Claim Missing Document
Check
Articles

Pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid Solar Cell dan Pico Hydro di Dusun Wukirsari Slamet Hani; Gatot Santoso; Muhamad Wahyu Firmansyah
Journal of Appropriate Technology for Community Services Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jattec.vol2.iss1.art3

Abstract

The source of water flow in rivers or irrigation canals has a relatively small flow rate of water, which can be used as a pico hydropower plant. One of the main components of a pico hydropower plant is a water wheel, a hybrid pico hydropowerplant is a combination of hydroelectric power and solar power. By utilizing the power of the water flow in a small river or ditch in Wukirsari hamlet, we designed a waterwheel that will convert the energy of motion into electrical energy. The solar panel system designer uses a 50 wp solar cell, a 300 W inverter, a 10 Ampere solar charger controller, and a 12 Volt, 32 Ah battery. The no-load test results on the performance of the single pinwheels and the performance of the double pinwheels at a water level of 37 cm get an average power of 3.2 W and 2.11 W. The resulting voltage is 6.72 V, the current is 0.46 A for a single mill, while for the double pinwheel the voltage is 5,26 , and the current is 0.38 A. From the experimental results, it is better if the single pinwheel and the double pinwheel are used. In a series of no-load solar panels fromPower test results, at 11.00 GMT+7 the highest power value was 33.25 W. The electricity generated by the pico hydro hybrid was used by the people of Wukirsari Hamlet as street lighting. Key words: water wheel, hybrid power, solar panels
Penempatan Recloser sebagai Parameter Keandalan Sistem Proteksi pada Sistem Distribusi Slamet Hani; Gatot Santoso; Romi Damar Wibowo
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaringan distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang terluas jangkauannya dan jumlah gangguan paling banyak terjadi dibandingkan dengan saluran transmisi. Untuk meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik, PT. PLN Area Yogyakarta banyak menggunakan penutup balik otomatis (recloser) pada jaringan listriknya, penentuan posisi recloser sangat penting dalam keandalan sistem tenaga listrik. Indeks keandalan yang umum digunakan pada sistem distribusi adalah SAIFI dan SAIDI. Nilai SAIFI dan SAIDI dapat dihitung berdasarkan waktu pemadaman dan tingkat kegagalan yang terjadi dalam satu tahun. Keandalan dapat disimpulkan lebih baik jika nilai SAIFI dan SAIDI lebih kecil. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan penempatan lokasi recloser yang optimal pada jaringan tenaga listrik di penyulang KTN 05 pada Gardu Induk Kentungan Yogyakarta. Dari hasil penelitian lokasi penempatan recloser yang optimal berada pada lokasi section 2 dengan nilai SAIFI adalah 5,03 kali/tahun dan nilai SAIDI 26,67 jam/tahun,sehingga recloser akan mengamankan 93 trafo dengan 9402 pelanggan dalam jaringan sepanjang 3.35 km .
Rancang Bangun Alat Ukur dan Pengendali Pemakaian Daya Listrik berbasis SMS Gateway Gatot Santoso; Wiwik Handajadi; Slamet Hani; Gani Halim Baskara
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelanggan PT. PLN (Persero) selama ini mendapatkan layanan program listrik prabayar dan pascabayar, namun pada program listrik pascabayar sering terjadi human error pada saat petugas melakukan pembacaan meter. Program listrik pasca-bayar merupakan program bagi pelanggan untuk menggunakan energi listrik terlebih dahulu kemudian membayar pada bulan berikutnya. Setiap bulannya PT. PLN (Persero) harus mencatat meter, menghitung dan menterbitkan rekening yang harus di bayar oleh pelanggan dengan memasang sebuah alat ukur bernama kilo Watt Hours (kWh). Dengan menggunakan mikrokontroler Arduino Uno sebagai pengolah datanya, dan parameter yang diukur adalah arus dan tegangan menggunakan sensor arus ACS712-30A untuk mengukur arus yang mengalir dari sumber ke beban, sedangkan untuk mengukur tegangan menggunakan sensor ZMPT101B. Untuk mengirimkan data yang sudah diolah oleh Arduino Uno maka menggunakan SIM900 untuk mengirimkan jumlah pemakaian melalui SMS. Dari hasil pengujian tingkat presentase ketelitian dan ketepatan sensor arus ACS712-30A sebesar 87%, untuk ketelitian pada sensor tegangan ZMPT101B adalah 96,5%.. Sedangkan untuk pengiriman data menggunakan SIM900 error yang dihasilkan pada saat pengiriman data sebesar 100%.
