Articles
Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 35 Halmahera Selatan Melalui Model Pembelajaran Probing -Prompting Pada Konsep Gerak
Kartini Lana
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 5 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (256.775 KB)
|
DOI: 10.5281/zenodo.6466594
This study uses a type of classroom action research that aims, 1) to apply the probim prompting learning model in class VIII of SMP Negeri 35 Halmahera Selatan on the subject of Movement Language, 2) to improve student learning outcomes on the subject of movement in class VIII of SMP Negeri 35 Halmahera Selatan through Probim Prompting Learning Model. Based on the results of the analysis, it shows that there is an increase in the learning outcomes of class VIII students of SMP Negeri 35 Halmahera Selatan with a percentage in the first cycle of 65% and in the second cycle there is an increase with a percentage of 73%.
Peningkatan Hasil Belajar Ipa Dengan Menerapkan Metode Problem Solving Pada Peserta Didik Kelas VIIA SMP Ulul Albaab Kota Ternate
Kartini Lana
KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika Vol 1 No 1 (2020): KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Kie Raha Ternate
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA pada konsep kalor dengan menggunakan metode problem solving di kelas VIIA SMP Ulul Albaab Kota Ternate. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Clasroom Action Research. Model penelitian tindakan kelas ini merujuk pada model Kemmis & MC Taggart yang menguraikan bahwa tindakan yang digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis dari aspek perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIIA SMP Ulul Albaab Kota Ternate yang berjumlah 25 orang peserta didik laki-laki. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes hasil belajar peserta didik. Analisis data dalam penelitian ini dengan analisis deskriptif. Hasil belajar yang diperoleh peserta didik pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan sebelum diberikan pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving. Sebelum diberi pembelajaran, hasil belajar peserta didik menunjukkan dari 25 orang peserta didik kelas VIIA, 18 orang peserta didik (72%) mendapatkan nilai dibawah 65, dan hanya 7 orang peserta didik (28%) yang mendapatkan nilai diatas 65.setelah pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving dilaksanakan hasilnya meningkat menjadi 9 orang peserta didik (36%) yang mendapatkan nilai dibawah 65, dan 16 orang peserta didik (64%) mendapatkan nilai diatas 65. Secara keseluruhan rata-rata kelas mencapai 64,32 dan hasilnya kurang memuaskan. Pada siklus II hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode problem solving menunjukkan peningkatan. Setelah siklus II dilakukan hasilnya 25 orang peserta didik (100%) mendapatkan nilai diatas 65. Secara keseluruhan nilai rata-rata kelas yaitu 82,52.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Resitasi Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 22 Halmahera Selatan
Kartini Lana;
Irawati H Malan
KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika Vol 2 No 1 (2021): KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Kie Raha Ternate
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.4862359
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk mengetahui apakah Penerapan Model Pembelajaran Resitasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Resitasi peserta didik Kelas VIII SMP Negeri 22 Halmahera Selatan. Pemberian resitasi .Subjek penenelitian adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 22 Halmahera Selatan yang terdiri 27 peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus terdiri dari 4 kompenen yaitu : Perencanaan, Pelaksaan , Evaluasi dan Hasil Belajar. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada siklus I adanya peningkatkan dibandingkan dengan sebelum diberikan pembelajaran dengan menggunakan metode resitasi . Hasil belajar peserta didik menunjukan 27 orang peserta didik kelas VIII, 15 orang peserta didik (75 %) mendapatkan nilai sedang, sedangkan yang mendapatkan nilai rendah 5 orang peserta didik dibawah skor rata –rata secara keseluruhan hasilnya kurang memuaskan penerapan konsep IPA Fisika, sedangkan pada siklus II hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model resitasi menunjukan skor rata- rata di atas 75 % penerapan konsep fisika dengan jumlah peserta didik 20 yang tergolong tertinggi 74,5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan penerapan konsep fisika peserta didik kelas VIII SMP Negeri 22 Halmahera Selatan tahun ajaran 2020/2021 dapat ditingkatkan melalui pemberian resitasi.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Basid Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Kelas VIII SMP NEGERI 1 Waikafia Pada Materi Usaha Dan Energi
Kartini Lana;
Susi Ismail
KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika Vol 2 No 2 (2021): KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika (Edisis Juli - Desember 2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Kie Raha Ternate
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.5730921
Penelitian ini merupakan penelitaian PTK yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus memiliki 3 kali pertemuan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar fisika siswa SMP Negeri 1 Waikafi pada materi Usaha dan Energi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Waikafi. Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh peserta didik kelas VII SMP Negeri I Waikafia dengan jumlah keseluruhan sebanyak 21 peserta didik yang mana terdiri dari 15 perempuan dan 6 Laki-Laki. Dari hasil penelitian diperoleh peningkatan hasil belajar yang diperoleh peserta didik pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan sebelum diberi pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Problem Besid Learning pada materi usaha dan energi. Setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran hasilnya meningkat dari 57% menjadi 76%. Pada siklus II hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran berbasi masalah juga menunjukkan adanya peningkatan yaitu 100% dengan nilai rata-rata mencapai 7,79%.
Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Metode Guided Inquiry (Inquiry Terbimbing) Pada Konsep Gerak di Kelas X SMA Negeri 3 Halmahera Timur
Kartini Lana
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 21 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (218.309 KB)
|
DOI: 10.5281/zenodo.7273036
The type of research used is classroom action research, which aims to determine whether the application of the Guided Inquiry Learning Model can increase the learning motivation of students in class X SMA Negeri 3 East Halmahe and how it is applied to the concept of motion. The research subjects were students of class X science at SMA Negeri 3 East Halmahera with a total of 28 students consisting of 1 class. This research was carried out in 2 cycles consisting of 4 components, namely: Planning, Implementation, Observation and Reflection. The results showed that the application of the Guided Inquiry learning model in cycle I and cycle II could be seen from the initial conditions before the average action, after the research in the first cycle only reached 30%, and after doing the research the second cycle the percentage of students' mastery results increased to 50%. The Guided Inquiry Learning Model can increase students' learning motivation, the first cycle of students' learning motivation reaches 50% in the pretty good category and the second cycle reaches 50% very well, this shows that the students' learning motivation in cycle I increases in the second cycle with a very good category. . Thus, it can be concluded that the use of the Guided Inquiry learning model can increase the learning motivation of students in class X IPA-1 SMA Negeri 3 East Halmahera.
Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran IPA Kelas VIII SMP Negeri 17 Tidore Kepuluan Pada Konsep Usaha
Kartini Lana
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 9 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.7952526
The purpose of this research is to improve learning outcomes students in the subject of physics viii science class smpn 17 tidore kepuluan to the concept of business.The subject is students penenlitian class viii smpn 17 tidore kepuluan consisting 20 students. A model role playing is a way of mastery a lesson materials through the development of the imagination and penghayatan school tuition .The development of the imagination and penghayatan done school tuition with memerankannya as of a character living or inanimate objects .This game is generally carried out on more than one person , that it depends to those who played .The concept of economic undertakings are the forces acting upon a body so that the package to a displacement . The results of the study showed that in the cycle i and the cycles ii before and after learning the form of test that used the form of an essay that consisted of 10 item with a score total 100 .Students study results showed 20 people school tuition class viii , the five people who received a value of students low under a score flattened flattened as a whole output are unsatisfactory while students received a value of 15 people and he 75 % ) , in the cycle ii learning outcomes school tuition by using a model role playing showed a score above 75 % average of the application of the physics to the number of participants who could be classified as primary school students in 20 highest 97 %. As a result of this research that the application of the physics learners class viii smpn 17 tidore kepuluan academic year 2017 / 2018 can be improved through model role playing.
