Claim Missing Document
Check
Articles

UJI PEWARNAAN KAIN DAN BENANG MENGGUNAKAN PIGMEN MERAH DARI JAMUR YANG DIISOLASI DARI TANAH TERCEMAR LIMBAH SUSU Ni Putu Meira Indrawasih; I Dewa Ketut Sastrawidana; Siti Maryam
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2015: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-
PRODUKSI PIGMEN WARNA MERAH DARI JAMUR PENICILLIUM PURPUROGENUM YANG DIISOLASI DARI TANAH TERCEMAR LIMBAH SUSU KAMBING DENGAN METODE SUBMERGED FERMENTATION I Dewa Gede Agus Sudarma; I Dewa Ketut Sastrawidana; Sit Maryam
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2015: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum produksi pigmen warna merah dari jamur Penicillium purpurogenum yang diisolasi dari tanah tercemar limbah susu kambing. Produksi pigmen menggunakan metode submerged fermentation dengan media PD Broth. Kondisi lingkungan yang diidentifikasi dalam produksi pigmen merah yaitu solid support (ampas kelapa dan rumput laut), suhu (30oC, 35oC, 40oC, dan 45oC), pH (4-10), waktu inkubasi (1-12 hari), sumber karbon (glukosa, sukrosa, dan pati) dan sumber nitrogen (ekstrak ragi, pepton, dan NaNO3). Pigmen merah yang diekstrak menggunakan akuades dan diukur nilai absorbansinya menggunakan spektronik 20+ pada panjang gelombang 490 nm. Jumlah pigmen direpresentasikan oleh nilai absorbansi pigmen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pigmen warna merah dari jamur Penicillium purpurogenum optimum dengan solid support ampas kelapa, suhu 30oC, pH 5, waktu inkubasi 11 hari, sumber karbon sukrosa dan sumber nitrogen ektrak ragi.Kata-kata kunci: kondisi optimum, produksi pigmen, Penicillium purpurogenum.ABSTRACTThe aim is to determine optimum condition of red pigmen production by Penicillium puurpurogenum that is isolated from from soil contaminated by waste of milk. The method is submerged fermentation with PD broth as media. Environmental conditions in the production of the red pigment are solid support (coconut pulp and seaweed), temperature (30oC, 35oC, 40oC and 45oC), pH (4- 10), the incubation time (1-12 days), carbon source (glucose, sucrose, and starch) and nitrogen source (yeast extract, peptone, and NaNO3). Red pigment is extracted using distilled water and absorbance value is measured using spektronik 20+ at wavelength of 490 nm. The amount of pigment is represented by absorbance value. The results showed that the red pigment of the fungus Penicillium purpurogenum optimum with coconut pulp as solid support, 30°C, pH 5, 11-day incubation period, sucrose as carbon source, and yeast extract as nitrogen source.Key words: Pigment production, Penicillium purpurogenum, optimum conditions.
PRODUKSI PIGMEN WARNA MERAH DARI JAMUR PENICILLIUM PURPUROGENUM YANG DIISOLASI DARI TANAH TERCEMAR LIMBAH SUSU KAMBING DENGAN METODE SUBMERGED FERMENTATION I Dewa Gede Agus Sudarma; I Dewa Ketut Sastrawidana; Siti Maryam
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 11 No. 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.666 KB) | DOI: 10.23887/wms.v11i1.11844

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum produksi pigmen warna merah dari jamur Penicillium purpurogenum yang diisolasi dari tanah tercemar limbah susu kambing. Produksi pigmen menggunakan metode submerged fermentation pada media PD Broth dengan variasi solid support (ampas kelapa dan rumput laut), suhu (30oC, 35oC, 40oC, dan 45oC), pH (4-10) sumber karbon (glukosa, sukrosa, dan pati) dan sumber nitrogen (ekstrak ragi dan pepton). Pigmen merah yang dihasilkan diekstrak dengan menggunakan akuades dan diukur nilai absorbansinya menggunakan spektrofotometer UV-Vis model 1800 pada panjang gelombang 490 nm. Jumlah pigmen yang dihasilkan, direpresentasikan oleh nilai absorbansi pigmen pada setiap kondisi yang terukur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi pigmen warna merah dari jamur Penicillium purpurogenum berlangsung optimum menggunakan media PDB yang disuplementasi ampas parutan kelapa, sukrosa 2%, ektrak ragi 2% yang dikondisikan pada suhu 30oC,dan pH 5 dengan lama waktu inkubasi 12 hari.
Studi Efisiensi dan Isoterm Adsorpsi Remazol Black B Menggunakan Karbon dari Tempurung Kelapa yang Diaktivasi Secara Pirolisis. I Dewa Ketut Sastrawidana
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 16 No. 1: April 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.33 KB) | DOI: 10.23887/wms.v16i1.45288

