Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Communication Behavior in Political Life Ethnic Java at Medan Katimin Katimin; Syukur Kholil; Junaidi Junaidi
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 3, No 3 (2020): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v3i3.1139

Abstract

Javanese ethnicity is the most ethnic group in Medan City, so politically the opportunity to occupy political positions such as the Regional Head is very large, but until the 2019 elections the Mayor of Medan was never held by the Javanese ethnic group. This study aims to determine and analyze the motives underlying Communication Behavior in Political Life / Political Choice of ethnic Javanese Muslims in Medan. This research uses descriptive qualitative research with a phenomenological approach. Data obtained through interviews and direct observation. The results of the study mentioned that there are 4 motives underlying the behavior of communication in the political life of ethnic Javanese Muslims in Medan, specifically related to political choices, namely religious, economic, competence, and commitment to commitment.
Science Concepts According to Syed Hussein Nasr Hasan Bakti Nasution; Katimin Katimin; Salahuddin Harahap
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 3, No 3 (2020): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v3i3.1195

Abstract

This Study aims to find out science concepts according Syed Hussein Nasr. The methodology of science in Islam is based on an epistemology that is fundamentally different from the epistemology that is dominant in modern Western science. For him, faith in the revelation of the Qur'an will reveal all the possibilities that exist in human reason. Submission to revelation, at every level makes sense capable of actualizing these possibilities. The development of Muslim reason is based on a complete awareness of this principle. In this perspective, in solving philosophical and scientific problems. Hence, it is understandable why purification of the soul is seen as an integral part of the methodology of knowledge. The purification of the soul is the main concern, for the protection and proper use of human reason. The religious and spiritual atmosphere created from the Koran at the same time removes obstacles to the development of a normal and optimal mind in the right way. Intellect here, is used in the sense of origin, intellectus (Latin) or nous (Greek).
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PARMALIM DI SUMATERA TAHUN 1885-SEKARANG Katimin Katimin
Journal Analytica Islamica Analytica Islamica | Vol. 1 | No. 2 | 2012
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.206 KB)

Abstract

Sejarah pertumbuhan dan perkembangan Parmalim penting dan menarik dikaji lebih mendalam atas pertimbangan beberapa hal: pertama, sebagai sebuah komunitas keagamaan lokal yang tumbuh dan berkembang di bagian Selatan provinsi Sumatera Utara, tepatnya di kecamatan Laguboti kabupaten Toba Samosir, komunitas Parmalim dianggap cukup adaptif dengan perkembangan zaman. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan komunitas ini yang masih tetap eksis dalam kancah pertumbuhan dan perkembangan Nasional. Dalam aspek-aspek tertentu, komunitas Parmalim bahkan dapat disejajarkan dengan komunitas keagamaan besar yang tumbuh dan berkembang di Sumatera Utara.Kedua, dalam konteks percaturan politik daerah, berbagai sumber menyebutkan bahwa komunitas Parmalim berperan aktif sehingga mampu mengantarkan kemenangan dutanya dalam percaturan politik. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan Monang Naipospos sebagai salah satu tokoh intelektual Parmalim yang paling aktif menulis dan menjadi semacam kepala bidang hubungan dengan masyarakat luar Agama Parmalim. Pada Pemilu Legislatif tahun 2009 yang lalu ia terpilih menjadi salah seorang aggota DPRD Kabupaten Toba Samosir.Ketiga, Parmalim sebagai kepercayaan asli suku Batak, dalam konteks sejarah merupakan objek missi Kristen dan Dakwah Islam di Tanah Batak. Padahal, etnis Batak sendiri merupakan etnis yang memiliki prinsip-prinsip budaya cukup kuat sehingga jika ditelusuri lebih jauh, pada dasarnya amat sulit memasukkan missi agama pada etnis ini. Namun demikian, dalam kenyataannya, seperti dalam kasus-kasus identitas penduduk yang cenderung harus memilih salah satu dari enam agama yang diakui di Indonesia, Paramalim umumnya memilih salah satu dari dua agama teresebut (Islam dan Kristen).
TOLERANSI DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT MENURUT ISLAM Katimin Katimin
Journal Analytica Islamica Analytica Islamica | Vol. 3 | No. 2 | 2014
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.291 KB)

Abstract

Kegagalan umat beragama menjadikan agama sebagai instrumen pemersatu dalam beberapa babakan sejarah telah terbukti menimbulkan akibat-akibat yang luar biasa bagi kemanusian. Terjadinya ancaman, pemaksaan, konflik-konflik bahkan sampai pada penyiksaan dan pertumpahan darah antar umat beragama di beberapa daerah di tanah air  beberapa waktu yang lalu  merupakan bukti kegagalan tersebut. Meskipun disadari bahwa terjadinya konflik-konflik antar umat beragama tidak semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor teologis, seperti perbedaan doktrin keagamaan, tetapi juga disebabkan oleh faktor-faktor sosial, ekonomi, dan politik. Fenomena ini menimbulkan sejumlah pertanyaan. Mampukah agama mengambil peranan yang lebih signifikan dalam menciptakan keamanan dan kenyaman sebagaimana juga yang menjadi misi dari semua agama? Bagaimana memelihara dan memperkuat sikap toleransi di masyarakat agar kedamaian tetap terjaga? Dalam  konteks inilah perlu uraian tentang toleransi, terutama dan konsep pembangunan masyarakat, terutama dalam perspektif Islam.