JOORIE RURU
Unknown Affiliation

Published : 58 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PARTISIPASI MASYARAKAT PADA ERA NEW NORMAL DI KELURAHAN PERKAMIL KECAMATAN PAAL II KOTA MANADO KALIGIS, MARIO FILIO; TULUSAN, FEMMY; RURU, JOORIE
JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK Vol 7, No 101 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam era new normal di Kelurahan Perkamil Kecamatan Paal II yang perlu diperhatikan adalahmembangun struktur pengetahuan dan kesadaran agar masyarakat memiliki pengalaman terkaitkedisiplinan-kedisiplinan dan tahu ketaatan menciptakan keselamatan. Masyarakat perlu untukmengubah pola hidup dan perilaku agar menjadi lebih sehat setiap hari di setiap tempat untuk dapatmeminimalisir transmisi penyakit Covid-19, pemberlakuan hal-hal ini diharapkan akan mampumenekan angka terjangkit Covid-19. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui partisipasi masyarakatpada Era New Normal di Kelurahan Perkamil Kecamatan Paal II Kota Manado. Penelitian inimenggunakan desain metode kualitatif dengan model deskriptif, data diperoleh melalui wawancara,observasi dan dokumentasi. Fokus dari penelitian ini berdasarkan Teori dari Sundariningrum(Sugiyah, 2010) mengenai partisipasi secara langsung maupun tidak langsung. Namun yang akanmenjadi focus dalam penelitian ini terkait masalah hanya pada partisipasi langsung. Hasil daripenelitian ini adalah partisipasi masyarakat telah berjalan dengan baik dan perlu untuk terusditingkatkan lagi karena masih ada sebagian masyarakat yang tidak turut berpatisipasi dikarenakanbeberapa factor yaitu dari dalam diri sendiri tidak tergerak hatinya dan masih acuh tak acuh sertatidak ada sanksi tegas selain teguran dari pemerintah.Kata Kunci : Partisipasi Masyarakat, New Normal
PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT DI DESA TUMALUNTUNG KECAMATAN KAUDITAN KABUPATEN MINAHASA UTARA MELALUI BADAN USAHA MILIK DESA LUMEMPOUW, SALLY; RURU, JOORIE; LONDA, VERY
JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK Vol 7, No 107 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of community capacity in Tumaluntung village through the Village Owned EnterprisesInstitution (BUMDes), it seems that there are still indications of problems. such as the lack of publicawareness in managing the funds they get from BUMDes and the lack of guidance or training from theBUMDes Institution for people who use the BUMDes program, so there is no visible change in CommunityCapacity Development in Tumaluntung Village. This study uses a qualitative approach. Data obtained frominterviews, observations and documents. Data analysis was carried out through data reduction, datapresentation, and conclusion drawing. The findings of this study are that the development of communitycapacity in Tumaluntung Village through the existing BUMDes from the aspect of human resources relatedto: the dimensions of knowledge and skills as well as motivation. The management of the Village-OwnedEnterprises Institution in the village of Tumaluntung should pay more attention to the community usingBUMDes and also people who do not use BUMDes, and create programs to motivate the community tocreate Community Capacity Development, as well as create programs to provide training to the community.in order to increase the knowledge and skills of the community.Kay Word : Capacity Building, Village Owned Enterprises
DAMPAK PEMBANGUNAN SITUS BUDAYA WATULELEY DI DESA PINAMORONGAN KECAMATAN TARERAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN IMMANUEL, SOLIDEO; RURU, JOORIE; LONDA, VERY
JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK Vol 7, No 105 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan Situs Budaya Watuleley yang dibangun oleh Pemerintah Desa Pinamorongan yangmenggunakan anggaran Dana Desa untuk mendukung pembangunan yang di Desa Pinamorongan,Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan. Namun dalam pembangunan dari Situs BudayaWatuleley terdapat indikasi permasalahan terkait dengan apa yang dihasilkan, belum adanyapembangunan dari sisi non fisik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dalam meningkatkankualitas hidup dari masyarakat yang ada di Desa Pinamorongan. Penelitian ini menggunakan pendekatankualitatif. Data diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumen. Analisis data dilakukan melalui reduksidata, penyajian data, penarikan kesimpulan. Temuan penelitian ini adalah bahwa pembangunan yangdilakukan oleh Pemerintah Desa yang bersumber dari dana Desa di Desa Pinamorongan KecamatanTareran berdampak positif dan negatif terhadap bidang ekonomi, sosial dan lingkungan. Pemerintah Desaharus lebih lagi memperhatikan dan mengelola kembali Situs Budaya Watuleley serta melakukanpenghijauan kembali dan memelihara dengan baik sarana dan prasarana yang ada di Situs BudayaWatuleley dan juga Pemerintah Desa dan masyarakat yang ada di Desa Pinamorongan untukmempromosikan Situs Budaya Watuleley ini menggunakan media sosial dan juga situs web dari SitusBudaya Watuleley ini.
