Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

INDOOR OUTDOOR ULTRAFINE PARTICLE MEASUREMENTS IN LECTURE ROOMS Wardoyo, Arinto Y.P.; Santjojo, Djoko H.; Putri, Inggita I.H.
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ultrafine partilces (UFP) has become important concerns of people due their identified impacts on human health. The contribution of UFP on indoor air quality (IAQ) is another thing that attracts an attention for investigation. This study performs the measurements of outdoor indoor UFP concentrations in lecture rooms. The aims were to measure the UFP concentrations in the lecture rooms, and also to estimate the relationships between outdoor UFP concentrations and indoor UFP concentrations. The results showed that the UFP concentration in the lecture rooms varied between 1.0 x 103 particles/cm3 and 4.1 x 103 particles/cm3. The indoor UFP concentrations were found proportional to the outdoor UFP concentrations. And I/O UFP concentration ratio was obtained more than 80 %.
OTOMASI PENGUKURAN DAN KONTROL PADA ALAT UJI MEKANIK BAHAN BERBASIS INSTRUMENTASI VIRTUAL Winarto, winarto; Santjojo, Djoko H.; Abdurrouf, abdurrouf
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengoperasian alat uji mekanik bahan yang dimiliki Jurusan Fisika UB masih dilakukan secara manual. Seringkali timbul perbedaan kecepatan yang berpengaruh terhadap tingkat akurasi dan presisi dalam pengukuran terhadap spesimen. Alat ini juga dilengkapi digital force gauge yang mampu mengukur gaya maksimal sebesar 50 N (yang digunakan maksimal sebesar 45 N). Tujuan dari penelitian adalah memodifikasi sistem penggerak pada alat uji mekanik bahan dengan implementasi kecepatan terkontrol yang mampu menarik beban hingga 45 N, membaca data keluaran dari digital force gauge dengan NI-VISA USB, dan mengetahui respon digital force gauge terhadap alat uji mekanik bahan yang telah dimodifikasi. Modifikasi dilakukan dengan menambahkan motor stepper yang dihubungkan ke hand wheel dengan roda gigi. Motor dikendalikan dengan program LabVIEW yang mengirimkan pulsa-pulsa digital ke driver motor stepper. Selain itu, program LabVIEW melalui interface NI-VISA USB digunakan untuk membaca data keluaran digital force gauge dan juga digunakan sebagai umpan balik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa modifikasi alat uji mekanik bahan berhasil menarik beban hingga 45 N. Di sisi lain program LabVIEW tidak berhasil membaca keluaran digital force gauge.Kata kunci : Alat uji mekanik bahan, digital force gauge, LabVIEW.
DESAIN SISTEM PENGUKURAN PERGESERAN OBJEK DENGAN TRANDUSER ULTRASONIK MENGGUNAKAN METODE KORELASI SILANG SECARA REAL TIME Awalin, Ridwan; Naba, Agus; Santjojo, D. J. Djoko Herry
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada umumnya sistem pengukuran pergeseran bekerja berdasarkan prinsip penentuan waktu tempuh gelombang ultrasonik. Waktu tempuh diukur dari saat gelombang terpancar sampai dengan diterima kembali oleh tranduser. Waktu tempuh akan berubah seiring dengan perubahan jarak lintasan gelombangnya. Penentuan waktu tempuh dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya yaitu metode korelasi silang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh waktu tempuh penjalaran gelombang dengan metode korelasi silang. Metode ini memerlukan masukan sinyal yang diperoleh pada tranduser ultrasonik pemancar dan penerima. Kedua sinyal masukan ini dikorelasisilangkan secara langsung pada sistem akuisisi data yang terintegrasi dengan LABVIEW. Pengukuran waktu tempuh dilakukan pada setiap pergeseran posisi objek pemantul gelombang sebesar 0,05mm dari tranduser. Posisi awal objek pemantul setiap pengukuran dibuat bervariasi, yaitu 5cm, 10cm, 15cm dan 20 cm. Hasil percobaan pada setiap posisi pengukuran ini memberikan hubungan linear antara pergeseran dengan waktu tempuh gelombang, masing-masing dengan gradien 3 x 10-6 s/mm dan berturut-turut memberikan nilai R2(1)= 0,989, R2(2)= 0,957, R2(3)= 0,968 and R2(4)= 0,943.Keyword : gelombang ultrasonik, waktu tempuh, korelasi silang, tranduser.
