p-Index From 2020 - 2025
10.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Inersia : Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Jurnal Penelitian Pendidikan Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman EDUHUMANIORA: Jurnal Pendidikan Dasar Civil Engineering Journal Pendas : Jurnah Ilmiah Pendidikan Dasar Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan Autentik : Jurnal Pengembangan Pendidikan Dasar Edunesia : jurnal Ilmiah Pendidikan Journal of Vocational and Career Education Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika JOURNAL SCIENTIFIC OF MANDALIKA (JSM) Jurnal Visionary : Penelitian Dan Pengembangan Di Bidang Administrasi Pendidikan SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA INTERNATIONAL JOURNAL OF EDUCATION, INFORMATION TECHNOLOGY, AND OTHERS CITIZEN: Jurnal Ilmiah Mulitidisiplin Indonesia Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS Journal of Innovation and Research in Primary Education Proceeding of International Conference on Science, Education, and Technology Jurnal Teknik Sipil International Journal of Research in Education (IJRE) Jurnal Abdimas International Journal of Active Learning Journal of Vocational and Career Education Journal of Community Empowerment Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Claim Missing Document
Check
Articles

IMPLEMENTASI MATERI OPEN SOURCE SOFTWARE PADA SISTEM PEMBELAJARAN ONLINE Djuniadi, -; primadiyanto, Y; Sutopo, Yeri
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 27, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpp.v27i1.187

Abstract

Pemakaian software bajakan merupakan fenomena yang harus segera dicarikan solusinya menjadi pemakaian software legal. Pemerintah sebagai regulator dan sekaligus penanggung jawab, pada tanggal 30 Juni 2004 telah mendeklarasikan penggunaan dan pengembangan Open Source Software. Inti dari deklarasi ini adalah menyebarluaskan pemanfaatan Open Source Software (OSS) di Indonesia. Sehubungan dengan itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk membangun sistem pembelajaran online open source software dan menyebarluaskan pemanfaatan open source software kepada khalayak luas. Sedangkan konten open source yang ditempatkan pada sistem pembelajaran online open source software meliputi Open office Writer, Open Office Calc, Mozilla Firefox, Instalasi server LAMP dan instalasi aplikasi di Linux fedora. Kata kunci: OSS, konten, pembelajaran online
TEKANAN DAN TEGANGAN GESEK ALIRAN SUPERKRITIK DI DASAR SALURAN CURAM Sutopo, Yeri
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 9, No 2 (2011): December 2011
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v9i2.5537

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) tersedianya hasil analisis tegangan gesek aliran di dasar saluran curam yang berkemiringan 13° dan 20°; dan (2) tersedianya hasil analisis tekanan aliran di dasar saluran curam yang berkemiringan 13° dan 20°.Nilai tegangan gesek τ pada sudut kemiringan dasar flum atau talang sebesar 13° serta debit aliran sebesar 9,5 l/s adalah 157,2 N/m 0 . Nilai tegangan gesek τ 0 2 pada sudut kemiringan dasar flum atau talang sebesar 13° serta debit aliran sebesar 11,4 l/s adalah 157,69 N/m 2 . Nilai tegangan gesek τ pada sudut kemiringan dasar flum atau talang sebesar 13° serta debit aliran sebesar 20,9 l/s adalah 158,07 N/m 2 . Nilai tegangan gesek τ pada sudut kemiringan dasar flum atau talang sebesar 20° serta debit aliran sebesar 9,5 l/s adalah 164,0219 N/m 0 . Nilai tegangan gesek τ pada sudut kemiringan dasar flum atau talang sebesar 20° serta debit aliran sebesar 11,4 l/s adalah 171,8636N/m 0 . nilai tegangan gesek τ 0 2 pada sudut kemiringan dasar flum atau talang sebesar 20° serta debit aliran sebesar 20,9 l/s adalah 235,9513 N/m p di dasar saluran curam atau 0 mm adalah positif, yaitu antara nilai +9,81 sampai dengan =31,2 N/m 2 . nilai tekanan h ; sementara itu, pada posisi di atas dasar yaitu antara +1 mm nilai tekanan adalah negatif, yaitu antara nilai -78,48 sampai dengan -198,4 N/m . Nilai tekanan uap air atau p pada suhu 5°C adalah 1177,2 N/m v 2 2 , sedangkan pada suhu 10°C adalah 2452,5 N/m . Dengan demikian semua nilai tekanan di dasar aliran lebih kecil dibandingkan tekanan uap air atau 2 p > p . Berdasarkan dua kondisi yaitu tegangan gesek τ dan tekanan di dasar aliran 0 h v h 0 p , dapat dikatakan bahwa erosi di dasar saluran yang mempunyai kemiringan dasar antara 13° sampai dengan 20°, serta debit antara 9,5 l/s sampai dengan 20,9 l/s diduga selalu terjadi. 2 2
PEMASUKAN UDARA ALAMIAH (SELF AIR ENTRAINMENT) PADA ALIRAN SUPERKRITIK DI SALURAN CURAM Sutopo, Yeri; Wignyosukarto, Budi S.; Yulistyanto, Bambang; Istiarto, Istiarto
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 12, No 1 (2014): June 2014
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v12i1.5429

