Articles
Upaya Meningkatkan Imunitas Tubuh Pada Masa Pandemi Covid 19 Di Majelis Taklim Masjid Ar Ridho
Afina Muharani Syaftriani;
Mulidan Mulidan;
Khairuni Ramadhani
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (158.99 KB)
|
DOI: 10.32509/abdimoestopo.v5i1.1761
COVID 19 saat ini telah menjadi pandemi dan menjadi masalah kesehatan dunia khususnya di Indonesia. Jumlah kasus positif COVID 19 di Indonesia merupakan yang tertinggi di wilayah Asia. Selama beberapa bulan ke depan bangsa Indonesia akan menghadapi masalah besar disebabkan COVID 19, apabila tidak ditangani dengan tepat. Menghadapi situasi seperti ini, maka diperlukan upaya pengendalian dan pencegahan COVID 19. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan meningkatkan ketahanan masyarakat, melalui kesehatan tubuh perorangan atau dengan meningkatkan dan menjaga daya tahan (imunitas) tubuh. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi pada ibu-ibu majelis taklim Masjid Ar Ridho terkait upaya peningkatan imunitas tubuh di masa pandemic COVID 19. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan penyuluhan melalui ceramah dan memberikan leafletberisi materi penyuluhan di Majelis Taklim Masjid Ar Ridho Jalan Abdul Hakim Gg Masjid Ar Ridho, Tanjung Sari, Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara, 20132. Sasaran pelaksanaan kegiatan adalah ibu-ibu majelis taklim Masjid Ar Ridho. Hasil pengabdian masyarakat ini memberikan dampak positif bagi pihak-pihak yang terlibat, khususnya bagi ibu-ibu majelis taklim Masjid Ar Ridho. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta penyuluhan yaitu ibu-ibu majelis taklim Masjid Ar-Ridho mengenai pentingnya meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi Covid-19 sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
Dukungan Keluarga Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tuberkulosis Paru
Mulidan Maulidan;
Dedi Dedi;
Muhammad Khadafi
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 3 (2021): Agustus 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jppp.v3i3.549
Penderita Tuberculosis paru setiap tahun mengalami peningkatan, hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor pencetus seperti putus obat,kurangnya dukungan keluarga dan ketidakpatuhan pasien minum obat secara teratur, pada penderita tuberculosis paru dukungan keluarga sangat dibutuhkan dalam meningkatkan motivasi pasien patuh minum obat secara teratur untuk meningkatkan kesembuhan. Tujuan penelitian dilakukan untuk diketahui keterkaitan dukungan keluarga dalam memantau kepatuhan pasien minum obat. Metode yang digunakan yaitu Survei Analitik dengan menggunakan metode Cross sectional dengan uji chi-square. Populasi penelitian yaitu responden penderita tuberkulosis Paru berjumlah 173 responden. Pengambilan sample yang digunakan adalah Accidental sampling, pengambilan sampel menggunakan instrument atau alat ukur yaitu kuesioner dengan tekhnik Slovin yang berjumlah 63 responden.Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan Uji Chi-Square Test memperlihatkan bahwa nilai p=0,010 < α = 0,05, hal ini membuktikan dukungan keluarga berhubungan dengan tingkat kepatuhan pasien minum obat tuberculosis paru.Kesimpulan dalam penelitian ini secara statistik bahwa dukungan keluarga saling berhubungan dnegan tingkat kepatuhan pasien minum obat secara teratur.