Abstract

Air limbah tekstil dengan intensitas warna tinggi bersumber dari zat wana sintetik yang bersifat toksik dan rekalsitran dapat menimbulkan permasalahan serius terhadap lingkungan jika tidak ditangani dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji efisiensi adsorpsi, kondisi lingkungan optimum dan pola isotherm adsorpi dari larutan zat warna Remazol Black B menggunakan karbon dari tempurung kelapa yang tidak diaktivasi dan diaktivasi secara pirolisis pada suhu 900oC. Proses adsorpsi dilakukan menggunakan teknik batch dengan parameter operasional yang diamati meliputi pengaruh pH, konsentrasi zat warna dan lama waktu kontak. Pola isoterm adsorpsi dianalisis menggunakan model isoterm adsorpsi Langmuir dan Freundlich. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi adsorpsi Remazol Black B menggunakan karbon dari tempurung kelapa tanpa diaktivasi dan diaktivasi suhu 900oC adalah 32,16% dan 90,68% yang berlangsung pada kondisi pH 5, konsentrasi zat warna 200 mg/L dengan lama waktu kontak 60 menit. Model isoterm adsorpsi lebih mengikuti model isoterm adsorpsi Langmuir dibandingkan isoterm adsorpsi Freundlich. Dengan demikian, karbon dari tempurung kelapa yang diaktivasi suhu 900oC prospektif dikembangkan sebagai adsorben untuk pengolahan air limbah tekstil.
Degradasi Zat Warna Rhemazol Blue secara Fotokatalitik Menggunakan Komposit TiO2-Batu Apung sebagai Fotokatalis I Nyoman Sukarta; NI Sri Putu Ayuni; I Dewa Ketut Sastrawidana; I Ketut Sudiana; Putu Septian Eka A.P
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 13 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.786 KB) | DOI: 10.23887/wms.v13i2.17143

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang fotodegradasi Rhemazol Blue dengan menggunakan komposit TiO2-Batu Apung. Rasio TiO2-Batu Apung yang digunakan adalah 1:1, dan jumlah yang diaplikasikan terhadap larutan zat warna adalah tetap sebanyak 0,5 gram. Eksperimen degradasi didahului dengan penentuan pH, konsentrasi rhemazol blue, dan waktu paparan yang optimum. Dari hasil analisis diperoleh parameter optimum adalah pada pH 9, konsentrasi zat warna 15 mg/L, dan waktu paparan terhadap sinar matahari minimal 150 menit. Hasil analisis regresi juga menunjukkan bahwa hubungan antara waktu paparan terhadap ln (Co/Ct) dalam fotodegradasi Rhemazol Blue. adalah linier.
Pengembangan E-Modul Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Berbasis Komik Berpendekatan Jelajah Alam Sekitar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa I Made Arya Putra Wibisana; I Nyoman Suardana; Dewa Ketut Sastrawidana
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 12 No 3 (2022): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v12i3.632

