Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Partisipasi masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia dalam melanjutkan pendidikan: Studi di perbatasan Aruk Kabupaten Sambas Desca Thea Purnama; Chainar Chainar; Nikodemus Niko
Gulawentah:Jurnal Studi Sosial Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/gulawentah.v6i2.10459

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini yaitu menganalisa partisipasi masyarakat perbatasan dalam melanjutkan pendidikan pada jenjang atau satuan pendidikan menengah. Keadaan pendidikan yang cukup memprihatinkan juga di alami wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia di Provinsi Kalimantan Barat tepatnya di Kecamatan Aruk Kabupaten Sambas. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Adapun penelitian ini dilakukan dimulai sejak Oktober 2020. Kemudian, penelitian lapangan dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2021.  Data penelitian bersumber dari data primer dan data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif, dimana melalui proses pengumpulan data, intepretasi dan penulisan laporan penelitian. Kemudian teknik keaabsahan data adalah triangulasi sumber. Pengumpulan data primer dengan wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder didapatkan melalui penelusuran daring, instansi kecamatan dan desa. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa partisipasi pendidikan di wilayah perbatasan mengalami perbaikan ke arah yang lebih maju, dimana sebagian masyarakat sudah memiliki pola pikir yang semakin maju dengan melihat pendidikan bukan hanya sekedar keharusan yang dicanangkan oleh negara, akan tetapi masyarakat mulai berpikir bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan nasib. Dengan berpendidikan artinya mereka memiliki kesempatan untuk melakukan perubahan kehidupan.
The Socio-Political Approach in Viewing the Vaccination Programs in Indonesia Desca Thea Purnama; Asrul Nur Iman; Alif Alfi Syahrin; Khosiruddin Khosiruddin; Nikodemus Niko
Kawanua International Journal of Multicultural Studies Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : State Islamic Institute of Manado (IAIN) Manado, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.76 KB) | DOI: 10.30984/kijms.v2i1.13

Abstract

The current COVID-19 pandemic has led to more social segregation among the world’s people, including in Indonesia. This pandemic has created social, economic, and political inequality. The turning point for getting out of this pandemic is when the COVID-19 vaccine is discovered. This article discusses how politics plays a role in the vaccination program in Indonesia. The vaccination program has already started to be implemented in January 2021, following the issues of an emergency use approval (EUA) permit by Indonesia’s Food and Drug Supervisory Agency (Indonesia: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)) and a halal (sacred) fatwa by the Indonesian Ulema Council (Indonesian: Majelis Ulama Indonesia (MUI)). At some stages of policy implementation, the government has not even been able to provide valid data related to the vaccination program. In this article, researchers explore the problems emerging concerning the COVID-19 vaccination program. Furthermore, researchers analyze the political agenda that is possible to become a health, social, and economic policy intervention in the corridor of the perspective of sociology.
PANDEMI COVID-19, PERUBAHAN SOSIAL DAN KONSEKUENSINYA PADA MASYARAKAT Desca Thea Purnama; Viza Juliansyah; Chainar Chainar
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 25, No 1 (2020): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.034 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v25i1.2613

