Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI KULIAH MANAJEMEN KATERING DENGAN METODE LESSON STUDY -, Saptariana
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 40, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompetensi yang ingin dicapai dari mata kuliah manajemen katering adalah agar mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang konsep manajemen katering serta terampil mengelola usaha katering. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahui apakah metode mengajar lesson study dapat meningkatkan pemahaman materi kuliah manajemen katering? 2). Untuk mengetahui bagaimanakah aktivitas mahasiswa dalam perkuliahan manajemen katering dengan menggunakan metode mengajar lesson study. Metode penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan dua siklus, mengikuti prosedur: (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan tindakan (action), (3) observasi (observation) dan (4) refleksi (reflection) dalam setiap siklusnya. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap materi manajemen katering, dilakukan dengan membandingkan nilai tes ke-I dengan tes ke-II, serta membandingkan nilai tes ke-II dengan tes ke-III, menggunakan t- test. Hasil penelitian pada siklus I didapat data sig. (2 tailed) yang nilainya .000 dan ternyata < 0.010 sehingga sangat signifikan, artinya ada perbedaan antara nilai pada tes I dengan tes II. Untuk mengetahui mana yang terbaik dilihat dari capaian rata-ratanya, dimana rata-rata yang tertinggi ada pada tes II yaitu 76,08, sehingga dapat dikatakan ada peningkatan hasil belajar dari siklus I dan II. Hasil penelitian pada siklus II data sig. (2 tailed) nilainya .000 dan ternyata < 0.010 sehingga sangat signifikan, artinya ada perbedaan antara nilai pada tes II dengan tes III. Untuk mengetahui mana yang terbaik dilihat dari capaian rata-ratanya, dimana rata-rata yang tertinggi ada pada tes III yaitu 78,25, sehingga dapat dikatakan ada peningkatan hasil belajar dari siklus II dan III dengan menggunakan metode lesson study.   Interest that wish reached by from eye of management course catering is in order to student haves knowledge and an understating of concept of catering management and skillful effort catering management. Intention of research this is the: 1). To know wether method of lesson study can improve understanding of management course matter catering? 2). To know how student activity in catering management by using method of lesson study. Its research method is research of class action that conducted with two cycles, follow procedure: (1) planning, (2) action,  (3) observation and (4) reflection in every its cycle. To know improvement of student understanding to catering management, conducted by compare to value first tes with second tes, and compare to value second tes with third tes, use t-test. Research Result at cycle first got data sig. (2-taileds) that its value .000 and in the reality < 0.010 until very significant, that means there is difference between value at first tes and second tes. To know maximum the best are seen from performance the average of its, where the average of the very top is on second tes that is 76,08, so it’s can be told there is result improvement learns from cycle first and second. Research Result at cycle second data sig. (2-taileds) its value .000 and in the reality < 0.010 until very significant, that means there is difference between value at second tes and third tes. To know maximum the best are seen from performance of the average of its, where the average of the very top is on third tes that is 78,25, so it’s can be told there is result improvement learns from cycle second and third by using lesson study method.
PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG SUKUN TERHADAP KUALITAS BROWNIES KUKUS Sunarwati, Dwi Asih; -, Rosidah; -, Saptariana
Food Science and Culinary Education Journal Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Food Science and Culinary Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan substitusi tepung sukun terhadap kualitas brownies kukus, kesukaan masyarakat, serta mengetahui hasil eksperimen terbaik brownies kukus hasil substitusi dengan tepung sukun. Variasi substitusi tepung sukun pada pembuatan brownies kukus dilakukan dengan prosentase tepung sukun sebesar 25%, 35%, dan 45%. Kualitas brownies kukus diamati secara indrawi ditinjau dari warna, tekstur, aroma, rasa. Kandungan gizi hasil eksperimen terbaik ditentukan dari jumlah karbohidrat dalam brownies kukus, sedangkan kesukaan terhadap brownies kukus hasil substitusi dinilai masyarakat melalui indrawi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi tepung sukun berpengaruh terhadap kualitas brownies kukus. Brownies kukus yang paling disukai masyarakat yakni sampel dengan substitusi tepung sukun sebesar 45%, dan juga merupakan produk brownies kukus hasil eksperimen terbaik yakni mengandung karbohidart sebesar 57,1737 mg. Di samping karbohidrat, perlu dilakukan uji kandungan gizi lain seperti protein dan kalsium dalam brownies kukus substitusi tepung sukun, karena tepung sukun sendiri mengandung protein dan kalsium yang cukup tinggi.This research aim to know influence of used bread-fruit flour substitution to brownies steam quality, society hobby, and also know best experiment result brownies steam result of substitution with bread-fruit flour. Substitution bread-fruit flour variation making of brownies steam to be conducted with percentage of bread-fruit flour equal to 25%, 35%, and 45%. Quality of brownies steam to be perceived by sense evaluated from color, texture, smell, feel. Content of nutrient result of best experiment determined from amount of carbohydrate in brownies steam, while hobby to brownies steam result of substitution assessed by society pass sense. Result of research indicate that bread-fruit flour substitution have an effect on to quality of brownies steam. Brownies steam most taken a fancy to society namely sample with bread-fruit flour substitution equal to 45%, as well as representing product of brownies steam result of best experiment namely contain carbohydrate equal to 57,1737 mg. Beside carbohydrate, require by obstetrical test of other nutrient like calcium and protein in brownies steam bread-fruit flour substitution, because bread-fruit flour alone contain calcium and protein which high .
Meningkatkan Pemahaman Etiket Sehari- Hari melalui Pendidikan Bagi Pengurus dan Anggota PKK Kelurahan Sukorejo Kodya Semarang Kuswardinah, Asih; Setyaningsih, Dyah Nurani; Saptariana, Saptariana
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v7i1.19554

