Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

DESAIN PROGRAM SEKOLAH ISLAM TERPADU TERHADAP PELAKSANAAN KURIKULUM Restu Wibawa; Hardiansyah Hardiansyah
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 9, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v9i2.4814

Abstract

Abstract: Integrated Islamic schools that have emerged in the current era are here to answer the educational challenges that are being faced by society. Of course, the institution has an educational program design that will be carried out. The design of educational programs at each level that will be used as a basis for implementing education is called the curriculum. Integrated Islamic School is a school whose curriculum integrates Islamic values, skills with the national curriculum. The purpose of this study was to describe the program design in an integrated Islamic school by taking research data at SMP IT Al-Qimmah. This research uses a qualitative case study approach. Techniques for collecting data using interviews, observation, and documentation. Then the data analysis techniques are data reduction, data display or data presentation, and conclusion drawing/verification or drawing conclusions. Then analyzed by reducing the data, presenting the data, and making conclusions. The results show that the curriculum design at SMP IT Al-Qimmah places more emphasis on internalizing Islamic values in every content of the national curriculum, without neglecting the national curriculum that has been set by the ministry of education. Process assessment is the main goal created in the learning environment as well as the content of teaching materials that are full of Islamic values. While the purpose of the curriculum design is, so that students have a strong foundation of religious education, which leads to the strength of aqidah and moral perfection. Internalization of Islamic values in integrated Islamic schools is not only done through the subjects taught, but through the design of school activity programs that support the inculcation of Islamic values in students.  Keywords: Integrated Islamic School Program Design, Curriculum  Abstrak: Sekolah Islam terpadu yang muncul pada era sekarang ini hadir untukmenjawab tantangan pendidikan yang tengah dihadapi masyarakat. Tentunyalembaga tersebut memiliki rancangan program pendidikan yang akandijalankan. Rancangan program pendidikan pada setiap jenjang yang akandigunakan sebagai pijakan pelaksanaan pendidikan disebut dengan istilahkurikulum. Sekolah Islam Terpadu merupakan sekolah yang kurikulumnya mengintegrasikan antara nilai-nilai Islam, keterampilan dengan kurikulum nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang desain program di sekolah Islam terpadu dengan mengambil data penelitian di SMP IT Al-Qimmah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Teknik mengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian teknik analisis data yaitu reduksi data, data display atau penyajian data, dan concuslion drawing/verification atau penarikan kesimpulan. Kemudian di analisa dengan mereduksi data, menyajikan data, dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain kurikulum yang ada di SMP IT Al-Qimmah lebih menekankan pada internalisasi nilai-nilai Islam dalam setiap muatan kurikulum nasional, tanpa mengenyampingkan kurikulum nasional yang telah ditetapkan oleh kementrian pendidikan. Penilaian proses merupakan tujuan utama yang tercipta dalam lingkungan belajar maupun konten bahan ajar yang sarat dengan nilai-nilai Islam. Sedangkan tujuan dari desain kurikulumnya adalah, agar peserta didik memiliki landasan pendidikan agama yang kuat, yang bermuara pada kekuatan aqidah dan kesempurnaan akhlak. Internalisasi nilai-nilai keIslaman pada sekolah Islam terpadu bukan hanya dilakukan melalui mata pelajaran yang diajarkan, akan tetapi melalui desain program kegiatan sekolah yang mendukung dalam penanaman nilai-nilai Islam pada peserta didik.   Kata Kunci: Desain Program Sekolah Islam Terpadu, Kurikulum  
PENGARUH KEPEMIMPINAN KHARISMATIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU SMA ISLAM AL-ASHAR NW KAYANGAN BATU LAYAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Hardiansyah Hardiansyah
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 9, No 1 (2021): April
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v6i1.4084

