Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN SELF EFFICACY TERHADAP WORK ENGAGEMENT PADA MAHASISWA DI TEMPAT MAGANG Nico Saputra; Kayla Rossita Ghaisani; Meysun Salma; Rahmah Hastuti
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 1 (2024): JSER, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i1.411

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan work engagement pada mahasiswa di tempat magang. Pada era industri digital ini, tentunya pertumbuhan teknologi serta ekonomi pun semakin berkembang, pada umumnya apabila terjadi perkembangan serta pertumbuhan pada satu negara maka akan semakin banyak tenaga kerja yang dibutuhkan, penting untuk memperhatikan mengenai kesiapan kerja yang ada pada mahasiswa, karena tentunya mahasiswa nantinya akan memasuki dunia pekerjaan ketika sudah lulus. Magang juga dianggap memberikan banyak manfaat dan memberikan pengalaman kepada mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja. Work engagement dan self-efficacy merupakan dua faktor penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan mahasiswa dalam magang. Hipotesis dari penelitian yakni ada hubungan self-efficacy dengan work engagement pada mahasiswa di tempat magang. Penelitian ini menggunakan partisipan dengan karakteristik rentan usia (19 - 24 tahun), jenis kelamin, tingkat pendidikan, agama dan status sosial ekonomi tidak dibatasi. Jumlah partisipan yang diambil pada penelitian ini sebanyak 100 orang dengan status sebagai mahasiswa yang sedang menjalankan program magang yang berdomisili JABODETABEK, yang akan diambil dari beberapa Universitas, Akademi, maupun Sekolah Tinggi yang berada di sekitar Jakarta. Teknik penelitian ini dipilih desain penelitian yang digunakan non eksperimental yaitu kuasi serta diolah dengan pendekatan kuantitatif. Hasil dari pengujian validitas menunjukkan sejumlah butir nilai daya beda butir sudah ≥ 0.2, dengan nilai reliabilitas alpha Cronbach didapatkan hasil bahwa skala self-efficacy memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,667. Hasil menggunakan metode uji korelasi Pearson Correlation pada level alpha 0.05, ada hubungan positif yang signifikan antara Self-Efficacy (Sig = 0,000, Pearson Correlation = 0,399) dan Work Engagement (Sig = 0,000, Pearson Correlation = 0,399). Berdasarkan hasil dari data yang ada artinya semakin tinggi skor Self-Efficacy maka akan semakin tinggi juga Work Engagement mahasiswa di tempat magang, sebaliknya semakin rendah skor Self-Efficacy makan rendah juga Work Engagement mahasiswa di tempat magang.
Pemberdayaan Pendidikan Melalui Pengadaan Buku Bacaan Perpustakaan Desa Jatimulya, Kuningan, Untuk Masa Depan Yang Unggul Agustiana, Vina; Nugroho, Muhammad Aprianto Budie; Oktoma, Erwin; Muawanah, Aam; Yasmin, Alifia; Ramanda, Arfan; Aldy, Elgah; Azka, Fina Saeila; Saputra, Nico; Rafika
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Radisi Vol 4 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Yayasan Kajian Riset dan Pengembangan RADISI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55266/pkmradisi.v4i2.436

Abstract

The low levels of literacy and numeracy in Indonesian villages present significant challenges to social and economic development. Village libraries, which should serve as literacy hubs, often lack sufficient book collections to support community education. This community service activity aims to enhance literacy in Jatimulya village, Kuningan, West Java through the provision of reading materials and the organization of the village library. The methods used include setting up a reading garden, distributing books, and conducting literacy activities. The activity was attended by 18 elementary school students who showed high enthusiasm during storytelling sessions and reading exercises. The results indicate that appropriate book provision and literacy programs can increase students' reading interest and literacy skills. With better library facilities and ongoing support, village libraries have great potential to become effective literacy centers that support educational empowerment in rural areas. This activity successfully achieved its goals and had a positive impact on the community, particularly in fostering a literacy culture among children.
HUBUNGAN SELF-CONTROL DENGAN ADIKSI TIKTOK PADA EMERGING ADULTHOOD SAPUTRA, NICO; HASTUTI, RAHMAH
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v4i4.3800

