Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

SISTEM KEWASPADAAN DINI (SKD) KLB DBD DI KABUPATEN SRAGEN Julia Pertiwi
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan Vol 2, No 2 (2019): JMIAK
Publisher : Program Studi Perekam Medis & Informasi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jmiak.v2i02.456

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a viral disease that is transmitted by mosquitoes, so there is the potential for outbreak. The aim of this study are to determine the implementation of DHF’s outbreak response conducted by “Posko DBD Sragen”. The study design is case study using qualitative studies. Variables that are data collection and processing; data presentation and analysis; and conclusions and follow-up. The study was conducted in August - October 2019 with 6 respondents. “Posko DBD Sragen” is 35 units and reporting dengue cases regularly on the same day, the collection is done by Whats App group. Presentation of data using tabulations and combined with graphs to make it easy to do descriptive analysis. Data analysis has been carried out since making weekly tabulations, so that any abnormalities that occur in the work area can be immediately identified precautions. Presentation and analysis of data is done by analyzing people, places and times.
Penguatan Kapasitas Manajemen Data Berbasis Digital Health untuk Pencegahan Stunting Rika Andriani; Julia Pertiwi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i10.11424

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan bergizi dalam jangka waktu lama. Stunting menjadi masalah serius karena berhubungan dengan risiko kegagalan pertumbuhan dan perkembangan anak. Secara tidak langsung hal tersebut akan mempengaruhi produktivitas ekonomi suatu negara. Prevalensi stunting di Kabupaten Sukoharjo tahun 2022 sebesar 19,8%. Angka tersebut belum memenuhi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2024 sebesar 14%. Upaya penurunan angka stunting memerlukan kerjasama dari berbagai pihak. Salah satunya melalui penguatan kapasitas kader posyandu dan orangtua. Posyandu Dahlia merupakan salah satu posyandu yang berada di wilayah Kecamatan Bendosari, Sukoharjo. Manajemen data kesehatan yang dilakukan di posyandu sebatas pencatatan berat badan dan tinggi badan tanpa dilakukan interpretasi dan analisis data. Selain itu pengetahuan kader dan orang tua terkait stunting juga belum baik. Kegiatan pengabdian bertujuan meningkatkan kapasitas kader posyandu dan orangtua terkait manajemen data kesehatan dengan memanfaatkan aplikasi berbasis digital health. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui focus group discussion dan pelatihan penggunaan aplikasi pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak berbasis digital health. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, terdapat beberapa perubahan pada mitra yang dilihat dari peningkatan pengetahuan terkait stunting dengan nilai rata-rata pretest 47,06 menjadi nilai rata-rata posttest 86,47 serta kader posyandu dan orangtua mampu melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak menggunakan aplikasi berbasis digital health. Kata Kunci: Digital Health, Manajemen Data, Posyandu  ABSTRACT Stunting is a chronic malnutrition problem caused by a long-term lack of nutritious intake. Stunting is a serious problem because it is associated with the risk of failure in growth and development of children. Indirectly this will affect economic productivity of a country. The prevalence of stunting in Sukoharjo Regency is 19.8%. This number does not achieve RPJMN 2024 target as many as 14%. Stunting reduction require collaborative work at all levels. Strengthening capacity of posyandu cadres and parents is one way to prevent stunting. Posyandu Dahlia is one of the posyandu in Bendosari District, Sukoharjo. Health data management at posyandu was limited to data collection without data interpretation and analysis. Cadres’ and parents’ knowledge about stunting was not enough. This community empowerment aimed to increase capacity of posyandu cadres and parents for stunting prevention by utilizing digital health-based applications. This program were carried out through focus group discussions and use of digital health-based child growth and development monitoring applications training. This community empowerment results was increase posyandu cadres’ and parents’ knowledge about stunting with average pretest score 47.06 to average  posttest score 86.47. In addition, posyandu cadres and parents can monitor growth and development using digital health-based applications.  Keywords: Digital Health, Data Management, Posyandu
LITERATUR REVIEW : EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DI RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN METODE HOT-FIT Vina Istiqomah; Julia Pertiwi; Fahmi Hakam
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2021: SIKesNas 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.951 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.v0i0.1223

