Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Peran Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5 dalam Upaya Meningkatkan Administrasi dan Adaptasi Teknologi Septiana Kurniasari; Raflin Hamzah Taib; Nina Shaqina Anggo; Sintia Nasir Hasani; Mursalin Mursalin; Dewa Gede Eka Setiawan; Moh Arif Alfan Habibi
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Januari 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v3i1.1155

Abstract

Program Kampus Mengajar merupakan salah satu program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk membantu sekolah-sekolah, khususnya dalam meningkatkan administrasi sekolah dan adaptasi teknologi. Salah satu sekolah yang menjadi sasaran program ini adalah SMP Negeri 1 Kabila Bone. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui peran mahasiswa Kampus Mengajar khususnya Angkatan 5, dalam upaya meningkatkan administrasi dan adaptasi teknologi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode deskriptif dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peran mahasiswa program Kampus Mengajar di SMP Negeri 1 Kabila Bone melalui program pendampingan peningkatan administrasi dan adaptasi teknologi berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif kepada seluruh elemen yang terlibat, khususnya di sekitar lingkungan sekolah.
IMPLEMENTASI PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 3 SEBAGAI WUJUD KONTRIBUSI BELAJAR SAMBIL BERDAMPAK Septiana Kurniasari; Muhammad Yunus; Nur Afni Hunggaita; Sugianti Sugianti; Ardhieat Pramesti Regita E. Ali; Abdurahman Ismail; Talita Dyas Aprilia; Mohammad Arif Alfan Habibi
Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/jppm.v4i1.1061

Abstract

Program Kampus Mengajar merupakan salah satu program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk membantu sekolah dasar maupun menengah yang terdampak pandemi Covid-19. Salah satu sekolah dasar yang menjadi sasaran program ini adalah SDN No. 40 Hulonthalangi, Gorontalo. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui implementasi program Kampus Mengajar sebagai wujud kontribusi belajar sambil berdampak. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa implementasi program Kampus Mengajar di SDN No. 40 Hulonthalangi, Gorontalo melalui program pendampingan peningkatan literasi numerasi, adaptasi teknologi dan administrasi, berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif kepada seluruh elemen yang terlibat, khususnya di sekitar lingkungan sekolah.
PERAN MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR UNTUK PENINGKATAN LITERASI NUMERASI SISWA Septiana Kurniasari; Muhammad Yunus; Sandi Nuralim; Tirani Mantulangi; Moh Arif Alfan Habibi
Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/jppm.v4i2.1389

Abstract

The low level of numeracy literacy in Indonesia causes human resources to be uncompetitive. To solve these problems, through the Kampus Mengajar Program Batch 5, students develop programs that are implemented during their assignment at SD Negeri 12 Kabila. The purpose of this activity is to find out the role of Kampus Mengajar students Batch 5 in increasing students' numeracy literacy. The method used in this activity is descriptive method. The results of the activity show that the Kampus Mengajar Program Batch 5 is very influential in realizing an increase in numeracy literacy in students. Students as agents of change also play an important role in increasing enthusiasm, learning motivation and student learning outcomes as well as creating fun and enjoyable learning media.
Peran Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5 dalam Upaya Meningkatkan Administrasi dan Adaptasi Teknologi Septiana Kurniasari; Raflin Hamzah Taib; Nina Shaqina Anggo; Sintia Nasir Hasani; Mursalin Mursalin; Dewa Gede Eka Setiawan; Moh Arif Alfan Habibi
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Januari 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v3i1.1155

Abstract

Program Kampus Mengajar merupakan salah satu program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk membantu sekolah-sekolah, khususnya dalam meningkatkan administrasi sekolah dan adaptasi teknologi. Salah satu sekolah yang menjadi sasaran program ini adalah SMP Negeri 1 Kabila Bone. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui peran mahasiswa Kampus Mengajar khususnya Angkatan 5, dalam upaya meningkatkan administrasi dan adaptasi teknologi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode deskriptif dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peran mahasiswa program Kampus Mengajar di SMP Negeri 1 Kabila Bone melalui program pendampingan peningkatan administrasi dan adaptasi teknologi berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif kepada seluruh elemen yang terlibat, khususnya di sekitar lingkungan sekolah.
DENTAL X-RAY RADIATION EXPOSURE IN RADIOPROTECTION CASES AND DENTAL IMAGES REPEATABILITY FACTORS Asmiati Amir; Muhammad Yunus; Septiana Kurniasari; Citron Supu Payu
EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/.v6i1.5123

Abstract

This research was carried out using a literature review method to determine radioprotection cases and repeatability factors of dental images on dental X-rays. Determination of the repeatability factor for dental photographs using data over three months obtained at Rajawali Citra Hospital, RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo, and RSUD Muntilan Magelang. Case A, case B, and case C produce high percentage values. This is because dental practitioners consider the provision of protection in reducing the scattered dose of dental X-rays for patients to be often overlooked. Determination of X-ray radiation exposure given by a radiographer does not have significant differences for each patient, such as thin, standard, and obese. Meanwhile, the data on the percentage value of repetition of dental images exceeds the Minimum Hospital Service Standard indicator limit by the Decree of the Minister of Health Number 129 of 2008 concerning the incidence of X-ray service failure, which has a photo failure standard of ≤ 2%. The highest position factor was obtained at Hospital-2 at 75%, and the lowest was obtained at Hospital-1 at 50%. Meanwhile, the highest exposure factor was obtained at Hospital-1 at 39% and the weakest at Hospital-2 at 25%. Position errors made by the radiographer cause position factors, and exposure errors are caused by exposure factors that are too high or low.
ELECTROMAGNETIC RADIATION OF EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) Septiana Kurniasari; Mursalin Mursalin; Kisman R. Akuba; Devi Triana Paputungan; Rila Virna; Muhammad Yunus
EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/.v6i1.5088

Abstract

The spectrum emitted by electromagnetic wave radiation has various frequencies, one of which is Extremely Low Frequency (ELF), and is often found in educational environments, originating from various electronic devices, high voltage electrical panels, and internet network supporting devices. Based on this description, it is necessary to measure ELF electromagnetic radiation in the Faculty of Mathematics and Natural Sciences environment at Universitas Negeri Gorontalo. This research was carried out by measuring magnetic field values (µT) at 42 location points using a Portable Electromagnetic Field Tester (EMF Tester). The research results show that all of these location points are within the safe threshold based on ICNIRP and WHO regulations, namely below 200 µT, with the highest ELF magnetic field value is 2.81 µT, and the lowest ELF magnetic field value is 0.003 µT. However, there are several studies showing that exposure to ELF electromagnetic field radiation can produce free radicals, causing cell damage. The results of this research can be used as a basis for making health policies for the Faculty of Mathematics and Natural Sciences academic community at Universitas Negeri Gorontalo.