Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH SELF-CONCEPT AKADEMIK TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR SELAMA PANDEMI COVID-19 Mohammad Archi Maulyda; Dyah Indraswati; Muhammad Erfan; Arif Widodo; Aisa Nikmah Rahmatih
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jpkm.v13i1.591

Abstract

This research aims to determine the influence of the academic self-concept on the independence of learning class VI students during the pandemic. Research in the background is a problem that many students lack self-reliance in learning at an elementary school education level, especially when online-based learning is enforced during the pandemic. In addition, when exams are many students who are unable to work on their own and ask a friend next to him when the exam is in progress. This research uses a quantitative-descriptive approach. This type of research is correlation research. The subject in this study amounted to 40 students. The variables studied are self-concept academic and self-learning independent students. Data is collected through the self-learning concept of academic and student self-reliance. From the analysis results using the correlation analysis of product-moment with the help of SPSS version 23.0, obtained R table results with N = 70 and α = 5%, is 0.235. While the Rcount obtained the magnitude of 0.769, then Rcountdown > Rtabel (0,769 > 0,235), meaning there is a positive and significant influence, consequently Ho rejected and Ha accepted. So, in conclusion "there is a positive and significant influence of the self-academic concept of learning Independence-class VI students". That means the higher the academic self-concept of students, the higher the independence of learning and vice versa when the self-academic concept is low then the student independence is low. Based on the results of the study students are expected to learn with self-awareness without the compulsion of parents or teachers and in learning not dependent on others. Teachers are expected to observe the students ' academic self-concept and strive to improve it so that students can have high self-reliance learning and can complete their study tasks perfectly.
Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Club Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn Niswatul Audah Marmuniati; Muhammad Tahir; Dyah Indraswati
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. 4 (2023): November
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5i4.5774

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan dari model pembelajaran kooperatif tipe Round Club terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD pada mata pelajaran PPKn. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Quasi Eksperimental tipe nonequivalent control grup desain. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 47 cakranegara yang berjumlah 40 siswa. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu tes hasil belajar (pretest posttest) berupa pilihan ganda dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji paired sample t-test, uji independent sample t-test, uji gain ternormalisasi (N-gain), dan uji effect size. Hasil uji effect size diperoleh data sebesar 0,908 menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe round club memiliki pengaruh yang signifikan dengan interpretasi sedang terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PPKn. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Round Club efektif terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD pada mata pelajaran PPKn. Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif tipe Round Club; Hasil Belajar; PPKn
Analisis Penerapan Budaya Sekolah Terhadap Pembentukan Karakter Religius Siswa Lutfiana Ismatullah; Muhammad Tahir; Dyah Indraswati
Journal of Classroom Action Research Vol. 6 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v6i1.6958

Abstract

Penguatan pendidikan karakter pada zaman sekarang merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Mengingat banyaknya peristiwa yang menunjukkan terjadinya krisis moral baik dikalangan anak-anak, remaja, maupun orang tua. Seperti masih banyak ditemukan perilaku siswa yang sering melawan dan bersikap tidak sopan kepada guru maupun dengan orang yang lebih tua, bolos sekolah, tawuran, minum minuman keras, bullying. Sikap dan perilaku siswa di Sekolah Dasar Negeri 1 Mamben Lauk yang menjadi permasalahan yaitu masih banyaknya siswa yang sering tidak mengucapkan salam pada saat keluar dan masuk kelas, tidak bersikap hormat dan sopan kepada bapak/ibu guru, sehingga diperlukan penanaman nilai-nilai karakter. Proses pembentukan karakter pada siswa diawali dengan pembiasaan. Proses pembiasaan inilah yang dikenal dengan budaya atau pembudayaan. Budaya sekolah adalah sekumpulan nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah. Penerapan budaya sekolah dilaksanakan untuk membentuk karakter religius pada siswa di Sekolah Dasar Negeri 1 Mamben Lauk. Karakter religius ialah suatu sikap atau tindakan yang berkaitan dengan kepercayaan terhadap agama yang diyakini dan perilaku yang menunjukkan kepatuhan seseorang terhadap ajaran agama yang diyakini dalam menjalankan suatu ibadah pada kehidupan sehari-harinya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan budaya sekolah terhadap pembentukan karakter religius siswa. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya sekolah yang diterapkan yaitu budaya shalat dhuha bersama, pembacaan surah yasin dan ayat-ayat pendek bersama, imtaq, serta gemar berinfaq. Sehingga dari penerapan budaya tersebut dapat membentuk karakter religius pada siswa seperti, taat kepada Allah, disiplin, sopan santun, dan menghormati antar sesama.