Pengaruh Edukasi Berdasarkan Transtheoretical Model terhadap Aktivitas Fisik: Systematic Review
Afina Muharani Syaftriani;
Mulidan Mulidan
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 1 (2022): Februari 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jppp.v4i1.829
Aktivitas fisik merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat. Untuk meningkatkan dan mempertahankan aktivitas fisik maka dibutuhkan perubahan individu dalam perilaku kesehatan. Transtheoretical Model (TTM) membantu individu mengubah dan mempertahankan perilakunya dengan menerapkan berbagai strategi dan proses yang cocok untuk setiap tahap. Edukasi berdasarkan transtheoretical model merupakan salah satu manajemen promosi aktivitas fisik yang dapat dilakukan seorang perawat. Tujuan dari systematic review ini adalah untuk mengevaluasi bukti yang ada dengan tujuan mengidentifikasi pengaruh edukasi berdasarkan Trastheoretical Model (TTM) terhadap aktivitas fisik. Systematic review yang dilakukan dengan memilih artikel yang sesuai yang diterbitkan antara tahun 2010 hingga 2017. Berbagai database yang digunakan adalah CINAHL, EBSCO, Proquest, Pubmed, Elsevier, dan Science Direct. Dari total 18 artikel yang berkaitan dengan transtheoretical model dan aktivitas fisik, 8 artikel diambil sebagai langkah terakhir dalam mengungkapkan pengaruh edukasi transtheoretical model terhadap aktivitas fisik. Pencarian ini menemukan 8 artikel yang mengungkapkan pengaruh edukasi berdasarkan transtheoretical model terhadap aktivitas fisik, yaitu dapat: 1) meningkatkan aktivitas fisik, 2) meningkatkan kognitif, 3) meningkatkan self efficacy (efikasi diri) dan 4) meningkatkan processes of change (proses perubahan). Dari hasil systematic review tersebut dapat disimpulkan bahwa edukasi berdasarkan transtheoretical model sangat penting diterapkan dalam meningkatkan aktivitas fisik seseorang.
Edukasi Peningkatan Kesehatan Masyarakat Dalam Perawatan Pasien Covid-19 di Rumah Untuk Meningkatkan Kemandirian Masyarakat
Maya Ardilla Siregar;
Afina M. Lubis;
Mulidan Mulidan
Jurnal Bangun Abdimas Vol 1 No 1: Mei 2022
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (398.222 KB)
|
DOI: 10.56854/ba.v1i1.7
COVID 19 saat ini telah menjadi pandemi dan menjadi masalah kesehatan dunia khususnya di Indonesia. Jumlah kasus positif COVID 19 di Indonesia merupakan yang tertinggi di wilayah Asia. Selama beberapa bulan ke depan bangsa Indonesia akan menghadapi masalah besar disebabkan COVID 19, apabila tidak ditangani dengan tepat. Pasien dengan COVID 19 tidak hanya di rawat di rumah sakit saja, karena pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala atau pada pasien yang sudah berkurang gejalanya maka akan dianjurkan untuk isolasi mandiri di rumah. Oleh karena itu keluarga berperan penting dalam perawatan pasien COVID 19, agar tidak menambah parah dan tidak menularkan ke anggota keluarga lain. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi pada ibu-ibu majelis taklim Masjid Ar Ridho terkait perawatan pasien COVID 19 di rumah. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan penyuluhan melalui ceramah dan memberikan leaflet berisi materi penyuluhan di Majelis Taklim Masjid Ar Ridho Jalan Abdul Hakim Gg Masjid Ar Ridho, Tanjung Sari, Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara, 20132. Sasaran pelaksanaan kegiatan adalah ibu-ibu majelis taklim Masjid Ar Ridho.
HUBUNGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT TERHADAP PENCEGAHAN KARIES GIGI PADA ANAK SD SWASTA KARTIKA 1-1 MEDAN
Mulidan Mulidan;
Yuniati Yuniati;
Dian Kasih Putri Halawa
ZAHRA: JOURNAL OF HEALTH AND MEDICAL RESEARCH Vol. 3 No. 1 (2023): JANUARI
Publisher : CV. ADIBA ADISHA AMIRA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Dental and oral health is very important because it can affect the health of other body parts, where the oral cavity is the main route or entrance for microorganisms. The behavior of maintaining dental and oral hygiene should be instilled from an early age. Behavior is the result of all kinds of experiences and interactions between humans and their environment. The form of behavior can be in the form of knowledge, attitudes, and actions. This study aimed to determine the relationship between dental and oral hygiene behavior on the prevention of dental caries in students of SD Swasta Kartika 1-1 Medan. This is an analytical survey research with a cross sectional approach. The population in this study was students of SD Swasta Kartika 1-1 Medan as many as 250 people. The sampling technique used purposive sampling with Slovin formula as many as 71 respondents. The data collection instrument used a questionnaire which was distributed directly to the respondents. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis using and tested by chi-square test. The results of the study based on the chi-square test on the relationship of oral health behavior to the prevention of dental caries obtained in the high knowledge category with p-value = 0.004, the positive attitude category with p-value = 0.003, and the action category with p-value = 0.004. The conclusion shows that there is a significant relationship between knowledge, attitudes, and actions towards the prevention of dental caries in students of SD Swasta Kartika 1-1 Medan.