Abstract

Tujuan kegiatan, untuk meningkatkan pemahaman pengetahuan, cara mengantisipasi dan memberikan solusi hal yang berkaitan dengan masalah kenakalan anak usia remaja sampai dewasa bagi keluarga anggota PKK di Kelurahan Sukorejo, khususnya yang memiliki putera- puteri usia sekolah sampai dewasa. Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan melalui penyuluhan, metode yang digunakan, ceramah, tanya jawab, demontrasi, diskusi. Jumlah peserta 29 orang terdiri dari pengurus dan anggota PKK kelurahan Sukorejo, kodya Semarang. Hasil menunjukkan, adanya peningkatan pemahaman etiket sehari, rata- rata sangat baik; Hal ini terlihat dari kegiatan diskusi aktif mereka, yang lebih lanjut, berharap ada penyuluhan lanjutan. Kesimpulan, Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan: Meningkatkan Pemahaman Etiket Sehari- hari dan memiliki kontribusi yang tinggi bagi masyarakat setempat. Saran yang diberikan: Untuk ketua tim penggerak PKK Kelurahan Sukorejo: Mohon untuk terus meningatkan kinerja para penggerak PKK dimulai dari tingkat RW, karena mereka memiliki potensi yang tinggi untuk maju dan sebagai kader yang semangat dalam pemberdayaan anggota PKK untuk meningkatkan pemahaman pengetahuan dan implementasi etiket bermasyarakat yang benar dan santun.
PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI KULIAH MANAJEMEN KATERING DENGAN METODE LESSON STUDY -, Saptariana
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 40, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v40i1.2249

