Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BELAJAR MATEMATIKA YANG MENYENANGKAN MELALUI METODE PERMAINAN Marisa Marisa
Jurnal Ilmiah Visi Vol 5 No 1 (2010): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6879.962 KB) | DOI: 10.21009/JIV.0501.10

Abstract

Mathematics is a boring and difficult subject for many learners. The situation challenges mathematics tutors to look for the solution and to change the learners' perception about mathematics — from a frightening subject to an interesting one. Learning mathematics through games is one of the solutions. Games is a creative method that can help to create a more enjoyable atmosphere for the learners to study mathematics. Games also helps the learners memorize better than that of the other methods because the learners are not only passive listeners but they are more involved in the learning.
PELATIHAN PEMBUATAN LILIN AROMATERAPI BERBAHAN DASAR MINYAK JELANTAH, SOY WAX DAN MINYAK ATSIRI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS PROFESIONAL MUDA DI VIHARA VIMALAKIRTI Risya Sasri; Hairida Hairida; Eny Enawati; Masriani Masriani; Ira Lestari; Maria Ulfah; Rini Muharini; Rahmat Rasmawan; Andi Ifriany; Rachmat Sahputra; Erlina Erlina; Tulus Junanto; Melur Regista Cahyani; Irene Yudea Listra; Marisa Marisa; Bella Agustina; Fia Tiaraseta; Pingkan Ramadhan Sailendra
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i3.17241

Abstract

ABSTRAKInovasi lahir dari ide kreatif yang dihasilkan dari pemikiran kritis terhadap permasalahan sekitar dan ketangkasan dalam membaca peluang untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan melatih  kreativitas professional muda di Vihara Vimalakirti dalam membuat lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah, soy wax dan minyak atsiri sehingga membuka peluang untuk ide bisnis bagi pengusaha pemula. Metode pendekatan dan partisipasi yang dilakukan berupa tutorial, pendampingan dan evaluasi. Tutorial dilakukan oleh narasumber dan fasilitator yang merupakan dosen dan mahasiswa prodi pendidikan kimia FKIP UNTAN. Pendampingan intensif pembuatan lilin aromaterapi dilakukan oleh fasilitator dan peserta pelatihan. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan menggunakan kuisioner melalui google form. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, sebayak 94,7% peserta pelatihan menyatakan bahwa pelatihan ini sangat mereka butuhkan dan bermanfaat bagi peningkatkan keterampilan mereka. Sebanyak 94,7% juga mengatakan bahwa materi dan metode yang disampaikan oleh narasumber dan fasilitator sangat baik, jelas dan runut, sehingga memberikan kemudahan untuk memahaminya. Dengan demikian, PKM yang dilakukan prodi pendidikan kimia FKIP UNTAN berhasil memberikan wawasan secara keilmuan dan keterampilan bagi peserta pelatihan. Kata kunci: kreativitas; lilin aromaterapi; minyak atsiri; minyak jelantah; soy wax. ABSTRACTInnovation is born from creative ideas that result from critical thinking about surrounding problems and skill in reading opportunities to solve a problem. This community service aims to provide knowledge and train the creativity of young professionals at the Vimalakirti Temple in making aromatherapy candles made from used cooking oil, soy wax, and essential oils to open opportunities for business ideas for novice entrepreneurs. Approach and participation methods are in the form of tutorials, mentoring, and evaluation. Tutorials were conducted by resource persons and facilitators who were lecturers and students of the Chemistry Education Study Program, FKIP UNTAN. Facilitators and training participants carry out intensive assistance in making aromatherapy candles. The implementation of activities is evaluated using a questionnaire through the Google form. Based on the evaluation, 94.7% of the training participants stated they needed this training, which helped improve their skills. As much as 94.7% also said that the materials and methods presented by the resource persons and facilitators were excellent, explicit, and sequential, making them easy to understand. Thus, the PKM conducted by the FKIP UNTAN chemistry education department succeeded in providing scientific insight and skills for the trainees. Keywords: creativity; aromatherapy candles; essential oils; used cooking oil; soy wax