Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENGUJI EFEKTIVITAS KEBIJAKAN PROSTITUSI DAN MIRAS: STUDI KASUS DI KOTA YOGYAKARTA Ridho Al-Hamdi; Sri Agustiningsih; Nawang Kurniawati
Paradigma POLISTAAT: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 3 No 2 (2020): Paradigma POLISTAAT: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/paradigmapolistaat.v3i2.3126

Abstract

Prostitusi dan minuman keras di Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan persoalan yang tidak ada habisnya, terutama di Kota Yogyakarta. Penertiban melalui operasi-operasi dan patroli juga sudah dilakukan oleh Satpol PP Kota Yogyakarta sebagai pihak yang mempunyai tanggung jawab dalam mewujudkan ketertiban, keamanan, dan perlindungan masrayakat. Namun demikian, perkembangan prostitusi dan miras masih saja tetap bertahan hingga saat ini. Karena itu, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui sejauh mana efektivitas kinerja dari Satpol PP Kota Yogyakarta dalam menangani persoalan prostitusi dan miras yang terjadi di Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang lebih menonjolkan data-data empiris-lapangan. Kajian ini menggunakan tiga indikator (pencapaian tujuan, integrasi, dan adaptasi) untuk mengetahui efektivitas kinerja Satpol PP dalam menangani prostitusi dan miras di Kota Yogyakarta. Temuan penelitian ini menyatakan, bahwa kinerja Satpol PP cenderung tidak efektif karena tidak ada satupun dari ketiga indikator tersebut yang berhasil dilakukan oleh Satpol PP Kota Yogyakarta. Hal ini juga menjadi tanda ketidakseriusan pemerintah Kota Yogyakarta dalam mewujudkan Kota Yogyakarta sebagai kota yang sehat dan terbebas dari prostitusi dan minuman keras.
Humanitarian Diplomacy in Action: Examining Muhammadiyah as a Model for Faith-Based Organizational Engagement Rahmawati Husein; Bachtiar Dwi Kurniawan; Nawang Kurniawati
Jurnal Hubungan Internasional Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jhi.v13i1.19673

Abstract

The intersection of faith organization and international humanitarian efforts remains a relatively underexplored domain within the broader discourse of non-governmental organizational studies. This research delves into the operational dynamics of Muhammadiyah, a prominent Indonesian Faith-Based Organization (FBO), as it engages in global humanitarian endeavors—a practice herein referred to as ‘humanitarian diplomacy’. The primary objective of this study is to elucidate the contributions of Muhammadiyah in humanitarian diplomacy, thereby filling a gap in the literature that predominantly focuses on International Non-Governmental Organizations (INGOs) and state actors, with scant attention to national or FBO. This study parses the organization’s activities into four core dimensions, as stated by Minear and Smith (2007): the orchestration of presence, the negotiation of access, the mobilization of advocacy, and the oversight of programmatic assistance. A narrative of Muhammadiyah’s operational strategies and diplomatic engagements was reconstructed through a qualitative methodological approach, including interviews with Muhammadiyah affiliates and a comprehensive review of secondary data sources such as academic theses, research articles, and news reports. The findings revealed that Muhammadiyah’s humanitarian work has been closely aligned with the theoretical tenets proposed by Minear and Smith. The organization’s effective arrangement of its presence in various regions, strategic negotiation for access in complex environments, active engagement in advocacy to amplify the needs and rights of affected populations, and diligent monitoring of assistance programs have collectively demonstrated a sophisticated model of humanitarian diplomacy at work. This study not only contributes to a more nuanced understanding of FBOs in humanitarian diplomacy but also provides a template for other national and local NGOs seeking to navigate the challenges of international humanitarian work.
Motif Politik Terbitnya Surat Edaran Walikota Malang tentang Himbauan Pelaksanaan Shalat Berjamaah Ridho Al-Hamdi; Diah Riski Hardiana; Nawang Kurniawati; Al-Hamdi, Ridho; Hardiana, Diah Riski; Kurniawati, Nawang
JURNAL TAPIS Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Tapis : Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/tps.v16i2.7122

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang dinamika pemberlakuan peraturan daerah yang bernuansa Islam pasca runtuhnya Orde Baru tahun 1998. Secara spesifik, kajian ini mencoba menginvestigasi tentang motif politik atas munculnya surat edaran walikota Malang tentang himbauan pelaksanaan shalat berjamaah bagi aparatur sipil negara di Kota Malang pada tahun 2016. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terbitnya surat edaran Walikota Malang tentang himbauan shalat berjamaah bagi aparatur sipil negara di Kota Malang. Selain itu untuk mengetahui informasi tujuan personal Walikota tersebut. Artikel ini merupakan hasil penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kota Malang diambil sebagai kasus yang akan ditelaah secara lebih mendalam. Wawancara mendalam (in-depth interview) dan dokumentasi adalah dua teknik yang digunakan sebagai bagian dari proses pengumpulan data untuk memperkuat analisa dan pembahasan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor yang melatarbelakangi Walikota Malang dalam menerbitkan surat edaran tersebut terdapat dua indikator yang kurang mempengaruhi motif Walikota Malangdalam menerbitkan surat edaran tersebutantara lain: riwayat pendidikan dan pekerjaan. Sedangkan dua indikator lainnya yaitu relasi atau pergaulan dan faktor organisasi mempengaruhi motif Walikota Malangdalam menerbitkan surat edaran tersebut