15 tahun. Berdasarkan hasil analisis diperoleh data sebanyak 71 % pramuniaga menyatakan tidak lelah dan 29 % menyatakan agak lelah. Ketika tidak ada pembeli, pramuniaga mengambil kesempatan untuk beristirahat dengan cara bersandar pada dinding sehingga terjadi relaksasi pada sekelompok otot erector di tulang belakang. Ada juga yang beristirahat dengan duduk di bangku pembeli yang kosong sehingga terjadi relaksasi di sekelompok otot kaki. Sebagai rekomendasi, untuk mengurangi kelelahan yang dirasakan oleh pramuniaga, perlu dibuatkan alat yang bisa digunakan sebagai sandaran dan duduk dengan desain yang indah yang juga bisa digunakan untuk mempercantik ruangan.                                          ABSTRACT As a salesperson, the demands of working in a standing condition for approximately 8 hours are a must. In theory, when a person works standing up, the greatest fatigue occurs in the erector muscle group in the spine (vertebral) rather than in the leg muscle group. Therefore, it is necessary to conduct research related to the fatigue experienced by salespeople. The data from this study were taken using questionnaires, interviews, and field observations involving 21 samples of female sales assistants who had worked for a period of 3 to 15 years. Based on the results of the analysis, 71% of the sales assistants stated that they were not tired and 29% said they were somewhat tired. When there are no buyers, the salesperson takes the opportunity to rest by leaning against the wall so that the erector muscle group in the spine relaxes. And also those who rest by sitting on an empty buyer's bench so that there is relaxation in a group of leg muscles. As a recommendation, to reduce the fatigue felt by salespeople, it is necessary to make a tool that can be used as a backrest and seat with a beautiful design that can also be used to beautify the room.
ANALISIS KUALITAS LAYANAN PELANGGAN UNTUK PRODUK INDIHOME DI TELKOM WITEL SIDOARJO Nanang Agustian; Dini Retnowati
JISO : Journal of Industrial and Systems Optimization Vol 1, No 1 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jiso.v1i1.15-22

Abstract

Mulai dari tahun 2015 hingga tahun 2017, Indihome mengalami masalah penurunan jumlah pelanggan. Oleh karena itu, peningkatan kualitas layanan Indihome sangat di perlukan di TELKOM, jika indihome memberikan kualitas layanan yang baik dan memuaskan akan menghasilkan pelanggan yang loyal, bahkan tidak akan mudah untuk beralih dan menggunakan produk competitor yang lain khususnya untuk pelanggan eksisting. Dalam penelitian ini, digunakan metode QFD yaitu suatu alat yang digunakan untuk merancang suatu proses sebagai tanggapan terhadap kebutuhan pelanggan yang fokus utamanya melibatkan pelanggan pada proses pengembangan produk sedini mungkin. Dari keseluruhan penelitian ini mendapatkan hasil yang dapat direkomendasikan sebagai langkah-langkah perbaikan  yang perlu dilakukan yaitu : menambah dan memperbaiki kualitas layanan sesuai dengan goal yang diperoleh dengan membandingkan hasil kuesioner untuk kepuasan pelanggan yaitu didapatkan nilai rata-rata 4.09 dan di dapatkan respon prioritas dengan nilai Absolute Importance sebesar 155,43 di respon teknis pemasangan instalasi jaringan fiber optik sesuai dengan spesifikas, sebesar 145.44 pada respon teknis adanya perangkat cadangan disetiap STO dan sebesar 75.42 pada respon teknis penerapan iso pada security
EVALUASI KUALITAS LAYANAN PADA UMKM BERKAH JAYA UTAMA Afif Marzuqi; Dini Retnowati; Ika Widya Ardhyani
JISO : Journal of Industrial and Systems Optimization Vol 4, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jiso.v4i2.73-80

Abstract

MSME Berkah Jaya Utama is an MSME engaged in interior design and furniture. The problems faced by MSMEs are related to the decrease in the number of customers from 2018 to 2021. Based on initial observations, this problem stems from customer dissatisfaction with the services provided by MSMEs. However, the MSMEs have difficulty knowing the root causes of the quality of their services because there are no measuring tools or tools to evaluate the performance of the services provided as a whole. Therefore, in this study, the servqual method was used to analyze the service quality of Berkah Jaya Utama SMEs from the customer's perspective. From the results of the study obtained information that from the five dimensions measured the dimensions that have met customer expectations are the Assurance and Responsiveness dimensions, while the dimension that is negative or has not met customer expectations is the Tangible dimension, -0.713. Reliability, -0.644. Emphys, -0.505. The priority improvements that must be made based on the IPA method are improvements from P4 (MSME Berkah Jaya Utama provides safe parking space) Tangible dimension, P6 (Timeliness in fulfilling orders) Reliability dimension, P14 (Employees have alertness in serving consumers).AbstrakUMKM Berkah Jaya Utama adalah UMKM yang bergerak dibidang desain interior dan furniture. Permasalahan yang di hadapi oleh UMKM ini terkait dengan penurunan jumlah pelanggan dari tahun 2018 hingga tahun 2021. Berdasarkan observasi awal, permasalahan ini bermula dari ketidakpuasan pelanggan terhadap pelayanan yang di berikan oleh pihak UMKM. Namun pihak UMKM mengalami kesulitan untuk mengetahui akar permasalahan kualitas pelayanannya dikarenakan belum ada alat ukur ataupun alat untuk mengevaluasi kinerja pelayanan yang diberikan secara menyeluruh. Oleh karena itu pada penelitian ini,digunakan metode servqual untuk menganalisis kualitas layanan UMKM Berkah Jaya Utama dari prespektif pelanggan. Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa dari kelima dimensi yang di ukur dimensi yang telah memenuhi harapan pelanggan yaitu dimensi Assurance dan Responsiveness, sedangkan dimensi yang bernilai negatif atau belum memenuhi harapan pelanggan adalah dimensi Tangible,-0,713. Reliability,-0,644. Emphty,-0,505. Untuk prioritas perbaikan yang harus dilakukan berdasarkan metode IPA adalah perbaikan dari P4 (UMKM Berkah Jaya Utama menyediakan lahan parkir yang aman) dimensi Tangible, P6 (Ketetapan waktu dalam memenuhi pesanan), dimensi Reliability, P14 (Karyawan memiliki kesigapan dalam melayani konsumen).
Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Pembuatan Frozen Food Di UKM Raniah, Kebraon, Surabaya, Jawa Timur Moch. Anshori; Dini Retnowati; Ahmad Fatih Fudhla; Gusti Adriansyah; Ika Widya Ardhyani; Asri Dwi Puspita; Ahsan Muafa; Gempur Santoso
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v3i2.1554