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) identifikasi lokasi point of inception pemasukan udara alamiah (self air entrainment) pada saluran curam di lokasi developing aerated flow; (2) deskripsi distribusi konsentrasi gelembung udara pada kondisi pemasukan udara alamiah (self air entrainment) di lokasi developing aerated flow. Dua tujuan penelitian dicapai menggunakan metode eksperimen yang dilaksanakan di Laboratorium Hidraulika Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan (JTSL) Fakultas Teknik UGM. Pada penelitian ini digunakan saluran curam yang mempunyai panjang 10 m, lebar 0,2 m, tinggi 0,4 m dengan kemiringan berubah-ubah mulai 15º, 20º, dan 25º, yang menyatu dengan dinding bak air. Debit divariasikan mulai dari 9,4 l/s, 11,5 l/s dan 20,9 l/s. Distribusi konsentrasi gelembung udara hasil eksperimen dibandingkan dengan hasil perhitungan menggunakan persamaan Chanson (1995) serta Straub dan Anderson (1958). Hasil penelitian ini adalah (1) letak point of inception eksperimen untuk α=15° adalah 4,4 m dari inlet flume; untuk α=20° adalah 4 m dari inlet flume; dan untuk α=25° adalah 3,4 m dari inlet flume; (2) profil distribusi konsentrasi gelembung udara di titik 6,2 m di hilir inlet flume dapat dikategorikan sebagai partially aerated flow; dan(3) profil distribusi konsentrasi gelembung udara di titik 7,2 m di hilir inlet flume dapat dikategorikan sebagai fully aerated flow.
PERENCANAAN SAND POCKET SEBAGAI BANGUNAN PENGENDALI ALIRAN SEDIMEN DI KALI OPAK YOGYAKARTA Sutopo, Yeri; Utomo, Karuniadi S.; Ghifari, S. Z.; -, Nurokhman
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 18, No 2 (2016): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research conducted in Opak River, in Yogyakarta. This river has broad (river flow area) 27,04 km2, and  20,11 km in length. The research objective is to make a planning about effective rainfall in 50 years and found the Opak Sand Pocket design. This research used methods with direct-survey in location, and collected secondary data from related agencies. From the data, it was obtained the value of precipitation the design, discharge flood design, dimensions of building hydrolic design (Main Dam, Sub Dam, Apron), and analysis the effectiveness of sand pocket in reducing the sediment that has happened. Based on the results of the research, discharge maximum ( Q50 ) that occurs in the river of 202,77 m3/s. So it can be calculated that sand pocket designed will have wide of  apron 54,04 m, with total high of Main Dam 6 m, total high of Sub Dam 6 m, length of apron 10 m, thick of apron 0,96 m. Based on the ability of sand pocket in reducing the rate of the sediment that is happened, the building has effectiveness until 90,20 % in reducing bed load based on the calculation. Therefore, it can be argued that the building has been effective to reduce the speed of sediment occurring in Opak River.Penelitian dilakukan di Kali Opak, yang terletak di Yogyakarta. Kali Opak memiliki luas DAS 27,04 km2 , dengan panjang 20,11 km. Tujuan penelitian merencanakan besar curah hujan efektif 50 tahunan di Kali Opak dan menemukan desain Sand Pocket. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah dengan melakukan survey langsung di lokasi, serta mengumpulkan data-data sekunder dari instansi terkait. Data-data tersebut kemudian diperoleh nilai curah hujan rancangan, debit banjir rancangan, dimensi desain hidrolis bangunan (Main Dam, Sub Dam, Apron, dan bangunan pelengkap), serta analisis efektifitas Sand Pocket dalam meredam laju sedimen yang terjadi.Berdasarkan hasil penelitian, diketahui debit maksimum (Q50) yang terjadi pada sungai tersebut sebesar 202,77 m3/s, maka dapat diketahui bahwa Sand Pocket yang direncanakan akan memiliki lebar pelimpah dengan dimensi 54,04 m, dengan tinggi total Main Dam sebesar 6 meter, tinggi total Sub Dam sebesar 4 meter, panjang Apron sepanjang 10 m, tebal 0,96 m. Bangunan tersebut cukup efektif untuk meredam laju dari sedimen yang terjadi pada Kali Opak dengan  kemampuan Sand Pocket dalam mengurangi laju sedimen yang terjadi, diperoleh  hasil perhitungan bahwa bangunan tersebut memiliki efektifitas hingga 90,20 % dalam mengurangi bed load.  
DISTRIBUSI KONSENTRASI DAN KECEPATAN GELEMBUNG UDARA PADA KONDISI PEMASUKAN UDARA ALAMIAH (SELF AIR ENTRAINMENT) DI SALURAN CURAM Sutopo, Yeri
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 14, No 1 (2012): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jtsp.v14i1.14454

