Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Suro Kecamatan Suro Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2022 Hambali Manik; Vera Nazhira Arifin; Radhiah Zakaria
INSOLOGI: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 6 (2022): Desember 2022
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/insologi.v1i6.1079

Abstract

Diarrhea is a condition in which a person defecates with a smooth or watery consistency, and is repeated several times each day. Diarrhea is one of the main causes of morbidity and mortality in infants and children. This study aims to determine the factors associated with the incidence of diarrhea in children under five in the working area of ​​the Suro Health Center, Suro District, Aceh Singkil Regency. This research is analytic with cross sectional design. Collection by interview using questionnaires and medical record observations. The population in this study were 201 toddlers. The sample in this study was 66 toddlers using random sampling technique. This research was conducted on January 5-20 2022. The statistical test used was the chi-squere test with the help of SPSS. The results of the univariate study showed that children suffered from diarrhea 68.18%, mother's knowledge was not good (54.5%), negative attitude (40.9%) and not PHBS (47%). The results of the bivariate analysis showed that there was no relationship between knowledge (p value = 0.11) with the incidence of diarrhea and there was a relationship between attitudes (p value = 0.008), PHBS (p value = 0.003) with the incidence of diarrhea. The conclusion of this study is that knowledge, attitudes and PHBS are one of the risk factors associated with the incidence of diarrhea in children under five at the Suro Health Center, Suro District, Aceh Singkil Regency in 2022. It is recommended that the Public Health Center conduct health education about diarrhea and clean and healthy living behavior (PHBS). especially in terms of preventing diarrhea to be more intensive with various approaches that are more attractive to the public.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT FILARIASIS PADA MASYARAKAT DI DESA LEUBOK BUNI KECAMATAN KUTA MALAKA KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2022 Ipah Riani; Farrah Fahdhienie; Vera Nazhira Arifin
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i1.13694

Abstract

Umumnya, penyakit filariasis tidak banyak dijumpai karena berpeluang menular dalam jangka waktu bertahun-tahun, namun jika masyarakat masih abai dalam menerapkan perilaku pencegahan sedini mungkin, maka bukan tidak mungkin filariasis akan menjadi penyakit yang lumrah untuk dijumpai dan tidak langka lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan penyakit filariasis pada masyarakat di Desa Leubok Buni. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden di dalam penelitian ini sebanyak 59 responden dari 59 KK. Pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui wawancara. Analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square dengan program computer STATA 12. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa 55.93% responden kurang berperilaku pencegahan filariasis, dan berada di lingkungan yang kurang baik sebesar 72.88%, 62.71% responden memilki pengetahuan yang baik, 93.22% petugas kesehatan berperan, 52.54% tokoh masyarakat berperan. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara lingkungan (p-value = 0.020), Jenis Kelamin (p-value = 0.000), Umur (p-value = 0.004), Pendidikan (0.009), dan pengetahuan (p-value = 0.002) dengan perilaku pencegahan filariasis, sedangkan pekerjaan (p-value = 0.716), peran petugas kesehatan (p-value = 0.426) dan peran tokoh masyarakat (p-value = 0.482) tidak ada hubungan yang signifikan dengan perilaku pencegahan filariasis pada masyarakat di Desa Leubok Buni Kecamatan Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar tahun 2022. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa faktor seperti lingkungan, jenis kelamin, umur, pendidikan dan pengehatuan menjadi faktor yang berhubungan terhadap perilaku pencegahan filariasis.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMPASEH KECAMATAN KUTA RAJA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2022 Shinta Chayani; Basri Aramico; Vera Nazhira Arifin
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.16100

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernafasan bagian atas dan saluran pernafasan bagian bawah. Infeksi ini disebabkan oleh virus, jamur dan bakteri. Balita menjadi kelompok yang sering terkena ISPA, gejala yang dialami pada umumnya berbeda-beda tergantung jenis infeksi yang diderita oleh balita, dampak yang ditimbulkan dapat berupa gangguan pada tumbuh kembang balita.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lampaseh Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh Tahun 2022. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini seluruh ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Lampaseh Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh berjumlah 259 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dan diperoleh sampel sebanyak 72 responden. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 02 sampai dengan 28 Desember 2022. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian, selanjutnya dilakukan uji statistik dengan uji chi-square menggunakan aplikasi SPSS.Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa 68,1% kejadian ISPA, 69,4% pendidikan ibu rendah, 54,2% pengetahuan ibu kurang baik, 56,9% anggota keluarga ada merokok, 61,1% tidak ada pemberian kolostrum, 52,8% tidak ada pemberian ASI-Eksklusif dan 56,9% kondisi hunian tidak memenuhi syarat. Dari hasil analisis bivariat didapatkan bahwa ada hubungan antara pendidikan ibu (p-value 0,000), pengetahuan ibu (p-value 0,001), anggota keluarga merokok (p-value=0,002), pemberian kolostrum (p-value=0,000), pemberian ASI-Eksklusif (p-value=0,000), kondisi hunian (p-value=0,002) dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lampaseh Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh Tahun 2022.