Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ALOKASI SAVING PENGELOLA TAMBAK YANG MELAKUKAN PEMBELIAN MELALUI PURCHASING CONSORTIUM Rahmawati, Nur; Ardhyani, Ika Widya; Dewi, Sinta
Journal of Research and Technology Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.283 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.2580146

Abstract

Purchasing Consortium (PC) is a strategy in purchasing wich two or more organizations with separate legal entities are merged either individually or through third parties. The main problem that arises in a PC is how to allocate the savings obtained to each member. Generally, the contributions given by each buyer in the purchase differ from one another. Allocation of savings equally to each buyer is no longer representing the contribution of each buyer. The purpose of this study is allocated savings using the Shapley value method of the cooperative game theory. Where each buyer obtained a saving allocation that is in accordance with his contribution. Based on the results of the Shapley value, the results of saving allocations were matched with the contributions of each member who joined the PC. Where buyers 1 with a larger contribution get a greater contribution than the others.
PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE SIX SIGMA (Studi kasus: PT. AJBS) Arifin, Akhmat Miftakhul; Ardhyani, Ika Widya
JISO : Journal of Industrial and Systems Optimization Vol 2, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jiso.v2i1.29-36

Abstract

Pada saat ini kebutuhan akan produk-produk baut dan mur pada dunia industri semakin meningkat. Hal ini seiring dengan berkembangnya teknologi automotive dan pembangunan di Indonesia membawa pengaruh untuk industri baut dan mur, sebab dalam setiap elemen automotive dan pembangunan infrastruktur pasti ada baut dan mur sebagai unsur pengikatnya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Six sigma dengan DMAI (Define, Measure, Analyze, Improve) sedangkan faktor kegagalan proses dianalisis dengan menggunakan meode FMEA (Failure Mode and Effect Analys) Usulan perbaikan ditentukan berdasarkan hasil penelitian SOD dan nilai RPN dalam analisis. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan ternyata proses produksi baut JCBC (M6x50mm) pada PT. Abhijana Jaya Braja Sejahtera (AJBS), berada pada tingkat sigma 3,4 dengan DPMO sebesar 359,667 per satu juta peluang. Hal ini dapat disimpulkan bahwa produk cacat yang dihasilkan dalam proses produksi baut masih dibawah normal.
MENGOPTIMALKAN BIAYA DISTRIBUSI PAKAN TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI (Studi Kasus di PT. X Krian) Ika Widya Ardhyani
Teknika: Engineering and Sains Journal Vol 1, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/tesj.v1i2.128.95-100

Abstract

Metode transportasi adalah metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa, karena terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber ke suatu tempat tujuan. Kasus transportasi timbul ketika suatu perusahaan mencoba menentukan cara pengiriman (distribusi) suatu jenis barang (item) dari beberapa sumber (lokasi penawaran) ke beberapa tujuan (lokasi permintaan) yang dapat meminimalkan biaya. PT. X dihadapkan pada pemasalahan semakin tingginya biaya pemasaran karena tidak teraturnya pola pendistribusian dari tempat sumber ke tempat tujuan pemasaran, sehingga perusahaan berusaha untuk mengoptimalkan biaya transportasi yang dikeluarkan. Hal ini, jika di biarkan dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Metode analisa data yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut menggunakan metode transportasi, untuk solusi awal menggunakan metode pojok kiri atas pojok kanan bawah (North West Corner Method), ongkos terkecil (Least Cost Method), VAM (Vogel’s Approximation Method) dan uji optimal menggunakan metode batu loncatan (Stepping Stone Method) dan MODI (Modified Distribution). Pendistribusian produk pakan ternak di PT. X dengan menggunakan  metode transportasi didapatkan hasil yang optimal. Total biaya transportasi untuk solusi awal menggunakan metode pojok kiri atas pojok kanan bawah (North West Corner Method) = Rp. 43.118.639.196,-; ongkos terkecil (Least Cost Method) = Rp. 43.094.262.979,-; VAM (Vogel’s Approximation Method) = Rp. 43.089.578.434,- dan uji optimal menggunakan metode batu loncatan (Stepping Stone Method) dan MODI (Modified Distribution) didapatkan hasil yang optimal adalah : Rp. 43.087.656.564,-.  
PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN DENGAN HIGHER EDUCATION PERFORMANCE (HEdPERF) DAN HIGHER EDUCATION SERVICE QUALITY (HiEdQUAL) Ika Widya Ardhyani; Moses Laksono Singgih
Teknika: Engineering and Sains Journal Vol 1, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/tesj.v1i1.65.25-32