Peran Perawat Melaksanakan Kolaborasi Interprofesional (IPC) dalam Asuhan Keperawatan pada Pasien Covid-19
Mulidan Mulidan;
Afina Muharani Syaftriani
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan: Maret 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (284.67 KB)
|
DOI: 10.32583/keperawatan.v15i1.627
Wabah COVID-19 menyerang dunia secara global pada akhir tahun 2019 dan menjadi pandemi global yang menelan banyak korban di seluruh dunia, dalam hal ini perawat menjadi garda terdepan menangani kasus dengan resiko serius bahkan kematian saat memberikan asuhan keperawatan pasien COVID-19. Perawat dituntut memberikan pelayanan terbaik dengan melakukan kolaborasi antar tim kesehatan lainnya untuk memenuhi kebutuhan klinis pasien. Pentingya peran dan sikap perawat dalam melakukan koordinasi dan kolaborasi menjadi prioritas dalam pemberian asuhan keperawatan pasien COVID-19 untuk meningkatkan keselamatan pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi bagaimana peran dan pengalaman perawat melaksanakan kolaborasi interprofesional dalam merawat pasien Covid-19. Metode yang digunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan FGD (Focus Group Discussion) dan wawancara mendalam (in depth interview). Partisipan penelitian berjumlah 16 partisipan yang terdiri dari 10 orang perawat pelaksana ruang rawat inap covid 19,2 orang kepala ruangan,2 orang katim dan 2 orang kepala keperawatan. Mayoritas lama jam kerja partisipan 8 jam per shift, mayoritas pendidikan partisipan jenjang D3 keperawatan (14 orang), dan jenjang profesi Ners (2 orang). Hasil dan simpulan analisis tematik yang dilakukan oleh peneliti ditemukan 4 tema, yaitu : 1. Strategi meningkatkan sikap Interprofesional multiprofesi, 2. Perspektif perawat pelaksanaan komunikasi interprofesional, 3. Meningkatkan kerjasama tin dan mendalami peran tanggung jawab, 4.Tantangan praktik kolaborasi interprofesional dalam asuhan keperawatan.
Dukungan Keluarga Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tuberkulosis Paru
Mulidan Maulidan;
Dedi Dedi;
Muhammad Khadafi
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 3 (2021): Agustus 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jppp.v3i3.549
Penderita Tuberculosis paru setiap tahun mengalami peningkatan, hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor pencetus seperti putus obat,kurangnya dukungan keluarga dan ketidakpatuhan pasien minum obat secara teratur, pada penderita tuberculosis paru dukungan keluarga sangat dibutuhkan dalam meningkatkan motivasi pasien patuh minum obat secara teratur untuk meningkatkan kesembuhan. Tujuan penelitian dilakukan untuk diketahui keterkaitan dukungan keluarga dalam memantau kepatuhan pasien minum obat. Metode yang digunakan yaitu Survei Analitik dengan menggunakan metode Cross sectional dengan uji chi-square. Populasi penelitian yaitu responden penderita tuberkulosis Paru berjumlah 173 responden. Pengambilan sample yang digunakan adalah Accidental sampling, pengambilan sampel menggunakan instrument atau alat ukur yaitu kuesioner dengan tekhnik Slovin yang berjumlah 63 responden.Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan Uji Chi-Square Test memperlihatkan bahwa nilai p=0,010 < α = 0,05, hal ini membuktikan dukungan keluarga berhubungan dengan tingkat kepatuhan pasien minum obat tuberculosis paru.Kesimpulan dalam penelitian ini secara statistik bahwa dukungan keluarga saling berhubungan dnegan tingkat kepatuhan pasien minum obat secara teratur.
