Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Imunitas Tubuh Pada Masa Pandemi Covid 19 Di Majelis Taklim Masjid Ar Ridho Afina Muharani Syaftriani; Mulidan Mulidan; Khairuni Ramadhani
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.99 KB) | DOI: 10.32509/abdimoestopo.v5i1.1761

Abstract

COVID 19 saat ini telah menjadi pandemi dan menjadi masalah kesehatan dunia khususnya di Indonesia. Jumlah kasus positif COVID 19  di Indonesia merupakan yang tertinggi di wilayah Asia. Selama beberapa bulan ke depan bangsa Indonesia akan menghadapi masalah besar disebabkan COVID 19, apabila tidak ditangani dengan tepat. Menghadapi situasi seperti ini, maka diperlukan upaya pengendalian dan pencegahan COVID 19. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan meningkatkan ketahanan masyarakat, melalui kesehatan tubuh perorangan atau dengan meningkatkan dan menjaga daya tahan (imunitas) tubuh. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi pada ibu-ibu majelis taklim Masjid Ar Ridho terkait upaya peningkatan imunitas tubuh di masa pandemic COVID 19. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan penyuluhan melalui ceramah dan memberikan leafletberisi materi penyuluhan di Majelis Taklim Masjid Ar Ridho Jalan Abdul Hakim Gg Masjid Ar Ridho, Tanjung Sari, Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara, 20132. Sasaran pelaksanaan kegiatan adalah ibu-ibu majelis taklim Masjid Ar Ridho. Hasil pengabdian masyarakat ini memberikan dampak positif bagi pihak-pihak yang terlibat, khususnya bagi ibu-ibu majelis taklim Masjid Ar Ridho. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta penyuluhan yaitu ibu-ibu majelis taklim Masjid Ar-Ridho mengenai pentingnya meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi Covid-19 sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. 
Self Care Berhubungan dengan Kualitas Hidup Pasien Congestive Heart Failure Afina Muharani Syaftriani; Dedi Dedi; Prapti Ningtias
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 3 (2021): Agustus 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i3.548

Abstract

Congestive Heart Failure menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama pada beberapa negara berkembang seperti Indonesia. Angka kejadian Congestive Heart Faliure yang meningkat menimbulkan penurunan kualitas hidup penderita salah satunya kurangnya perawatan diri (self care). Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan self care dengan kualitas hidup pasien Congestive Heart Failure di Rumah Sakit Mitra Medika Medan. Penelitian ini menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan uji chi-square. Jumlah responden 62 pasien Congestive Heart Failure di Rumah Sakit Mitra Medika Medan yang diambil menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil analisa univariat menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki self care baik (30,6%) dan kualitas hidup baik (32,3%). Hasil analisa bivariat menggunakan uji chi-square terlihat nilai p value sebesar 0,035. Karena nilai p value (0,035) < α (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara self care dengan kualitas hidup pasien Congestive Heart Failure di Rumah Sakit Mitra Medika Medan.
Pengaruh Edukasi Berdasarkan Transtheoretical Model terhadap Aktivitas Fisik: Systematic Review Afina Muharani Syaftriani; Mulidan Mulidan
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 1 (2022): Februari 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i1.829

Abstract

Aktivitas fisik merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat. Untuk meningkatkan dan mempertahankan aktivitas fisik maka dibutuhkan perubahan individu dalam perilaku kesehatan. Transtheoretical Model (TTM) membantu individu mengubah dan mempertahankan perilakunya dengan menerapkan berbagai strategi dan proses yang cocok untuk setiap tahap. Edukasi berdasarkan transtheoretical model merupakan salah satu manajemen promosi aktivitas fisik yang dapat dilakukan seorang perawat. Tujuan dari systematic review ini adalah untuk mengevaluasi bukti yang ada dengan tujuan mengidentifikasi pengaruh edukasi berdasarkan Trastheoretical Model (TTM) terhadap aktivitas fisik. Systematic review yang dilakukan dengan memilih artikel yang sesuai yang diterbitkan antara tahun 2010 hingga 2017. Berbagai database yang digunakan adalah CINAHL, EBSCO, Proquest, Pubmed, Elsevier, dan Science Direct. Dari total 18 artikel yang berkaitan dengan transtheoretical model dan aktivitas fisik, 8 artikel diambil sebagai langkah terakhir dalam mengungkapkan pengaruh edukasi transtheoretical model terhadap aktivitas fisik. Pencarian ini menemukan 8 artikel yang mengungkapkan pengaruh edukasi berdasarkan transtheoretical model terhadap aktivitas fisik, yaitu dapat: 1) meningkatkan aktivitas fisik, 2) meningkatkan kognitif, 3) meningkatkan self efficacy (efikasi diri) dan 4) meningkatkan processes of change (proses perubahan). Dari hasil systematic review tersebut dapat disimpulkan bahwa edukasi berdasarkan transtheoretical model sangat penting diterapkan dalam meningkatkan aktivitas fisik seseorang.
Edukasi Peningkatan Kesehatan Masyarakat Dalam Perawatan Pasien Covid-19 di Rumah Untuk Meningkatkan Kemandirian Masyarakat Maya Ardilla Siregar; Afina M. Lubis; Mulidan Mulidan
Jurnal Bangun Abdimas Vol 1 No 1: Mei 2022
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.222 KB) | DOI: 10.56854/ba.v1i1.7

