Andi Marsambuana Pirzan
Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau, Maros

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN PRODUKTIVITAS TAMBAK DENGAN KERAGAMAN FITOPLANKTON DI SULAWESI SELATAN Andi Marsambuana Pirzan; Petrus Rani Pong-Masak
Jurnal Riset Akuakultur Vol 2, No 2 (2007): (Agustus 2007)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.891 KB) | DOI: 10.15578/jra.2.2.2007.211-220

Abstract

Studi telah dilakukan pada tambak-tambak di Kabupaten Bulukumba, Jeneponto, Maros, Pinrang, dan Takalar, Sulawesi Selatan bertujuan menelaah hubungan produktivitas tambak dengan keragaman fitoplankton serta analisis kualitas air dan tanah untuk mendukung pengelolaan tambak berkelanjutan. Pengambilan sampel fitoplankton, air, dan tanah pada lokasi yang representatif di kawasan tambak. Fitoplankton dikoleksi menggunakan plankton net no. 25. Sampel fitoplankton dipekatkan menjadi 10 mL kemudian diawetkan dalam larutan MAF. Identifikasi fitoplankton menggunakan mikroskop yang berpedoman pada buku identifikasi plankton dan perhitungannya menggunakan metode counting cell. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan fitoplankton berkisar dari 455—1.476 ind./L dan jumlah genus berkisar dari 8—14 genera. Berdasarkan indeks keragaman fitoplankton di Kabupaten Bulukumba, Jeneponto, Maros, Pinrang, dan Takalar tergolong kedalam kondisi stabil moderat. Keseragaman fitoplankton di Kabupaten Maros, Pinrang, dan Takalar lebih merata dibandingkan dengan Kabupaten Bulukumba dan Jeneponto. Peningkatan keragaman fitoplankton cenderung diikuti oleh peningkatan produktivitas tambak.This study was conducted in the brackishwater pond of Bulukumba, Jeneponto, Maros, Pinrang, and Takalar Regencies of  South Sulawesi. The aims of this research were to study relationship between productivity of brackishwater pond and phytoplankton diversity and also analyse soil and water qualities to support management of sustainable brackishwater pond. Simple random sampling was applied to phytoplankton, water and soil samples representative of brackishwater pond. Plankton net no. 25 was used to plankton collection then it was preserved in MAF solution. Phytoplankton were identified using microscope and counting cell method. Result of this research each station showed that phytoplankton abundance was 455—1,475 ind./L while genus number was 8—14 genera. The diversity indices of all station were moderately stable while ivenness indices of Maros, Pinrang, and Takalar more spread than Jeneponto and Bulukumba. The increasing of phytoplankton diversity in the water seem to influence the increasing of brackishwater pond productivity.
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI GUSUNG BATUA, PULAU BADI KABUPATEN PANGKEP, SULAWESI SELATAN Petrus Rani Pong-Masak; Andi Indra Jaya; Hasnawi Hasnawi; Andi Marsambuana Pirzan; Mahatma Lanuru
Jurnal Riset Akuakultur Vol 5, No 2 (2010): (Agustus 2010)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.376 KB) | DOI: 10.15578/jra.5.2.2010.299-316

Abstract

Budidaya rumput laut sangat prospektif menjadi alternatif usaha oleh masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil. Pemilihan lokasi budidaya melalui kegiatan inventarisasi dan pemetaan potensi sumberdaya lahan merupakan tahapan awal yang penting dilakukan. Penelitian ini bertujuan menentukan kelayakan lahan perairan untuk pengembangan budidaya rumput laut di Gusung Batua, Pulau Badi Kabupaten Pangkep. Penelitian dilakukan dengan metode survai untuk mendapatkan data primer dengan pendekatan SIG dan data sekunder. Data dianalisis dengan metode PATTERN berdasarkan skoring dari beberapa variabel kunci untuk menentukan tingkat kelayakan lahan bagi pengembangan budidaya rumput laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan Gusung Batua di Pulau Badi memiliki potensi lahan pengembangan budidaya rumput laut dengan tingkat kelayakan tinggi seluas 42,1 ha (4,2%), tingkat kelayakan sedang 660,3 ha (66,6%), dan tingkat kelayakan rendah 156,8 ha (15,8%).Seaweed cultures were very prospective for alternative job by community in coastal and small Island. Site selection of culture by inventory and mapping activity of waters resource make up initial stage of important done. This research aimed to determine of waters suitable for development of seaweed culture in Batua Reef, Badi Island, Pangkep Regency, South Sulawesi. Research conduct by survey method to obtain primary data with Geographical Information System (GIS) and secondary data. Data were analysis with PATTERN (Planning Assisstance Through Technical Evaluation of Relevant Numbers) method based on scoring of key variables to determine of suitable level of waters for development of seaweed culture. Result of research showed that Batua Reef waters have area potential for seaweed culture with most suitable were 42,1 ha (4.2%) as wide, moderately suitable were 660.3 ha (66.6%) as wide, and low suitable were 156.8 ha (15,8%) as wide.
IDENTIFIKASI KELAYAKAN LOKASI LAHAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Eucheuma sp) DI PERAIRAN TELUK TAMIANG, KABUPATEN KOTABARU, KALIMANTAN SELATAN Utojo Utojo; Rachmansyah Rachmansyah; Abdul Mansyur; Andi Marsambuana Pirzan; Hasnawi Hasnawi
Jurnal Riset Akuakultur Vol 1, No 3 (2006): (Desember 2006)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1408.014 KB) | DOI: 10.15578/jra.1.3.2006.397-409