Peningkatan Hasil Belajar Ipa Dengan Menerapkan Metode Problem Solving Pada Peserta Didik Kelas VIIA SMP Ulul Albaab Kota Ternate
Kartini Lana
KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika Vol 1 No 1 (2020): KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Kie Raha Ternate
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA pada konsep kalor dengan menggunakan metode problem solving di kelas VIIA SMP Ulul Albaab Kota Ternate. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Clasroom Action Research. Model penelitian tindakan kelas ini merujuk pada model Kemmis & MC Taggart yang menguraikan bahwa tindakan yang digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis dari aspek perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIIA SMP Ulul Albaab Kota Ternate yang berjumlah 25 orang peserta didik laki-laki. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes hasil belajar peserta didik. Analisis data dalam penelitian ini dengan analisis deskriptif. Hasil belajar yang diperoleh peserta didik pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan sebelum diberikan pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving. Sebelum diberi pembelajaran, hasil belajar peserta didik menunjukkan dari 25 orang peserta didik kelas VIIA, 18 orang peserta didik (72%) mendapatkan nilai dibawah 65, dan hanya 7 orang peserta didik (28%) yang mendapatkan nilai diatas 65.setelah pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving dilaksanakan hasilnya meningkat menjadi 9 orang peserta didik (36%) yang mendapatkan nilai dibawah 65, dan 16 orang peserta didik (64%) mendapatkan nilai diatas 65. Secara keseluruhan rata-rata kelas mencapai 64,32 dan hasilnya kurang memuaskan. Pada siklus II hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode problem solving menunjukkan peningkatan. Setelah siklus II dilakukan hasilnya 25 orang peserta didik (100%) mendapatkan nilai diatas 65. Secara keseluruhan nilai rata-rata kelas yaitu 82,52.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Resitasi Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 22 Halmahera Selatan
Kartini Lana;
Irawati H Malan
KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika Vol 2 No 1 (2021): KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Kie Raha Ternate
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.4862359
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk mengetahui apakah Penerapan Model Pembelajaran Resitasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Resitasi peserta didik Kelas VIII SMP Negeri 22 Halmahera Selatan. Pemberian resitasi .Subjek penenelitian adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 22 Halmahera Selatan yang terdiri 27 peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus terdiri dari 4 kompenen yaitu : Perencanaan, Pelaksaan , Evaluasi dan Hasil Belajar. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada siklus I adanya peningkatkan dibandingkan dengan sebelum diberikan pembelajaran dengan menggunakan metode resitasi . Hasil belajar peserta didik menunjukan 27 orang peserta didik kelas VIII, 15 orang peserta didik (75 %) mendapatkan nilai sedang, sedangkan yang mendapatkan nilai rendah 5 orang peserta didik dibawah skor rata –rata secara keseluruhan hasilnya kurang memuaskan penerapan konsep IPA Fisika, sedangkan pada siklus II hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model resitasi menunjukan skor rata- rata di atas 75 % penerapan konsep fisika dengan jumlah peserta didik 20 yang tergolong tertinggi 74,5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan penerapan konsep fisika peserta didik kelas VIII SMP Negeri 22 Halmahera Selatan tahun ajaran 2020/2021 dapat ditingkatkan melalui pemberian resitasi.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Basid Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Kelas VIII SMP NEGERI 1 Waikafia Pada Materi Usaha Dan Energi
Kartini Lana;
Susi Ismail
KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika Vol 2 No 2 (2021): KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika (Edisis Juli - Desember 2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Kie Raha Ternate
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.5730921
Penelitian ini merupakan penelitaian PTK yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus memiliki 3 kali pertemuan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar fisika siswa SMP Negeri 1 Waikafi pada materi Usaha dan Energi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Waikafi. Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh peserta didik kelas VII SMP Negeri I Waikafia dengan jumlah keseluruhan sebanyak 21 peserta didik yang mana terdiri dari 15 perempuan dan 6 Laki-Laki. Dari hasil penelitian diperoleh peningkatan hasil belajar yang diperoleh peserta didik pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan sebelum diberi pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Problem Besid Learning pada materi usaha dan energi. Setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran hasilnya meningkat dari 57% menjadi 76%. Pada siklus II hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran berbasi masalah juga menunjukkan adanya peningkatan yaitu 100% dengan nilai rata-rata mencapai 7,79%.
Pengaruh Pengunaan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Halmahera Barat Pada Konsep Gerak Lurus
Susi Ismail;
Kartini Lana
KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika Vol 4 No 2 (2023): KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika (Edisis Juli - Desember 2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Kie Raha Ternate
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.8404265
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) berpengaruh terhadap hasil belajar fisika Siswa kelas X SMA Negeri 13 Halmahera Barat pada konsep gerak lurus dan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar Siswa kelas X IPA SMA Negeri 13 Halmahera Barat dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) pada konsep gerak lurus yang terdiri atas satu ruangan belajar/kelas yang berjumlah 26 Siswa sehingga dibagi menjadi dua kelompok untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi-eksperimen dengan menggunakan rancangan desain nonequivalent control group dan teknik pengambilan sampel yang digunakan purposive sample. Sampel yang digunakan sebanyak 13 Siswa pada kelas eksperimen dan 13 Siswa pada kelas kontrol. Instrument yang digunakan adalah intrumen tes berupa tes objektif pilihan ganda sebanyak 20 soal dengan skor 0-1. Hasil penelitian ini diuji dengan statistia melalu program aplikasi IBM SPSS versi 26 uji “t”. berdasarkan perhitungan diperoleh nilai thitung = 3,713 sedangkan nilai ttabel = 2,064. Sesuai dengan kriteria penerimaan diperoleh hasil bahwa thitung > ttabel pada taraf signifikan 0.05 terhadap data posttest. Sesuai dengan uji hipotesis, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dan peningkatan model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar fisika Siswa pada konsep gerak lurus.