Abstract

Tiktok addiction is becoming an increasingly common phenomenon among emerging adulthood, characterized by excessive use and negative impacts on mental health, productivity, and social relationships. This study aims to examine the relationship between self-control and Tiktok addiction in individuals aged 18-25 years who are classified as emerging adulthood. The method used is quantitative research with purposive sampling technique. Data were obtained from 200 participants domiciled in Jabodetabek through filling out an online questionnaire using the Brief Self-Control Scale (BSCS) and an adaptation of the Bergen Social Media Addiction Scale (BSMAS) to measure Tiktok addiction. The results of the analysis showed a significant negative relationship between self-control and Tiktok addiction (r = ?0.806; p < 0.05), meaning that higher levels of self-control are associated with a lower tendency for Tiktok addiction. The inhibition and initiation dimensions in self-control each contribute significantly to the decrease in Tiktok addiction with correlation values ??of r = ?0.793 and r = ?0.761. This study confirms the importance of self-control in reducing the risk of social media addiction, especially Tiktok, in emerging adulthood. ABSTRAKAdiksi Tiktok menjadi fenomena yang semakin umum di kalangan emerging adulthood, ditandai dengan penggunaan yang berlebihan dan dampak negatif terhadap kesehatan mental, produktivitas, serta hubungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara self-control dengan adiksi Tiktok pada individu berusia 18-25 tahun yang tergolong sebagai emerging adulthood. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Data diperoleh dari 200 partisipan yang berdomisili di Jabodetabek melalui pengisian kuesioner daring menggunakan alat ukur Brief Self-Control Scale (BSCS) dan adaptasi Bergen Social Media Addiction Scale (BSMAS) untuk mengukur adiksi Tiktok. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara self-control dan adiksi Tiktok (r = ?0,806; p < 0,05), artinya tingkat self-control yang lebih tinggi berhubungan dengan kecenderungan adiksi Tiktok yang lebih rendah. Dimensi inhibisi dan inisiasi dalam self-control masing-masing berkontribusi secara signifikan terhadap penurunan adiksi Tiktok dengan nilai korelasi r = ?0,793 dan r = ?0,761. Penelitian ini menegaskan pentingnya self-control dalam mengurangi risiko adiksi media sosial, khususnya Tiktok, pada emerging adulthood.
FUN ENGLISH DAY DALAM MENINGKATKAN ANIMO PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BAGI PELAJAR PEMULA Agustiana, Vina; Darsih, Endang; Rahmatunisa, Wulan; Azka, Fina Saeila; Aldy, Elgah; Saputra, Nico
Masyarakat: Jurnal Pengabdian Vol. 2 No. 3 (2025)
Publisher : Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Harapan Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58740/m-jp.v2i3.487

Abstract

Kegiatan Fun English Day dilaksanakan di MI Plus An-Nur, Desa Manggari, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, selama enam hari, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris masyarakat Desa Manggari dalam usia kelas 1-3 melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan. Analisis situasi menunjukkan bahwa meskipun Desa Manggari memiliki potensi pendidikan yang baik, minat belajar bahasa Inggris di kalangan masyarakat masih rendah akibat anggapan bahwa bahasa Inggris sulit dipelajari. Permasalahan ini diperparah oleh kurangnya sumber daya manusia yang mendukung pembelajaran bahasa Inggris. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini mencakup sosialisasi, pelatihan tutor, penerapan teknologi, pendampingan, dan evaluasi. Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 hari, pada 23-Bulan Juni 2025 di Sekolah MI Plus Annur. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi kepada peserta, orang tua, dan guru untuk menjelaskan tujuan dan manfaat program. Pelatihan dilakukan untuk memastikan tutor memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengajar dengan metode yang efektif. Penerapan teknologi termasuk penggunaan aplikasi pembelajaran interaktif, serta aktivitas seperti "Listen and Say," "Listen and Do," dan "Listen and Repeat," memberikan pengalaman belajar yang menarik. Hasil dari kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan bahasa Inggris peserta, baik dalam kosakata, keterampilan menyimak maupun keterampilan berbicara. Evaluasi yang dilakukan di akhir program menunjukkan bahwa peserta merasa lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris. Pembahasan mengungkapkan pentingnya keberlanjutan program agar metode yang telah diajarkan dapat terus diimplementasikan dalam pembelajaran reguler dan ekstrakurikuler. Oleh karena itu, disarankan agar kegiatan serupa diadakan secara berkelanjutan, dengan melibatkan orang tua dan masyarakat untuk mendukung penguasaan bahasa Inggris pelajar di Desa Manggari.
HUBUNGAN SELF EFFICACY TERHADAP WORK ENGAGEMENT PADA MAHASISWA DI TEMPAT MAGANG Nico Saputra; Kayla Rossita Ghaisani; Meysun Salma; Rahmah Hastuti
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 1 (2024): JSER, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i1.411