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan bahan ajar e-modul IPA SMP kelas VII berbasis komik berpendekatan jelajah alam sekitar yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini tergolong dalam penelitian pengembangan yang mengakomodasi model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluate). Data yang dikumpulkan dalam bentuk data kualitatif dan kuantitatif melalui kuisioner validitas ahli materi dengan teknik analisis gregory, ahli media dan bahasa dengan teknik analisis perhitungan rata-rata, kepraktisan guru dan siswa dengan teknik analisis perhitungan rata-rata, tes hasil belajar siswa dengan teknik analisis data <gain score> ternormalisasi. Uji efektivitas pada penelitian dilakukan dengan rancangan one group pretest-posttest design. Hasil penelitian yang diperoleh, yaitu (1) e-modul dikemas dengan komik berpendekatan jelajah alam sekitar dilengkapi fenomena alam sekitar, video, dan kuis interaktif. (2) e-modul IPA dinyatakan sangat valid secara keseluruhan dengan nilai rata-rata 99,7. (3) e-modul IPA dinyatakan sangat valid dari segi materi dengan koefesien validasi Gregory 1,00, sangat valid dari segi media dengan nilai rata-rata 99,3 , sangat valid dari segi bahasa dengan nilai rata-rata 1,00. (4) e-modul dinyatakan sangat praktis oleh guru dan siswa dengan nilai rata-rata berturut-turut 94,61 dan 91,89. (5) e-modul dinyatakan efektif meningkatkan hasil belajar siswa dengan nilai <gain score> 0,52 dengan kualifikasi sedang.
Edukasi dan Introduksi Pembuatan Pakan Biofermentasi bagi Bali Sari Desa Sepang, Buleleng, Bali I Dewa Ketut Sastrawidana; I Putu Surya Wirawan
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 6 (2022): JAMSI - November 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.504

Abstract

Kelompok Bali Sari Desa Sepang, Buleleng, Bali sebagai mitra program memelihara sekitar 40 ekor kambing jenis Etawa untuk dimanfaatkan susunya sebagai campuran dalam pengembangan usaha produk perawatan kulit. Permasalahan utama mitra adalah sulitnya penyediaan hijauan yang berkualitas dan berkelanjutan karena keterbatasan sumber hijauan disaat musim kemarau dan keterbatasan waktu mencari hijauan terutama disaat musim panen. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra untuk menerapkan teknologi biofermentasi pembuatan silase dalam kerangka penyediaan pakan berkualitas dan berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah edukasi dan pelatihan, dimana mitra secara aktif ikut terlibat mulai dari kegiatan edukasi pakan biofermentasi, pelatihan pembuatan silase, evaluasi kualitas pakan sampai mengujicobakan silase untuk ternak kambing. Pada pelaksanaan pelatihan, silase dibuat menggunakan campuran hijauan yang terdiri dari rumput lokal, rumput odot, gamal, lamtoro, dedak padi, molase dan maxigrwo sejenis EM4 sebagai sumber mikrobanya. Campuran bahan dirajang dan difermentasi selama 21 hari dalam silo pada kondisi kedap udara. Silase yang dihasilkan berkualitas baik yang dicirikan tidak berlendir, berwarna coklat kekuning, aroma asam, tidak ditumbuhi jamur, bertekstur padat dan tidak hancur serta disukai oleh kambing. Kegiatan ini mendapat respon yang sangat positif karena mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam memproduksi pakan ternak berkualitas sekaligus sebagai upaya konservasi sumber hijauan.
Pelatihan dan Pendampingan Produksi Minyak Atsiri Sereh Wangi untuk Penguatan Aroma Kosmetik di UMK Bali Sari Wangi Desa Sepang I Nyoman Sukarta; I Wayan Muderawan; I Made Madiarsa; I Dewa Ketut Sastrawidana
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 6 (2023): JAMSI - November 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.940

Abstract

UMK Bali Sari Wangi Desa Sepang bergerak pada usaha dibidang produk-produk kesehatan kulit seperti aneka sabun mandi, handbody, dan shampoo. Salah satu bahan vital yang selalu ditambahkan untuk meningkatkan aroma produk kosmetiknya adalah pewangi atau fragrance yang diperoleh dari toko parfum. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan wawasan dan keterampilan mitra untuk mengisolasi pewangi dari bahan herbal untuk melalui pelatihan dan pendampingan. Urgensi kegiatan ini adalah sebagai langkah strategis untuk mengoptimalkan penggunaan pewangi alami pada produk-produk kosmetik sehingga kosmetik menjadi lebih aman dan nyaman bagi konsumen. Terdapat tiga permasalahan pokok yang dialami mitra diantaranya (1) kurangnya pemahaman tentang minyak atsiri, manfaat dan tanaman yang kaya akan minyak atsiri, (2) kurangnya keterampilan mitra dalam mengekstraksi minyak atsiri dari bahan alam dan (3) belum memiliki alat penyulingan untuk digunakan untuk mengekstraksi minyak atsiri. Metode yang digunakan adalah edukasi dan pelatihan langsung menyuling minyak atsiri sereh wangi. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya motivasi dan keterampilan mitra dalam mengisolasi minyak atsiri dari sereh wangi, penerimaan minyak sereh wangi oleh panelis berada pada katagori suka terhadap aroma dari minyak sereh yang dihasilkan. Melalui edukasi dan pelatihan diharapkan berkurangnya penggunaan fragrance sintetik untuk keperluan pengembangan usaha kosmetik.
PELATIHAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SAINS KIMIA BERBASIS BUDAYA BALI BAGI GURU-GURU IPA SMP DI KECAMATAN SUKASADA Suardana, I Nyoman; Sastrawidana, I Dewa Ketut; Retug, Nyoman
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.653 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v3i2.9162

