Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Studi Morfologi Pantai Rewata’a Desa Lalampanua Rusdi Rusdi; Feri Padli; Hendra Hendra
Jambura Geoscience Review Vol 2, No 2 (2020): Jambura Geoscience Review (JGEOSREV)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jgeosrev.v2i1.4039

Abstract

This research is aimed at knowing morphology characteristics and factors which influence landform that is located at Rewata’a Coastal. Geomorphology is a study stressed on landform characteristics with all processes and material at the world surface. The landform is seen as the appearance of landform as the main aspect of the landscape. The method used in this research is a qualitative descriptive method by collecting primary data, such as images or photos of land from that is directly taken from the research location. The phenomenological approach used to explain what, where, how, and why related to landform which based on available theory and prior research. The research result concludes that the Rewata’a Village morphology is cliffed coast, namely the coastal with the vertical cliff. Composed by host rock or hard sediment. Although we can find sand land at bay and north area. The landform found are delta, sea cave, beach, spit, notch, cliff, wave-cut platform, and stack.
PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI TERHADAP PENGGUNAAN VIRTUAL CLASS ” GOOGLE CLASSROOM” Wiwin Kobi; Sunarty Suly Eraku; Hendra Hendra; Rusiyah Rusiyah
Jurnal Edu Research Vol. 10 No. 1 (2021): Jurnal Edu Research
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.411 KB) | DOI: 10.30606/jer.v10i1.1080

Abstract

Revolusi 4.0 mengubah paradigma pendidikan dan pembelajaran. Perubahan paradigma pendidikan yang berpusat pada guru kini berpusat pada peserta didik. Pembelajaran luring mulai ditinggalkan dan gantikan dengan pembelajaran daring yiatu yang dikenal dengan pembelajaran online. Banyaknya aplikasi pembelajaran online semakin memudahkan para pendidik dalam mentransfer meteri dan pemberian tugas. Salah satu aplikasi yang sering digunakan dalam pembelajatan online atau virtual class yaitu google classroom. Google classroom mempunyai fitur bagi pengajar untuk mengelola kelas, membuat tugas, membuat kuis, berbagi materi, serta mengevaluasi langsung hasil kerja siswa. Manfaat google classroom yaitu menghemat waktu, dapat di akses dimana saja, dan berbagi informasi dengan cepat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan populasi mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi UNG. Penelitian bertujuan melihat persepsi mahasiswa terhadap penggunaan google classroom. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa indikator pertama pembelajaran geografi rata-rata mahasiswa yang menjawab sangat setuju 27,4%, setuju yaitu 33,9%, agak setuju 20,8%, agak tidak setuju 13,1%, tidak setuju 2,4%, dan sangat tidak setuju 2,45. Hal ini menunjukan Google Classroom dalam pembelajaran geografi efektif dilihat dari respon positif dari mahasiswa. Pada indikator kedua yaitu Performa Google Classroom menunjukan bahwa aplikasi tersebut sangat membantu memudahkan menyimpan dokumen, sangat jelas dan mudah dipahami, sangat efektif dan efisien dalam segi waktu. Hal ini terlihat rata-rata mahasiswa yang menjawab sangat setuju sebesar 39,3%, setuju 42,9%, Agak setuju15,5%, agak tidak setuju 2,4%, tidak setuju dan sangat tidak setuju 0%. Indikator ketiga Penerimaan mahasiswa terhadap kemudahan Google Classroom menunjukan rata-rata mahasiswa menjawab sangat setuju sebesar 34,2%, setuju 43,9%, agak setuju19,4%, agak tidak setuju 1,5%, tidak setuju dan sangat ntidak setuju 0,5% Hal ini menunjukan google Classroom sangat mudah digunakan. Indikator kempat Pengaruh Sosial Terhadap Penggunaan Google Classroom menunjukan rata-rata menjawab sangat setuju sebesar 29,5%, setuju 38,4%, agak setuju 17,9%, agak tidak setuju 7,1%, tidak setuju dan sangat tidak setuju3,6%. Ini menunjukan lingkungan sosial sangat berpengaruh terhadap penggunaan Google Classroom.
Edukasi Kesiap-Siagaan Bencana Tsunami Pada Anak Melalui Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif M. Iqbal Liayong Pratama; Daud Yusuf; Hendra Hendra
Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.556 KB) | DOI: 10.33369/jurnalinovasi.v2i2.21158