Abstract

COVID 19 saat ini telah menjadi pandemi dan menjadi masalah kesehatan dunia khususnya di Indonesia. Jumlah kasus positif COVID 19 di Indonesia merupakan yang tertinggi di wilayah Asia. Selama beberapa bulan ke depan bangsa Indonesia akan menghadapi masalah besar disebabkan COVID 19, apabila tidak ditangani dengan tepat. Pasien dengan COVID 19 tidak hanya di rawat di rumah sakit saja, karena pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala atau pada pasien yang sudah berkurang gejalanya maka akan dianjurkan untuk isolasi mandiri di rumah. Oleh karena itu keluarga berperan penting dalam perawatan pasien COVID 19, agar tidak menambah parah dan tidak menularkan ke anggota keluarga lain. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi pada ibu-ibu majelis taklim Masjid Ar Ridho terkait perawatan pasien COVID 19 di rumah. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan penyuluhan melalui ceramah dan memberikan leaflet berisi materi penyuluhan di Majelis Taklim Masjid Ar Ridho Jalan Abdul Hakim Gg Masjid Ar Ridho, Tanjung Sari, Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara, 20132. Sasaran pelaksanaan kegiatan adalah ibu-ibu majelis taklim Masjid Ar Ridho.
Peran Perawat Melaksanakan Kolaborasi Interprofesional (IPC) dalam Asuhan Keperawatan pada Pasien Covid-19 Mulidan Mulidan; Afina Muharani Syaftriani
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan: Maret 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.67 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i1.627

Abstract

Wabah COVID-19 menyerang dunia secara global pada akhir tahun 2019 dan menjadi pandemi global yang menelan banyak korban di seluruh dunia, dalam hal ini perawat menjadi garda terdepan menangani kasus dengan resiko serius bahkan kematian saat memberikan asuhan keperawatan pasien COVID-19. Perawat dituntut memberikan pelayanan terbaik dengan melakukan kolaborasi antar tim kesehatan lainnya untuk memenuhi kebutuhan klinis pasien. Pentingya peran dan sikap perawat dalam melakukan koordinasi dan kolaborasi menjadi prioritas dalam pemberian asuhan keperawatan pasien COVID-19 untuk meningkatkan keselamatan pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi bagaimana peran dan pengalaman perawat melaksanakan kolaborasi interprofesional dalam merawat pasien Covid-19. Metode yang digunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan FGD (Focus Group Discussion) dan wawancara mendalam (in depth interview). Partisipan penelitian berjumlah 16 partisipan yang terdiri dari 10 orang perawat pelaksana ruang rawat inap covid 19,2 orang kepala ruangan,2 orang katim dan 2 orang kepala keperawatan. Mayoritas lama jam kerja partisipan 8 jam per shift, mayoritas pendidikan partisipan jenjang  D3 keperawatan (14 orang), dan jenjang profesi Ners (2 orang). Hasil dan simpulan analisis tematik yang dilakukan oleh peneliti ditemukan 4 tema, yaitu : 1. Strategi meningkatkan sikap Interprofesional multiprofesi, 2. Perspektif perawat pelaksanaan komunikasi interprofesional, 3. Meningkatkan kerjasama tin dan mendalami peran tanggung jawab, 4.Tantangan praktik kolaborasi interprofesional dalam asuhan keperawatan.
Self Care Berhubungan dengan Kualitas Hidup Pasien Congestive Heart Failure Afina Muharani Syaftriani; Dedi Dedi; Prapti Ningtias
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 3 (2021): Agustus 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i3.548