Abstract

Pandemi COVID-19 yang saat ini terjadi di seluruh dunia tidak pelak lagi merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan masyarakat saat ini. Dari sudut pandang ekonomi, bisa dipastikan Pandemi ini berpengaruh secara signifikan terhadap runtuhnya banyak sistem ekonomi Yang telah terbangun. Secara politik Pandemi ini telah mengubah tatanan koalisi dari berbagai negara di dunia. Tentu saja secara sosial banyak aspek yang dipengaruhi oleh hadirnya virus ini ditengah tengah masyarakat. Masyarakat di paksa untuk beradaptasi dengan gaya hidup baru Yang dianggap mampu mengurangi resiko mereka terpapar penyakit ini dan dalam jangka panjang bisa membuat mereka bertahan hidup ditengah wabah tersebut. Hal ini dimulai dari cara bekerja yang berbeda, cara berbelanja yang berbeda, cara berinteraksi yang berbeda serta berbagai perubahan sosial lain yang di design khusus untuk membuat mereka bertahan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan mengeksplorasi bagaimana Pandemi yang terjadi belakangan ini berpengaruh terhadap perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat serta konsekuensi nya baik dalam jangka pendek dan jangka panjang penelitian ini sendiri dilakukan di wilayah Kalimantan Barat yang terdiri dari beberapa jenis berbeda utamanya Melayu dan Dayak.
Perubahan pola kehidupan masyarakat adat: Studi etnografi pada masyarakat Dayak Ribun di sekitar perkebunan kelapa sawit Parindu Kabupaten Sanggau Armia Rizki Adinda Adinda; Arkanudin Arkanudin; Desca Thea Purnama; Ignasia Debbye Batualo
Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Vol. 6 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/satwika.v6i2.21523

Abstract

Keberadaan perkebunan kelapa sawit telah mengurangi luas hutan, sehingga memunculkan keberadaan Dayak Ribun yang melihat hutan sebagai basis utama untuk memenuhi kebutuhan mereka. Berbagai bentuk perilaku lahir dan mendorong perubahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperjelas perubahan pola hidup masyarakat adat Dayak Ribun sebelum dan sesudah adanya perkebunan kelapa sawit. Keberadaan kawasan perkebunan membuat kehidupan di Dayak Ribun menjadi pola yang belum muncul di masa lalu. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Parindu, Kabupaten Sangau, Kalimantan Barat dengan menggunakan metode etnografi. Pengumpulan data lapangan menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dan live-in di kawasan Dayak Ribun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan pola hidup masyarakat Dayak Ribun terjadi dalam berbagai dimensi. Perubahan pola peran keluarga, perubahan hak milik, perubahan pola morfologi dan kondisi rumah, serta perubahan tradisi dan agama, perubahan pola bahasa, perubahan pola seni, perubahan pola pakaian (fashion), dan perubahan pola konsumsi. Dari aspek perubahan gaya hidup, cara pandang dan arah penilaian memiliki sesuatu akan berubah, dan akan dirasakan bukan sebagai pelengkap belaka, tetapi sebagai pengakuan status sosial atau peningkatan status sosial. Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat menunjukkan adanya korelasi antara perubahan dalam satu dimensi dan perubahan pada dimensi lainnya.   The existence of oil palm plantations has reduced the forest area, thus giving rise to the existence of the Dayak Ribun who see the forest as the main base to meet their needs. Various forms of behavior are born and encourage change. The purpose of this study is to clarify the changes in the lifestyle of the Dayak Ribun indigenous people before and after the existence of oil palm plantations. The existence of plantation areas makes life in the Dayak Ribun a pattern that has not appeared in the past. This research was conducted in Parindu District, Sangau Regency, West Kalimantan using ethnographic methods. Field data collection using observation techniques, in-depth interviews, and live-in in the Dayak Ribun area. The results of this study indicate that changes in the lifestyle of the Dayak Ribun community occur in various dimensions. changes in the pattern of family roles, changes in property rights, changes in morphological patterns and housing conditions, as well as changes in tradition and religion, changes in language patterns, changes in art patterns, changes in clothing patterns (fashion), and changes in consumption patterns. From the aspect of lifestyle changes, the perspective and direction of the assessment of having something will change, and it will be perceived not as a mere complement, but as an acknowledgment of social status or an increase in social status. Social changes that occur in society show a correlation between changes in one dimension and changes in other dimensions.
Penambang Sampan (Kajian Eksistensi Penambang Sampan di Kelurahan Dalam Bugis Pontianak Timur Kalimantan Barat) Arkanudin Arkanudin; Desca Thea Purnama; Ignasia Debbye Batuallo
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 4 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i4.1005