Abstract

Salah satu menu siap saji yang semakin berkembang saat ini yakni frozen  food. Frozen food hadir untuk memenuhi kebutuhan para pecinta makan cepat saji yang dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama dalam kondisi beku di dalam freezer. Frozen food  diminati dan dinikmati baik dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Ketika kondisi pandemi tahun 2019, dimana kegiatan masyarakat diluar rumah dibatasi agar virus Covid 19 tidak semakin meluas, fozen food atau makanan beku menjadi pilihan sebagian besarmasyarakat, karena makanan ini menjadi salah satu alternatif makanan yang mudah untuk diolah ketika berada di rumah saja. Usaha ini pun tidak membutuhkan interaksi dengan orang lain. Oleh karena itu menjual makanan beku melalui media sosial adalah cara yang tepat.Permasalahan yang umum terjadi dalam usaha Frozen food adalah masalah kartu nama,manajemen keuangan dan promosi, yang mana dalam promosi ini akan memanfaatkan sebaik mungkin fitur-fitur yang tersedia dalam media sosial. Hal ini pun menjadi keuntungan bagi pemilik (owner) dalam mengembangkan usahanya.
Pelatihan Budidaya Pembesaran Ikan Lele di Desa Tanjungan Driyorejo Gresik Dini Retnowati; Moch Anshori; Ahmad Fatih Fudhla; Gusti Ardiasyah; Ika Widya Ardhyani; Asri Dwi Puspita
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v2i2.747

Abstract

Di Indonesia ikan lele merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang sangat potensial. Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Pembesaran ikan lele merupakan segmen usaha yang mengkhususkan pembesaran lele sampai mencapai ukuran konsumsi. Pemilihan lokasi yang tepat untuk budidaya pembesaran ikan lele merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan pembesaran ikan lele. Desa Tanjungan yang berada di Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik Jawa Timur merupakan desa yang memiliki potensi untuk mengembangkan budidaya pembesaran ikan lele, warga yang antusias dengan budidaya ikan lele serta lahan yang cukup memadai namun belum dimanfaatkan secara ekonomi oleh penduduk. Peluang tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan pembudidayaan ikan lele. Selain itu dengan adanya pelatihan pembudidayaan ikan lele diharapkan dapat memberikan keuntungan lain yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat.
SIX SIGMA IMPLEMENTATION IN "MONOSODIUM GLUTAMATE" PRODUCTION SYSTEMS Dini Retnowati; Yudo Purnomo; Ahmad Fatih Fudhla
JISO : Journal of Industrial and Systems Optimization Vol 5, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jiso.v5i1.68-76

Abstract

Sebagai upaya untuk menjadi perusahaan yang kompetitif, PT GCK Indonesia sebagai salah satu produsen Monososium Glutamat di Indonesia, harus terus melakukan peningkatan sistem di segala sektor. Termasuk sistem produksi. Penelitian ini melakukan analisis perbaikan sistem produksi dan menelusuri produk cacat dengan penerapan metode Six Sigma. Data yang digunakan berasal dari hasil produksi selama enam bulan. Berdasarkan tahapan pengukuran, cacat produk memiliki nilai sigma sebesar 3,23 dengan nilai DPMO sebesar 275.586,22. Faktor manusia dan mesin adalah penyebab utama cacat. Perbaikan dilakukan dengan memperbaiki sistem perawatan mesin dan melengkapi prosedur operasi standar untuk setiap aktivitas kritis di lini produksi. ABSTRACTIn order to gain competitive advantages, PT GCK Indonesia, as one of the Monosodium Glutamate producers in Indonesia, must continuously improve the system in all fields. Including the production system. This study used the Six Sigma method, which analyzed product defects. Data used comes from production results for six months. Based on the measurement stages, the product defect had a sigma value of 3.23 with a DPMO value of 275,586.22. Human and machine factors are the leading causes of defects. Improvements are made by correcting the machine maintenance system and completing standard operating procedures for each critical activity.