Abstract

Kalimantan selatan memiliki sumber daya lahan perikanan pesisir yang cukup potensial untuk pengembangan budidaya rumput laut, namun demikian belum diperoleh data rinci kelayakanannya
KERAGAMAN FITOPLANKTON PADA LAHAN BUDIDAYA TAMBAK DI KAWASAN PESISIR DONGGALA DAN PARIGI-MOUTONG, SULAWESI TENGAH Andi Marsambuana Pirzan; Petrus Rani Pong-Masak; Utojo Utojo
Jurnal Riset Akuakultur Vol 1, No 3 (2006): (Desember 2006)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (999.814 KB) | DOI: 10.15578/jra.1.3.2006.359-372

Abstract

Penelitian dilakukan di kawasan pesisir Banawa Kabupaten Donggala serta Dolago dan Malakosa kabupaten Parigi-Moutong Sulawesi tengah
KONDISI LINGKUNGAN PERAIRAN TELUK MALLASORO YANG LAYAK UNTUK LOKASI PENGEMBANGAN BUDI DAYA RUMPUT LAUT (Eucheuma sp.) Utojo Utojo; Abdul Mansyur; Brata Pantjara; Andi Marsambuana Pirzan; Hasnawi Hasnawi
Jurnal Riset Akuakultur Vol 2, No 2 (2007): (Agustus 2007)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2486.479 KB) | DOI: 10.15578/jra.2.2.2007.243-255

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan lokasi yang layak bagi pengembangan budi daya rumput laut di perairan Teluk Mallasoro, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Data sekunder yang diperoleh berupa data iklim, data produksi rumput laut, peta rupabumi Indonesia kawasan Jeneponto skala 1:50.000, citra digital landsat-7 ETM, dan peta batimetri skala 1:200.000. Data primer diperoleh dengan metode survai di lokasi penelitian yaitu kondisi kualitas perairan. Penentuan stasiun pengamatan dilakukan secara acak dan sistematik. Setiap lokasi pengambilan contoh ditentukan posisi koordinatnya dengan alat Global Positioning System (GPS). Data lapangan (fisikakimia perairan), data sekunder, dan data citra satelit (Landsat ETM+) digital, dianalisis secara spasial dengan metode PATTERN menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Berdasarkan hasil survai dan evaluasi kelayakan budi daya rumput laut perairan Teluk Mallasoro memiliki tingkat kelayakan tinggi di sekitar tengah, timur, dan barat dari mulut teluk (297,7 ha), kelayakan sedang terdapat di sepanjang kawasan tengah teluk (403,0 ha), dan kelayakan rendah di sekitar tengah dan timur bagian dalam teluk (387,0 ha), dituangkan dalam peta prospektif skala 1:50.000.The aim of this research is to find location which was suitable to develop seaweed culture in Mallsoro Bay, Jeneponto Regency, South Sulawesi. Secondary data such as wheather data, seaweed production data, Indonesia earth surface map of Jeneponto area scale of 1:50,000, citra landsat-7 ETM digital product, and navigation map scale 1: 200,000. The primary data (water quality) was found  with survey method in research location. Simple systematic random sampling was used to allocate sampling points.Digital Remote sensing (Landsat ETM+) data, secundary data, and field data (water quality) were analyzed using PATTERN method and Geographic Information System (GIS). Tematic map of area suitability as the main expected output of the study was made through spatial analysis and GIS as suggested by reference. The potential areas which are suitable for seaweed culture development are 1,087.7 ha, namely either for seaweed culture with high suitability (297.7 ha), moderate (403.0 ha), and low (387.0 ha) was distribution in the sea waters of Mallasoro Bay.
PEUBAH KUALITAS AIR YANG BERPENGARUH TERHADAP PLANKTON DI TAMBAK TANAH SULFAT MASAM KABUPATEN LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN Andi Marsambuana Pirzan; Akhmad Mustafa
Jurnal Riset Akuakultur Vol 3, No 3 (2008): (Desember 2008)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1133.304 KB) | DOI: 10.15578/jra.3.3.2008.363-374