PENGENDALIAN JARAK JAUH PERANGKAT ELEKTRONIK DENGAN GELOMBANG RADIO Agus Saparno; Gatot Santoso
Jurnal Teknologi Vol 1 No 1 (2008): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Universitas AKPRIND Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi dewasa ini begitu pesat hampir di seluruh aspek kehidupan, kemajuan teknologi elektronika dan aplikasinya telah memberi banyak keuntungan bagi kehidupan manusia. Dengan penggunaan peralatan elektronika kegiatan manusia dapat dilakukan secara efektif dan efisien baik di rumah, di tempat kerja, dan di tempat-tempat lainnya. Peralatan elektronika dituntut harus dapat dioperasikan jarak jauh tanpa harus mendekati atau menyentuh peralatan tersebut.Dengan menggunakan gelombang radio, jarak jangkaunya lebih jauh/luas, dapat menembus penghalang, pengoperasiannya tanpa harus mengarahkan pada sensor. Gelombang radio atau gelombang elektromagnetik dapat digunakan untuk pengiriman sinyal DTMF. Sinyal DTMF selain untuk nada dial pada pesawat telepon, juga dapat digunakan untuk sistem pengendalian, yaitu digunakan pada peralatan perangkat elektronik.Pemrosesan sinyal keluaran DTMF masih menggunakan sistem analog, perlunya perancangan alat dengan sistem mikrokontroller dan untuk mempercantik penampilan dari indikator, perlunya menggunakan rangkaian seven segmen atau menggunakan LCD (Liquid Crystal Disply).
PERANCANGAN KONTEN M-LEARNING DENGAN SISTEM LIVE MULTIMEDIA BERBASIS SELULAR Gatot Santoso; Adhi Susanto; Marshal Budi Wardani
Jurnal Teknologi Vol 2 No 2 (2009): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Universitas AKPRIND Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi Informasi dan Telekomunikasi dengan internet menjadi prioritas utama dalam perkembangan kemajuan dunia. Perkembangan ini memberikan terobosan baru dalam pembelajaran mobile dengan memanfaatkan perangkat TI genggam atau yang biasa disebut dengan mobile learning (m-learning). M-Learning memiliki beberapa kelebihan kemampuan untuk pembelajaran yang bisa diakses kapan saja, di mana saja, oleh siapa saja. Masalah yang masih pada m-learning adanya keterbatasan hardware dan platform sehingga diperlukan rancangan dengan sistem dan kemudahan dalam mengakses. Disamping itu juga diperlukan penelitian khusus yang menangani tiap bagian yang ada pada m-learning agar didapat kenyamanan pada user. Penelitian ini bertujuan untuk menangani masalah dengan memanfaatkan multimedia sebagai konten yang bisa memberikan informasi yang lebih jelas dan spesifik. Layanan multimedia m-learning ini memerlukan koneksi dan akses internet yang bagus dan juga memerlukan hardware yang mumpuni agar bisa menikmati keseluruhan layanan dengan baik, untuk itu digunakan ponsel yang mendukung fasilitas mobile multimedia. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebuah software dan konten berbasis selular, sedang target utamanya adalah rancangan m-learning dengan layanan multimedia. Kata kunci: internet, m-learning, multimedia, dan selular
Implementasi Pompa Air Dengan Tenaga Surya Untuk Kebutuhan Air Di Pemakaman Karang Bendo Bantul Trisuryani, Slamet Hani; Santoso, Gatot; Kristiyana, Samuel; Agus Pratama, Wahyu Maulidi
DHARMA BAKTI Dharma Bakti-Vol 6 No 2-Oktober 2023
Publisher : LPPM IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/dharma.v6i2.4357