Abstract

Kompetensi yang ingin dicapai dari mata kuliah manajemen katering adalah agar mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang konsep manajemen katering serta terampil mengelola usaha katering. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahui apakah metode mengajar lesson study dapat meningkatkan pemahaman materi kuliah manajemen katering? 2). Untuk mengetahui bagaimanakah aktivitas mahasiswa dalam perkuliahan manajemen katering dengan menggunakan metode mengajar lesson study. Metode penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan dua siklus, mengikuti prosedur: (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan tindakan (action), (3) observasi (observation) dan (4) refleksi (reflection) dalam setiap siklusnya. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap materi manajemen katering, dilakukan dengan membandingkan nilai tes ke-I dengan tes ke-II, serta membandingkan nilai tes ke-II dengan tes ke-III, menggunakan t- test. Hasil penelitian pada siklus I didapat data sig. (2 tailed) yang nilainya .000 dan ternyata < 0.010 sehingga sangat signifikan, artinya ada perbedaan antara nilai pada tes I dengan tes II. Untuk mengetahui mana yang terbaik dilihat dari capaian rata-ratanya, dimana rata-rata yang tertinggi ada pada tes II yaitu 76,08, sehingga dapat dikatakan ada peningkatan hasil belajar dari siklus I dan II. Hasil penelitian pada siklus II data sig. (2 tailed) nilainya .000 dan ternyata < 0.010 sehingga sangat signifikan, artinya ada perbedaan antara nilai pada tes II dengan tes III. Untuk mengetahui mana yang terbaik dilihat dari capaian rata-ratanya, dimana rata-rata yang tertinggi ada pada tes III yaitu 78,25, sehingga dapat dikatakan ada peningkatan hasil belajar dari siklus II dan III dengan menggunakan metode lesson study.   Interest that wish reached by from eye of management course catering is in order to student haves knowledge and an understating of concept of catering management and skillful effort catering management. Intention of research this is the: 1). To know wether method of lesson study can improve understanding of management course matter catering? 2). To know how student activity in catering management by using method of lesson study. Its research method is research of class action that conducted with two cycles, follow procedure: (1) planning, (2) action,  (3) observation and (4) reflection in every its cycle. To know improvement of student understanding to catering management, conducted by compare to value first tes with second tes, and compare to value second tes with third tes, use t-test. Research Result at cycle first got data sig. (2-taileds) that its value .000 and in the reality < 0.010 until very significant, that means there is difference between value at first tes and second tes. To know maximum the best are seen from performance the average of its, where the average of the very top is on second tes that is 76,08, so it’s can be told there is result improvement learns from cycle first and second. Research Result at cycle second data sig. (2-taileds) its value .000 and in the reality < 0.010 until very significant, that means there is difference between value at second tes and third tes. To know maximum the best are seen from performance of the average of its, where the average of the very top is on third tes that is 78,25, so it’s can be told there is result improvement learns from cycle second and third by using lesson study method.
Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Media Audio Visual dengan Media Kliping pada Siswa SMK Ibu Kartini Semarang Rohman, Noor; Saptariana, Saptariana
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v7i2.20540

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari perbedaan hasil belajar media audio visual (video) yang akan digunakan pada pembelajaran, serta untuk mengetahui perbedaan hasil belajar setelah diterapkannya media audio visual (video) dalam mempelajari kompetensi melayani makanan dan minuman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode quasi experimental design dengan model non equivalent control group design. Desain ini terdapat dua kelompok yang sudah dipilih, kemudian diberikan pretest dan posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Tata Boga SMK IBU KATINI, sampel yang digunakan adalah kelas XII BOGA 1 dan kelas XII BOGA 2. Teknik dan instrumen pengumpulan data menggunakan instrumen tes dan instrumen angket validasi kelayakan alat peraga.. Hasil uji validasi kelayakan media diperoleh hasil sebesar 85,55%, dan hasil uji validasi kelayakan materi diperoleh hasil sebesar 80% atau dapat disimpulkan bahwa media audio visual (video) untuk mata pelajaran melayani makanan dan minuman “layak” digunakan dalam proses pembelajaran. Hasil analisis pretest dan posttest menerangkan bahwa hasil belajar kompetensi melayani makanan dan minuman mengalami perbedaan. Kelas kontrol dari hasil rata-rata pretest sebesar 39,33 pada posttest meningkat menjadi 66,00 atau mengalami peningkatan sebesar 26,67. Kelas eksperimen dari hasil rata-rata pretest sebesar 39,44 pada posttest meningkat menjadi 74,11 atau mengalami peningkatan sebesar 34,67. Kelas eksperimen mempunyai nilai rata-rata posttest yang lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Hasil uji t posttest juga menyimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Eksperimen inovasi pembuatan stik bawang substitusi tepung tulang ikan bandeng Muna, Nilnal; Agustina, Titin; Saptariana, Saptariana
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v8i2.8599

