Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analysis of the Implementation of Herbal Makrifah Group Governance Marini; Mutmainnah; Antonia Sasap Abao; Eva Lutfi AN
LEGAL BRIEF Vol. 11 No. 5 (2022): Desember: Law Science and Field
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.001 KB) | DOI: 10.35335/legal.v11i5.545

Abstract

Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak kelesuan bagi perekonomian Indonesia, banyak UMKM yang bangkrut dan melakukan PHK. Kelompok Makrifah Herbal mendapatkan prestasi berupa Anugerah Produktivitas Paramakarya 2021 dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI karena mampu meningkatkan produktivitas selama 3 tahun berturut-turut, sekaligus menjadi usaha kecil pertama di Kota Bontang yang mampu meraih penghargaan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana penerapan tata kelola kelompok Makrifah Herbal yang telah berhasil mendapatkan penghargaan, dan mendeskripsikan apa saja kegiatan yang dilakukan kelompok. Lokasi penelitian di Kelompok Makrifah Herbal Desa Loktuan, Kota Bontang Provinsi Kalimantan Timur. Metode penelitian yang digunakan penelitian deskriptif kualitatif, Teknik pengumpulan data dengan wawancara, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat penerapan tata kelola yang dilakukan oleh kelompok Makrifah Herbal yaitu Partisipasi dan tanggung jawab dari semua pemangku kepentingan, Transparansi, menerapkan dan mengutamakan efektivitas serta efisiensi. Selain itu Kelompok Makrifah Herbal juga memiliki lima bentuk kegiatan diantaranya adalah: pembibitan, produksi, edukasi,pemasaran dan jasa pijit kecantikan. Tata kelola yang baik dan kegiatan yang saling mendukung untuk mendukung ini dapat menghantarkan kepada kelompok yang sukses dan aktif.
Peran Dinas Sosial dalam Pemberdayaan Masyarakat Penyandang Disabilitas di Kota Makassar Mutmainnah Mutmainnah
Indonesian Journal of Education and Social Sciences Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Papanda Publishier

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/ijess.v2i1.392

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran pemerintah yaitu Dinas Sosial Kota Makassar dalam pemberdayaan masyarakat penyandang disabilitas melalui empat peran, yaitu pemerintah sebagai regulator, fasilitator, dinamisator, dan motivator. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa peranan pemerintah dalam memberdayakan masyarakat penyandang disabilitas di kota Makassar telah berjalan cukup baik. Pemerintah sebagai regulator merumuskan acuan dasar bagi masyarakat yang merupakan instrument guna mengelola berbagai program penyelenggaraan pemberdayaan. Sebagai dinamisator, Dinas Sosial kota Makassar senantiasa berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait dan memberikan pengarahan serta bimbingan kepada mereka yang menyandang disabilitas. Peran pemerintah sebagai fasilitator ditunjukkan dari adanya kegiatan pendampingan, pengadaan fasilitas serta tunjangan atau bantuan sosial bagi warga penyandang disabilitas. Adapun selaku motivator, pemerintah telah melakukan penyuluhan maupun sosialisasi, dan memberikan penghargaan pada warga masyarakat. Faktor penghambat peran pemerintah dalam memberdayakan masyarakat diantaranya inkonsistensi aturan dan sistem yang dibentuk dan pemahaman penyandang disabilitas yang rendah tentang proses dan aturan yang ada. Ada pun, faktor pendorongnya adalah perhatian keluarga, lembaga sosial, pemerhati isu sosial, serta pemerintah, dan kecanggihan teknologi.
Management of Productive Zakat Management of Mustahic Welfare in Baznas Gorontalo District Annisa Rizqa Alamri; Jenal Igrisa; Desca Thea Purnama; Mutmainnah Mutmainnah; Marini Marini; Reiki Nauli Harahap; Nurul Adha
Prosperity: Journal of Society and Empowerment Vol 3, No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.147 KB) | DOI: 10.21580/prosperity.2023.3.1.14631

Abstract

Study this intended to analyze and describe productive zakat management to the well-being of Mustahik at Baznaz Gorontalo Regency. Problem-related to well-being Mustahik is interesting for research because Welfare is a condition that is the hope of every citizen. However, not all citizens quickly get Welfare, especially Mustahik. This study used a qualitative approach with descriptive analysis and data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The results from the survey are organizing zakat BAZNAS Gorontalo Regency, namely by forming sub-sectors to support operational running management zakat, namely the zakat collection unit (UPZ), which is responsible for collecting zakat from muzak and implementing it as in the distribution and utilization of productive zakat in management, namely the distribution is uneven because the people in Gorontalo Regency have different economic conditions. Novelty in this research is that we found Supervision in the direction of zakat is carried out by forming an internal audit unit to oversee the work system implemented by each implementing area.
GERAKAN SADAR STUNTING (GSS): EDUKASI PUBLIK DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING GUNA MENDUKUNG PROGRAM PEMERINTAH KABUPATEN KUBU RAYA Azrita Mardhalena; Anny Riwayati; Mutmainnah Mutmainnah; Dwi Nur Handayani
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 8 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i8.2775-2781

Abstract

Cases of stunting in Indonesia must be addressed immediately because the long-term impact of stunting can affect the quality of human resources in the future. One of the factors that will make a country successful can be seen in the quality of its human resources. According to the Ministry of Health, the results of the Indonesian Nutrition Status Survey (SSGI) state that the prevalence of stunting in Indonesia has decreased from 24.4% in 2021 to 21.6% in 2022. This shows that a decrease of 2.8% is still far from expectations and will drop by 14% in 2024. To prevent stunting, one must have the community's ability to know what can cause stunting in their children. So that with the community's ability to restrain, it is hoped that it can prevent stunting in children. This PKM activity provides counselling about stunting in Lingga Village, Sungai Ambawang District, Kubu Raya Regency, West Kalimantan, hoping the community will understand more about restraining to prevent it rather than treat it. The PKM FISIP UNTAN team collaborated with a resource person from ITEKES Muhammadiyah so that the community could immediately get stunting material from the experts. It is hoped that the PKM participants who attend can work together to prevent stunting in children in their area.
Perubahan kontruksi sosial dalam pembagian kerja domestik: Studi hubungan antara suami istri keluarga modern Venny Pratisiya; Aldea Pantes; Sasmita Fahira; Dahniar Th Musa; Annisa Rizqa Alamri; Mutmainnah Mutmainnah
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol. 18 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/yinyang.v18i2.8573

Abstract

The aim of this research is to analyze changes in social construction and the division of domestic labor in modern households in an urban environment. Social construction, which involves norms, values and social expectations, plays an important role in the division of domestic labor in the family. Factors such as cultural traditions, religion, internalized gender roles and influences from the social environment contribute to the formation of social construction. The research method used is qualitative literature study, researchers analyze and collect scientific articles, journals, books and other sources relevant to this research topic. The theory used is social construction theory developed by Peter L. Berger and Thomas Luckmann. This theory is used to identify how norms, values and social roles in domestic work are constructed, internalized and changed in the context of the modern family. The results of this research show that stereotypical gender roles and behavioral expectations for women in domestic work burden women in the unequal division of work between husband and wife. Apart from that, this research also shows that there are various significant changes in the social construction related to domestic work in modern families, such as shifts in gender roles and awareness of gender equality. One of the factors that can influence a husband and wife or a modern family to adopt an egalitarian division of labor is education, work experience and individual values.