Abstract

Kualitas layanan merupakan kunci sukses dalam pemasaran dan bisnis strategi. Peningkatan kualitas layanan terhadap perguruan tinggi merupakan hal yang perlu mendapatkan prioritas, karena kualitas layanan berhubungan erat dengan peningkatan keuntungan kompetitif. UMAHA merupakan universitas swasta di Sidoarjo. Sejak didirikan tahun 1998 hingga 2015 animo masyarakat terhadap UMAHA terus mengalami peningkatan hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya jumlah mahasiswa yang mendaftar. Namun disisi lain masih terjadi keluhan-keluhan terhadap pelayanan akademik. Berdasarkan hal tersebut, maka pengukuran kualitas layanan pendidikan yang akurat sangat penting dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik dan menjadi pedoman dalam melakukan suatu perbaikan. Item-item dalam penelitian ini diadaptasi dari instrumen HEdPERF dan HiEdQUAL. Pengukuran kualitas layanan dalam penelitian ini akan dilakukan dengan responden dosen, staf administrasi dan mahasiswa sebagai pelanggan perguruan tinggi. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data, berupa harapan dan persepsi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Kualitas layanan akan di ukur dengan menggunakan model diskonfirmasi SERVQUAL, yang mendefinisikan kualitas dalam hal perbedaan yang muncul antara harapan pelanggan dan persepsi layanan yang sebenarnya. Hasil perhitungan skor SERVQUAL untuk ketiga responden, menunjukkan masing-masing item belum dapat memenuhi harapan pelanggan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil perhitungan semua item yang bernilai negatif.
ANALISIS CACAT PRODUK KEMASAN WAFER DI PT. TKT MOJOKERTO Ika Widya Ardhyani; Sugeng Santoso
Teknika: Engineering and Sains Journal Vol 4, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/tesj.v4i2.877.43-48

Abstract

PT. TKT merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kertas. Namun dalam proses produksinya masih ditemukan kendala dan permasalahan yakni masih adanya cacat produk yang dapat mempengaruhi kualitas produk. Produk kemasan wafer yang diproduksi oleh PT. TKT mengalami cacat  produksi berupa: warna (tidak sesuai CT, ada bercak, pudar), kemasan (terkena oli, sobek, basah), lem (lem lepas dan lem penguci lepas). Untuk mengatasi masalah kualitas produksi tersebut perlu dilakukan pengendalian kualitas dengan metode Six sigma untuk meningkatkan kualitas produksi. Pada tahap define jenis cacat yang terjadi sebanyak delapan jenis. Pada tahap measure diperoleh nilai DPMO sebesar 134.298 dengan nilai sigma sebesar 2,8. Dari hasil analisis diperoleh faktor-faktor penyebab cacat pada produk diantaranya: cara pengeliman yang kurang efektif, kurangnya pemerikasaan terhadap proses, faktor operator, dan faktor lingkungan kerja.
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KOPI SS DI PT. SJ Ika Widya Ardhyani; Moch. Aris Ariyanto
Teknika: Engineering and Sains Journal Vol 4, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/tesj.v4i1.760.1-6

Abstract

PT. SJ merupakan perusahaan yang memproduksi biji kopi sangrai. Salah satu merek unggulannya adalah kopi SS. Namun, dalam proses produksi kopi SS masih ditemukan cacat produk. Oleh karena itu, PT. SJ perlu melakukan pengendalian kualitas agar dapat meminimalkan cacat produk tersebut. Metode six sigma sering digunakan oleh perusahaan dalam pengendalian kualitas produk dengan meminimasi jumlah defect. Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui jika proses produksi kopi SS memiliki kapabilitas proses yang masih rendah. Tampak pada nilai DPMO yang masih cukup tinggi, yaitu 50,415 dalam satu juta kesempatan. Serta diketahui jenis cacat yang paling dominan pada produk kopi SS adalah cacat pada rasa yaitu sebesar 56%. Maka diberikan usulan perbaikan pada faktor mesin, manusia, metode, dan material agar meminimalkan cacat produk kopi SS PT. SJ.
PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) (Studi Kasus: PT. S) Dwi Prasetya; Ika Widya Ardhyani
JISO : Journal of Industrial and Systems Optimization Vol 1, No 1 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jiso.v1i1.7-14

Abstract

PT. S is a company that produces steel pipe. As a manufacturing company, the company relies heavily on its production machines, one of the main engines in this company is  mill 303. However, the high frequency of failure and downtime caused the production decreased. This research use reliability centered maintenance (RCM) method. This method is used to determine the machine maintenance schedule as well and the interval optimal time. The stages of this research begin with determining the critical machine then make the system description followed by FMEA analysis, ABC analysis to determine critical component, FTA analysis, analysis of time distribution up to interval optimum maintenance. The result of this research is known 11 critical component with highest RPN value. 11 components that have been identified then analyzed the distribution of the time to failure and distribution of the time to repair and get the value of MTTR and MTTF. Bearing drive roll is the component with the highest RPN value of 512, the MTTR value of 3.56259, the MTTF value of 730,537 and the optimal maintenance interval of 504.64 hours.
EVALUASI KUALITAS LAYANAN PADA UMKM BERKAH JAYA UTAMA Afif Marzuqi; Dini Retnowati; Ika Widya Ardhyani
JISO : Journal of Industrial and Systems Optimization Vol 4, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jiso.v4i2.73-80