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui 1.) perbedaan kualitas inderawi stik bawang hasil eksperimen presentase 30%,  20%, 10% dan 0% ditinjau dari indikator warna, aroma, tekstur, rasa dan bentuk, 2.) hasil eksperimen stik bawang yang terbaik presentase 30%, 20%, 10% dan 0% ditinjau dari indikator warna, aroma, tekstur, rasa dan bentuk, 3.) tingkat kesukaan masyarakat terhadap stik bawang hasil eksperimen presentase 30%, 20%, 10% dan 0% ditinjau dari indikator warna, aroma, tekstur, rasa dan bentuk 4.) kandungan zat gizi kalsium dan protein pada stik bawang hasil eksperimen. Jenis penelitian pre-experimental designs yaitu one-shot case study. Analisis datanya adalah uji normalitas, uji homogenitas, anava, uji tukey. Objek penelitian stik bawang substitusi  tepung tulang ikan bandeng dengan presentase yang berbeda yaitu 30%, 20%, 10% dan 0 %. variabel bebasnya adalah substitusi tepung tulang ikan bandeng dengan presentase yang berbeda 30%, 20%, 10%. variabel terikatnya adalah kualitas inderawi, tingkat kesukaan masyarakat, kandungan gizi kalsium, protein. Hasil penelitian menunjukan stik kontrol menunjukan kualitas yang paling baik mencakup semua indikator, sedangkan stik substitusi tepung tulang ikan bandeng presentase 10% menunjukan kualitas paling baik mencakup semua indikator. Hasil uji kesukaan yang paling disukai adalah stik kontrol dan presentase 10%.
PENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI RENGGINANG KETAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PENGERING BUATAN Saptariana, Saptariana; Putri, Meddiati Fajri; Agustina, Titin
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 12, No 1 (2014): Juli 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v12i1.5582

Abstract

Rengginang is one of Indonesian traditional food made from glutinous rice ingredient white or black, generally in the form of a circle of a certain size, taste sweet or savory, and have a crisp texture. Based on surveys and interviews directly to employer partners, pernasalahan which can be grouped into three aspects: 1). The production aspect, for this small entrepreneurs are still using technology rengginang glutinous drying naturally., 2). The quality aspect, drying techniques used in rengginang causing substances do not meet the standard of food in accordance with SNI. In addition, the packaging has not been done properly and the result produced rengginang perishable or quickly fizzled, 3). Aspects of Business Management and Marketing. During this segment of the market rengginang production glutinous mother and mother Kartini Murti Mardiyah about 90% for the traditional market Pecangaan districts, the district of Jepara.
PENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI DENDENG DAN ABON SAPI Hudallah, Noor; Saptariana, Saptariana; Suryanto, Agus
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 12, No 2 (2014): December 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v12i2.10126