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah: (1) tersedianya hasil analisis distribusi gelembung udara di wilayah developing pada kondisi pemasukan udara alamiah (self air entrainment) di dasar saluran curam yang memiliki kemiringan 15° dan 20°; dan (2) tersedianya hasil analisis kecepatan gelembung udara di wilayah developing pada kondisi pemasukan udara alamiah (self air entrainment) di dasar saluran curam yang memiliki kemiringan 15° dan 20°. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilaksanakan di Laboratorium Hidraulika JTSL FT-UGM. Pada penelitian ini digunakan saluran curam yang mempunyai panjang 10 m, lebar 0,2 m dengan kemiringan berubah-ubah mulai 15°, dan 20º, yang menyatu dengan dinding bak air. Penyaluran air ke dalam bak dilakukan dari tangki yang dikendalikan oleh katup. Debit adalah 0,209 m3/dt. Instrumen berupa V-Notch digunakan untuk mengkalibrasi hasil pengukuran debit. Hasil penelitian adalah: (1) persamaan distribusi konsentrasi gelembung udara pada debit Q=20,9 l/s serta kemiringan 15° 6,203 m dan 7,203 m di hilir inlet flum secara empirik adalah 3,134lnC+18,87 dan R2=0,955 serta z=4,121lnC+12,58 dan R2=0,935. Persamaan distribusi konsentrasi gelembung udara pada debit Q=20,9 l/s serta kemirngan 20° 6,203 m dan 7m 203 m di hilir inlet flum secara empirik adalah 3,749lnC+11,63 dan R2=0,878, serta z=5,376lnC+3,005 dan R2=0,909. Bentuk kurva distribusi konsentrasi  gelembung udara adalah logaritmik (z fungsi C); (2) berdasarkan kurva perbandingan antara konsentrasi gelembung udara teoritik dengan eksperimen pada kemiringan 15 dan 20 derajat serta di 6,203 m dan 7,203 m di hilir inlet flum, nampak bahwa secara superposisi kurva eksperimen selalu lebih landai dibandingkan dengan kurva teoritik. Kecepatan gelembung udara lebih rendah dibandingkan dengan kecepatan aliran. Makin besar luas gelembung udara dan makin besar sudut pergerakan gelembung udara cenderung makin rendah kecepatannya.
Drainage Network System of Sekaran Village, Gunungpati District, Semarang City Utomo, Karuniadi Satrijo; Sutopo, Yeri; Adi, Muhammad Hamas
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 21, No 1 (2019): Jurnal Teknik SIpil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jtsp.v21i1.18301

Abstract

Abstract. Drainage functions to drain, deplete, remove or transport water. Generally, drainage is defined as a series of water facility used to reduce and/or remove excess water from an area or land, so that the land can be functioned optimally. Drainage is also realized as an effort to control the quality of groundwater in relation to salinity. The case study was carried on in Sekaran Village, Gunungpati District, Semarang City. The area size of Sekaran Village is 6,21 km². According to the writing method, the author used tools and materials required in this research. The tools used were a roll meter and Arcmap software as a medium for data-processing, and the materials taken was data regarding information about the condition of Sekaran Village in the extent of topographic maps, rainfall data. The method of data calculation used manual calculations in accordance with the rational method to figure out the rain discharge, and the manning formula for channel flowrate. The numbers of design rainfall for 5 years and 10 years was 169,365 mm and 171,502 mm; while the design discharge with return period of 5 and 10 years, for example, in channel 1 was branch 1 was of 0,6772 m³/s and the main channel was 5,7910 m³/s; The economic channel dimensions for the main channels 1 and 4 were the base width B = 1,596 m ≈ 1.6 m and the water height h = 0,796 m ≈ 8 0,8 m, the cross section was square.
IMPLEMENTASI MATERI OPEN SOURCE SOFTWARE PADA SISTEM PEMBELAJARAN ONLINE Djuniadi, -; primadiyanto, Y; Sutopo, Yeri
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 27, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpp.v27i1.187

