Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Analisis Kesesuaian Walk Element Transit Oriented Development AR Indra Tjahjani; Isna Rahmalia
Rekayasa Sipil Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jrs.2023.v12.i1.03

Abstract

Pembangunan kawasan Transit Oriented Development (TOD) pada suatu wilayah merupakan upaya untuk mengatasi permasalahan kemacetan lalu lintas. Kawasan Dukuh Atas merupakan lingkungan strategis yang direncanakan menjadi simpul pergerakan transportasi di Jakarta dan di arahkan sebagai pusat perpindahan moda transportasi dengan konsep TOD. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kriteria konsep TOD yang ada pada kawasan Dukuh Atas dan menganalisis kesesuaian karakteristik konsep berjalan kaki dengan kriteria TOD pada kawasan transit Dukuh Atas. Stasiun Dukuh Atas merupakan salah satu dari delapan stasiun MRT yang dikembangkan menjadi kawasan TOD di DKI Jakarta. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan ITDP (2017) menggunakan analisa penilaian dengan parameter menyesuaikan Peraturan Menteri ATR/BPN No.16 Tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik Kawasan Dukuh Atas pada elemen Berjalan kaki (WALK) hanya jalur pejalan kaki yang telah sesuai dengan kriteria TOD karena telah dilengkapi tactile, peneduh, dan pelindung untuk kenyamanan dan keamanan para pejalan kaki untuk memudahkan difabel dan tidak terdapat penghalang hambatan untuk para penyandang disabilitas. Maka kawasan transit stasiun Dukuh Atas belum memenuhi standar kriteria elemen Berjalan/Walk karena, hanya kriteria jalur pejalan kaki yang memenuhi dari elemen  tersebut sebesar  87,48%.
ANALISIS DAMPAK LALAULINTAS ON-OFF RAMP JATIKARYA TERHADAP JALAN TRANSYOGI , CIBUBUR Darmadi; AR Indra Tjahjani
JURNAL TEKNIK SIPIL-ARSITEKTUR Vol. 18 No. 2 (2019): EDISI BULAN NOVEMBER 2019
Publisher : FTSP Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54564/jtsa.v18i2.2

Abstract

The Cimanggis - Cibitung toll road is part of the development of the Jakarta city ring toll road in accordance with the Government of the Republic of Indonesia program in overcoming traffic congestion in Jabotebek. Cimanggis - Cibitung Toll Road is the second Jakarta toll ring road from Cibitung - Cimanggis - Ciputat - Balaraja. In this segment, Cimanggis - Cibubur has an exit from the Jatikarya toll road, which meets the National Transyogi road in the city of Jatikarya. This Jatikarya Exit toll road will affect traffic behavior on the National Transyogi road, both congestion and vehicle speed. The study of the effect of Jatikarya toll exit is aimed at evaluating the speed, density, traffic volume, V / C ratio parameters that occur both before and after the Jatikarya toll exit operates. The research method used is quantitative method by collecting road geometric data, geometric intersections and traffic data at present 2019 through direct surveys at the study site and related data on the Cimanggis - Cibitung toll road. From the research results, the average velocity value on Transyogi road is 23 km / hr and V / C ratio is = 0.9 during peak hours in existing conditions in 2019. Whereas after the toll road operates, the average speed value on Transyogi road is 32 km / hour and V / C constellation = 0.8 with the condition "do nothing". In "do something" conditions, namely with traffic management carried out mainly on intersections associated with Transyogi roads, namely intersection Kranggan, exit Jatikarya toll road, Ciangsana intersection and tourist city Exit Tol and obtained an average speed of 35 km / h and V / C ratio = 0.7. At 2029 , with "do something" conditions, namely with traffic management carried out mainly on intersections associated with Transyogi roads, namely four-way intersection of Kranggan, exit Jatikarya toll road, Ciangsana intersection and Kota Wisata exit Tol and obtained an average speed of 35 km / h and V/C ratio = 0.97
Aplikasi Soil Stabilizer untuk Jalan Desa Kiarasari Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor dalam Upaya Meningkatkan Infrastuktur Daerah Jonbi; A.R. Indra Tjahjani; Agri Suwandi; Fadli Kurnia; Daral Suraedi; Farhan Rafliansyah; Mohamad Reza Fahlevi; Akhmad Jarkasi Matondang
SULUH: Jurnal Abdimas Vol 3 No 2 (2022): SULUH: Jurnal Abdimas Februari
Publisher : FEB-UP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/suluh.v3i2.3162

