Claim Missing Document
Check
Articles

Penempatan Recloser sebagai Parameter Keandalan Sistem Proteksi pada Sistem Distribusi Hani, Slamet; Santoso, Gatot; Wibowo, Romi Damar
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaringan distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang terluas jangkauannya dan jumlah gangguan paling banyak terjadi dibandingkan dengan saluran transmisi. Untuk meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik, PT. PLN Area Yogyakarta banyak menggunakan penutup balik otomatis (recloser) pada jaringan listriknya, penentuan posisi recloser sangat penting dalam keandalan sistem tenaga listrik. Indeks keandalan yang umum digunakan pada sistem distribusi adalah SAIFI dan SAIDI. Nilai SAIFI dan SAIDI dapat dihitung berdasarkan waktu pemadaman dan tingkat kegagalan yang terjadi dalam satu tahun. Keandalan dapat disimpulkan lebih baik jika nilai SAIFI dan SAIDI lebih kecil. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan penempatan lokasi recloser yang optimal pada jaringan tenaga listrik di penyulang KTN 05 pada Gardu Induk Kentungan Yogyakarta. Dari hasil penelitian lokasi penempatan recloser yang optimal berada pada lokasi section 2 dengan nilai SAIFI adalah 5,03 kali/tahun dan nilai SAIDI 26,67 jam/tahun,sehingga recloser akan mengamankan 93 trafo dengan 9402 pelanggan dalam jaringan sepanjang 3.35 km .
Rancang Bangun Alat Ukur dan Pengendali Pemakaian Daya Listrik berbasis SMS Gateway Santoso, Gatot; Handajadi, Wiwik; Hani, Slamet; Baskara, Gani Halim
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelanggan PT. PLN (Persero) selama ini mendapatkan layanan program listrik prabayar dan pascabayar, namun pada program listrik pascabayar sering terjadi human error pada saat petugas melakukan pembacaan meter. Program listrik pasca-bayar merupakan program bagi pelanggan untuk menggunakan energi listrik terlebih dahulu kemudian membayar pada bulan berikutnya. Setiap bulannya PT. PLN (Persero) harus mencatat meter, menghitung dan menterbitkan rekening yang harus di bayar oleh pelanggan dengan memasang sebuah alat ukur bernama kilo Watt Hours (kWh). Dengan menggunakan mikrokontroler Arduino Uno sebagai pengolah datanya, dan parameter yang diukur adalah arus dan tegangan menggunakan sensor arus ACS712-30A untuk mengukur arus yang mengalir dari sumber ke beban, sedangkan untuk mengukur tegangan menggunakan sensor ZMPT101B. Untuk mengirimkan data yang sudah diolah oleh Arduino Uno maka menggunakan SIM900 untuk mengirimkan jumlah pemakaian melalui SMS. Dari hasil pengujian tingkat presentase ketelitian dan ketepatan sensor arus ACS712-30A sebesar 87%, untuk ketelitian pada sensor tegangan ZMPT101B adalah 96,5%.. Sedangkan untuk pengiriman data menggunakan SIM900 error yang dihasilkan pada saat pengiriman data sebesar 100%.
SISTEM PENGENDALI HAMA PADA TANAMAN PADI BERBASIS IoT MENGGUNAKAN TENAGA SURYA PADA MASYARAKAT DESA WUKIRSARI Maulana Wahid, Rindo; Santoso, Gatot; Hani, Slamet; Hamzah, Amir; Raharjo, Suwanto; Setyaningsih, Emy
JURNAL GAUNG INFORMATIKA Vol 16 No 2 (2023): JURNAL GAUNG INFORMATIKA
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The rice pest control system based on the Internet of Things (IoT) and powered by Solar Power Plants (PLTS) is an innovative solution aimed at enhancing productivity and sustainability in Indonesia's agricultural sector. This community service project, conducted in Wukirsari Village, Kapanewon Cangkringan, Sleman Regency, primarily focuses on addressing pest issues and technological limitations. The designed device integrates ultrasonic sensors and UV light controlled by the ESP32 microcontroller, utilizing PLTS as the energy source. The system can be accessed and controlled remotely via the Blynk server, making monitoring and control more efficient and sustainable. The research methodology includes information gathering, device design, testing, and comprehensive evaluation. Integration with PLTS ensures the system uses environmentally friendly energy. The test results indicate that the device effectively monitors and controls pests while providing ease of management with a responsive modern tool. The device operates in real-time and is highly responsive, supported by solar panels with a capacity of 920W, capable of fully charging the battery in approximately 2.6 hours. This allows the device to operate continuously for 24 hours. The implementation of this technology not only demonstrates reliability in addressing pest issues but also proves that the system can function sustainably, supporting agricultural productivity, and providing significant benefits to farmers in Wukirsari Village.
PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DESA WUKIRSARI MELALUI PROGRAM SMART FARMING PENGOLAHAN LAHAN DAN HASIL PADI BERBASIS IOT Khalil sidik; Santoso, Gatot; Hamzah, Amir; Raharjo, Suwanto; Setyaningsih, Emy
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2024): Rambideun: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v7i2.2397

Abstract

Tri Sedyo Manunggal Farmers Group, Pandan Hamlet, Wukirsari Village, Cangkringan Sleman District, Yogyakarta faces challenges in monitoring the quality of rice crops, using pesticides to eradicate pests, and depending on electricity from PLN and fuel to operate UV lamps. Therefore, to overcome this problem, the activity implementation team developed a smart farming tool that can monitor pH, leaf color and pest volume. Pest traps use ultraviolet (UV) lights with relays as automatic switches. The entire system is powered by solar energy, creating an environmentally friendly solution with no electricity costs from PLN. Integration with IoT enables remote control and monitoring. Implementation of activities was carried out through socialization of smart farming tools, as well as training in use, installation and maintenance of the tools. From the results of the implementation of activities, it can be seen that this tool operates effectively with a high level of accuracy, and provides important information, such as the need for urea fertilizer, the amount of lime for acidic soil, and sulfur to treat alkaline soil, in order to achieve the ideal pH. In addition, this tool is effective in catching pests without pesticides, including planthoppers, grasshoppers and grasshoppers. So, farmers make the right and efficient decisions, increase crop yields and manage time. This initiative is an important step towards sustainable and technology-based agriculture.