Abstract

Pemakaian software bajakan merupakan fenomena yang harus segera dicarikan solusinya menjadi pemakaian software legal. Pemerintah sebagai regulator dan sekaligus penanggung jawab, pada tanggal 30 Juni 2004 telah mendeklarasikan penggunaan dan pengembangan Open Source Software. Inti dari deklarasi ini adalah menyebarluaskan pemanfaatan Open Source Software (OSS) di Indonesia. Sehubungan dengan itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk membangun sistem pembelajaran online open source software dan menyebarluaskan pemanfaatan open source software kepada khalayak luas. Sedangkan konten open source yang ditempatkan pada sistem pembelajaran online open source software meliputi Open office Writer, Open Office Calc, Mozilla Firefox, Instalasi server LAMP dan instalasi aplikasi di Linux fedora. Kata kunci: OSS, konten, pembelajaran online
Maximum Control Water Level (CWL) Jatibarang Dam to Avoid The Possibility of Overtopping Due to Flood 100 Years Sutopo, Yeri; Utomo, Karuniadi Satrijo
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 21, No 2 (2019): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jtsp.v21i2.20507

Abstract

The study of the maximum water level control of the Jatibarang reservoir is to avoid the possibility of overtopping due to flooding after 100 years return period, therefore it is necessary to take into account the changes in land use, which were once shrubs turned into settlements. Changes in land use result in an increase in the drainage coefficient which results in an increase in surface runoff so that the flood discharge in the river becomes even greater. Jatibarang Dam in Semarang at the time of planning was still designed to use flood discharge return period of Q 50 years; whereas the water structure has included a hazard level classification, so flood safety standards should have been used return period of the Q 100 years. The aims of this study are (1) to analyze the maximum CWL value in the main spillway of the Jatibarang dam based on the analysis of flooding due to Q 100 years; and (2) comparing the maximum CWL value of the main overflow dam Jatibarang results of planning using Q 50 years with the maximum CWL value of the main overflow dam due to flood discharge Q 100 years.This type of research was a survey. Data collection methods used were observation and documentation. The observation method was used to determine the coordinates of the dam spillway, which was then used to make a Jatibarang dam spillway watershed map and directly observe the Jatibarang dam spillway construction. The documentation method was used to collect rainfall data.The inflow flood hydrograph for a 100 year return period is 1838.84 m3/s, while the outflow is 227.57 m3/s, thus the Jatibarang reservoir can accommodate or store flood discharge of 1611.27 m3/s. The maximum elevation of the Jatibarang dam spillway is +155.3. The flood routing results show that the highest elevation is +154.05 at ten time. Comparison between the highest elevation of Q 100 years flood routing results which is equal to +154.05 is lower when compared to the maximum elevation of the Jatibarang dam spillway which is equal to +155.3; so that the main spillway elevation is still able to overcome of Q 100 years. Thus the Jatibarang dam spillway is still safe against the highest elevation of flood Q 100 years.
Pengendalian Banjir Sungai Garang Melalui Upaya Peningkatan Elevasi Mercu Tanggul, Luas Penampang Basah Sungai dan Pengurangan Debit Banjir Sutopo, Yeri
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 8, No 2 (2006)
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jtsp.v8i2.20151