EVALUASI KELAYAKAN PEMEKARAN KABUPATEN LUWU TENGAH MENJADI DAERAH OTONOM BARU DI KABUPATEN LUWU PROVINSI SELAWESI SELATAN TANGKE, RAWINDA; TAMPI, GUSTAAF; RURU, JOORIE
JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK Vol 7, No 109 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe and analyze the dynamics of processes and factors that hinder the formation of Central Luwu Regency. Research design is a qualitative based research method that aims to describe the findings in the field. The data collected by field officers include the dynamics of community leaders and obstacles in the process of regional expansion. Descriptive analysis is used to analyze the dynamics of processes and factors that hinder the formation of Central Luwu Regency. The result of the study is the dynamics of the process on conflicts of interest between the pros and cons of walenrang-lamasi censure should join in Palopo City, because facilities and infrastructure, economy, and community service facilities can not be ascertained to meet the results of the provincial government study. Keywords: Evaluation; Feasibility; Expansion; Autonomous Region
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR DI DESA KUMU KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA LOMBOAN, DEBORA VANDA YUSTIN; RURU, JOORIE; LONDA, VERY
JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK Vol 7, No 109 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir merupakan upaya pemerintah yang diprioritaskan di wilayah negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan memiliki potensi besar dibidang kelautan dan kemaritimannya. Seperti yang tertuang dalam Prolegnas (Program Legislasi Nasional) dan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil menurut UUD/No 1 Tahun 2014 yang merupakan perubahan dari UUD No. 27 Tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulaupulau kecil merupakan suatu proses perencanaan, pemanfaatan, pengawasan, dan pengendalian sumberdaya pesisir serta pulau-pulau kecil antar sektor, antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, antar ekosistem darat dan laut, serta antara ilmu pengetahuan dan manajemen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 05 Maret 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir di desa kumu kecamatan tombariri kabupaten minahasa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, serta teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini melaui wawancara, observasi dan dokumentasi. Penarikan kesimpulan peneliti dari penelitian ini adalah (1) Pada aspek Enabling atau Pendukung yaitu pemerintah bersama dengan Perangkat Desa Kumu sudah memberikan program pemberdayaan kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan setiap lapisan masyarakat. (2) Pada aspek Empowering atau Kemampuan yaitu pemerintah bersama dengan perangkat Desa Kumu sudah memberikan yang terbaik dalam hal pendampingan dan sosialisasi tentang penggunaan pengadaan dana dari program pemberdayaan melalui pelatihan-pelatihan khusus, tujuannya agar digunakan tepat sasaran sesuai kebutuhan masyarakat Desa Kumu. (3) Pada aspek Protecting atau Pelindung yaitu pemerintah bersama dengan perangkat Desa Kumu sudah berupaya semaksimal mungkin dengan hasil musyawarah bersama agar program pemberdayaan yang disalurkan kepada masyarakat disesuaikan pemerataannya agar terhindar dari penyimpangan serta tumpang tindih di antara masyarakat desa. Akan tetapi kendala yang terjadi di lapangan, dikarenakan respon dari setiap masyarakat mengenai jumlah dana tidak sesuai dengan kebutuhan setiap individu masyarakat. Kata Kunci : Pemberdayaan, Ekonomi, Masyarakat Pesisir dan Desa Kumu Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa
KAPASITAS KELOMPOK TANI DI DESA UUWAN KECAMATAN DUMOGA BARAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW MANITIK, ENGLIN FERLINA; KIYAI, BURHANUDDIN; RURU, JOORIE
JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK Vol 7, No 105 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The capacity of farmer groups is one of the things that can help the welfare of the existing village ofUuwan. The existence of ani group in Bolaang Mongondow Regency basically greatly affects theimprovement of the economy and the welfare of the community, this is seen from the number ofworkers and the size of land in the sector. Empowerment of farmers is all efforts to improve theability of farmers to carry out better farming activities through education and training, counseling andassistance in developing systems and means of marketing for cultivated agricultural products andguaranteeing the extent of agricultural land, easy access to science, technology and information andstrengthening farmer institutions. The results of the 5 existing informants can be concluded that thewelfare of the Uuwan village community is good and not a little from agricultural products. And also fromthe social aspect, In Uuwan village, social life in the community is already high. And in education also inUuwan Village, many have been educated up to a Bachelor's degree compared to a few years ago foronly a few high school graduates, but now many parents who are farmers are able to send their childrento the strata 1 level even many are already working .Keywords: Capacity, Farmer Groups, Empowerment
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI DESA MUSI SATU KECAMATAN KALONGAN KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD ONNOA, RUTLI; RURU, JOORIE; LONDA, VERY
JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK Vol 7, No 106 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan pembangunan di desa Musi Satu Kecamatan Kalongan Kabupaten Kepulauan Talaud, terdapatbeberapa indikasi masalah yang di temui dalam penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitianini yaitu jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan model analisis interaktif. Data diperoleh dariwawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui Reduksi Data; Penyajian Data; danKesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan perencanaan pembangunan di Desa Musi Satu sudahberjalan dengan baik khususnya Perencanaan Pembangunan Ekonomi, sedangkan perencanaan PembangunanKelembagaan, Perencanaan Pembangunan Lingkungan dan Pembangunan Fisik berjalan dengan cukup baik,atau belum memenuhi kriteria dari tujuan yang sudah di rencanakan sebelumnya. Untuk itu penulismerekomendasikan kepada pemerintah Desa Musi Satu untuk melakukan pendekatan secara persuasif denganmasyarakat perihal pentingnya kerja sama dalam pembersihan lingkungan, Pemerintah Desa Musi Satu harusmelakukan kerja sama dengan pemerintah kecamatan untuk memperoleh tenaga kesehatan (mantri) atauPemerintah Desa bisa langsung mengambil tindakan dengan pengambilan sebagian Dana Desa untuk mendanaipembiayaan tenaga kesehatan (Mantri) di Polindes Desa Musi Satu demi kepentingan masyarakat umum. Danjuga mengenai pembangunan infrastruktur jalan disarankan Pemerintah Desa Musi Satu dapat menempatkanusulan jalan pada urutan superprioritas yang diusulkan pada musrembang desa, kecamatan dan kabupatensetiap tahun.Kata Kunci: Perencanaan; Pembangunan Desa
STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENJAGA KESTABILAN EKONOMI MASYARAKAT DESA DI MASA PANDEMI (Studi kasus di Desa Wolaang Kec. Langowan Timur Kab. Minahasa TICOALU, SHANIA; RURU, JOORIE; LONDA, VERY
JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK Vol 7, No 111 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In this increasingly developing era, a nation is required to be able to design sustainable developmentstrategies in advancing its nation. This development can be in the form of physical development or otherresources, community empowerment as one of the methods or methods that can be used in the grandframework of national development. The purpose of this study was to determine Community Empowermentthrough the Immanuel Farmer Group Program in Raringis Village, West Langowan District, MinahasaRegency. The theory used in this study is the theory of Community Empowerment from Sumodiningrat(2007) which contains three stages of empowerment, namely the stage of awareness and behavior formation,the stage of transformation of work abilities, and the stage of increasing intellectual abilities. This studyuses descriptive qualitative research, namely to obtain more complete, more in-depth, credible andmeaningful data by conducting interviews with 8 informants and also by collecting documents related tocommunity empowerment so that the objectives of the research will be achieved. The results of this studydescribe community empowerment through the Immanuel farmer group program in Raringis Village, WestLangowan District, Minahasa Regency, it has been going quite well in terms of the application of the threeindicators of the empowerment stage.Keywords : Empowerment, Program, Farmer Group
PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA ENSEM KECAMATAN ESSANG SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD TASUMOLANG, SRI SUMANTY; RURU, JOORIE
JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK Vol 7, No 112 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Partisipasi Masyarakat Pada Pengelolaan Dana Desa Di Desa Ensem Kecamatan Essang Selatan Kabupaten Kepulauan Talaud. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dana desa sangat terlihat mulai dari proses musyawara untuk penggunaan dana desa sampai pada memberikan waktu dan tenaga untuk proses pembangunan desa. Langkah pemerintah sangat baik karena dengan hal demikian sampai membuat masyarakat tetap harmonis dan tidak ada kecurigaan dalam proses pengelolaan dana desa di Desa Ensem Kecamatan Essang Selatan Kabupaten Talaud. Untuk lebih lagi meningkatkan komunikasi antar pemerintah desa dan masyarakatan agar dalam proses pengelolaan dana dena desa lebih transparansi. Kata Kunci : Partisipasi, Pengelolaan, Dana Desa.
DAMPAK PEMBINAAN DISIPLIN KERJA APARATUR SIPIL NEGARA DI DINAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI KOTA TOMOHON BUMULO, HIZKIA EDICHANDRA JOHN; POSUMAH, JOHNNY HANNY; RURU, JOORIE
JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK Vol 6, No 98 (2020)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The State Civil Apparatus (SCA) as a government apparatus works to serve the interests of the communityand works according to state duties and is paid according to what has been regulated in the law. GovernmentRegulation Number 53 of 2010 concerning the discipline of Civil Servants or State Civil Servants is used asa reference for regulating obligations and prohibitions for civil servants, types of disciplinary punishment,as well as officials authorized to provide disciplinary sentences. The purpose of this study is to determinethe impact of coaching on the work discipline of the State Civil Apparatus in the Civil Service and HumanResources Development Agency of Tomohon City, as well as to find out what obstacles are faced in theimplementation of guidance and discipline improvement of the State Civil Apparatus. This research methodis a qualitative research method carried out to the State Civil Apparatus in the Civil Service and HumanResources Development Agency of Tomohon City, and the State Civil Apparatus in the City of Tomohon.The data sources were interviews and documents. The data validity was done by triangulating the data. Theresult of this research is that in an effort to improve the discipline of the State Civil Apparatus (ASN) ofTomohon City, coaching efforts are made, namely preventive coaching and corrective coaching. Preventivecoaching is carried out to all State Civil Apparatus in the city of Tomohon by disseminating GovernmentRegulation Number 53 of 2010 concerning Civil Servant discipline, and in the form of submitting to allHeads of Regional Apparatus Work Regulations, regarding working hours regulations, official uniformsfor the implementation of the apple and attendance presence. Corrective disciplinary fostering of the StateCivil Apparatus shall be carried out on officials who violate discipline by imposing disciplinary penalties.Disciplinary penalties are categorized into three, namely, mild disciplinary punishment, moderatedisciplinary punishment, and severe disciplinary punishment. The development of preventive State CivilApparatus work discipline has generally been carried out well, but the results have not been optimal, whilethe corrective discipline guidance carried out has a positive impact on the officials who are sentenced,because afterwards the performance of these official gets better, The things that become obstacles in theprocess of disciplinary development are humanitarianism, pity, and awkwardness when conductingdisciplinary guidance.Keywords: State Civil Apparatus, Coaching, fostering, Work.
Co-Authors ABUBAKAR, MIRNA Alden Laloma ARIE RORONG ASSA, RAINDY BAGALI, PRISKA BANSALENG, ENJELINA OKTAVIA BUMULO, HIZKIA EDICHANDRA JOHN Burhanuddin Kiyai Calvin Losa, Calvin Deysi Tampongangoy eko Kogoya, eko ELEAN, GRATIA OKTAVIA Femmy Nurul Akbar FLORENCE DAICY LENGKONG Frisilia Jolanda Kalalo, Frisilia Jolanda GABRIELA KAIRUPAN GUHUHUKU, YOFIFI Halmintje Makawimbang, Halmintje Helly Kolondam IMMANUEL, SOLIDEO IROTH, FRANKELEN Jantje Mandey Jericho Pombengi JESIKA TUMBUAN JOHNNY HANNY POSUMAH Joyce Rares KAAWOAN, EIRENE KALIGIS, MARIO FILIO KAMIROKI, ELLYS KAWULUSAN, ALFRIT Kritino Rizky Taengetan, Kritino Rizky LANTAEDA, SYARON BRIGETTE LENGKONG, FLORENCE LENGKONG, FLORENCE DEISY JETTY LOMBOAN, DEBORA VANDA YUSTIN LUMEMPOUW, SALLY MADEA, DANDI FRANSISCO MANDAS, ISRAEL SAMUEL THEODORUS MANITIK, ENGLIN FERLINA Masje Pangkey MINATY RAFIQA MUSUNG, PATRICE VARANO NGETJE, HENI NOVVA PLANGITEN NURHAMIDIN, ANISA NURHANIFAH ONNOA, RUTLI ONSU, AMELIA VONNI PALAR, NOVIE PANDEY, STELA Pangemanan, Grandy PAPUTUNGAN, ROSALIA Patar Rumapea RAHEL TUMEWU RAWIS, RASILIA REMBET, ALFIAN WENSI Rully Mambo RUMENGAN, CANTIKA RURU, ALTER MAYKEL SAGHEGHE, MEITA CHRISTINA Salmin Dengo SAMPOH, VIVI SEROAN, ESTER Shelly Pandelaki SOEPRODJO, RADEN GIDEON SUMAHAF, LINDA MARLINA NOVELIA TABUNI, WERNICE TAMPI, GUSTAAF TAMPI, GUSTAAF BUDI TANGKE, RAWINDA TARUMINGKENG, FRANCO TASUMOLANG, SRI SUMANTY Thea Santiarsti, Thea TICOALU, SHANIA TOODY, JESISKA VERY LONDA WANTIK, MARKUS Welson Rompas WURARA, THERESA OKTARI Yolanda Wonok, Yolanda