Abstract

Evaluasi sistem informasi bertujuan menggali dan mencari tahu, tentang sejauh mana suatu kegiatan implementasi sistem informasi, baik dari sudut pandang persepsi pengguna, organisasi, maupun teknologi sistem informasi. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan review tentang penerapan sistem informasi pendaftaran di rumah sakit menggunakan Metode Hot-Fit. Komponen manusia; kekurangan tenaga ahli, petugas kurang memahami dan mengerti, proses penginputan data pasien yang belum sesuai atau belum lengkap, petugas yang lalai dan petugas belum mengikuti pelatihan tentang SIMRS. Komponen organisasi; masih ada beberapa organisasi yang belum sesuai seperti dukungan, pengawasan, pengembangan dari pihak manajemen kurang atau tidak ada, tidak adanya reward, belum adanya evaluasi dan Standar Operasional Prosedur dalam penerapan SIMRS. Komponen teknologi; beberapa belum berjalan secara lancar, kualitas sistem yang masih ditemukan kendala seperti ketersediaan sarana prasana yang belum sesuai, masih terjadinya eror pada sistem, jaringan yang bermasalah, kualitas informasi yang belum sesuai harapan dan kualitas layanan yang belum maksimal.Kata Kunci : Pendaftaran, SIMRS, Hot-Fit Method
STRES KERJA TENAGA REKAM MEDIS DI ERA PANDEMI COVID-19 Julia Pertiwi; Prita Devy Igiany; Hesty Yuliasari
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2021: SIKesNas 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.005 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.v0i0.1231

Abstract

Peran tenaga rekam medis pada masa pandemi adalah membaca, menganalisis serta menggunakan informasi (big data) pada era digital. Dalam mewujudkan perannya, petugas rekam medis wajib menerapkan protokol kesehatan yang menjadi stresor. Tujuan penelitian ini menentukan faktor yang berhubungan dengan gejala stres pada petugas rekam medis di era pandemi Covid-19. Jenis penelitian berupa observasional analitik dengan studi cross sectional dan menggunakan metode accidental sampling. Junlah responden dalam penelitian ini 147 orang. Penelitian dilakukan pada 5 September 2020 pukul 12.00 – 15.00 WIB melalui link Googleform. Analisis data dilakukan dengan SPSS. Gejala psikologi dan fisik menunjukkan skor lebih tinggi pada laki-laki. Gejala psikologi menunjukkan skor lebih tinggi pada perempuan. Berdasarkan tempat kerja, petugas yang bekerja di Puskesmas menunjukkan gejala stres yang lebih tinggi. Jenis kelamin dan tempat kerja berhubungan sdengan gejala fisik. Variabel umur dan lama kerja menunjukkan korelasi yang lemah-berlawanan arah pada gejala perilaku. Untuk variabel gejala psikologis, terbukti berkorelasi dengan lama kerja yang menunjukkan korelasi lemah-berlawanan arah. Selanjutnya, pada variabel gejala fisik berkolerasi dengan umur yang artinya terdapat korelasi lemah-berlawanan arah.Kata Kunci : stres kerja, tenaga rekam medis, covid-19
PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PENCEGAHAN Prita Devy Igiany; Julia Pertiwi; Rahmawati Febriani
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2021: SIKesNas 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.721 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.v0i0.1250

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit pernasapan akibat virus corona yang menjadi pandemi sepanjang tahun 2020 dan terus berlanjut hingga saat ini. Penyakit ini menyebabkan kematian tertinggi di dunia, terutama penderita dengan penyakit komorbid. Penerapan protokol kesehatan yang ketat menjadi cara pencegahan Covid-19 yang harus dilakukan masyarakat terutama di tempat umum, seperti pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada pedagang Pasar Gemolong. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Pasar Gemolong, Sragen dengan jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 295 responden yang dikumpulan menggunakan metode quota sampling. Penyebaran kuesioner dilakukan secara online melalui aplikasi google form, dan data yang terkumpul di analisis secara univariat dengan menyajikan distribusi frekuensi variabel. Hasil analisis yang diperoleh yaitu dari 295 responden yang diteliti, terdapat 79% responden sudah menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Dari hasil tersebut dapat dikatakan mayoritas pedagang, sudah menerapkan protokol kesehatan.Kata Kunci: Covid-19, protokol kesehatan, pedagang pasar
PERANCANGAN FORMULIR PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU BERBASIS ANDROID Nisaa, Arifatun; Fahmi Hakam; Julia Pertiwi
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2022 : SIKesNas 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.972 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.vi.1622

