Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

WISATA PETUALANGAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL SEBAGAI DAYA TARIK DESA WISATA DI KABUPATEN SUMBAWA Anas Pattaray
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 10: Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v1i10.471

Abstract

Wisata pedesaan merupakan kawasan perdesaan yang memiliki potensi daya tarik wisata sebagai tujuan wisata. Pengembangan pariwisata dengan konsep keberlanjutan lingkungan dan budaya di Sumbawa menarik untuk diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan purposive sampling. Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dan mencari teori dan konsep yang relevan dengan permasalahan yang ditemukan kemudian dianalisis Menggunakan metode kombinasi analisis SWOT dan Analitycal Hierarchy Process (AHP). Penelitian ini menganalisis prioritas strategi pengembangan wisata petualangan berbasis kearifan lolal desa wisata di Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini berdasarkan evaluasi dari 10 expert yang menghasilkan prioritas strategi peningkatan produk wisata.
STRATEGI PENGEMBANGAN TENAGA KERJA LOKAL DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT Muhammad Nursan; Johan Wahyudi; Akhmad Syafruddin; Anas Pattaray
Jurnal Hexagro Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/hexagro.v5i2.853

Abstract

Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) merupakan salah satu wilayah dengan potensi sumber daya alam melimpah terutama pada sektor pertambangan. Hal ini menyebabkan tingginya arus masuk tenaga kerja pendatang sehingga berdampak pada penyerapan jumlah tenaga kerja lokal dan adanya persaingan mendapatkan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kondisi internal dan eksternal tenaga kerja lokal dan merumuskanstrategi pengembangan tenaga kerja lokal dalam meningkatkan perekonomian daerah KSB. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Penentuan responden dilakukan secara purposive sampling sebanyak 40 responden. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi internal tenaga kerja lokal KSB masih lebih besar faktor kelemahan dibandingkan dengan faktor kekuatan, sedangkan untuk kondisi faktor eksternal masih lebih besar faktor peluang dibandingkan faktor ancaman. Strategi pengembangan tenaga kerja lokal dalam meningkatkan perekonomian daerah KSB adalah strategi WO atau Turn Around yang meliputi; meningkatkan keterampilan tenaga kerja pada sektor formal maupun informal terutama bagi tenaga kerja lokal, meningkatkan sarana dan prasarana serta SDM penunjang BLK untuk pelatihan dan peningkatan keterampilan usaha tenaga kerja lokal pada berbagai sektor, mempercepat pelayanan dan aturan investasi usaha di KSB sehingga dapat menyerap tenaga kerja lokal lebih banyak. Kata kunci: Analisis SWOT, Strategi pengembangan, Kabupaten Sumbawa Barat, Tenaga Kerja Lokal
Banyumasan Ebeg Tradition in Cilacap District Resdati Resdati; Annas Pattaray; Sardjana Orba Manullang
ijd-demos Volume 4 Issue 1 (2022)
Publisher : HK-Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/ijd.v4i1.218