Abstract

Kebutuhan kajian tentang kepemimpinan dan kinerja guru di tengah-tengah rendahnya kualitas pendidikan di negeri ini masih sangat diperlukan. Kepala sekolah di masa mendatang dituntut mampu menyelaraskan sumberdaya dan potensi sekolah untuk mencapai kinerja yang tinggi menuju kualitas pendidikan yang lebih baik. Untuk itu tujuan penelitianya untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kharismatik kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru SMA Islam Al-Ashar NW Kayangan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SMA Islam Al-Ashar NW Kayangan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat yang berjumlah 30 orang guru, jadi dalam penelitian diambil semua populasi, sehingga merupakan penelitian populasi. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket sebagai metode pokok, sedangkan metode observasi dan dokumentasi sebagai metode pelengkap, metode analisis data menggunakan analisis statistik dengan rumus Chi Square. Hasil penelitian bahwa nilai x 2hitung analisis lebih besar dari pada nilai x 2tabel (46,799 > 42,56), Karena x 2hitung lebih besar dari harga x 2tabel, maka penelitian ini dikatakan signifikan. Hal ini berarti bahwa hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: Ada Pengaruh Kepemimpinan Kharismatik Kepala Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru SMA Islam Al-Ashar NW Kayangan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat, sehingga dapat disimpulkan “signifikan”. Kata Kunci: Kepemimpinan Kharismatik, Motivasi Kerja Guru 
Kontribusi Manajemen Hubungan Masyarakat terhadap Pelaksanaan Program Magang Mahasiswa Sebagai Implementasi Kurikulum KKNI 4.0 Hardiansyah Hardiansyah; Restu Wibawa
JOEAI:Journal of Education and Instruction Vol 3 No 2 (2020): JOEAI (Journal of Education and Instruction)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joeai.v3i2.1841

Abstract

This study aims to find out the management of public relations (PR) towards the implementation of student internships as an implementation of the KKNI 4.0 curriculum. This research is a qualitative descriptive research. The data collection techniques used in this study are semi-structured interviews, documentation and observation. The data analysis in this study used miles & huberman analysis model. Analysis consists of three flow of activities, namely data reduction, data presentation and conclusion/verification. The results of the study obtained 2 main aspects in the contribution of public relations management to the implementation of student internship programs, namely the public relations aspect by the Public Relations Bureau and aspects of the curriculum by the head of the study program. Both aspects are the main capital for universities to determine the success of student internship programs. In conclusion, the contribution of public relations management by the public relations bureau together with the study program in the student internship program has been good, so that the implementation of internship activities with related stakeholders runs smoothly. Keywords: Public Relations Management, Student Internship Program
Basic Workshop Personal Leadership For Student Agus Fahmi; Hardiansyah Hardiansyah; Lukmanul Hakim; Lu'luin Najwa
Abdi Masyarakat Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/abdi.v2i1.1151

Abstract

Specifically in educational activities many schools learning centers and tertiary institutions stand in a variety of forms and fields of science. In the last decade there has been a decline in the value of leadership, especially for adolescents, in this case high school-age children who, when examined more deeply, found disciplinary attitudes, apathy, lack of social sense, and deteriorating educational achievement. The effect of this is the decreasing level of HDI (Human Development Index) of NTB. Based on data releases from BPS, it turns out that since 2010 NTB has been ranked 29th out of 33 provinces in Indonesia. Unfortunately since 2013 it has dropped back to 30th out of 34 provinces in Indonesia (BAPPEDA NTB: 2020). Therefore, it is important to provide knowledge and leadership training early on to teenagers through a Workshop with the theme Personal Leadership For Student in the hope that this training provides insight into the importance of having a leadership spirit that is supported by high motivation and confidence. Besides that, basic leadership training for students can also become routine and permanent schedule in schools so that the knowledge of leadership is not only an insight but also a soft skill values that are embedded in the character of young people who will lead in the future
MANAJEMEN KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMPN 1 LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Hardiansyah Hardiansyah; Restu Wibawa
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 10, No 1 (2022): April
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v10i1.5829