Abstract

Studi telah dilakukan pada tambak-tambak tanah sulfat masam di Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan yang bertujuan menelaah peubah kualitas air yang berpengaruh terhadap jumlah individu dan genus plankton. Contoh plankton dan air diambil dari lokasi yang dianggap merepresentasikan kondisi kualitas air tambak tanah sulfat masam. Plankton dikoleksi menggunakan plankton net nomor 25, kemudian diawetkan dengan larutan Lugol (1%). Identifikasi plankton menggunakan mikroskop yang berpedoman pada buku identifikasi plankton dan penghitungannya menggunakan Sedwick Rafter Counting Cell. Hasil studi menunjukkan bahwa jumlah individu plankton berkisar 60—1.110 ind./L dan jumlah genus berkisar dari 2—17 genera. Analisis regresi berganda menunjukkan bahwa suhu air, pH, kandungan amonium, dan silikat berpengaruh terhadap jumlah individu, sedangkan suhu, potensial redoks, kandungan amonium, bahan organik total dan oksigen terlarut berpengaruh terhadap jumlah genus.The study was conducted in acid sulfate soil-affected brackishwater ponds of North Luwu Regency, South Sulawesi Province with the primary aim of investigating the effects of pond water quality on the individual number and genera of plankton. Plankton and water samples were taken at sites that represented water quality conditions influenced by acid sulfate soils in the aquaculture ponds. Plankton was sampled using a plankton net (number 5) and samples were preserved with 1% Lugol’s solution. Plankton was identified to genus level using standard identification keys for plankton. Plankton density was calculated using the counting cell method. The results showed that the number of plankton individuals ranged from 60 to 1,110 ind./L in 2 to 17 genera.  Multiple regression analysis showed that water temperature, pH, ammonium, and silicate affected the individual number, while water temperature, redox potential, ammonium, total organic matter and dissolved oxygen affected the number of genera.
HUBUNGAN ANTARA BAHAN ORGANIK, TEKSTUR TANAH, DAN KERAGAMAN MAKROBENTOS DI KAWASAN TAMBAK DAN MANGROVE Andi Marsambuana Pirzan; Gunarto Gunarto; Rohama Daud; Burhanuddin Burhanuddin
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 10, No 2 (2004): (Vol. 10 No. 2 2004)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3604.298 KB) | DOI: 10.15578/jppi.10.2.2004.27-40

Abstract

Penelitian dilakukan di kawasan tambak dan mangrove Kelurahan Bebanga (Ahuni, Kampung Baru) Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Tujuan plnelitian ini adalah menelaah perbedaan jumlah individu, indeks keragaman jenis, indeks dominansi, dan indeks keseragaman makrobentos serta hubungannya dengan kandungan bahan organik dan tekstur(kandungan debu) tanah.
IDENTIFIKASI KELAYAKAN LOKASI LAHAN BUDI DAYA LAUT DI PERAIRAN TELUK SALEH, KABUPATEN DOMPU, NUSA TENGGARA BARAT Utojo Utojo; Abdul Mansyur; Andi Marsambuana Pirzan; Tarunamulia Tarunamulia; Brata Pantjara
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 10, No 5 (2004): (Vol. 10 No. 5 2004)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8915.723 KB) | DOI: 10.15578/jppi.10.5.2004.1-18

Abstract

Nusa Tenggara Barat memiliki sumber daya lahan perikanan pesisir yang cukup potensial untuk pengembangan budi daya laut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kelayakan lokasi bagi pengembangan budi daya di perairan Teluk Saleh, Kecamatan Empang, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode survai.