Abstract

Abstract: The purposes of this research were (1)  to explain the ability of Garang river existing condition to flood control at the 100 years flood retum period (Q100); (2) to find out the proportional and combination simultaneously efforts (technically) on flood control at Garang river that can anticipate overtopping at both, westside ang eastside of the river, due to its 100 years flood retum period. This research had use the secondary data analysis method. Data collecting were Garang river. water level elevation at Panjangan (AWLR), river cross section, Simongan weir cross section, along river, figures of AWLR instrument site and TTG level at Panjangan, also data about tidal elevation at Garang river estuary. The data manually compiled, furthermore by DUFLOW The result of this research were: (1) Garang river didn't have any ability to control water level elevation at 100 years flood return period (Q100), the dam along Menorah and Panjangan to the North of Tanah Mas housing has flood run-off; (2) an effort by raising the dam crest elevation of Garang river in the amount of 20% from existing; increase river channel cross section damp  area in the amount of 30% from existing; and decrease the 100 Years (Q100) plan discharge in the amount of 50% technically has the maximal influence about damping of the flood water level elevation.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah  (1) Menjelaskan kemampuan Sungai Garang pada kondisi eksisting dalam meredam banjir pada kala ulang banjir 100 tahunan (Q100); (2) Menemukan proporsi kombinasi upaya pengendalian banjir (teknis) secara simultan yang mampu mengatasi terjadinya limpasan di atas tanggul sebelah Barat maupun Timur (over topping) karena debit banjir 100 tahunan (Q100)  di Sungai Garang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis data sekunder. Data yang dihimpun adalah elevasi muka air sungai Garang di Panjangan (AWLR), tampang sungai, tampang bendung Simongan, tampang memanjang sungai, gambar letak instrumen AWLR dan ketinggian TIG di Panjangan, serta elevasi pasang surut di Muara Sungai Garang. Data-data itu dikompilasi secara manual, yang selanjutnya dimodelkan dengan aplikasi DUFLOW. Hasil penelitian ini adalah: (1) Sungai Garang tidak mempunyai kemampuan dalam meredam elevasi muka air banjir,  tanggul di sepanjang Menoreh dan Panjangan sampai dengan ujung Utara Perumahan Tanah Mas terlimpas oleh Banjir,(2) upaya peningkatan elevasi mercu tanggul Sungai Garang sebesar 20% dari kondisi eksisting; peningkatan luas penampang basah sebesar 30% dari kondisi eksisting; dan pengurangan debit rencana seratus tahunan (Q100) sebesar 50% secara teknis mempunyai pengaruh paling maksimal terhadap peredaman elevasi muka air banjir.
PERENCANAAN SAND POCKET SEBAGAI BANGUNAN PENGENDALI ALIRAN SEDIMEN DI KALI OPAK YOGYAKARTA Sutopo, Yeri; Utomo, Karuniadi S.; Ghifari, S. Z.; -, Nurokhman
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 18, No 2 (2016): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jtsp.v18i2.7478