Abstract

Abstract:This study aims to analyze the effect of classroom management on students' learning motivation at SMP Negeri 1 Lingsar, West Lombok Regency. The method used in this study is a quantitative method. The population in this study were all students of SMP Negeri 1 Lingsar totaling 325 students, the sample used was class VIII students, totaling 81 people. As for taking samples for students using the proportional testratified random sampling technique, namely the technique of taking samples from members of the population randomly and proportionally stratified. This research instrument uses a validated questionnaire and data analysis techniques in this study using descriptive statistics and inferential statistical analysis using SPSS version 19. The results of this study indicate that from the SPSS test results on class management variables based on the distribution of questionnaires, it can be seen that class management can be categorized very well with a sample frequency of 45 people and a percentage of 60%. The learning motivation of students at SMP Negeri 1 Lingsar, West Lombok Regency is categorized as good, obtained by obtaining a sample frequency of 36 people and a percentage of 51%. Thus, students who have good learning motivation are students who have a passion for learning. Interpreting that the magnitude of the correlation coefficient of the variable X with Y (rxy) is 0.570, meaning that it greatly contributes to student learning motivation. After a review of the correlation coefficient found is 0.570. This value also shows that there is a significant relationship between classroom management and student learning motivation. Testing the significance of the hypothesis testing using the significant t test, the t-count value is 5.235 while the t-table is 1.672. If we compare the magnitude of the value of t-count > t-table so that Ho is rejected and Ha is accepted. This is also reinforced by looking at the value of Sig. of 0.000. The Sig value is much smaller than 0.05 (0.000<0.05). Furthermore, the coefficient of determination R2 (R Squarer) is 0.325, this means that what happens to the student learning motivation variable (32.5%) is also determined by the class management variable, meaning that there is a positive relationship between class management and student learning motivation because the coefficient determination is positive. So it can be concluded that there is a significant relationship between classroom management and student motivation at SMP Negeri 1 Lingsar, West Lombok Regency. Keywords: Class Management, Student Learning MotivationAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen kelas terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 1 Lingsar Kabupaten Lombok Barat.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Lingsar yang berjumlah 325 siswa, sampel yang digunakan yaitu siswa kelas VIII yang berjumlah 81 orang. Adapun pengambilan sampel untuk siswa menggunakan teknik proportional testratified random sampling yaitu teknik pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional. Instrumen penelitian ini menggunakan angket yang telah divalidasi dan teknik analisis datadalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial dengan menggunakan bantuan SPSS versi 19. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari hasil uji SPSS terhadap variabel manajemen kelas berdasarkan penyebaran angket dapat diketahui bahwa manajemen kelas dapat dikategorikan sangat baik dengan frekuensi sampel 45 orang dan persentase sebesar 60%. Motivasi belajar  siswa di SMP Negeri 1 Lingsar Kabupaten Lombok Barat dikategorikan baik, diperoleh dengan perolehan hasil frekuensi sampel 36 orang dan persentase sebesar 51%. Sehingga dengan demikian, siswa yang memiliki motivasi belajar baik adalah siswa yang mempunyai semangat dalam belajar. Menginterpretasikan bahwa besarnya koefisien korelasi variabel X dengan Y (rxy) adalah 0,570 artinya sangat memberikan kontribusi terhadap motivasi belajar siswa. Setelah dilakukan tinjauan terhadap koefisien korelasi yang ditemukan adalah 0,570. Nilai tersebut juga menunjukkan terdapat hubungan signifikansi antara manajemen kelas terhadap motivasi belajar siswa. Pengujian signifikansi pada pengujian hipotesis menggunakan uji signifikan t didapatkan nilai t-hitung 5,235 sedangkan t-tabel 1,672. Jika dibandingkan besaran nilai dari t-hitung> t-tabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini juga diperkuat dengan melihat nilai Sig.sebesar 0,000. Nilai Sig tersebut jauh lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05). Selanjutnya diperoleh besaran koefisien determinasi R2 (R Squarer) sebesar 0,325, hal ini berarti yang terjadi pada variabel motivasi belajar siswa yaitu (32,5%) ditentukan juga oleh variabel manajemen kelas, artinya terdapat hubungan positif antara manajemen kelas dengan motivasi belajar siswa karena koefisien determinasinya bernilai positif. Maka dapat disimpulkan bahwaterdapat hubungan yang signifikan antara manajemen kelas dengan motivasi belajar siswadi SMP Negeri 1 Lingsar Kabupaten Lombok Barat.Kata Kunci : Manajemen Kelas, Motivasi Belajar Siswa
Desain Pembelajaran Full Day School sebagai Invensi Penerapan Kurikulum SIT di SMP IT Anak Sholeh Mataram Restu Wibawa; Hardiansyah Hardiansyah; Wiwien Kurniawati
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol 8, No 1 (2023): Januari
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v8i1.7056