Abstract

MSME Berkah Jaya Utama is an MSME engaged in interior design and furniture. The problems faced by MSMEs are related to the decrease in the number of customers from 2018 to 2021. Based on initial observations, this problem stems from customer dissatisfaction with the services provided by MSMEs. However, the MSMEs have difficulty knowing the root causes of the quality of their services because there are no measuring tools or tools to evaluate the performance of the services provided as a whole. Therefore, in this study, the servqual method was used to analyze the service quality of Berkah Jaya Utama SMEs from the customer's perspective. From the results of the study obtained information that from the five dimensions measured the dimensions that have met customer expectations are the Assurance and Responsiveness dimensions, while the dimension that is negative or has not met customer expectations is the Tangible dimension, -0.713. Reliability, -0.644. Emphys, -0.505. The priority improvements that must be made based on the IPA method are improvements from P4 (MSME Berkah Jaya Utama provides safe parking space) Tangible dimension, P6 (Timeliness in fulfilling orders) Reliability dimension, P14 (Employees have alertness in serving consumers).AbstrakUMKM Berkah Jaya Utama adalah UMKM yang bergerak dibidang desain interior dan furniture. Permasalahan yang di hadapi oleh UMKM ini terkait dengan penurunan jumlah pelanggan dari tahun 2018 hingga tahun 2021. Berdasarkan observasi awal, permasalahan ini bermula dari ketidakpuasan pelanggan terhadap pelayanan yang di berikan oleh pihak UMKM. Namun pihak UMKM mengalami kesulitan untuk mengetahui akar permasalahan kualitas pelayanannya dikarenakan belum ada alat ukur ataupun alat untuk mengevaluasi kinerja pelayanan yang diberikan secara menyeluruh. Oleh karena itu pada penelitian ini,digunakan metode servqual untuk menganalisis kualitas layanan UMKM Berkah Jaya Utama dari prespektif pelanggan. Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa dari kelima dimensi yang di ukur dimensi yang telah memenuhi harapan pelanggan yaitu dimensi Assurance dan Responsiveness, sedangkan dimensi yang bernilai negatif atau belum memenuhi harapan pelanggan adalah dimensi Tangible,-0,713. Reliability,-0,644. Emphty,-0,505. Untuk prioritas perbaikan yang harus dilakukan berdasarkan metode IPA adalah perbaikan dari P4 (UMKM Berkah Jaya Utama menyediakan lahan parkir yang aman) dimensi Tangible, P6 (Ketetapan waktu dalam memenuhi pesanan), dimensi Reliability, P14 (Karyawan memiliki kesigapan dalam melayani konsumen).
Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Pembuatan Frozen Food Di UKM Raniah, Kebraon, Surabaya, Jawa Timur Moch. Anshori; Dini Retnowati; Ahmad Fatih Fudhla; Gusti Adriansyah; Ika Widya Ardhyani; Asri Dwi Puspita; Ahsan Muafa; Gempur Santoso
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v3i2.1554

Abstract

Salah satu menu siap saji yang semakin berkembang saat ini yakni frozen  food. Frozen food hadir untuk memenuhi kebutuhan para pecinta makan cepat saji yang dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama dalam kondisi beku di dalam freezer. Frozen food  diminati dan dinikmati baik dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Ketika kondisi pandemi tahun 2019, dimana kegiatan masyarakat diluar rumah dibatasi agar virus Covid 19 tidak semakin meluas, fozen food atau makanan beku menjadi pilihan sebagian besarmasyarakat, karena makanan ini menjadi salah satu alternatif makanan yang mudah untuk diolah ketika berada di rumah saja. Usaha ini pun tidak membutuhkan interaksi dengan orang lain. Oleh karena itu menjual makanan beku melalui media sosial adalah cara yang tepat.Permasalahan yang umum terjadi dalam usaha Frozen food adalah masalah kartu nama,manajemen keuangan dan promosi, yang mana dalam promosi ini akan memanfaatkan sebaik mungkin fitur-fitur yang tersedia dalam media sosial. Hal ini pun menjadi keuntungan bagi pemilik (owner) dalam mengembangkan usahanya.
Pelatihan Budidaya Pembesaran Ikan Lele di Desa Tanjungan Driyorejo Gresik Dini Retnowati; Moch Anshori; Ahmad Fatih Fudhla; Gusti Ardiasyah; Ika Widya Ardhyani; Asri Dwi Puspita
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v2i2.747

Abstract

Di Indonesia ikan lele merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang sangat potensial. Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Pembesaran ikan lele merupakan segmen usaha yang mengkhususkan pembesaran lele sampai mencapai ukuran konsumsi. Pemilihan lokasi yang tepat untuk budidaya pembesaran ikan lele merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan pembesaran ikan lele. Desa Tanjungan yang berada di Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik Jawa Timur merupakan desa yang memiliki potensi untuk mengembangkan budidaya pembesaran ikan lele, warga yang antusias dengan budidaya ikan lele serta lahan yang cukup memadai namun belum dimanfaatkan secara ekonomi oleh penduduk. Peluang tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan pembudidayaan ikan lele. Selain itu dengan adanya pelatihan pembudidayaan ikan lele diharapkan dapat memberikan keuntungan lain yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat.