Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat

PELATIHAN PEMBUATAN RUBRIK SKOR PENILAIAN BAGI GURU NON KEPENDIDIKAN DI SMK NEGERI 8 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Titi Laily Hajiriah; Septiana Dwi Utami; Siti Rabiatul Fajri; Saidil Mursali
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.436 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i2.1027

Abstract

Dalam membuat penskoran dan pembobotan butir soal suatu tes, maka yang harus diperhatikan adalah tingkatan dalam setiap domain (kognitif, afektif, dan psikomotor). Bentuk perangkat tes yang baik adalah tes yang butir-butir soalnya disusun dengan memperhatikan komponen-komponen tingkatan dalam suatu domain dan tersusun lebih dari satu bentuk tes. Sebelum atau selama pembuatan soal tes, guru harus merencanakan bentuk-bentuk penskoran yang akan diberlakukan. Hal ini akan dapat membantu guru dalam melaksanakan prinsip objektif dan metodik dalam kegiatan penskoran sehingga tidak terkesan asal memberi skor. Hasil penskoran yang terencana akan memudahkan kegiatan berikutnya dalam penilaian, yaitu mengkonversi skor hasil belajar menjadi skor prestasi atau nilai standar. Kegiatan pengabdian ini diperuntukkan bagi guru-guru non kependidikan di SMK Negeri 8 Mataram untuk lebih mengutamakan kearifan dalam memberikan skor penilaian hasil belajar sesuai mata pelajaran yang mereka kuasai. Target dan luaran dalam pengabdian ialah akan menghasilkan guru SMK Negeri 8 Mataram yang memiliki kemampuan dalam membuat rubrik skor. Luaran yang diharapkan dalam pengabdian ialah mampu memberikan pengetahuan akan pentingnya pembuatan rubrik skor dalam penilaian hasil belajar siswa, serta laporan mengenai terlaksananya kegiatan ini bagi institusi dan publikasi pada jurnal pengabdian kepada masyarakat. Hasil dari kegiatan ini mendapat respon yang sangat baik dengan adanya perubahan pemahaman guru-guru non kependidikan dalam membuat rubrik skor.
PENDAMPINGAN SISWA MTs ALAM SAYANG IBU DALAM MENGGUNAKAN GUA SEBAGAI SUMBER BELAJAR Siti Rabiatul Fajri; Septiana Dwi Utami; Titi Laily Hajiriah
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2019): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.662 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i2.1211

Abstract

Madrasah Tsanawiyah Alam Sayang Ibu (MSI) merupakan salah satu sekolah alam yang menggunakan metode pembelajaran Project Based Learning (PBL). Dengan demikian berbagai jenis proyek pembelajaran dilakukan disekolah ini, baik pembelajaran sains, sosial dan agama. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk melakukan pendampingan kepada siswa/siswi MTs Alam Sayang Ibu untuk melaksanakan proyek pembelajaran yang bertemakan “Ashabul Kahfi”. Kegiatan ini menggabungkan 3 matapelajaran yaitu PAI (Pendidikan agama Islam), matematika dan fisika. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Gua Gale-Gale Bangkang 4-6 Maret 2019. Metode pelaksanaan pengabdian diantaranya; a) Tahap persiapan, meliputi; survey lokasi gua dan koordinasi dengan pihak sekolah, b) Tahap pelaksanaan, meliputi sosialisasi kegiatan dan penyampaian materi proyek yang akan dilaksanakan dengan peserta pengabdian (Siswa kelas 7 dan kelas 8), dan pelaksanaan kegiatan pengabdian, c) Tahap penyelesaian, meliputi penyusunan laporan kegiatan dan pembuatan artikel. Hasil yang diperoleh dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ialah siswa mampu bekerja sama dengan tim, siswa mampu menyimpulkan makna dari Ashabul Kahfi, siswa mampu mengukur faktor fisika kondisi dalam gua dan siswa bersemangat mengikuti kegiatan ini
PENDAMPINGAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM MENYELESAIAKAN MISKONSEPSI PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Titi Laily Hajiriah; I Wayan Karmana; Iwan Doddy Dharmawibawa; Siti Nurhidayati; Tri Sari Wijayanti
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2019): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.88 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i3.1343

Abstract

Proses belajar mengajar apabila pendidik tidak memiliki pemahaman konsep yang kuat akan mudah mengalami konsepsi atau miskonsepsi. Di sekolah terdapat mata pelajaran biologi. Sifat pembelajaran yang sangat luas dan bias saja bersifat kontemporer menjadi salah satu penyebab yang dapat menimbulkan miskonsepsi. Tujuan yang ingin dicapai dalam pengabdian ini adalah menggiring pemahaman siswa tentang konsep-konsep biologi yang sering menjadi miskonsepsi melalui diskusi dan Tanya jawab mengenai soal-soal miskonsepsi yang akan diberikan. Oleh karena itu sangat penting melakukan pendampingan terhadap pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang bersifat miskonsepsi untuk memantapkan penguasaan konsepnya. Teknik analisis data menggunakan teknik Certanty of Response Index (CRI) untuk memperoleh tingkat akurasi pemahaman konsep siswa. Hasil kegiatan berjalan dengan lancer, antusias siswa sangat tinggi siswa yang miskonsepsi menjadi memiliki konsep yang benar dan tepat dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendampingan ini dapat membantu meluruskan penguasaan konsep siswa yang miskonsepsi menjadi konsep.
PELATIHAN PEMBUATAN INSTRUMEN TES TERPADU KETERAMPILAN BERPIKIR DAN PENGUASAAN KONSEP BAGI GURU IPA I Wayan Karmana; Iwan Doddy Dharmawibawa; Titi Laily Hajiriah
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2020): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.058 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v3i2.1953

Abstract

Tujuan dari pelatihan ini adalah berupaya untuk mengenalkan dan melatihkan pengembangan instrumen terpadu keterampilan berpikir dan penguasaan konsep bagi guru-guru IPA SMPN 5 Mataram. Melalui pelatihan ini diharapkan guru akan lebih memahami bagaimana cara mengembangkan instrumen terpadu keterampilan berpikir dan penguasaan konsep yang selanjutnya akan menghasilkan produk berupa intrumen dimaksud untuk mata pelajaran IPA yang diajarkannya.Mengacu  dari  instrumen  yang  telah  dihasilkannya,  diharapkan  guru mampu mengembangkan sendiri setelah pelatihan instrumen sejenis untuk topik- topik yang lainnya. Luaran akhir yang diharapkan guru mampu mengukur dan mengakses keterampilan beripikir dan penguasaan konsep siswa pada mata pelajaran yang diajarkannya, sehingga dapat mengetahui profil keterampilan tersebut sebagai dasar pengembangannya kedepan. Metode dalam pelaksanaan pelatihan menggunakan metode IST (in service training) yaitu presentasi kepada para peserta pelatihan tentang instrumen keterampilan berpikir dan penguasaan konsep. Selanjutnya metode OST (on service training) digunakan saat pendampingan pembuatan instrumen yang dimaksud. Luaran dari kegiatan ini dari seluruh peserta pelatihan ini yang mampu menyelesaikan instrumen dengan baik dan benar dari 10 orang guru IPA berkisar 40% sisanya bias dinyatakan mampu menyusun tetapi tidak memenuhi standar contoh istrumen yang tim sajikan.
PELATIHAN PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA MENJADI ZAT PENGATUR TUMBUH PADA TANAMAN Ida Royani; Ali Imran; Laras Firdaus; Herdiana Fitriani; Titi Laily Hajiriah
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2021): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.639 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v4i3.2748

Abstract

Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada siswa sebagai penerus informasi kepada masyarakat dalam pengolahan sampah menjadi zat pengatur tumbuh pada tanaman. Sampah merupakan sisa buangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak digunakan lagi, tetapi masih dapat di daur ulang menjadi barang yang bernilai. Pada pelatihan ini menggunakan sampah organik yang sering ditemukan di setiap rumah dan menjadi masalah dalam kehidupan sehari-hari. Target khusus pelatihan ini adalah siswa kelas XII IPA SMA Al-Hamzar, karena secara umur siswa kelas XII sebentar lagi lulus dari sekolah dan lebih matang sehingga dapat berkomunikasi di tempat tinggalnya untuk melakukan pengolahan sampah yang dapat berguna sebagai zat pengatur tumbuh bagi tanaman. Berdasarkan observasi, siswa kelas XII IPA lebih banyak orang tuanya sebagai petani. Metode kegiatannya meliputi 1) tahap sosialisasi dan penyuluhan 2) tahap pelaksanaan pengolahan sampah 3) tahap refleksi pelatihan. Peserta pelatihan sebanyak 20 orang siswa dari kelas XII IPA yang terkendala oleh sosial distenting (jaga jarak). Kegiatan dilakukan selama 3 hari, hari pertama tahap sosialisasi dan penyuluhan, hari kedua pengumpulan sampah organik, hari ketiga pengolahan sampah menjadi zat pengatur tumbuh dan pengomposan, dilanjutkan minggu berikutnya hari ke empat pencampuran dan proses permentasi selama 30 hari. Kegiatan pengaplikasian pada tanaman yang ada di sekolah SMA AL-Hamzar dan sedang dilakukan penelitian menggunakan zat pengatur tumbuh dari limbah rumah tangga pada tanaman secara in-vitro untuk melihat hasil dengan tujuan bisa menggantikan zat pengatur tumbuh sintetis.