Abstract

AbstractThis research is motivated by the facts in the community of Bantar Village, Wanareja District, Cilacap Regency, which has a unique tradition known as Ebeg Banyumasan. To focus this research, a problem formulation is made. The formulation of the problem is the history of the Banyumasan Ebeg Tradition, the process of performing the Banyumasan Ebeg Tradition, and how the community’s perception of the Banyumasan Ebeg Tradition in Bantar Village, Wanareja District, Cilacap Regency. This study aimed to determine the history of the Banyumasan Ebeg Tradition, select the process of performing the Banyumasan Ebeg Tradition, and determine the public perception of the Banyumasan Ebeg Tradition in Bantar Village, Wanareja District, Cilacap Regency. This study uses the Structural-Functional Theory from Talcott Parson. In theory, there are 4 schemes, namely AGIL. Researchers also use the Structural Theory of Robert K. Merton. In addition, using the Sociological Imagination Theory or Sociological Imagination. Finally, the researcher uses Karl Marx’s Critical Approach Theory. This study uses a descriptive method with a qualitative approach. A descriptive method is used to describe or describe phenomena in society. The type of data in this study is qualitative. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. The research results state that the Banyumasan Ebeg Tradition is a tradition created by Sunan Kalijaga and perfected by Pangeran Diponegoro. The performance process of the Banyumasan Ebeg Tradition is gendingan, opening, calling the Banyumasan Ebeg dancer, dancing, resting dancers, dancing, janturan, and healing. The public perception of the Banyumasan Ebeg Tradition is that most Bantar Village people like the Banyumasan Ebeg Tradition. The majority of people in Bantar Village, Wanareja District, Cilacap Regency positively perceive this Ebeg Tradition. Keyword: Tradition, Ebeg Banyumasan, Bantar Village Wanareja District Cilacap  Regency AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta pada masyarakat Desa Bantar Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap yang memiliki keunikan tradisi yang dikenal dengan Ebeg Banyumasan. Untuk memfokuskan penelitian ini, maka dibuatlah rumusan masalah. Rumusan masalah adalah sejarah Tradisi Ebeg Banyumasan, proses pelaksanaan Tradisi Ebeg Banyumasan, dan bagaimana persepsi masyarakat terhadap Tradisi Ebeg Banyumasan di Desa Bantar Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah Tradisi Ebeg Banyumasan, memilih proses pelaksanaan Tradisi Ebeg Banyumasan, dan mengetahui persepsi masyarakat terhadap Tradisi Ebeg Banyumasan di Desa Bantar Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap. Penelitian ini menggunakan Teori Struktural-Fungsional dari Talcott Parson. Secara teori ada 4 skema yaitu AGIL. Peneliti juga menggunakan Teori Struktural dari Robert K. Merton. Selain itu, menggunakan Teori Imajinasi Sosiologis atau Sociological Imagination. Terakhir, peneliti menggunakan Teori Pendekatan Kritis Karl Marx. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan atau menggambarkan fenomena yang ada di masyarakat. Jenis data dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa Tradisi Ebeg Banyumasan merupakan tradisi yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga dan disempurnakan oleh Pangeran Diponegoro. Proses pertunjukan Tradisi Ebeg Banyumasan adalah gendingan, pembukaan, pemanggilan penari Ebeg Banyumasan, menari, penari istirahat, menari, janturan, dan penyembuhan. Persepsi masyarakat terhadap Tradisi Ebeg Banyumasan adalah sebagian besar masyarakat Desa Bantar menyukai Tradisi Ebeg Banyumasan. Mayoritas masyarakat di Desa Bantar Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap memandang positif Tradisi Ebeg ini.Kata kunci: Adat, Ebeg Banyumasan, Desa Bantar Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap
PENINGKATAN KAPASITAS DALAM KOMUNIKASI BISNIS BAGI PELAKU INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM) DI LOMBOK TENGAH, NUSA TENGGARA BARAT Isdar Wahim; Anas Pattaray
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/resona.v7i1.1342

Abstract

Pengabdian masyarakat ini mengambil konsep pelatihan komunikasi bisnis bagi masyarakat pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan penguatan kepada masyarakat untuk dapat bangkit pasca covid-19 dengan belajar kembali mengenai teknik komunikasi, interpretasi serta menganalisa tren dari segementasi pasar yang saat ini banyak diminati. Metode pelaksanaan kegiatan berupa seminar/workshop yang dilaksanakan selama satu hari penuh dan mendatangkan sekitar 45 orang peserta. Hasil dari kegiatan ini yakni; masyarakat telah mampu melakukan komunikasi bisnis, interpretasi produk dan melakukan praktik (Role Play) untuk meningkatkan jumlah pendapatan. Abstract. This community service takes the concept of business communication training for the Small and Medium Industry (IKM) community in Central Lombok , West Nusa Tenggara. The purpose of this activity is to provide reinforcement for the community to be able to rise after Covid-19 by learning again about communication techniques, interpretation, and analysis trends from market segmentation which are currently in great demand. The method of implementing the activities is in the form of seminars/workshops which are held for one full day and bring in about 45 participants. The results of this activity are; that the community has been able to carry out business communication, product interpretation, and practice (Role Play) to increase the amount of income
Tourism and Islamic hospitality: measuring halal attributes, satisfaction and expectations of Muslim tourists Anas Pattaray; Herman Herman
Jurnal Pariwisata Pesona Vol. 9 No. 1 (2024): Edisi Juni 2024
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jpp.v9i1.12453

Abstract

This study aims to determine the relationship of halal attributes to the satisfaction and expectations of tourists visiting Lombok. This research was conducted to illustrate that halal attributes can be used as a reference for developing facilities and services that suit the needs of Muslim tourists. This research uses a qualitative approach by conducting in-depth interviews to determine attributes that are in accordance with the characteristics of the island of Lombok and using a quantitative approach by distributing questionnaires to tourists. The results showed that there is a positive relationship between halal attributes and tourists' satisfaction and expectations as well as their relationship with friendship. Suggestions that can be given based on the results of this study are the need to improve the quality of halal attributes by paying attention to the motivation of tourists visiting Lombok Island.