Abstract

Problem utama jalan pedesaan di Indonesia adalah masih banyaknya jalan yang belum di aspal atau di beton karena keterbatasan dana. Akibatnya jalan desa tersebut seringkali mengalami kerusakan apalagi di musim hujan, sehingga menjadi penghambat transportasi dan kegiatan ekonomi. Salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut melalui inovasi pembuatan jalan dengan memanfaatkan soil stabilizer. Soil stabilizer adalah bahan aditif yang ramah lingkungan, dapat diaplikasikan untuk jalan desa. Campuran yang digunakan pada pekerjaan jalan desa adalah tanah dicampur semen kemudian ditambahkan soil stabilizer. Benefit soil stabilizer dapat meningkatkan kekuatan California Bearing Ratio(CBR) tanah dan mengurangi sweeling. Pada program Pengabdian masyarakat ini dilakukan Aplikasi soil stabilizer untuk jalan desa Kiarasari Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor.
ANALISA KINERJA RUAS JALAN YANG DIPENGARUHI OLEH HAMBATAN SAMPING PADA RUAS JALAN ALTERNATIF CIBUBUR Puspita Andani, Elvina; Tjahjani, A.R. Indra
Jurnal ARTESIS Vol. 3 No. 2 (2023): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v3i2.5928

Abstract

Kemacetan pada ruas jalan diakibatkan karena adanya hambatan samping, hambatan samping ini sangat mempengaruhi kelancaran arus lalu lintas. Jalan Alternatif Cibubur merupakan jalan utama yang menghubungkan Kota Jakarta Timur, Depok, Bogor, dan Bekasi. Jalan tersebut termasuk kedalam tipe 6/2 D dengan penggunaan samping kanan dan kiri jalan untuk pertokoan dan pusat perbelanjaan. Oleh karena itu, pada jalan tersebut sering terjadi kemacetan atau arus lalu lintas tidak lancar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja jalan, kelas hambatan samping, serta solusi yang dapat dilakukan untuk melancarkan arus lalu lintas pada ruas jalan tersebut. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997. Berdasarkan analisis perhitungan yang dilakukan maka diperoleh nilai volume lalu lintas maksimum pada segmen 1 sebesar 4402.45 smp/jam, sedangkan untuk segmen 2 sebesar 4397.55 smp/jam. Kemudian diperoleh nilai hambatan samping pada segmen 1 sebesar 1095.9 dengan kelas hambatan samping sangat tinggi, sedangkan untuk segmen 2 sebesar 1092.5 dengan nilai kelas hambatan samping sangat tinggi. Selain itu diperoleh nilai kapasitas pada segmen 1 dan segmen 2 sebesar 4169.88 smp/jam. Berdasarkan hal tersebut maka diperoleh nilai derajat kejenuhan pada segmen 1 sebesar 1.06, sedangkan untuk segmen 2 sebesar 1.05. Sehingga pada Ruas Jalan Alternatif Cibubur memiliki tingkat pelayanan F yang artinya arus yang terhambat, kecepatan rendah, dan volume diatas kapasitas jalan. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis yang dilakukan di wilayah studi, maka direkomendasikan untuk menerapkan solusi kondisi hambatan samping tanpa kendaraan berhenti / parkir, dimana kendaraan tidak boleh berhenti / parkir disepanjang jalur pengamatan.
ANALISIS PENINGKATAN KAPASITAS JALAN: Studi Kasus: Jalan Narogong KM 26 Kabupaten Bekasi Purwanti, Desy Ayu; Tjahjani, A.R. Indra
Jurnal ARTESIS Vol. 4 No. 1 (2024): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v4i1.6777