Abstract

Dendeng merupakan salah satu cara pengawetan daging secara tradisional yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Dendeng diolah dengan menambahkan bumbu berupa rempah-rempah dan dikeringkan baik menggunakan bantuan sinar matahari ataupun dengan oven. Selain dendeng, abon sapi merupakan salah satu divesifikasi produk olahan dari daging sapi. Abon termasuk makanan yang disukai karena dapat dijadikan lauk dan mempunyai nilai gizi tinggi. Pengabdian IbM ini menggandeng industri dendeng sapi cap “Guci Mas” dan abon sapi cap “Gelatik” yang dimiliki oleh bapak Koko Cahyono, dan industri abon sapi/ayam cap “Rambutan” yang dimiliki oleh ibu Hj. Surini di Salatiga sebagai industri mitra.Lewat pengabdian yang dilakukan diketahui bahwa SDM industri mitra sangat bersemangat menyerap masukan dan implementasi teknologi dan berharap ke depan bisa dijadikan tambahan kemampuan yang bisa diandalkan dalam produksi dan persaingan.Pada industri dendeng sapi, diimplementasikan teknologi “big mixer” dengan kapasitas  15 kg hingga 20 kg untuk campuran bumbu-bumbu dendeng, sedangkan pada industri abon sapi, diimplementasikan “big spinner” dengan kapasitas  10 kg hingga 15kg untuk meniriskan minyak yang ada pada abon.
PENERAPAN IPTEK PADA USAHA KUE KERING DESA BUGO KABUPATEN JEPARA Saptariana, Saptariana; Agustina, Titin; S., Hanna Lestari
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 13, No 1 (2015): Juli 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v13i1.5597

Abstract

Partners IbM devotion is home industry pastries “Sri Jaya” and “Flavor of Love” which produces pastries, pia and bread. The problems that arise are: (1) aspects of production where tool to smooth the stuffing in the form of green beans kumbu using a mortar pestle. In addition to cooking kumbu, the tool used is steamed and pan large, (2) the quality aspects of pastries and pia generated needs to be improved to expand marketing, (3) aspects hiegene and sanitation, (4) aspects of business management and marketing. Pursuant to the problems faced by partner activities of science and technology for society (IbM) above, then the solutions offered are: (1) Applied two units grinder to smooth kumbu green beans, (2) be applicable two units of pressure cooker to cook green beans in order to quickly padded, (3) Produced recipe pastries and pia with good quality that can be accepted by consumers at large, (4) Given the results of organoleptic test: in terms of taste, color, aroma and texture as well as known results of testing consumer preferences, (5) Resulting design and the packaging quality pastries and pia more interesting, (6) Given the nutritional content such as: carbohydrates, fat, protein, moisture and ash content, (7) business management (accounting and administration) recorded a complete and tidy, (8) Marketing using brochures and online, (9) Advantage partner increases, (10) Resulting scientific articles in national journals.
PENGEMBANGAN EKONOMI DAN IPTEK PADA KUB DELIMA DAN KUB CITRA KUSUMA KABUPATEN JEPARA Saptariana, Saptariana; Lestari, Hanna; Widjanarko, Dwi
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 15, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v15i2.12593

Abstract

IbM’s devotion partner is a joint business group (KUB) Delima and KUB Citra Ku- susma who are entrepreneur in the field of food. The problems that arise are: (1) production aspect, want to increase production quantity but constrained equipments possessed very sim- ple and minimal (2) quality aspect, the product has not got PIRT license and not yet neat, so it needs to be improved for marketing expansion, (3) ) aspects of hiegene and sanitation, not con- sidering individual hygiene and equipment and environmental sanitation (4) aspects of busi- ness  management  and  marketing,  administrative  and  financial records  need  to  be  improved. For extensive marketing requires an attractive packaging and there is a manufacturer address. Based on the problems faced by the science and technology community partners (IbM) above, the solutions offered are: (1) Applied one unit of oven, (2) Applied one large mixer unit to stir the dough, (3). Produced cake recipe terstansdar from the amount of materials, processing techniques, neatness form and uniformity level of maturity. (4) Known the results of organoleptic test: in terms of taste, color, aroma and texture and known test results of the public / consumer against the cake in produc- tion. (5). The resulting design and quality of cake packaging is more interesting, (6). Assisted with the arrangement of PIRT permits for cakes made by KUB Delima and KUB Citra Kusuma, (7). Known nutritional content of cakes in the form of content: carbohydrates, fats, proteins, water content and ash content. (8). On business management (bookkeeping and administration) recorded complete and neat. (9). On marketing already using brochures and packaging already address the manufacturer. (10). The increased partner profits which in turn can increase the income and welfare of KUB members. (11). Generated scientific articles in national journals in order to publish the results of the activities