Abstract

Pelaksanaan pengabdian berfokus pada edukasi kesiap-siagaan bencana tsunami pada anak dikawasan pesisir Teluk Tomini sebagai langkah awal untuk pengurangan resiko bencana. Hal ini dilakukan berdasar pada upaya untuk mengurangi risiko bencana pada anak, yang mana anak-anak merupakan golongan yang rentan terhadap suatu bencana. Anak-anak perlu dibekali akan berbagai informasi mengenai bencana alam, tentu saja muatan informasi tersebut dan cara penyampaiannya perlu disesuaikan dengan usia mereka. Alternatif yang mudah dalam mengenalkan konsep bencana alam ialah melalui penggunaan media pembelajaran interaktif.  Penggunaan media bertujuan untuk menarik minat anak untuk belajar dan memberikan kemudahan dalam menyajikan materi kepada anak. Pelaksanaan pengabdian edukasi kesiap-siagaan bencana tsunami pada anak menggunakan media interaktif ini menunjukkan hasil yang positif. Anak-anak lebih mengetahui tentang konsep dan penyebab dan tanda-tanda terjadinya bencana tsunami, serta tindakan-tindakan dalam menghadapi bencana tersebut. Selain itu, anak-anak bersedia untuk berbagi informasi kepada teman-teman dan keluarga tentang konsep bencana tsunami dan sikap kesia-siagaan dalam menghadapinya.
ANALISIS SPASIAL WISATA PANTAI BOTUTONUO DESA BOTUTONUO MENGGUNAKAN FOTO UDARA ORTHOFOTO HASIL PEMOTRETAN DENGAN UAV (Spatial Analysis at Butotonuo Beach Tourism Object in Botutonuo Village Using Orthophoto Aerial Photograph as UAV Imaging Result) Hendra Hendra; Ahmad Syamsu Rijal S; Risman Jaya; Nurfaika Nurfaika
Jurnal Sains Informasi Geografi (J SIG) Vol 4, No 2 (2021): Edisi November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/jsig.v4i2.995

Abstract

Penelitian ini menganalisis spasial wisata pantai botutonuo desa Botutonuo menggunakan foto udara orthofoto hasil pemotretan dengan UAV . Perbaikan destinasi wisata harus memperhatikan kriteria komponen dasar wisata agar dapat menjadi tempat wisata yang diminati oleh wisatawan. Data real time tentang komponen wisata sangat penting untuk destinasi wisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan pengambilan foto udara dengan drone. Pengolahan data dilakukan dengan perangkat lunak yang menghasilkan orthomosaic.  Data dianalisis dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan indikator 3 A (atraksi, amenitas dan aksesibilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa komponen Atraksi wisata memiliki 3 item dalam menarik wisatawan yaitu pesisir pantai, vegetasi, dan spot dermaga. Untuk komponen amenitas terdapat sepuluh item penting sebagai pendukung wisata botutonuo yaitu penginapan, gasebo, menara pandang botutonuo, market, warung makan, tempat ibadah, toilet, area parkir, penerangan. Aksesibilitas wisata menunjukan keterjangkauan dan keterhubungan yang baik dengan adanya kondisi jalan yang baik, tersedianya pusat pergerakan untuk wisatawan yaitu bandar udara, pelabuhan dan terminal. Hasil Analisis spasial menghasil peta atraksi wisata, amenitas dan aksesisbilitasPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis spasial wisata pantai botutonuo desa Botutonuo menggunakan foto udara orthofoto hasil pemotretan dengan UAV 
POTENSI EKOWISATA PANTAI MOLOTABU KABUPATEN BONE BOLANGO BERDASARKAN ANALISIS SPASIAL EKOLOGIS (The Potential of Molotabu Beach Ecotourism, Bone Bolango Regency Based on Ecological Spatial Analysis) Sunarty Suly Eraku; Mohamad Karmin Baruadi; Aang Panji Permana; Hendra Hendra; Nurdin Mohamad
Jurnal Sains Informasi Geografi Vol 3, No 2 (2020): Edisi November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/jsig.v3i2.668