Abstract

Jalan Narogong KM 26 Kabupaten bogor merupakan jalan provinsi dengan kelas jalan kolektor primer II. Tipe jalan tersebut merupakan 2/2 UD dengan lebar badan jalan adalah 7 meter dengan mayoritas kendaraan yang melintas adalah truk trailer dan tronton. Pada Keputusan Walikota Bekasi tahun 2016, jalan Narogong seharusnya memiliki lebar jalan 10 meter. Kondisi ketidaksesuaian antara peraturan Keputusan Walikota dan hasil dilapangan ini perlu dilakukannya peningkatan kinerja jalan pada ruas jalan Narogong KM 26 supaya mampu mendukung dan menampung aktivitas Masyarakat sekitarnya. Metode yang digunakan dalam analisis peningkatan jalan ini yaitu menggunakan PKJI 2023. Survey kecepatan dan volume kendaraan dilakukan selama 3 hari yaitu 2 hari jam kerja dan 1 hari jam libur kerja. Hasil yang didapat adalah MP rata-rata adalah 12,82 km/jam ketika dalam kondisi jam puncak. Menurut perhitungan kecepatan JLK 2/2-TT kecepatan normal untuk kendaraan MP adalah 65 km/jam sehingga kecepatan rata-rata saat ini jauh dari layak. Derajat kejenuhan yang didapat adalah 0,982 sedangkan menurut PKJI nilai derajat kejenuhan harus ≤0,85. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka peningkatan jalan yang direncanakan adalah sebesar 10 meter 2/2-TT. Sehingga didapat hasil nilai derajat kejenuhan adalah 0,72 dimana nilai tersebut dibawah 0,85.
ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS AKIBAT OPERASIONAL GEDUNG “X” TERHADAP KINERJA RUAS JALAN MEDAN MERDEKA SELATAN JAKARTA PUSAT Pradana, Muhammad Damesha; Tjahjani, A.R. Indra
Jurnal ARTESIS Vol. 4 No. 1 (2024): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v4i1.6778

Abstract

Jalan Medan Merdeka Selatan termasuk golongan jalan dengan jenis kolektor, pada jalan ini terdapat lingkungan perkantoran dan pemerintahan dengan tipe 4 lajur 1 arah tidak terbagi (Arah T-B) dan 3 lajur 1 arah tidak terbagi (Arah B- T). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kinerja ruas Jalan Medan Merdeka Selatan terhadap arus lalu lintas akibat adanya Operasional Gedung “X” Jakarta Pusat, mengetahui dampak lalu lintas yang ditimbulkan akibat Operasional Gedung “X” Jakarta Pusat dan menetapkan jenis penanganan terhadap dampak lalu lintas yang terjadi pada ruas Jalan Medan Merdeka Selatan. Penelitian ini menggunakan perhitungan berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2023 (PKJI 2023). Dari hasil analisis disimpulkan nilai volume kendaraan di Jl. Medan Merdeka Selatan dari arah Timur menuju ke Barat tertinggi sebesar 4095 skr/jam dan total volume kendaraan tertinggi di Jl. Medan Merdeka Selatan dari arah Barat menuju ke Timur sebesar 3355 skr/jam. Nilai perhitungan hambatan samping tertinggi yang terjadi dari arah Timur menuju ke Arah Barat sebesar 1151 dan hambatan samping yang terjadi dari arah Barat menuju ke Timur sebesar 1027. Kecepatan arus bebas sebesar 54,9 km/jam untuk sepeda motor dan 69,78 km/jam untuk mobil penumpang. Kapasitas ruas jalan sebesar 4826 skr/jam (B-T) dan 6435 skr/jam (Pada T-B). Derajat kejenuhan tertinggi dari arah Timur menuju ke arah Barat sebesar 0,64 skr/jam dan derajat kejenuhan tertinggi dari arah Barat menuju kearah Timur sebesar 0,70 skr/jam dan Jalan Medan Merdeka Selatan keseluruhan memiliki tingkat pelayanan kelas C. Oleh karena itu perlunya dilakukannya penanganan lalu lintas untuk dapat meningkatkan kinerja ruas jalan tersebut. Hal ini ditunjukkan batas lingkup nilai derajat kejenuhannya 0,45-0,74, dengan kecepatan atau gerak kendaraan dikendalikan dan pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan.
ANALISIS KINERJA RUAS JALAN TERHADAP HAMBATAN SAMPING : Studi Kasus: Jalan Jendral Sudirman Kota Bekasi Farullah, Avif; Tjahjani, A.R. Indra
Jurnal ARTESIS Vol. 4 No. 2 (2024): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v4i2.7865