Abstract

Kegiatan Posyandu selama ini berjalan lancar dengan adanya peran serta masyarakat. Pada keseharian Posyandu X dalam melaksanakan kegiatannya didukung oleh sebuah sistem yaitu Sistem Informasi Posyandu Kesehatan Ibu dan Anak (SIMKIA). Namun, dimasa pandemi covid-19 pelayanan pemantauan tumbuh kembang balita ditunda. Hal ini berdasarkan Panduan Pelayanan Kesehatan Balita Pada Masa Tanggap Darurat COVID-19 bagi Tenaga Kesehatan (2020), bahwa Pelayanan rutin Balita sehat mengikuti kebijakan Pemerintah yang berlaku di wilayah kerja dan mempertimbangkan transmisi lokal virus Corona yaitu dengan menunda pelayanan kesehatan balita di Posyandu, salah satunya adalah Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan dilakukan mandiri di rumah dengan Buku KIA. Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan sebuah aplikasi yang dapat membantu dan mempermudah kader dan bidan dalam melakukan pencatatan data tumbuh kembang balita di Posyandu selama masa Pandemi Covid-19. Metode Penelitian: penelitian ini adalah penelitian Pengembangan atau Research and Development (R&D). Hasil dan simpulan: Perancangan sistem ini dibuat hanya untuk pengguna kader dan bidan, ada baiknya untuk pengembangan ke depan dibuat sistem yang dapat diakses oleh orang tua balita atau ibu hamil. Penelitian ini hanya sebatas perancangan sistem. Belum dilakukan Implementasi dan Pengujian system. Sistem ini dapat membantu kader dan bidan dalam memantau dan mengelola data kesehatan ibu dan anak agar lebih praktis dan fleksibel.
ANALISIS KUALITATIF DOKUMEN CPPT RAWAT INAP RSJD dr. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA Lestari, Ayu; Prita devy Igiany; Julia Pertiwi
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2022 : SIKesNas 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.853 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.vi.1652

Abstract

Lembar Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) menjadi salah satu dokumen yang dapat menunjang komunikasi antar petugas kesehatan dalam menangani pasien. Ketidaklengkapan lembar CPPT dapat mempengaruhi mutu pelayanan rumah sakit. Pada triwulan 1 (satu) sampai triwulan 3 (tiga) tahun 2021 di RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta sering ditemukan kasus tidak lengkap salah satunya pada lembar CPPT. Dengan presentase kelengkapan rata-rata pada triwulan satu (9,73%), triwulan dua (7,48%), dan triwulan tiga (33,5%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisis kualitatif dokumen CPPT rawat inap di RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dengan subjek penelitian perawat bangsal rawat inap, petugas analisis kelengkapan dan kepala rekam medis. Objek penelitian sebanyak 242 lembar CPPT rekam medis elektronik rawat inap. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara terhadap kelengkapan lembar CPPT rawat inap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa review kelengkapan dan konsistenan diagnose lembar CPPT 10,7% Kesimpulan dari penelitian ini adalah belum konsisten diagnose masih rendah dan dipengaruhi oleh kelengkapan. Kesimpulan lembar CPPT belum konsistem dan lengkap.
Literature Review: Aspek Hukum Pelepasan Informasi Medis Kepada Pihak Asuransi di Rumah Sakit Atina Sabelaa Husna; Julia Pertiwi; Prita Devy Igiany
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala (JIKeMB) Vol 7 No 1 (2025): MAY 2025
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jikemb.v7i1.5326

Abstract

One function of medical records is used in the process of health financing. The health cost control mechanism that is recommended to be implemented by the government is health insurance. In the process of implementing health insurance, it is necessary to have medical information contained in medical record documents. The release of medical information that must be provided by the hospital in its implementation must comply with applicable legal regulations. In health services, especially in hospitals, the problem that often arises in releasing medical information is the use of written permission and the procedure for releasing it is not in accordance with applicable legal regulations. The purpose of this study was to identify the requirements for releasing medical information as well as procedures for releasing medical information and parties involved in the process of releasing medical information to insurers at the hospital. This research is a literature review research. The results of the SPO review for the release of medical record information to insurers at the hospital still do not guarantee the confidentiality of patient medical information as well as the parties involved are still at risk. The conclusion from this study is that 70% of the articles have used the patient's written consent/authorization optimally. As many as 90% of the articles already have SPOs regarding the release of medical information which are applied in each hospital. As many as 100% of articles involve parties that must be present, namely the applicant consisting of patients or insurers, doctors, and medical record officers.  Keywords: Legal Aspect, Insurance, Release of Information