Abstract

Abstract - The development of the coastal area in Bone Bolango Regency is a huge potential for ecotourism. Ecotourism development focuses on aspects of nature conservation, aspects of socio-cultural and economic empowerment of local communities, aspects of learning and education. One of the ecotourism potentials of coastal areas in Bone Bolango Regency is the Molotabu beach area. The purpose of this research is to analyze the potential of the Molotabu beach ecotourism area based on the physical parameters of the socio-cultural, economic and institutional parameters. To achieve this purpose, an ecological spatial approach is used using the Geographical Information System. Field observation research methods consisted of direct measurements, interviews, and questionnaires. The research analysis used quantitatively, namely descriptive statistical analysis, scoring analysis and qualitative descriptive analysis for the final assessment of the potential of Molotabu beach ecotourism. Based on the results of the analysis of the physical parameters of the beach, namely vegetation, environmental cleanliness, beach material and water transparency, Molotabu beach has high potential. The same results were also obtained for the measurement of physical parameters including distance, infrastructure, accessibility and attractiveness of the Molotabu beach ecotourism area. High potential for ecotourism is also obtained from criteria based on institutional, socio-cultural, economic and environmental parameters. The high potential of Molotabu Beach ecotourism is because this coastal area has the potential for natural scenery, underwater beauty, crafts, regional arts and culinary.    
Comparative Analysis of The Performance of Sharia Banks and Conventional Banks in Indonesia Rendra Arief Hidayat; Indah Shofiyah; Hendra Hendra
AKRUAL: JURNAL AKUNTANSI Vol 13 No 2 (2022): AKRUAL: Jurnal Akuntansi
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jaj.v13n2.p251-263

Abstract

This paper examines the comparative performance of sharia banks and conventional banks for the period 2010-2020. The financial performance itself is seen from 3 aspects, namely efficiency, asset quality, and stability. Based on previous empirical research, the indicators used to measure efficiency are BOPO, asset quality with NPF (sharia banks) and NPL (conventional banks), and stability with Z scores. This research was conducted at sharia banks and conventional banks in the period 2010-2020 and used secondary data. The sample used was selected by purposive sampling. The data used in this study were obtained from financial statements collected and published through the Otoritas Jasa Keuangan (OJK) website www.ojk.go.id, the Osiris database, and the website of each bank that was used as a research sample and tested using two different statistical techniques average (independent sample test). The results of this study indicate that the rapid development of sharia banks compared to conventional banks in the post-crisis period was followed by the consistency of performance (better than conventional banks) as shown in the crisis period
DIVERSIFIKASI PEKERJAAN SEBAGAI STRATEGI BERTAHAN HIDUP RUMAH TANGGA NELAYAN DI GALESONG UTARA Hasriyanti Hasriyanti; Hendra Hendra
JAMBURA GEO EDUCATION JOURNAL Vol 2, No 2 (2021): Jambura Geo Education Journal (JGEJ)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jgej.v2i2.11349

Abstract

This study aims to: 1) find out the opportunities for Bontolebang fishermen's households to survive, 2) find out the strategies of fishermen households to survive through job diversification. This type of research is ethnographic qualitative. Data was collected by observation, interviews, and documentation. The data analysis used is qualitative data analysis through the reduction stage, data presentation and conclusion drawing. The results showed that the strategy adopted was an adaptation strategy, and a job diversification strategy by empowering fisherwomen and women-headed households (WKRT) of fishermen, both related to fishing and outside activities. Job diversification opportunities have a dependence on nature that provides resources, so that resource potential is optimized in job diversification alternatives. The diversity of characteristics of the natural environment that each fisherman has. Fishing for fishermen's households is a speculative activity, therefore, fishermen always have an uncertain income. Women become an important part in fulfilling the needs of household life because of the system based on the division of labor. The research implication is that the government, stakeholders and other communities can work together with each other to build policies, or go directly to build fishing villages that are low-income
KAJIAN GEOGRAFI EKONOMI: STUDI KASUS KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SUKU BAJO DI POPAYATO, GORONTALO Wiwin Kobi; Hendra Hendra
JAMBURA GEO EDUCATION JOURNAL Vol 1, No 1 (2020): Jambura Geo Education Journal (JGEJ)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jgej.v1i1.4637

