Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Relationship between Self-Esteem and Social Comparison With Body Image of Young People in Makassar City Nur Aisyah Qatrunnada; Widyastuti .; Perdana Kusuma
卷 6 编号 1 (2023): Journal of Correctional Issues (JCI)
Publisher : Polteknik Ilmu Pemasyarakatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52472/jci.v6i1.217

Abstract

Body image is one of the problems experienced by adolescents during their development. Body image is an evaluation carried out by adolescents on their physical appearance and body shape.. Factors that can influence a teenager's high or low body image are self-esteem and social comparison. This research aims to determine the relationship between self-esteem and social comparison and body image of adolescents in the city of Makassar. There were 311 research respondents who lived in the city of Makassar. The measuring instruments used are the self-esteem scale, social comparison scale and body image scale. Data were analyzed using multiple correlation techniques. The results of the study show that there is a relationship between self-esteem and social comparison on the body image of adolescents in the city of Makassar with a sig value of 0.000<0.05. Based on the R2 value, the results obtained were 0.280, so it can be said that self-esteem and social comparison mutually influence adolescent body image by 28% and 72% are influenced by factors outside the study. The implications of this research are that increasing self-esteem and reducing social comparison can be used as an intervention model to improve adolescent body image.
Psikoedukasi Pelatihan Self-Control Bagi WBP Pada Rutan Kelas 1 Makassar Dalam Menghadapi Stigma Masyarakat Pasca Bebas Susilo, Muh. Rezky Pratama; Moh. Syahrul Syarif; Vidya Ghaniyah; Perdana Kusuma
Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): GJPM - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjpm.v3i1.1182

Abstract

Program psikoedukasi ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dalam mengelola kontrol diri, menghadapi stigma masyarakat, dan mengembangkan pengelolaan emosi menjelang kebebasan mereka. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain one group pre-test and post-test yang melibatkan 25 responden laki-laki dari Rumah Tahanan Kelas 1 Makassar. Pelatihan dilaksanakan selama satu hari dan difokuskan pada peningkatan kemampuan pengendalian diri melalui psikoedukasi. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan peserta. Pada aspek kontrol diri, pemahaman peserta meningkat dari 72% menjadi 88%, sedangkan pemahaman tentang stigma masyarakat meningkat dari 36% menjadi 92%. Kemampuan menenangkan diri yang awalnya dimiliki oleh 20% peserta meningkat menjadi 72%, dan kesadaran akan pentingnya dukungan sosial meningkat hingga 96%. Program ini terbukti efektif dalam mendukung WBP mengembangkan kemampuan emosional dan sosial mereka, sehingga dapat mempermudah reintegrasi ke masyarakat dan mengurangi dampak negatif dari stigma sosial. Temuan ini menunjukkan pentingnya psikoedukasi sebagai solusi praktis dalam mendukung rehabilitasi psikologis dan sosial bagi warga binaan menjelang kebebasan mereka.
Implementasi “Operant Conditioning Theory” dalam dunia kerja pada Karyawan Outsourcing PT Bhima Mitra Prima Azzahrah Dwi Nur Maulina; Destriani; Perdana Kusuma
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): Mei-Jun
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v1i2.76

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan teori "Operant Conditioning" terhadap motivasi kerja karyawan outsourcing di PT Bhima Mitra Prima. Metode yang digunakan adalah psikoedukasi. Psikoedukasi yang dilakukan terhadap 30 karyawan outsourcing untuk meningkatkan pemahaman mereka terkait teori "Operant Conditioning". Teknik pengumpulan data meliputi wawancara dan kuesioner, dengan analisis statistik inferensial menggunakan SPSS versi 24. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman karyawan terhadap teori "Operant Conditioning" setelah diberikan psikoedukasi yang dilihat dari uji paired sample t-test menunjukkan perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest (sig. 0,000< 0,05). Penerapan sistem reward dan punishment menghasilkan sebanyak 14 karyawan menerima reward, sementara 1 karyawan mendapatkan punishment dalam bentuk surat peringatan. Penerapan reward dan punishment selama 4 bulan di PT Bhima Mitra Prima ini menghasilkan dampak positif terhadap motivasi kerja karyawan outsourcing. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat peningkatan pemahaman karyawan sebelum dan sesudah psikoedukasi terkait implementasi “Operant Conditioning Theory” . Penerapan reward dan punishment juga efektif dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan outsourcing di PT Bhima Mitra Prima.
Meningkatkan Refleksi dan Harapan Warga Binaan Perempuan Melalui Media Points Of You Perdana Kusuma; Nur Lathifah Dzakiyyah Aqilah; Nur Salsabilla Syamsul; Nur Fa’izah Husain; Nur Arifah
Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Juli
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjpm.v3i2.1591

Abstract

Kesiapan mental warga binaan perempuan menjelang bebas masih menjadi tantangan dalam proses pemasyarakatan. Minimnya intervensi psikososial seringkali menghambat penerimaan diri dan kesiapan reintegrasi sosial. Kegiatan pengabdian LENTERA (Lewati Hari dengan Niat Baru, Temukan Harapan, dan Raih Makna) di Rutan Kelas I Makassar bertujuan memberikan ruang reflektif yang aman melalui media visual Points Of You. Metode ini mengajak peserta mengenali pengalaman hidup dan merancang masa depan secara lebih positif. Hasil Pre-test dan Post-Test dari sepuluh partisipan menunjukkan peningkatan skor refleksi diri, dengan perubahan signifikan pada beberapa individu. Pendekatan ini terbukti efektif dalam mendorong kesadaran diri, memperkuat harapan, dan menjadi fondasi untuk pemulihan psikologis yang lebih manusiawi menjelang kebebasan.