Abstract

Rancangan program pendidikan pada setiap jenjang yang akan digunakan sebagai pijakan pelaksanaan pendidikan disebut dengan istilah kurikulum. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk merancang pembelajaran Full Day Shool pada sekolah menengah pertama. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data observasi, dokumentasi dan wawancara, dengan narasumber kepala sekolah, wakasek kurikulum, guru, dan Tata Usaha Teknik analisis data yaitu interaktif yang meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Implementasi program terhadap pelaksanaan kurikulum di SMP IT Anak Sholeh Mataram sudah terlaksana 90% sesuai dengan perencanaan awal dan yang menjadi program unggulan atau program khusus dari sekolah tersebut yaitu pengembangan Al-Qur’an Tahfidz dan BPI. SMP IT Anak Sholeh Mataram menggunakan 2 kurikulum yaitu Diknas dan JSIT, dalam pelaksanaan kurikulum Islam Terpadu karena SMP IT Anak Sholeh Mataram ikut dinas pendidikan maka dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar mengikuti peraturan dari dinas pendidikan, seperti halnya program tahfidz dilaksankan setiap hari dan program BPI dilaksanakan 1 minggu sekali, tetapi tetap selalu menyisipkan dengan nilai-nilai keislaman dalam setiap kegiatan belajar mengajar.
Training for Disaster Response Youth Cadres About Post Earthquake Injury Using Student Centered Learning (Scl) Approach septyana eka rahmawati; Eka Rudy Purwana; Hardiansyah hardiansyah; Dewi Purnamawati
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 25 No. 1 (2023): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jbp.v25i1.2023.74-78

Abstract

Efforts to deal with crises due to disasters or so-called disaster management are a series of activities that began before the occurrence of outbreaks and disasters which were carried out through prevention, mitigation (mitigating/mitigating the impact) and preparedness in dealing with outbreaks and disasters. In general, disaster management is aimed at preventing and limiting the number of victims, so there must be early intervention efforts made by people exposed to training so that the severity of the disaster does not occur. due to the earthquake at SMA Negeri 8 Mataram with a student centered learning (SCL) approach. This study uses a quasi-experimental design with one pre and post test design. A total of 40 Disaster Response Cadre (KATANA) cadres were given disaster response cadre training and disaster preparedness was measured before and after the training. Data analysis used paired t test. The results show that there is an effect of post-disaster intervention disaster response training on disaster preparedness with a p-value of 0.000 <0.05. Conclusion, the results of this study are expected to be a program innovation for youth cadres to improve disaster preparedness.    
Pengaruh Layanan Perpustakaan Terhadap Tingkat Kepuasan Siswa di SMAN 1 Taliwang Hardiansyah Hardiansyah; Lukman Hakim; Muhammad Faqih; Nindy Syafira Ariyani
TAMADDUN: Jurnal Ilmu Sosial, Seni, dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2023): TAMADDUN: Jurnal Ilmu Sosial, Seni, dan Humaniora
Publisher : Yayasan Alpatih Harapan Semesta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70115/tamaddun.v1i2.111