Abstract

Congestive Heart Failure menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama pada beberapa negara berkembang seperti Indonesia. Angka kejadian Congestive Heart Faliure yang meningkat menimbulkan penurunan kualitas hidup penderita salah satunya kurangnya perawatan diri (self care). Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan self care dengan kualitas hidup pasien Congestive Heart Failure di Rumah Sakit Mitra Medika Medan. Penelitian ini menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan uji chi-square. Jumlah responden 62 pasien Congestive Heart Failure di Rumah Sakit Mitra Medika Medan yang diambil menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil analisa univariat menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki self care baik (30,6%) dan kualitas hidup baik (32,3%). Hasil analisa bivariat menggunakan uji chi-square terlihat nilai p value sebesar 0,035. Karena nilai p value (0,035) < α (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara self care dengan kualitas hidup pasien Congestive Heart Failure di Rumah Sakit Mitra Medika Medan.
Pengaruh Edukasi Berdasarkan Transtheoretical Model terhadap Aktivitas Fisik: Systematic Review Afina Muharani Syaftriani; Mulidan Mulidan
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 1 (2022): Februari 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i1.829

Abstract

Aktivitas fisik merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat. Untuk meningkatkan dan mempertahankan aktivitas fisik maka dibutuhkan perubahan individu dalam perilaku kesehatan. Transtheoretical Model (TTM) membantu individu mengubah dan mempertahankan perilakunya dengan menerapkan berbagai strategi dan proses yang cocok untuk setiap tahap. Edukasi berdasarkan transtheoretical model merupakan salah satu manajemen promosi aktivitas fisik yang dapat dilakukan seorang perawat. Tujuan dari systematic review ini adalah untuk mengevaluasi bukti yang ada dengan tujuan mengidentifikasi pengaruh edukasi berdasarkan Trastheoretical Model (TTM) terhadap aktivitas fisik. Systematic review yang dilakukan dengan memilih artikel yang sesuai yang diterbitkan antara tahun 2010 hingga 2017. Berbagai database yang digunakan adalah CINAHL, EBSCO, Proquest, Pubmed, Elsevier, dan Science Direct. Dari total 18 artikel yang berkaitan dengan transtheoretical model dan aktivitas fisik, 8 artikel diambil sebagai langkah terakhir dalam mengungkapkan pengaruh edukasi transtheoretical model terhadap aktivitas fisik. Pencarian ini menemukan 8 artikel yang mengungkapkan pengaruh edukasi berdasarkan transtheoretical model terhadap aktivitas fisik, yaitu dapat: 1) meningkatkan aktivitas fisik, 2) meningkatkan kognitif, 3) meningkatkan self efficacy (efikasi diri) dan 4) meningkatkan processes of change (proses perubahan). Dari hasil systematic review tersebut dapat disimpulkan bahwa edukasi berdasarkan transtheoretical model sangat penting diterapkan dalam meningkatkan aktivitas fisik seseorang.
Efektivitas Edukasi Berbasis Transtheoretical Model terhadap Kemandirian Pasien Diabetes Mellitus dalam Activity Daily Living Afina Muharani Syaftriani; Maya Ardilla Siregar; Ani Rahmadhani Kaban
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i1.1617