Studi Pengaruh Penambahan PVAc (Polyvinyl Acetate) dan Ukuran Butir Terhadap Kuat Tekan Bahan Target Karbon untuk Deposisi Lapisan Tipis Diamond Like Carbon (DLC) Purnama, Edi; Santjojo, Djoko H.; -, Masruroh
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan pembuatan bahan target karbon untuk deposisi lapisan tipis Diamond Like Carbon (DLC). Karbon yang digunakan adalah arang tempurung kelapa hasil proses karbonisasi dengan metode simple heating pada temperatur 6000C dengan laju pemanasan 5,420C/menit. Ukuran butir bahan target karbon yang digunakan pada penelitian ini adalah 60 Mesh, 80 Mesh, dan 100 Mesh. Penambahan perekat polimer Polyvinyl Acetat (PVAc) sebagai binder dilakukan dengan 3 variasi komposisi, yaitu: 2%, 3%, dan 4% untuk setiap sampel dengan ukuran butir berbeda (60, 80, 100 Mesh). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan komposisi PVAc dapat meningkatkan nilai kuat tekan bahan target karbon. Nilai kuat tekan tertinggi sebesar 5,44 N pada sampel dengan penambahan PVAc sebesar 4% (0,4 g). Ada ketidaksesuaian antara teori dan hasil penelitian tentang pengaruh ukuran butir terhadap kuat tekan bahan target. Secara teori, semakin kecil ukuran butir, maka kuat tekannya semakin besar. Namun hasil penelitian menunjukkan data yang sebaliknya.   Kata kunci: bahan target karbon, ukuran butir, Polyvinyl Acetate (PVAc), kuat tekan
IDENTIFIKASI EMISI FLUORESCENCE PADA EKSPERIMEN PENGAMATAN KALSIUM (Ca2+) DALAM OOSIT IMMATURE KAMBING YANG DIBERI INDIKATOR DYE FLUO-3 DENGAN MENGGUNAKAN CONFOCAL LASER SCANNING MICROSKOPIC (CLSM) putri, rahmatia; Santjojo, Djoko Herry; Juswono, Unggul P
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fluorescence Resonance Energy Transfer (FRET) merupakan suatu proses interaksi antara kedua fluorochromes dari donor ke akseptor pada jarak tertentu. Peristiwa Fluorescence Resonance Energy Transfer (FRET) dapat diamati dengan menggunakan Confocal Laser Scanning Microscope (CLSM) Fluoview FV 1000. Dalam penelitian ini dilakukan pegamatan pada oosit muda kambing dengan mengidentifikasi peristiwa FRET pada eksperimen pengamatan kalsium (Ca2+) dalam oosit muda dengan indikator dye Fluo-3, serta untuk mengidentifikasi efek dari dirubahnya filter untuk menangkap panjang gelombang emisi hasil fluorescence pada eksperimen pengamatan kalisum (Ca2+) dengan indikator dye Fluo-3, serta dari Fluo-3 ke bagian sel lain di dalam oosit muda. Oosit muda akan ditembak oleh laser Argon, dimana hasil penembakan laser tersebut akan mengeksitasi kalsium yang ada di dalam oosit, yang kemudian akan terjadi proses Fluorescence Resonance Energy Transfer (FRET) dari kalsium ke Fluo-3, dan Fluo-3 ke bagian sel lain. Hasil dari fluorescence tersebut akan dideteksi oleh 3 detektor. Pada penelitian ini Spesimen dapat dianalisa dengan cara memotong bagian yang akan diteliti, bagian yang dipotong itu berkisar di antara zona peluicida di dalam oosit muda, dengan mengidentifikasi intensitas emisi pada jarak 20 nm – 40 nm. Hasil yang didapatkan adalah terjadi peristiwa FRET dari kalsium ke Fluo-3 yang menghasilkan perbendaran warna hijau yang akan ditangkap oleh detektor (channel 1), dan terjadi peristiwa FRET dari Fluo-3 ke bagian sel lain yang menghasilkan perpendaran warna kuning dan merah yang akan ditangkap oleh detektor (channel 2 dan channel 3). Kata kunci: Fluorescence Resonance Energy Transfer (FRET), Kalsium (Ca2+), indikator dye Fluo-3, detektor.