Abstract

This study aims at determining: 1) the level of quality of library services at SMAN 1 Taliwang, 2) the level of student satisfaction with library services at SMAN 1 Taliwang, and 3) the effect of library services on the level of student satisfaction at SMAN 1 Taliwang. The research approach used quantitative methods with ex-post facto research types. The research sample totaling 100 students was determined by stratified random sampling technique. Data collection techniques using questionnaires and data analysis using simple regression analysis. The results showed that: 1.) Of the 3 categories of library services that students liked more, namely circulation services. The results of an analysis of Library Services showed that 39% of students gave a "good" rating, 59% gave an "enough" rating, and 2% gave a "poor" rating. 2.) The results of the analysis of student satisfaction are in the medium category. The results of the categorization showed that 32% gave a high rating, 67% gave a moderate rating, and 1% gave a low rating. 3.) The results of the regression analysis show that: a.) There is a significant correlation between X and Y; b.) The regression equation obtained is Y = 1.363 + 0.524(X); c.) The regression model is a significant model based on the F-count value of 53.17 and a significance level of 0.000, d.) The effect of X and Y is a significant effect based on the t-count value of 7.292 and a significance level of 0.000; and e) The influence of X on Y is 35.2%. 
URGENSI PENERAPAN SCHOOL WELL-BEING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PENGGUNA SISTEM FULL DAY SCHOOL Hardiansyah Hardiansyah; Restu Wibawa; Wiwien Kurniawati
EDUTECH Vol 10, No 1 (2024): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/edutech.v10i1.19259

Abstract

Rendahnya pemahaman tentang konsep dan urgensi school well-being di sekolah menyebabkan berbagai penerapan kebijakan kurang memperhatikan kepada aspek well-being siswa. Padahal sekolah yang well-being merupakan konsep sekolah yang ideal diterapkan pada dunia Pendidikan khususnya sekolah yang menerapkan system fullday school. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan school well-being di sekolah menengah pertama pengguna system full day school berdasarkan 4 dimensi yaitu having (kondisi sekolah), loving (hubungan sosial), being (pemenuhan diri) dan health (status kesehatan) sehingga siswa dapat belajar dengan kondisi fisik dan jiwa yang sehat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data penelitian melalui wawancara dan observasi terhadap 2 subjek primer siswa sekolah menengah pertama yang memiliki prestasi secara akademik maupun non akademik, pemilihan subjek berdasarkan rekomendasi dari guru sekolah yang memahami siswanya dengan diperkuat data dari 5 subjek sekunder yaitu guru, orang tua dan teman sebaya dari kedua subjek primer. Analisis data yang digunakan adalah analysis interactive model dengan keabsahan data triangulasi sumber. Penelitian ini akan menggali data secara mendalam tentang 4 elemen atau komponen school well-bieng sehingga dapat dijadikan rujukan bagi orang tua maupun evaluasi bagi sekolah dalam mengembangkan dan menjaga kualitas sekolah khususnya pada aspek kesejahteraan dan kenyamanan siswa saat berada di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan fullday school tidak menghambat siswa berprestasi untuk merasa sejahtera selama berada di sekolah. Kedua subjek adalah sosok pribadi yang dapat beradaptasi dengan situasi yang ada, sehingga merasa nyaman untuk belajar dan terus berprestasi. Pada aspek having, kedua subjek merasa bahwa sekolah memiliki fasilitas yang dapat menunjang prestasinya di sekolah dan tidak mempermasalahkan kondisi-kondisi lain yang kurang sesuai di sekolah seperti kebersihan kamar mandi dan fasilitas Unit Kesehatan Siswa. Pada aspek loving, kedua subjek memiliki hubungan yang baik dengan guru dan teman sebaya walaupun bullying berupa ejekan terkadang masih terjadi pada salah satu subjek. Pihak sekolah dan orang tua juga menjalin hubungan yang baik melalui media group online sehingga orang tua dapat memantau perkembangan anak setiap hari di sekolah. Pada aspek being, kedua siswa merasa senang dan bangga dengan dirinya dengan tetap aktif mengikuti ekstrakurikuler atau kegiatan yang melatih keterampilan diri melalui tugas-tugas berbentuk prakarya, serta terdapatnya apresiasi berupa dukungan, pujian, ucapan selamat dari guru. Pada aspek health, kedua subjek pernah menderita sakit panas, batuk, dan pilek, atau sakit lainnya serta muncul rasa gugup saat tampil di depan umum, namun hal tersebut tidak membuat subjek terhambat dalam prestasinya