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) menjadi penyakit metabolik yang terus meningkat. Perawat dapat mengembangkan perilaku pasien DM dalam kemandirian perawatan diri di kehidupan sehari-hari dengan memberikan edukasi berbasis Transtheoretical Model (TTM). Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas edukasi berbasis TTM terhadap kemandirian pasien DM dalam ADL di RS Mitra Medika. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan pre-post test. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh pasien DM yang berada di ruangan Poli Penyakit Dalam RS Mitra Medika sebanyak 330 pasien. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin dan Purposive Sampling yang berjumlah 63 responden. Penelitian ini menggunakan kuisioner Summary of Diabetes Self Care Activities (SDSCA) untuk penilaian kemandirian pasien DM dalam ADL yang telah di uji validitas dengan nilai  r-tabel  pada  rentang  0,205-0,297 serta uji  reliabilitas dengan Alpha  Cronbach  didapatkan  nilai sebesar  0,98. Berdasarkan hasil uji non parametrik Wilcoxon untuk pretest dan posttest tingkat ADL diperoleh nilai sebesar 0.000 (p<0.05) maka terdapat signifikan. Nilai signifikan tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna pada tingkat ADL antara hasil prestest dan posttest. Ditarik kesimpulan bahwa ada efektivitas yang signifikan edukasi berbasis TTM terhadap kemandirian pasien DM dalam ADL di RS Mitra Medika. Diharapkan untuk pasien DM agar memaksimalkan dirinya terhadap kemandiriannya dalam ADL.
The Relationship between Self-Motivation and Diet Compliance in Hypertension Patients at Mitra Medika Hospital in Medan Rudi Purwana; Afina Muharani Syaftriani; Maya Ardilla Siregar; Riani Baiduri Siregar
Jurnal Kesehatan LLDikti Wilayah 1 (JUKES) Vol. 3 No. 2 (2023): Oktober : Health Science
Publisher : LLDIKTI Wilayah 1

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54076/jukes.v3i2.361

Abstract

Hypertension is a condition when the blood pressure in the blood vessels increases. The majority of hypertensive patients have non-compliance with their meal plans. If people with hypertension do not follow a hypertension diet, the risk of morbidity, death and complications from other diseases will increase. The best way to follow a hypertension diet is to motivate yourself.This study aims to identify the relationship between self-motivation and dietary adherence in hypertensionMitra Medika Hospital Medan. PThis research is a quantitative research which is an analytic survey with a cross sectional approach. The population used in this study were all hypertensive patients who were in the poly room of Mitra Medika General Hospital Medan, totaling 308 people.The sample in this study amounted to 75 people. The sampling technique in this study was purposive sampling with the inclusion criteria in this study being hypertensive patients who were outpatient at Mitra Medika Hospital in Medan and willing to be respondents.Data analysis used in this study was univariate and bivariate analysis. Based on the results of the chi-square test, the p-value (0.000 < ? (0.05), this proves that there is a relationship betweenself motivated withdietary compliance in hypertensive patients at Mitra Medika Hospital Medan. This study concluded that there is a relationship betweenself motivated withdietary compliance in hypertensive patients at Mitra Medika General Hospital Medan. It is recommended for hypertensive patients to improve and increase dietary compliance in order to maintain the patient's blood pressure levels.
Sosialisasi Pentingnya Leadership and Decision Making sejak Dini pada Remaja di Perguruan Islam Modern Amanah Mulidan Mulidan; Afina Muharani Syaftriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 3, No 1 (2022): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v3i1.5562

Abstract

Leadership merupakan  kemampuan  sesorang dalam melakukan tindakan dan mempengaruhi orang lain dalam mengambil keputusan untuk mencapai tujuan bersama. Leadership disebut juga Kepemimpinan merupakan sebuah bidang riset dan juga suatu keterampilan praktis yang mencakup kemampuan seseorang atau sebuah organisasi untuk "memimpin" atau membimbing orang lain, tim, atau seluruh organisasi. Masalah kepemimpinan merupakan masalah yang urgen sehingga muncul fenomena krisis kepemimpinan yang terjadi akibat dari krisis kepercayaan. Salah satu solusi yang dapat dikemukan adalah dengan menciptakan individu yang cakap untuk menjadi pemimpin. Masa remaja dianggap sebagai masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Perilaku remaja akan menentukan kualitas mereka kedepan sebagai sumber daya pembangunan. Salah satu strategi yang harus dilakukan adalah mengasah kemampuan kepemimpinan dan pengambilan keputusan tepat dan sesuai tujuan bersama. Melatih jiwa kepemimpinan sejak masa remaja tidaklah mudah, dimana masa-masa tersebut remaja sedang mengalami kritis pencarian jati diri atau identitas. Menghadapi situasi seperti ini, maka diperlukan sosialisasi dini tentang Leadership Decision Making sejak dini pada remaja. Tujuan pelaksanaan pengabdian  masyarakat  ini adalah untuk memberikan edukasi pada remaja terkait Leadership Decision Making yang berhubungan dengan perilaku kesehatan remaja. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan sosialisasi berupa penyuluhan melalui ceramah dan memberikan leaflet berisi materi penyuluhan di Perguruan Islam Modern Amanah. Sasaran pelaksanaan kegiatan adalah anak remaja SMP.