Studi Pengaruh Laju Pemanasan Terhadap Morfologi pada Penumbuhan Lapisan ZnPc di Atas Quartz Crystal Microbalance (QCM) dengan Metode Evaporasi Sutantri, Ratih Endah; Wulansari, Iin Hidayanti; Santjojo, D. J. Djoko Herry; Masruroh, Masruroh
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Quartz Crystal Microbalance merupakan sensor massa berukuran mikro sampai dengan nanogram yang tengah dikembangkan sebagai biosensor. QCM memiliki kelemahan mudah teroksidasi dan permukaannya kurang rata yang dapat mengganggu sistem kerjanya. QCM perlu dilapisi permukaannya untuk melindungi dan mengikat biomolekul yang akan dideteksi. Pada penelitian ini dilakukan pelapisan ZnPc pada permukaan QCM yang sebelumnya telah dilapisi polistiren terlebih dahulu. Penumbuhan lapisan ZnPc dilakukan dengan metode evaporasi.  Sumber deposisi berupa ZnPc yang dilarutkan dalam dimetilformamida (DMF) untuk mempermudah proses evaporasi.  Salah satu parameter yang mempengaruhi proses evaporasi adalah laju pemanasan pada sumber deposisi yang variasi besarnya mempengaruhi morfologi dan komposisi lapisan yang terbentuk. Morfologi lapisan yang ditunjukkan oleh mikroskop optik dan SEM memperlihatkan pada laju pemanasan kondisi 1 terkonsentrasi di tengah, sementara pada laju pemanasan kondisi 2 dan kondisi 3 menghasilkan lapisan yang lebih merata. Kata kunci : laju pemanasan, ZnPc, QCM, evaporasi, morfologi
Studi Penumbuhan Lapisan Zinc Phthalocyanine (ZnPc) di Atas Substrat Kaca dan Substrat Polistiren dengan Metode Evaporasi Wulansari, Iin Hidayanti; Sutantri, Ratih Endah; H. Santjojo, Djoko; Masruroh, Masruroh
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biosensor merupakan perangkat uji yang memanfaatkan biomolekul untuk mendeteksi suatu zat. Perangkat ini dibuat dengan mengimobilisasi biomolekul di atas pemukaan transduser. Permukaan transduser perlu dilapisi lapisan tertentu agar dapat diimobil dengan biomolekul. Pada penelitian ini dibuat lapisan ZnPc di atas substrat kaca dan substrat polistiren dengan metode evaporasi. Parameter deposisi yang dipelajari adalah pada kondisi tegangan kumparan sebesar 3 V, jarak substrat sebesar 1 cm, dan laju pemanasan 67%. Kemudian, lapisan hasil deposisi diamati morfologi permukaannya menggunakan mikroskop optik dan scanning electron microscopy (SEM). Komposisi penyusun lapisan ZnPc juga diamati menggunakan SEM EDX. Hasil pengamatan menggunakan mikroskop optik dan SEM menunjukkan bahwa ZnPc terdeposisi menyebar di permukaan kaca, sedangkan di permukaan polistiren cenderung terkonsentrasi pada rongga dipermukaannya. Pengamatan menggunakan SEM EDX menunjukkan bahwa lapisan ZnPc di atas substrat polistiren mengandung lebih banyak atom N daripada lapisan di atas substrat kaca. Hal ini mengindikasikan bahwa ZnPc terdeposisi lebih banyak di atas substrat polistiren daripada substrat kaca. Dari hasil pengamatan morfologi dan komposisi disimpulkan bahwa lapisan ZnPc di atas substrat polistiren dapat digunakan untuk penelitian lanjutan dalam bidang biosensor khususnya pada sensor quartz crystal microbalance (QCM).Kata Kunci: QCM, Lapisan Tipis, Zinc Phthalocyanine (ZnPc), DMF, Evaporasi