Abstract

Every life is never separated from the need for water because water is a basic need, especially for humans, both for drinking, bathing, and at the time of pilgrimages to tombstones they the visit. Meanwhile, to get the water, the community lifts it from the nearest water source, namely a healthy water source, which is done manually by drawing water and putting it into a water reservoir. Suppose done enough draining continuously. In addition, to get a power source at the burial site, the community takes electricity from the nearest power source or residents' homes. However, this can be overcome by using an alternative solar power generation system as a driving force for a water pump to lift DC water designed portable to meet water needs. By doing a design using two solar panels of 100watt peak, a solar charge controller with a capacity of 20 amperes and a battery unit with a total of 20Ah able to lift water from the well to a water reservoir 89.034 liters in 8 minutes. The electrical energy required for single use of the water pump is 23.4 Wh, so it is expected to increase the use of time, energy, and the volume of clean water to be more efficient.
P engolahan Lahan Pertanian Menggunakan Internet of Things di Desa Wukirsari, Sleman Hamzah, Amir; Hani, Slamet; Santoso, Gatot; Sidik, Khalil
DHARMA BAKTI Dharma Bakti-Vol 7 No 1-April 2024
Publisher : LPPM IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/dharma.v7i1.4653

Abstract

Tri Sedyo Manunggal Farmer Group in Wukirsari Village, Sleman Regency, Yogyakarta faces challenges in managing agricultural land. The irrigation system is still done manually, while the source of electricity to drive the water pump still depends on PLN electricity and fuel. As a solution, an internet of things is needed that can monitor soil pH, humidity, temperature, and leaf color and can be accessed remotely. The irrigation system is automatic, and the power source is obtained from solar panels to drive the water pump to lift water from the well to the output pipe. Four solar panels are used, each panel has a power of 230 watts peak, a solar charge controller with a capacity of 50 amperes, two soil pH sensors, two humidity sensors, two temperature sensors, and two color sensors. The battery used is a 12-volt Valve Regulated Lead Acid (VRLA) type with a capacity of 100 Ah. A water pump with a capacity of 300 watts with a water discharge of 47 liters per minute can meet the water needs of 1 ha of agricultural land in about 3-4 hours. The maximum electrical power generated by solar panels under maximum sunlight conditions is 920 watts peak, with a maximum current of 11.79 amperes and a maximum voltage (Vmp) of 19.5 volts. Then the solar panel will charge the battery in an empty condition for about 90 minutes in 80% sunlight efficiency conditions.
SISTEM PENGENDALI HAMA PADA TANAMAN PADI BERBASIS IoT MENGGUNAKAN TENAGA SURYA PADA MASYARAKAT DESA WUKIRSARI Maulana Wahid, Rindo; Santoso, Gatot; Hani, Slamet; Hamzah, Amir; Raharjo, Suwanto; Setyaningsih, Emy
JURNAL GAUNG INFORMATIKA Vol 16 No 2 (2023): JURNAL GAUNG INFORMATIKA
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The rice pest control system based on the Internet of Things (IoT) and powered by Solar Power Plants (PLTS) is an innovative solution aimed at enhancing productivity and sustainability in Indonesia's agricultural sector. This community service project, conducted in Wukirsari Village, Kapanewon Cangkringan, Sleman Regency, primarily focuses on addressing pest issues and technological limitations. The designed device integrates ultrasonic sensors and UV light controlled by the ESP32 microcontroller, utilizing PLTS as the energy source. The system can be accessed and controlled remotely via the Blynk server, making monitoring and control more efficient and sustainable. The research methodology includes information gathering, device design, testing, and comprehensive evaluation. Integration with PLTS ensures the system uses environmentally friendly energy. The test results indicate that the device effectively monitors and controls pests while providing ease of management with a responsive modern tool. The device operates in real-time and is highly responsive, supported by solar panels with a capacity of 920W, capable of fully charging the battery in approximately 2.6 hours. This allows the device to operate continuously for 24 hours. The implementation of this technology not only demonstrates reliability in addressing pest issues but also proves that the system can function sustainably, supporting agricultural productivity, and providing significant benefits to farmers in Wukirsari Village.
DISSEMINATION OF ROSE PRESERVATION TECHNOLOGY AND FINANCIAL RECORDING TO INCREASE COMMUNITY'S INCOME Oktaroza, Magnaz Lestira; Santoso, Gatot; Suganda, Fitrin Rawati
Kajian Akuntansi Vol. 25 No. 1 (2024): March 2024
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/kajian_akuntansi.v25i1.3068

Abstract

The snack business conducted by the residents of Cintamanik Village has struggled to compete with snacks marketed in Garut, resulting in an insignificant increase in their income. In light of these circumstances, the PKM Team conducted training activities to introduce flower preservation technology to produce preserved roses with high market value. Additionally, training sessions focus on financial management, packaging design, and digital marketing via online marketplaces were provided as marketing tools. The research employed a descriptive analysis by processing primary data through pre-test and post-test of 32 entrepreneurs as respondents. The test outcome indicate an improvement from the pre-test results to the post-test results, indicating that the conducted training significantly enhanced the participants' abilities and knowledge. Particularly, the training enhances skills in preserved rose production and product marketing, facilitating income growth for the participants. Keywords     : Preserved Roses Technology, Cost of Production, Marketplace.
Pengindera Nirkabel menggunakan Komunikasi Serial dengan Implementasi LoRa RFM95W sebagai Transfer Data Priyambodo, Sigit; Hani, Slamet; Santoso, Gatot; Rhomadoni, R
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2023: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri membutuhkan gudang penyimpanan salah satunya sebagai penyimpanan bahan baku. Jarak yang jauh pada lokasi antar gudang membuat dibutuhkannya piranti seperti kabel yang banyak dalam suatu jaringan pemantauan dan menyebabkan kurangnya efektivitas dalam hal tersebut. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak yang besar bagi manusia yaitu salah satunya mengembangkan teknologi untuk mengukur fenomena yang ada di sekitarnya menggunakan sensor. Membentuk jaringan komunikasi ini dibutuhkan teknologi yang dapat bekerja dengan baik. Permasalahan LoRa bersifat satu arah diatasi dengan penggabungan komunikasi serial. Komunikasi serial dapat bekerja pada jarak jangkauan yang jauh namun via kabel. Penelitian ini berguna untuk menggabungkan teknologi LoRa RFM95W yang dapat via nirkabel dan bekerja sesuai frekuensi di Indonesia namun tidak mempunyai protokol komunikasi dan hanya bisa satu arah dengan komunikasi serial yang dapat menjadikan komunikasi secara dua arah. Dari semua pengujian yang dilakukan, nilai RSSI yang didapatkan masih dalam rentang -70 hingga -120 dBm yang artinya memenuhi regulasi yang disebutkan dalam datasheet LoRa RFM95/96 dengan kurva yang linier pada setiap client.. Dengan kalimat lain, RSSI yang didapatkan dinilai baik karena lebih besar dari nilai minimum yaitu -127 dBm.