Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

an Inovasi Pembelajaran Micro Teaching Program Kesetaraan Berbasis Project Based Learning Dengan Pendekatan Andragogi Untuk Meningkatkan Kompetensi Andragogi Mahasiswa Rosdiana; Mahfuzi Irwan; Retnita Ernayani Lubis
Journal of Millennial Community Vol. 7 No. 1 (2025): Maret - Journal of Millennial Community
Publisher : Universitas Negeri Medan - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jmic.v7i1.65152

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan model pembelajaran berbais proyek terintegrasi dengan pendekatan andragogi pada mata kuliah micro teaching. (2) mengetahui kelayakan model pembelajaran berbais proyek terintegrasi dengan pendekatan andragogi pada mata kuliah micro teaching. (3) meningkatkan kemampuan andragogi mahasiswa penmas dalam mengelola pembelajaran kesetaraaan. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini menggunakan desain Borg & Gall (research and information collecting, develop preliminary form of product, main field testing, final product revision). Pengumpulan data pada penelitian melalui observasi, angket, dan tes tertulis. Analisis data pada penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian adalah pembelajaran berbasis proyek dalam Micro teaching meningkatkan keterlibatan, keterampilan mengajar, kemandirian dan kreativitas mahasiswa. Penyempurnaan model melalui struktur proyek terarah dan bimbingan intensif menunjukkan efektivitas dalam meningkatkan kompetensi pedagogi dan andragogi mahasiswa.
Analysis of the Implementation of the PNF Curriculum in ICT Learning at PKBM Creative, Medan Tembung Mukarramah; Mahfuzi Irwan; Jubaidah Hasibuan
Journal of Millennial Community Vol. 7 No. 1 (2025): Maret - Journal of Millennial Community
Publisher : Universitas Negeri Medan - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jmic.v7i1.66571

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Kurikulum PNF dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kreatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi guru pengajar, siswa, dan pengelola PKBM Kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum PNF dalam pembelajaran TIK di PKBM Kreatif masih belum efektif dilakukan dengan baik. Guru pengajar belum melaksanakan kurikulum dengan mengintegrasikan kompetensi dan materi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan siswa. Beberapa tantangan yang dihadapi meliputi keterbatasan sumber daya, seperti fasilitas dan perangkat TIK yang terbatas. Selain itu, kurangnya pelatihan dan pemahaman guru dalam mengimplementasikan Kurikulum PNF juga menjadi hambatan. Untuk meningkatkan implementasi Kurikulum PNF, disarankan adanya peningkatan fasilitas dan pelatihan bagi guru pengajar.
TRADISI INJAK TELUR DALAM ADAT PERNIKAHAN SEBAGAI BENTUK KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT SUKU JAWA Ira Sefi Andini; Mei Nita Simanihuruk; Mahfuzi Irwan
Journal Education for All: Media Informasi Ilmiah Bidang Pendidikan Luar Sekolah Vol 13 No 2 (2024): December-Journal Education For All
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jefa.v13i2.65357

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna dan fungsi tradisi injak telur dalam adat pernikahan masyarakat Suku Jawa sebagai bentuk komunikasi budaya dan pendidikan sosial. Tradisi ini melibatkan prosesi di mana mempelai laki-laki menginjak telur hingga pecah, diikuti oleh mempelai perempuan yang membersihkan kakinya. Simbolisme tradisi ini mencakup harapan akan kelahiran keturunan, kerja sama dalam membangun rumah tangga, dan keharmonisan hubungan suami-istri. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dan analisis deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa dokumen, hasil wawancara, dan literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi injak telur tidak hanya menjadi bagian penting dari adat pernikahan, tetapi juga berfungsi sebagai media pendidikan sosial yang mengajarkan nilai-nilai tanggung jawab, saling menghormati, dan komunikasi efektif dalam keluarga. Selain itu, tradisi ini telah meluas dari Pulau Jawa ke berbagai wilayah di Indonesia, menunjukkan adaptasi budaya dalam masyarakat multietnis. Temuan ini mempertegas peran tradisi sebagai sarana komunikasi dan pendidikan yang relevan dalam kehidupan masyarakat modern