Perbandingan Metode Pulsa-Echo dan Metode Korelasi Silang Untuk Pengukuran Jarak Menggunakan Tranduser Ultrasonik Khoironi, Muhammad Fadlil; Naba, Agus; Santjojo, Dionysius Joseph Djoko Hari
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengukuran jarak dengan menggunakan tranduser ultrasonik termasuk dalam pengukuran non kontak. Metode yang sering digunakan dalam pengukuran jarak menggunakan tranduser ultrasonik adalah metode pulsa-echo dan metode korelasi silang. Metode pulsa-echo adalah metode yang didasarkan pada pengukuran waktu tempuh gelombang ultrasonik. Sedangkan metode korelasi silang didasarkan pada korelasi antara dua gelombang yakni gelombang ultrasonik kirim dan gelombang ultrasonik terima. Penelitian ini melakukan pengukuran jarak menggunakan metode pulsa-echo dan membandingkannya dengan hasil dari metode korelasi silang. Pengambilan data dilakukan setiap pertambahan jarak 0,01  melebihi 1 panjang gelombang ultrasonik. Hasil pengambilan data menunjukkan bahwa metode pulsa-echo memiliki tingkat akurasi dan presisi pengukuran jarak yang cukup baik.
ALAT UKUR IMPEDANSI AKUSTIK MATERIAL LOGAM DENGAN METODE ULTRASONIK PULSA ECHO Relado, Rizky Benny; Naba, Agus; Santjojo, Djoko Herry
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mengidentifikasi suatu jenis logam salah satunya dapat digunakan parameter impedansi akustik. Dalam mencari besar impedansi  akustik dari logam biasanya digunakan metode ultrasonik pulsa echo. Metode pulsa echo adalah metode yang didasarkan pada perhitungan delay time dari gelombang pantul pertama dan kedua pada benda uji. Selain itu, untuk meningkatkan keakuratan dalam mencari delay time maka digunakan teknik envelope. Teknik envelope berguna untuk mencari puncak dari pola sinyal pantul. Perangkat lunak LabVIEW digunakan untuk membuat program saat proses perhitungan nilai impedansi akustik. Pengukuran dilakukan pada logam aluminium, kuningan, besi, dan stainless steel. Kombinasi metode pulsa echo dan teknik envelope pada penelitian ini mampu memberikan hasil impedansi akustik yang akurat dengan rata-rata error di bawah  5 %.
Pembentukan Titanium Nitrida (TiN) dengan Proses Nitriding pada Titanium Murni Menggunakan Plasma Densitas Tinggi Windajanti, Josephine Maria; Santjojo, Dionysius Joseph Djoko Herry; Abdurrouf, Abdurrouf
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.563 KB) | DOI: 10.21776/ub.jrm.2017.008.02.5

Abstract

Pure titanium has been widely utilized in industry but its products suffered from low wear and erosion resistance. The plasma nitriding was selected as a tool to harden the pure titanium products but typically high temperature processing was required to attain high hardness. In the present study, high density plasma nitriding system was applied to make low temperature plasma nitriding at 723 K (or 450°C) for 14.4 ks (or 4 hours).  The average measured hardness reached to 624 HV.  This high hardness of plasma-nitrided pure titanium at low temperature was attributed to formation of fine TiN precipitates and nitrogen solid solution into vacancy sites in the HCP crystalline structure of titanium.