Abstract

Ruas jalan di Jalan Jendral Sudirman sering kali mengalami kemacetan yang luar biasa, apalagi di waktu hari kerja dan pulang dimana volume kendaraan sangat meningkat dengan segala macam kendala. Jalur Jendral Sudirman ini merupakan jalan penghubung utama bagi pemotor dari Jendral Sudirman ke Jakarta Timur atau Bekasi. Karena ada pembangunan beragam jalur alternatif dibuat guna mengurai kemacetan. Hal itu disebabkan dari tingginya volume kendaraan yang melintas di atasnya. Akibatnya, tak sedikit pengendara mengalami gangguan lalu lintas yang banyak dan tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey lapangan dengan menghitung jumlah volume kendaraan di Jalan Jendral Sudirman . di pertigaan yang berdekatan dengan Grand Mall Bekasi . ditempat itu akan ditempatkan seorang pensurvey untuk mencatat kapan waktu tiba dari setiap jenis kendaraan yang melintas ke arah Kota Bekasi dan melewati pertigaan Perumnas 1. Data ini merupakan data primer. Dari hasil penelitian di wilayah studi menunjukkan bahwa jumlah kejadian hambatan samping sangat tinggi hal ini menyebabkan buruknya Tingkat pelayanan jalan (LOS E). Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan terhadap hambatan samping yang semula memiliki faktor koreksi (FCSF) 0,88, jika diperbaiki agar faktor – faktor penyesuaian diperbaiki menjadi (FCSF) 1 maka kapasitas semula sebesar 5503 smp/jam maka berubah menjadi DS 0,67 maka memberikan (LOS D) Untuk mengurangi tingkat hambatan samping yang sangat tinggi diharapkan agar pihak setempat melakukan perbaikan jalan dan sosialisasi terhadap pengguna jalan serta perawatan trotoar pada sekitar ruas Jalan Jendral Sudirman, agar pejalan kaki merasa nyaman dan aman ketika berjalan,serta juga pengguna kendaraan tidak memberhentikan kendaraan sembarangan sebagai bentuk nyata akibat kemacetan yang terjadi.
MODEL MATEMATIS KESELAMATAN DAN KEAMANAN PENUMPANG OJEK ONLINE DI SUKABUMI Muhammad Refly; A.R. Indra Tjahjani
Jurnal ARTESIS Vol. 5 No. 1 (2025): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/pe6z3w49

Abstract

Transportasi berbasis aplikasi seperti ojek online telah menjadi pilihan utama masyarakat, termasuk di Sukabumi. Namun, perilaku pengemudi yang tidak sesuai standar keselamatan meningkatkan risiko kecelakaan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya angka kecelakaan yang melibatkan pengendara ojek online di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari variabel perilaku pengemudi (X1), variabel pengalaman berkendara (X2), dan variabel kepatuhan terhadap aturan lalu lintas (X3) terhadap variabel persepsi keselamatan dan keamanan penumpang ojek online (Y). Metode kuantitatif digunakan dengan pengumpulan data melalui kuesioner kepada pengguna layanan ojek online. Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa variabel pengalaman pengemudi (p < 0.001) dan variabel kepatuhan terhadap aturan lalu lintas (p < 0.001) berpengaruh signifikan terhadap persepsi keselamatan penumpang, sedangkan variabel perilaku pengemudi tidak signifikan. Nilai prediksi keselamatan penumpang berada dalam rentang 2.27 hingga 6.01, dengan contoh nilai sebesar 5.1954, mencerminkan kategori tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi peningkatan keselamatan layanan transportasi berbasis aplikasi.