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan work engagement pada mahasiswa di tempat magang. Pada era industri digital ini, tentunya pertumbuhan teknologi serta ekonomi pun semakin berkembang, pada umumnya apabila terjadi perkembangan serta pertumbuhan pada satu negara maka akan semakin banyak tenaga kerja yang dibutuhkan, penting untuk memperhatikan mengenai kesiapan kerja yang ada pada mahasiswa, karena tentunya mahasiswa nantinya akan memasuki dunia pekerjaan ketika sudah lulus. Magang juga dianggap memberikan banyak manfaat dan memberikan pengalaman kepada mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja. Work engagement dan self-efficacy merupakan dua faktor penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan mahasiswa dalam magang. Hipotesis dari penelitian yakni ada hubungan self-efficacy dengan work engagement pada mahasiswa di tempat magang. Penelitian ini menggunakan partisipan dengan karakteristik rentan usia (19 - 24 tahun), jenis kelamin, tingkat pendidikan, agama dan status sosial ekonomi tidak dibatasi. Jumlah partisipan yang diambil pada penelitian ini sebanyak 100 orang dengan status sebagai mahasiswa yang sedang menjalankan program magang yang berdomisili JABODETABEK, yang akan diambil dari beberapa Universitas, Akademi, maupun Sekolah Tinggi yang berada di sekitar Jakarta. Teknik penelitian ini dipilih desain penelitian yang digunakan non eksperimental yaitu kuasi serta diolah dengan pendekatan kuantitatif. Hasil dari pengujian validitas menunjukkan sejumlah butir nilai daya beda butir sudah ≥ 0.2, dengan nilai reliabilitas alpha Cronbach didapatkan hasil bahwa skala self-efficacy memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,667. Hasil menggunakan metode uji korelasi Pearson Correlation pada level alpha 0.05, ada hubungan positif yang signifikan antara Self-Efficacy (Sig = 0,000, Pearson Correlation = 0,399) dan Work Engagement (Sig = 0,000, Pearson Correlation = 0,399). Berdasarkan hasil dari data yang ada artinya semakin tinggi skor Self-Efficacy maka akan semakin tinggi juga Work Engagement mahasiswa di tempat magang, sebaliknya semakin rendah skor Self-Efficacy makan rendah juga Work Engagement mahasiswa di tempat magang.
Pemberdayaan Pendidikan Melalui Pengadaan Buku Bacaan Perpustakaan Desa Jatimulya, Kuningan, Untuk Masa Depan Yang Unggul Agustiana, Vina; Nugroho, Muhammad Aprianto Budie; Oktoma, Erwin; Muawanah, Aam; Yasmin, Alifia; Ramanda, Arfan; Aldy, Elgah; Azka, Fina Saeila; Saputra, Nico; Rafika
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Radisi Vol 4 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Yayasan Kajian Riset dan Pengembangan RADISI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55266/pkmradisi.v4i2.436

Abstract

The low levels of literacy and numeracy in Indonesian villages present significant challenges to social and economic development. Village libraries, which should serve as literacy hubs, often lack sufficient book collections to support community education. This community service activity aims to enhance literacy in Jatimulya village, Kuningan, West Java through the provision of reading materials and the organization of the village library. The methods used include setting up a reading garden, distributing books, and conducting literacy activities. The activity was attended by 18 elementary school students who showed high enthusiasm during storytelling sessions and reading exercises. The results indicate that appropriate book provision and literacy programs can increase students' reading interest and literacy skills. With better library facilities and ongoing support, village libraries have great potential to become effective literacy centers that support educational empowerment in rural areas. This activity successfully achieved its goals and had a positive impact on the community, particularly in fostering a literacy culture among children.