Abstract

The purpose of this study was to analyze the conditions and forms of social and economic interaction of the Bajo people in Pohuwato Regency. This study uses a qualitative descriptive approach. The results showed that the social and economic conditions of the Bajo tribe had a low level of health and education in the Torosiaje Jaya and Bumi Bahari villages. In the village of Torosiaje, the level of environmental awareness is still lacking. In terms of work, they work as fishermen, the income is higher in the Torosiaje Village compared to the income in the Torosiaje Jaya Village and Bumi Bahari Village, which is classified as poor. The social-economic characteristics of the Bajo in the Torosiaje village in terms of education and health are still low. While income is high. In the village of Torosiaje Jaya in terms of education and health is low. But environmental awareness is high. Some work as fishermen and some choose other workers. Her income is low and belongs to the poor category. In the village of Bumi Bahari in terms of education and health is still low. But environmental awareness is high. Some work as fishermen, some choose other jobs. Income is low and belongs to the poor category. The social interaction carried out by the Bajo is generally good. With the characteristics of rural interaction that relies on cooperation and mutual help to help fellow Bajo and Bajo tribes with the surrounding community.
SOSIALISASI STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA PANTAI YANG BERKELANJUTAN DI MOLOTABU, GORONTALO Nurfaika Nurfaika; Hendra Hendra
Abdimas Galuh Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i1.7204

Abstract

Indonesia merupkan negara kepulauan yang mempunyai wilayah kepesisiran yang sangat luas dan strategis. Kebijakan pengembagan kawasan kepesisiran harus melibatkan masyarakat dalam perencanaan arah pembangunan dalam pemanfaatan potensi alam secara optimal. Pariwisata merupakan hubungan antara manusia  dengan lanskap atau tempat wisata. Pariwisata berkelanjutan dibangun atas dasar keterkaitan antara pembangunan ekonomi. Metode pengabdian yang digunakan adalah sosialiasi, dengan pemberian materi tentang pengembangan wisata pantai yang berkelanjutan di Molotabu. Materi sosialisasi terkait startegi pengembangan wisata pantai yang berkelanjutan. Pada materi ini, pemateri menjelaskan strategi yang perlu untuk dilakukan dan diterapkan untuk pengelolaan dan pengembangan wisata pantai yang berkelanjutan. Materi tersebut merupakan pondasi pemahaman yang perlu untuk diketeahui oleh masyarakat setempat agar mampu mengelola potensi sumberdaya kepesisiran secara optimal.
Rancangan Konten Pembelajaran Geografi Pariwisata Berbasis Wisata Pantai Botutonuo berintegrasikan Photography Essay Hendra Hendra; M Iqbal Liayong Pratama; Rakhmat Jaya Lahay; Hasriyanti Hasriyanti
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2021): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i3.251

Abstract

Konten Pembelajaran telah menjadi bagian penting dalam pembelajaran di masa pandemi saat ini. Pembelajaran yang memanfaatkan jejaring sangat mudah diakses. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang rancangan konten pembelajaran geografi pariwisata berbasis wisata pantai botutonuo berintegrasikan photography essay. Metode yang digunakan dalam penelitian ini Deskriptif eksplorasi yang akan mendeskripsikan fenomena secara konprehenship. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Desain penelitian dilakukan dengan analisis kebutuhan, yang disesuaikan dengan rencana pembelajaran semester, capaian pembelajaran dan karakteristik materi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa 1). Hasil analisis kebutuhan materi geografi pariwisata berdasarkan capaian pembelajaran menunjukan sumber belajar dari Wisata pantai botutonuo antara lain Sumber daya wisata pantai Botutonuo, Pendukung wisata pantai Botutonuo, Wisatawan Pantai Botutonuo, Kawasan Wisata Pantai Botutonuo dengan 11 sub bagian yang memiliki  Materi Pembelajaran yang sesuai yaitu Daya Tarik Wisata, Daya Tarik wisata dari Unsur alami, Daya tarik wisata dari unsur non alami, Jenis sarana pendukung wisata, Jenis prasarana pendukung wisata, Kebutuhan dasar wisatawan, Karakteristik wisatawan, Toponimi wisatawan, Komponen dasar Wisata, Atraksi wisata, Amenitas, Aksesibilitas. 2) Komponen wisata yang menjadi sumber belajar antara lain atraksi wisata (pesisir pantai botutonuo, Vegetasi, dan Spot dermaga), amenitas (penginapan, gasebo, menara pandang botutonuo, market, warung makan, tempat ibadah, toilet, area parkir, penerangan) dan akessibilitas (bandara, pelabuhan, terminal, akses jalan). Sebagai kesimpulan Wisata Pantai Botutonuo yang berintegrasikan photography essay memiliki karakteristik yang bersesuaian dengan materi geografi pariwisata, capaian pembelajaran dan karakteristik materi yang terfokus pada komponen wisata. Sehingga dapat menjadi rekomendasi yang efektif kepada pihak terkait, bahwa Wisata pantai Botutonuo yang berintegrasikan photography essay dapat dijadikan sebagai konten pembelajaran pada materi geografi pariwisata.