Abstract

This research conducted in Opak River, in Yogyakarta. This river has broad (river flow area) 27,04 km2, and  20,11 km in length. The research objective is to make a planning about effective rainfall in 50 years and found the Opak Sand Pocket design. This research used methods with direct-survey in location, and collected secondary data from related agencies. From the data, it was obtained the value of precipitation the design, discharge flood design, dimensions of building hydrolic design (Main Dam, Sub Dam, Apron), and analysis the effectiveness of sand pocket in reducing the sediment that has happened. Based on the results of the research, discharge maximum ( Q50 ) that occurs in the river of 202,77 m3/s. So it can be calculated that sand pocket designed will have wide of  apron 54,04 m, with total high of Main Dam 6 m, total high of Sub Dam 6 m, length of apron 10 m, thick of apron 0,96 m. Based on the ability of sand pocket in reducing the rate of the sediment that is happened, the building has effectiveness until 90,20 % in reducing bed load based on the calculation. Therefore, it can be argued that the building has been effective to reduce the speed of sediment occurring in Opak River.Penelitian dilakukan di Kali Opak, yang terletak di Yogyakarta. Kali Opak memiliki luas DAS 27,04 km2 , dengan panjang 20,11 km. Tujuan penelitian merencanakan besar curah hujan efektif 50 tahunan di Kali Opak dan menemukan desain Sand Pocket. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah dengan melakukan survey langsung di lokasi, serta mengumpulkan data-data sekunder dari instansi terkait. Data-data tersebut kemudian diperoleh nilai curah hujan rancangan, debit banjir rancangan, dimensi desain hidrolis bangunan (Main Dam, Sub Dam, Apron, dan bangunan pelengkap), serta analisis efektifitas Sand Pocket dalam meredam laju sedimen yang terjadi.Berdasarkan hasil penelitian, diketahui debit maksimum (Q50) yang terjadi pada sungai tersebut sebesar 202,77 m3/s, maka dapat diketahui bahwa Sand Pocket yang direncanakan akan memiliki lebar pelimpah dengan dimensi 54,04 m, dengan tinggi total Main Dam sebesar 6 meter, tinggi total Sub Dam sebesar 4 meter, panjang Apron sepanjang 10 m, tebal 0,96 m. Bangunan tersebut cukup efektif untuk meredam laju dari sedimen yang terjadi pada Kali Opak dengan  kemampuan Sand Pocket dalam mengurangi laju sedimen yang terjadi, diperoleh  hasil perhitungan bahwa bangunan tersebut memiliki efektifitas hingga 90,20 % dalam mengurangi bed load.  
Co-Authors Abdul Malik Ade Novi Nurul Ihsani Adhi Kusumastuti Adi, Muhammad Hamas Adi, Muhammad Hamas Adisasongko, Nur Aentika, Ika Nisa Agung Sutarto Agus Yuwono Agus Yuwono Agustina, Rina - Ahmad Fahrul Lafit Alfian, Rangga Dino Ali Sunarso Amanda, Nafisa Yustika Andhika, Pedro Aprilian, Johan Andric Arief Yulianto Arif Hidayat Aris Budiyanto Azizi, Muhammad Aqil Bambang Subali Bambang Yulistyanto Basyirun , Basyirun Budi Wignyosukarto Cahyani, Yustin Sagita Dwi cahyanti, Windi Decky Avrilianda DENI SETIAWAN Dewa, Pramaditya Putra Komala Dewi Kartikasari Dian Priambudi Djuniadi Djuniadi Dwi Handoko Dwi Setiani Dwi Widjanarko Dwi Wijanarko Edy Siswanto Eka Sari Pancasilawati Eko Supraptono Ellianawati, Ellianawati Ely Rudyatmi, Ely Endang Susilaningsih Enggar Jati Pratikto Fajar Haryadi Fauzi, Yoyon Fernandez, Yulius Jimmi Fitra, Kurniati Rezki Fuad, Muhammad Nur Handayani, Sri Harianingsih, Harianingsih Harianingsih, Tri Haryono Haryono Hidayattullah, Ardhana Luthfi Ida Zulaeha Imam Sudrajad Inggit Prasetyo Utami Istianingsih, Yen Ruri Istiarto Istiarto Jerry Puspitasari Jihanifa, Firda Afita Joko Sutarto Karend, Khanza Azizah Abas Karuniadi S. Utomo, Karuniadi S. Karuniadi Satrijo Utomo Karuniadi Satrio Utomo Khumaedi, Muhammmad Kosasih, Yeny Kuntjoro, Yoh. Sasmito Kurnianto, Fahrizal Joko Kurniasari, Winda Kurniawan, Galang Wahid Kurniawan, Yunda Latifah, Ana M. Burhan Rubai Wijaya Madiastuti, Sri Maulana, Nadya Kintantrie Mohamad Irfan, Mohamad Muhammad Arizal Ikhsan Matoka Muhammad Khumaedi Mushthofaina Al Akhyar, Zidane Naufal Tinov Noor Hudallah Noviyanti Noviyanti Nuni Widiarti Nur Qudus Nurfitriyani, Sintya Andryati Nurokhman -, Nurokhman Nurrokhman , Tedi Nurul Fadhilah Nurvitasari, Fitria Priambudi, Dian Priyatna, Bambang Sugeng Puji, Nunuk Riza Purwismaningsih , Purwismaningsih PUTRI, CHATERINE PRATAMI Putriana, Megawati Eko Ramadhan, Juniawan Renanda Anggriaswati Riezky Tazkia Pratiwi Rini Kusumawardani, Rini Riski, Via Rodia Syamwil Rohman, Shohihatur S, Salam Sofan S. Z. Ghifari, S. Z. Sahmanita, Riqqah Salsabila Samsudi . Samsudi Samsudi Samsudi Samsudi Samsudin Anis Sandra Titihalawa Saptariana - Sarwi Setiyanto, Denny Firman Shagira, Rizky Yanda Shofa Rahayu Siti Zulaikhah Sonhaji Sonhaji Sri Endah Wahyuningsih Sri Sumartiningsih St. Nurjihan Supraptono , Eko Suprayogi, Sidiq Supriyadi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Surya, Rizky Gheni Praba Surya Susilo, Budhi Suwanda, Adhi Suwito Eko Pramono SYAIKHONI, AHMAD Tamamudin, Mukhammad Taripah, Taripah Togani Cahyadi Upomo, Togani Cahyadi Tonioka, Nadya Hesty Tukiman Tukiman Ulfah Mediaty Arief Utomo, Eko Prasetyo Wahyu Lestari Wardani, Aditya Wasino Wasino Widiari, Nuni Wirawan Sumbodo Woro Sumarni Y primadiyanto Yuliyani, Dewi Zakiyyah, Hana Zidni, Mukhammad Irfan