Pengaruh Edukasi Berdasarkan Transtheoretical Model terhadap Aktivitas Fisik: Systematic Review
Afina Muharani Syaftriani;
Mulidan Mulidan
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 1 (2022): Februari 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jppp.v4i1.829
Aktivitas fisik merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat. Untuk meningkatkan dan mempertahankan aktivitas fisik maka dibutuhkan perubahan individu dalam perilaku kesehatan. Transtheoretical Model (TTM) membantu individu mengubah dan mempertahankan perilakunya dengan menerapkan berbagai strategi dan proses yang cocok untuk setiap tahap. Edukasi berdasarkan transtheoretical model merupakan salah satu manajemen promosi aktivitas fisik yang dapat dilakukan seorang perawat. Tujuan dari systematic review ini adalah untuk mengevaluasi bukti yang ada dengan tujuan mengidentifikasi pengaruh edukasi berdasarkan Trastheoretical Model (TTM) terhadap aktivitas fisik. Systematic review yang dilakukan dengan memilih artikel yang sesuai yang diterbitkan antara tahun 2010 hingga 2017. Berbagai database yang digunakan adalah CINAHL, EBSCO, Proquest, Pubmed, Elsevier, dan Science Direct. Dari total 18 artikel yang berkaitan dengan transtheoretical model dan aktivitas fisik, 8 artikel diambil sebagai langkah terakhir dalam mengungkapkan pengaruh edukasi transtheoretical model terhadap aktivitas fisik. Pencarian ini menemukan 8 artikel yang mengungkapkan pengaruh edukasi berdasarkan transtheoretical model terhadap aktivitas fisik, yaitu dapat: 1) meningkatkan aktivitas fisik, 2) meningkatkan kognitif, 3) meningkatkan self efficacy (efikasi diri) dan 4) meningkatkan processes of change (proses perubahan). Dari hasil systematic review tersebut dapat disimpulkan bahwa edukasi berdasarkan transtheoretical model sangat penting diterapkan dalam meningkatkan aktivitas fisik seseorang.
Efektifitas Pelaksanaan Bedside Handover terhadap Komunikasi dan Sikap Interprofesional Perawat
Mulidan Mulidan;
Dedi Dedi;
Ani Rahmadhani Kaban
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 4 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32583/pskm.v13i4.1604
Pelaksanaan badside handover merupakan implementasi handover atau serah terima tugas yang rutin dilaksanakan oleh perawat di bad pasien lansung yang terdiri dari pasien,perawat,tenaga medis lainnya, tujuan dari pelaksnaan badside handover adalah agar tidak terjadi mal informasi antara perawat dna tenaga kesehatan lain dalam pemberian asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas Bedside Handover terhadap komunikasi dan siakp interprofessional perawat di Rumah Sakit Mitra Medika. Metode yang di gunakan penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan one-group pre-posttest. Populasi dalam penelitian seluruh perawat yang berada di rawat inap Rumah Sakit Mitra Medika berjumlah 110 perawat. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dimana semua subjek sesuai kriteria inklusi dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subyek yang diperlukan terpenuhi sebanyak 40 responden. Penelitian ini menggunakan instrumen kuisioner Komunikasi interprofessional dan sikap pada perawat. Berdasarkan hasil uji analisa menggunakan uji Mann Whitney diperoleh nilai p-value = 0,702 (>0,05) pada kelompok kontrol sedang pada kelompok intervensi nilai p-value = 0,001(<0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada pengeruh yang signifikan antara komunikasi dan sikap interprofessional perawat dalam melaksnanakan handover di Rumah Sakit Mitra Medika Tanjung Mulia. Disarankan bagi perawat untuk meningkatkan Kerjasama tim antar profesi dalam melaksanakan handover bedside di Rumah Sakit.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN DISMENOREA DI SMA SWASTA BUDI AGUNG MEDAN
Mulidan Mulidan;
Dedi Dedi;
Novia Ananda Putri
Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Dysmenorrhea is lower abdominal pain which sometimes extends to the waist and lower back, occurring 2 or 3 years after menarche or the first menstruation. In Indonesia, the incidence of primary dysmenorrhea is around 54.89%, while the rest are sufferers with secondary dysmenorrhea. This study aims to find out the relationship between knowledge and attitudes with levels of anxiety about the incidence of dysmenorrhea at Budi Agung Medan Private High School in 2022. This type of research is an analytic survey with a correlation study time approach (cross-sectional). The population in this study were all young women who had experienced dysmenorrhea at Budi Agung Medan Private High School as many as 67 people by means of purposive sampling. The data analysis used was univariate and bivariate analysis using the chi-square test. The results showed that out of 67 respondents it was found that 48 respondents (71.6%) had less knowledge, and 19 respondents (28.4%) had good knowledge. Then from the results of the attitude it is known that those who have less attitude are 48 respondents (71.6%), and the good ones are 19 respondents (28.4%). While the level of anxiety is less about dysmenorrhea in young women as many as 40 respondents (59.7%). The level of good anxiety about dysmenorrhea in young women was 27 respondents (40.3%). The results of the Chi-square statistical test using the SPSS application obtained a p-value = 0.03, which means a p-value <0.05. The conclusion is that there is a significant relationship between the knowledge and attitudes of young women and the level of anxiety about dysmenorrhea at Budi Agung Medan Private High School.