Abstract

The existence of the Sampan Paddle Miner in the Dalam Bugis Village, East Pontinaka still persists, although the road and bridge infrastructure that connects this village to the city center is already available. The purpose of this study was to confirm the existence of rowboat miners so that they still survive. The method used is a descriptive analytical method with a qualitative approach,describing the state of the studied community as it is. The results showed that this profession was chosen because it did not require any skill or level of education, rowing skills and owning a canoe were sufficient. The perception of canoe miners is very positive, the work they are involved in is a decent job and does not look down on other jobs.
Social Effects of Kijing International Harbor’s Building on Locals’ Life in Sungai Kunyit Village Desca Thea Purnama; Chainar Chainar
Indonesian Journal of Multidisciplinary Science Vol. 1 No. 6 (2022): Indonesian Journal of Multidisciplinary Science
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (978.509 KB) | DOI: 10.55324/ijoms.v1i6.115

Abstract

The construction of Kijing International Port which is being built by the government in the Sungai Kunyit District area of Mempawah Regency is one of the ports that will become the entrance of trade import exports. Port Development in the Kijing region is one of the government's programs to accelerate the provision of national infrastructure as stated in Presidential Regulation No. 56 of 2018 concerning the Second Amendment to Presidential Regulation No. 3 of 2016 concerning the Acceleration of the Implementation of National Strategic Projects. The existence of the construction of the Kijing international port indirectly poses risks or consequences to the government and also the communities around the development area. The impact generated by the development is not only the economic impact but also the social impact received on the construction of the Kijing international port. The purpose of this study is to describe and analyze the social impacts that occur due to the construction of Kijing International Port in the Sungai Kunyit Subdistrict area. The research method used is a type of qualitative research with a descriptive summary. As for the output of this research, this research is expected to be used as a book and entered into accredited journals.
Management of Productive Zakat Management of Mustahic Welfare in Baznas Gorontalo District Annisa Rizqa Alamri; Jenal Igrisa; Desca Thea Purnama; Mutmainnah Mutmainnah; Marini Marini; Reiki Nauli Harahap; Nurul Adha
Prosperity: Journal of Society and Empowerment Vol 3, No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.147 KB) | DOI: 10.21580/prosperity.2023.3.1.14631

Abstract

Study this intended to analyze and describe productive zakat management to the well-being of Mustahik at Baznaz Gorontalo Regency. Problem-related to well-being Mustahik is interesting for research because Welfare is a condition that is the hope of every citizen. However, not all citizens quickly get Welfare, especially Mustahik. This study used a qualitative approach with descriptive analysis and data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The results from the survey are organizing zakat BAZNAS Gorontalo Regency, namely by forming sub-sectors to support operational running management zakat, namely the zakat collection unit (UPZ), which is responsible for collecting zakat from muzak and implementing it as in the distribution and utilization of productive zakat in management, namely the distribution is uneven because the people in Gorontalo Regency have different economic conditions. Novelty in this research is that we found Supervision in the direction of zakat is carried out by forming an internal audit unit to oversee the work system implemented by each implementing area.
Meriam Karbit in Kapuas Riverbank Communities: An Urban Sociology Study Dina Chintya; Desca Thea Purnama; Viza Juliansyah; Siti Annisa; Fitra Maria Trina; Dhea Dhea; Ira Ira
Indev: Literasi Media Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/indev.v3i2.13310

Abstract

This study aims to find out meriam karbit in the people on the tepian sungai kapuas. This research is descriptive qualitative research. The data used in this study is primary data, sampling using a purposive sampling technique, amounting to 3 respondents. For data collection using observation, interviews, and documentation. The data analysis used by Haberman and Mile is data reduction, display, drawing conclusions, and data triangulation. The results of this study indicate that the meriam karbit tradition has social and economic impacts, socially it forms community solidarity, economically it becomes the main and side livelihood of the community.