Abstract

Guru sebagai pendidik profesional seharusnya memiliki kemampuan merancang dan melaksanakan pembelajaran yang menarik dan bermakna sehingga protensi diri peserta didik  dapat  dikembangkan   secara  optimal.   Pengembangan   pembelajaran   berbasis budaya Bali merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan. Namun, guru-guru IPA SMP di Kecamatan Sukasada belum memiliki pemahaman tentang pembelajaran berbasis   budaya   Bali.   Dengan   demikian,   kegiatan   P2M   ini   bertujuan   untuk meningkatkan pemahaman guru-guru IPA SMP di Kecamatan Sukasada tentang pembelajaran  berbasis budaya Bali. Kegiatan P2M ini dilakukan melalui seminar dan pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran sains kimia berbasis budaya Bali. Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru IPA SMP di Kecamatan Sukasada. Seminar dan pelatihan dilaksanakan pada Rabu, 6 Nopember 2013 bertempat di Ruang Sidang FMIPA UNDIKSHA. Guru IPA SMP yang hadir dalam kegiatan tersebut sebanyak 8 orang dari jumlah keseluruhan undangan 24 guru. Hasil dari kegiatan tersebut adalah sebagai berikut. 1) Kegiatan P2M dapat meningkatkan pemahaman guru-guru IPA SMP di Kecamatan Sukasada tentang budaya Bali yang relevan dengan sains kimia SMP dan pembelajaran berbasis budaya Bali. 2) Kegiatan P2M dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru-guru IPA SMP dalam penyusunan perangkat pembelajaran sains kimia berbasis budaya Bali. 3) Kegiatan P2M mendapat respon positif dari guru-guru yang terlibat dalam seminar dan pelatihan  penyusunan perangkat pembelajaran sains kimia berbasis budaya Bali.
IbM PERAJIN TAHU DAN TEMPE Rachmawati, Dewi Oktova; Maryam, Siti; Sastrawidana, I Dewa Ketut
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.55 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v4i2.9596

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini bermitra dengen 2 orang perajin tahu-tempe yaitu Pak Sahroni dan Ibu Jamilah yang keduanya merupakan perajin tahu-tempe yang berlokasi di lingkungan Tamansari, Kampung Baru, Singaraja. Berdasarkan hasil observasi langsung dan wawancara yang dilakukan oleh tim pengusul program dengan calon mitra program teridentifikasi beberapa permasalahan yang dihadapi oleh mitra dan disepakati untuk dicarikan solusinya. Beberapa permasalahan yang ada pada mitra antara lain. Metode pendekatan yang akan dilakukan berdasarkan kesepakatan dengan mitra adalah: 1) Penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan dan kesehatan kerja, 2) pelatihan untuk meningkatkan keterampilan mitra program untuk memanfaatkan limbah samping menjadi produk yang bernilai ekonomis, 3) Pelatihan tentang cara-cara penanganan limbah cair, dan 4) Pelatihan tentang managemen pemasaran. Untuk mensukseskan program IbM yang diusulkan, diperlukan tim pelaksana kegitan dari berbagai disiplin ilmu untuk memecahkan masalah mitra. Disiplin ilmu yang diperlukan adalah teknologi pangan, kesehatan, lingkungan, fisika material dan managemen pemasaran produk dengan bahasa inggris